010 : Menikahi Pria Yang Berbeda

"Saya nikahkan engkau dan kawinkan engkau, saudara Dude Danuarta bin Darmawan Danuarta dengan ananda Kinan Adelia binti Husein Abdurrahman dengan maskawin berupa uang elektronik dengan nominal Seratus Juta Seratus Ribu Rupiah dibayar tunai!"

"Saya terima nikah dan kawinnya ananda Kinan Adelia binti Husein Abdurrahman dengan maskawin berupa uang elektronik dengan nominal Seratus Juta Seratus Ribu Rupiah!"

"Saksi, apakah sah?"

"Alhamdulillah, sah!" jawab saksi yakni beberapa tetangga dan ketua rt yang sengaja dimintai tolong sebelumnya. Mereka semua juga pasti terkejut, mendengar nama mempelai pria berbeda dengan yang tertulis di kartu undangan pernikahan Kinan.

Kinan menutup wajahnya menggunakan niqob, dia melakukan itu untuk menyembunyikan wajah sembab dan mata merahnya. Kinan sejujurnya tidak ingin melanjutkan pernikahan, tapi keadaan ibunya menjadi taruhan.

Kini, siapa sangka, dia telah sah menjadi istri seorang pria bernama Dude Danuarta.

Kejadian sebelumnya ....

"Apa maksud Mas Dude?" tanya Kinan dengan mata sembab, dia menyekanya sesekali, sedang ibunya masih terlihat down karena kejadian yang mengejutkan di hari pernikahannya

"Kalau boleh, saya mau menjadi mempelai pria, menggantikan dokter Hamzah, untuk menikahi suster Kinan."

Kinan mengangkat wajahnya, dia menatap mata Dude untuk pertama kalinya, dengan amat lekat dan serius mendengar ucapan dari mulut pria itu.

"Mas, saya mohon, ini bukan waktunya untuk bercanda! Astaghfirullah."

"Nak, tolong tinggalkan saya dan putri saya. Tolong jangan membuat putri saya makin terluka, itu tidak mungkin, Nak Dude tidak bisa menikahi Kinan," ujar Halimah dengan suara bergetar.

"Saya serius, Bu. Kinan, saya serius. Saya memang ingin menikahi suster, saya melihat suster adalah wanita yang baik, tulus, dan juga saya memiliki hutang budi pada suster Kinan," tutur Dude.

Kinan mengembuskan napas berat, dia meringis mendengar ucapan Dude. Apakah takdir sedang mengajaknya bercanda, atau Allah sedang menguji keimanannya.

Ya Allah kenapa begitu berat ujian yang Engkau datangkan padaku.

"Mustahil, saya tidak bisa menerima itu, tolong tinggalkan saya dan ibu saya. Ini musibah, Wallahi, ini musibah yang luar biasa dalam hidup saya. Jadi, saya mohon jangan menambahnya, Mas."

"Tapi, bukankah lebih baik dari pada Ibu suster Kinan harus membatalkan pernikahan ini, saya tulus ingin menikahi suster, tapi kalau memang tidak mau menerima tawaran saya, maka saya tidak akan memaksa." Dude merasa kecewa, dia kecewa karena dia tidak bisa menolong wanita baik yang sangat dikagumi oleh putranya. Yang ada dalam pikiran Dude, pasti orang tua Kinan akan menanggung malu yang teramat sangat jika pernikahan ini batal, belum lagi penghulu sudah siap.

"Assalamu'alaikum."

Suara salam membuat Kinan segera bangun untuk membuka pintu ruangan itu. Dia lemah, dia tidak kuat, semua sangat mengejutkan, ditambah lagi keadaan ibunya yang shock makin menambah luka buatnya.

"Walaikumsalaam," jawab Dude, diikuti jawaban lemah dari Kinan dan ibunya.

"Ki, gimana ini? Acaranya mