Tawaran bernyanyi,

"Duh, lama bener sih!" gerutu Intan ketika Kinar tak kunjung keluar dari rumahnya.

Intan memutuskan berteduh di bawah pohon mangga yang ada di dekat pagar rumah Pak Gatot. Intan menyembunyikan diri dari raja sinar yang sedang menampakkan keangkuhannya.

"Astaga!" gumam Intan ketika melihat seorang wanita turun dari motor matic seorang ojek online.

Ekspresi tak bersahabat terlihat di wajah wanita itu, membuat Intan menghela nafasnya yang berat. Sebentar lagi suara cempreng itu akan menggelegar di indera pendengaran nya.

"Ngapain lu kesini? mau godain laki gue atau anak perjaka gue?" tanya Bu Leni ketika berada di hadapan Intan dengan membawa dua kantong kresek yang berisi barang-barang belanjaan.

"Saya nunggu Kinar, Mah." meski Intan seorang bad girl tapi ia tetap menggunakan bahasa yang lebih sopan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua.

"Gue bukan Mamah lu, gak sudi gue punya anak seperti lu!" hardik Bu Leni dengan suara yang lantang.

Bu Leni memang tidak suka kepada Intan sejak ia di angkat Pak Gatot sebagai anak. Sebenarnya, Bu Leni cemburu karena Pak Gatot lebih perhatian kepada Intan, beliau sangat takut jika Pak Gatot memiliki perasaan lebih kepada Intan, mungkin karena pernah mengalami masa lalu yang pahit, Bu Leni menjadi trauma ketika ada seorang gadis yang mendekati keluarganya.

Intan hanya diam, ia tak menghiraukan ocehan Bu Leni yang tiada henti. Ia sudah terbiasa mendapat perlakuan tak menyenangkan dari ibu angkatnya itu.

"Mah, ngapain sih marah-marah di depan rumah! malu Mah!" akhirnya Kinar keluar juga dari rumahnya. Terkadang ia kesal sendiri melihat sikap aneh wanita yang melahirkannya itu.

"Ayo, Tan!" Kinar meraih tangan Intan tanpa berpamitan kepada Bu Leni.

"Mau kemana? baru pulang udah pergi lagi!" teriak Bu Leni, hal itu membuat Kinar dan Intan menghentikan langkahnya.

"Ngamen, Mah!" jawab Intan setelah membalikkan tubuhnya menghadap Bu Leni.

Kedua gadis itu pun akhirnya berjalan menyusuri trotoar. Mereka tidak memperdulikan lagi meski Bu Leni terus berteriak dengan segala kekesalannya.

"Heh Piranha, harusnya lu gak usah ngajakin gue ke rumah lu, biar Mamah lu gak marah mulu, heran dah gue!" ujar Intan dengan wajah yang tertekuk.

"Yaelah, lu belum hapal aja gimana emak gue kalau nyerocos. Udah lah gak usah di ladenin! yang penting gue, Bang Tommy sama Papah tuh gak ada masalah sama elu," ucap Kinar sambil menepuk bahu Intan.

Sekilas Intan menampilkan senyum manis yang ia miliki, hanya orang-orang beruntung yang bisa melihat senyum manis gadis bertato itu. Pak Gatot adalah dewa penolong yang datang ketika Intan berada di titik terendah dalam hidupnya, ia tidak bisa membayangkan jika saat itu Pak Gatot dan Tommy terlambat menyelamatkannya dari kejaran pedofil yang bertebaran di Tangerang.

"Huh akhirnya sampai juga!" Gumam Kinar sambil menghempaskan diri di atas gazebo yang ada di parkiran angkringan.

"Mana si Jon dan lainnya? jadi kagak nih?" tanya Intan sambil menatap Kinar, "cepet telfon, Pir!" ucap Intan lagi.

Hampir tiga puluh menit mereka menunggu kedatangan tiga temannya lagi, namun tak ada satu pun yang hadir, hal itu membuat Intan dan Kinar menjadi kesal. Kinar menggerutu karena ketiga temannya tidak ada yang bisa di hubungi.

"Daripada kita pusing gegara nungguin si Jon dan sekutunya, mending ngadem di sono aja!" tiba-tiba Kinar menunjuk cafe yang ada di sebrang jalan.

"Ide lu boleh juga, Pir!" Intan menoyor lengan Kinar sebelum berlalu begitu saja dari sisi gadis itu.

"Eh Komodo!! beraninya lu ninggalin gue ya!" teriak Kinar sambil berkacak pinggang. Ia segera berlari menyusul Intan yang sudah sampai di tepi jalan.

Kedua gadis itu akhirnya sampai di D'bos cafe. Mereka berdua mengedarkan pandangan untuk mencari kursi yang kosong karena cafe ini hampir di penuhi pasangan muda-mudi yang sedang menghabiskan waktu di hari minggu.

"Eh, nyanyi yuk! gatel banget ini mulut gegara gak jadi ngamen," ucap Intan setelah melihat ada panggung mini dan gitar akustik ada di sudut cafe.

"oke, gue bilang dulu sama waiters nya," ucap Kinar sebelum pergi menemui waiters yang ada di dekat kasir.

Intan pun bangkit dari tempat duduknya setelah Kinar melambaikan tangannya. Kedua gadis itu pun akhirnya naik ke atas panggung untuk mempersembahkan performa terbaik mereka. Kinar duduk di bangku bulat sambil mengatur senar gitar akustik agar sesuai dengan keinginannya.

"Selamat siang semua, maaf jika suara saya menggangu waktu kalian. Kami berdua bukan penyanyi cafe ini ya, jadi harap maklum kalau penampilan kami membuat kalian tidak nyaman," ucap Intan setelah Kinar sudah siap dengan gitar akustiknya.

Semua pengunjung mengalihkan pandangan ke arah panggung, di mana ada dua gadis yang sedang menampilkan performanya dengan baik, duet yang serasi antara penyanyi dan pemain gitar.

Suara lembut yang merdu itu pun akhirnya menggema di cafe. Intan begitu menghayati lagu yang sedang ia bawakan saat ini. Sebuah lagu dari Melly Goeslaw yang berjudul cinta berhasil di nyanyikan Intan dengan suaranya yang sangat lembut.

Suara gemuruh tepuk tangan dari pengunjung cafe, akhirnya terdengar nyaring ketika Intan selesai menyanyikan lagu terakhir yang berjudul menghapus jejakmu.

"Terima kasih sudah mendengarkan suara saya," ucap Intan sebelum turun dari panggung itu.

Intan dan Kinar segera turun dari panggung, mereka kembali ke meja yang berisi makanan dan minuman yang sempat di pesan Intan.

"Selamat siang," tiba-tiba terdengar suara bariton di balik tubuh Intan.

Pria itu pun akhirnya mengutarakan maksudnya menemui Intan dan Kinar. Pria itu mengajak Intan dan Kinar agar menjadi penyanyi di cafe miliknya. Obrolan serius pun akhirnya terjadi di sana. Intan dan Kinar benar-benar bingung karena mereka harus bernyanyi di akhir pekan sedangkan studio tatto membutuhkan Intan di saat weekend.

"Ya sudah, kalau begitu saya kasih waktu satu minggu untuk berpikir. Ini kartu nama saya, silahkan hubungi nomor yang tertera di kartu ini jika kalian mau bergabung di cafe saya."

Setelah pria itu pamit pergi, Intan pun terdiam sambil memikirkan bagaimana ia kedepannya nanti. Ia tidak boleh gegabah dalam mengambil keputusan ini, ia harus izin terlebih dahulu kepada Pak Gatot dan Tommy. Pikirannya mulai berkeliaran entah kemana, yang pasti saat ini ia sedang mengetuk-ngetuk kartu nama pria itu di atas meja.

"Gue harus bagaimana ini? terima apa enggak ya?" gumam Intan dalam hatinya.

_

_

Terim kasih sudah membaca karya ini, semoga suka♥️♥️♥️♥️

_

_

🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Hum@yRa Nasution

Hum@yRa Nasution

terima aja....

nah supaya ketemu sama gus aji

2022-03-05

0

Erni Sari

Erni Sari

hai author, aku datang lagi

2022-03-03

0

Sis Fauzi

Sis Fauzi

Hari2 intan hidup di dunia begitu

2022-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Aku Pamit,
2 Menatap kepergian ustad muda,
3 Kedatangan Aga.
4 Menjadi Dosen,
5 Bad Girl,
6 Surat dari Tata,
7 Pengakuan Aga?
8 Tentang Komodo dan Piranha,
9 Tawaran bernyanyi,
10 About My Friends
11 Mendapat Izin dari Tommy,
12 Bentrok??
13 Di Rumah sakit,
14 Dia pasti Tata!
15 Mulai bekerja,
16 Akhirnya bertemu,
17 Meracau Tak Jelas!
18 Sarapan bersama,
19 GEGANA
20 Naik motor berdua,
21 Pulang ke Jombang,
22 Sinar dalam kegelapan,
23 Pembukaan Cafe,
24 Kado dari Aji,
25 Pemandangan Indah,
26 Outfit hari ini,
27 Ayo ikut pulang!
28 Siapa Niko?
29 Mimpi buruk?
30 Jangan sentuh aku!
31 Bidadari Surga,
32 Tak Pantas di perjuangkan,
33 Salahkah Aku?
34 Kembali seperti dulu,
35 Kehilangan Harapan.
36 Pertemuan Pak Gatot dan Aji
37 Ke Rumah Sakit,
38 Gus harus tau!
39 Flashback 1: Hilangnya madu
40 Flashback 2: Kabur!
41 Air mata Aji,
42 Menjemput Aga,
43 Pengakuan Aga!
44 Keresahan Aji,
45 Renungkahlah!
46 Lepaskan Topengmu!
47 Bertemu berdua di cafe,
48 Minggu ceria,
49 Senandung Rindu,
50 Saya gugup, Gus!
51 Nikahkan saja!
52 Ini tidak boleh terjadi!!
53 Ummi hanya ingin kamu bahagia,
54 Datang ke Makam.
55 Di hadang perampok?
56 Berikan Saya Kecupan.
57 Belum sadar
58 Mulai membaik,
59 Rencana Abah Yusuf,.
60 Nikah Siri,
61 Hak dan Kewajiban.
62 Pacar halal,
63 Pulang dari Rumah Sakit.
64 Gagal Romantis!
65 Aku tidak suka dengannya!
66 Hukuman Rahma!
67 Kenapa? kenapa?
68 Sayang?
69 Pulang ke kontrakan lama,
70 Izin bekerja,
71 Farhan patah hati?
72 Saya belum siap, Gus!
73 Emak-emak komplek!
74 Kontrol ke dokter,
75 Lamaran Resmi,
76 Kakek Amin?
77 Hal mengejutkan,
78 Romantis ala Gus Aji,
79 Kerudung terbang!
80 Persiapan!
81 Pernikahan Resmi,
82 Saka Junior On the Way,
83 Bangun kesiangan!
84 Ngedate,
85 Membuka Kado,
86 Bekerja sama,
87 Berangkat ke Bali.
88 Kado yang bermanfaat!
89 Tamu untuk Farhan.
90 Jadilah wanitaku!
91 Negatif!
92 Menjenguk Kinar,
93 Rezeki di pagi hari,
94 istri solehot!
95 Ingat! Jangan Poligami!
96 Sarapan madu!
97 Ummi Sarah sakit,
98 Poligami tidak terlalu buruk!
99 Saya bersedia,
100 Kamu sudah dewasa!
101 Menanti kejutan,
102 Happy Anniversary
103 Lancang!
104 Perdebatan Sengit!
105 Masuk ICU,
106 Pertengkaran suami istri,
107 Pelampiasan yang tepat!
108 Menyesal!
109 Gejala Typus
110 Gejala Typus
111 Jodoh Rahma?
112 Menebus Kesalahan,
113 Hukuman berat!
114 Awas lampu merah!
115 Pelakor Syar'i!!
116 Desiran Angin Menyedihkan,
117 Gigitan Buaya?
118 Sambutan hangat,
119 Bertemu Aldi,
120 Aku Egois!
121 Penanaman Bibit!
122 Mual?
123 Kabar membahagiakan,
124 Soto dua daerah,
125 Iri bilang Bos!
126 Gara-gara Klanting!
127 Syarat?
128 Pernikahan Aga dan Rahma,
129 Drama Ikan terbang,
130 Aga dan Rahma pamit,
131 Tingkepan(Mitoni)
132 Mulai persiapan!
133 Kejadian di pagi hari,
134 Kyai Yusuf pusing!
135 Semua karena kelalaianmu!
136 Melahirkan?
137 Perjuangan besar dimulai!
138 Ghali Majdudin Rafif,
139 Ingin bertemu Nida?
140 Duri dalam hati,
141 Pulang dari Surabaya,
142 Berduka,
143 Hati yang Gundah,
144 Melaksanakan Nadzar,
145 Sebuah Intisari (End).
146 Ucapan Terima kasih untuk kalian,
147 CEO Cilok?
148 Audiobook Surga Hitam.
149 Tanpa Talak,
150 Berbagi kasih,
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Aku Pamit,
2
Menatap kepergian ustad muda,
3
Kedatangan Aga.
4
Menjadi Dosen,
5
Bad Girl,
6
Surat dari Tata,
7
Pengakuan Aga?
8
Tentang Komodo dan Piranha,
9
Tawaran bernyanyi,
10
About My Friends
11
Mendapat Izin dari Tommy,
12
Bentrok??
13
Di Rumah sakit,
14
Dia pasti Tata!
15
Mulai bekerja,
16
Akhirnya bertemu,
17
Meracau Tak Jelas!
18
Sarapan bersama,
19
GEGANA
20
Naik motor berdua,
21
Pulang ke Jombang,
22
Sinar dalam kegelapan,
23
Pembukaan Cafe,
24
Kado dari Aji,
25
Pemandangan Indah,
26
Outfit hari ini,
27
Ayo ikut pulang!
28
Siapa Niko?
29
Mimpi buruk?
30
Jangan sentuh aku!
31
Bidadari Surga,
32
Tak Pantas di perjuangkan,
33
Salahkah Aku?
34
Kembali seperti dulu,
35
Kehilangan Harapan.
36
Pertemuan Pak Gatot dan Aji
37
Ke Rumah Sakit,
38
Gus harus tau!
39
Flashback 1: Hilangnya madu
40
Flashback 2: Kabur!
41
Air mata Aji,
42
Menjemput Aga,
43
Pengakuan Aga!
44
Keresahan Aji,
45
Renungkahlah!
46
Lepaskan Topengmu!
47
Bertemu berdua di cafe,
48
Minggu ceria,
49
Senandung Rindu,
50
Saya gugup, Gus!
51
Nikahkan saja!
52
Ini tidak boleh terjadi!!
53
Ummi hanya ingin kamu bahagia,
54
Datang ke Makam.
55
Di hadang perampok?
56
Berikan Saya Kecupan.
57
Belum sadar
58
Mulai membaik,
59
Rencana Abah Yusuf,.
60
Nikah Siri,
61
Hak dan Kewajiban.
62
Pacar halal,
63
Pulang dari Rumah Sakit.
64
Gagal Romantis!
65
Aku tidak suka dengannya!
66
Hukuman Rahma!
67
Kenapa? kenapa?
68
Sayang?
69
Pulang ke kontrakan lama,
70
Izin bekerja,
71
Farhan patah hati?
72
Saya belum siap, Gus!
73
Emak-emak komplek!
74
Kontrol ke dokter,
75
Lamaran Resmi,
76
Kakek Amin?
77
Hal mengejutkan,
78
Romantis ala Gus Aji,
79
Kerudung terbang!
80
Persiapan!
81
Pernikahan Resmi,
82
Saka Junior On the Way,
83
Bangun kesiangan!
84
Ngedate,
85
Membuka Kado,
86
Bekerja sama,
87
Berangkat ke Bali.
88
Kado yang bermanfaat!
89
Tamu untuk Farhan.
90
Jadilah wanitaku!
91
Negatif!
92
Menjenguk Kinar,
93
Rezeki di pagi hari,
94
istri solehot!
95
Ingat! Jangan Poligami!
96
Sarapan madu!
97
Ummi Sarah sakit,
98
Poligami tidak terlalu buruk!
99
Saya bersedia,
100
Kamu sudah dewasa!
101
Menanti kejutan,
102
Happy Anniversary
103
Lancang!
104
Perdebatan Sengit!
105
Masuk ICU,
106
Pertengkaran suami istri,
107
Pelampiasan yang tepat!
108
Menyesal!
109
Gejala Typus
110
Gejala Typus
111
Jodoh Rahma?
112
Menebus Kesalahan,
113
Hukuman berat!
114
Awas lampu merah!
115
Pelakor Syar'i!!
116
Desiran Angin Menyedihkan,
117
Gigitan Buaya?
118
Sambutan hangat,
119
Bertemu Aldi,
120
Aku Egois!
121
Penanaman Bibit!
122
Mual?
123
Kabar membahagiakan,
124
Soto dua daerah,
125
Iri bilang Bos!
126
Gara-gara Klanting!
127
Syarat?
128
Pernikahan Aga dan Rahma,
129
Drama Ikan terbang,
130
Aga dan Rahma pamit,
131
Tingkepan(Mitoni)
132
Mulai persiapan!
133
Kejadian di pagi hari,
134
Kyai Yusuf pusing!
135
Semua karena kelalaianmu!
136
Melahirkan?
137
Perjuangan besar dimulai!
138
Ghali Majdudin Rafif,
139
Ingin bertemu Nida?
140
Duri dalam hati,
141
Pulang dari Surabaya,
142
Berduka,
143
Hati yang Gundah,
144
Melaksanakan Nadzar,
145
Sebuah Intisari (End).
146
Ucapan Terima kasih untuk kalian,
147
CEO Cilok?
148
Audiobook Surga Hitam.
149
Tanpa Talak,
150
Berbagi kasih,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!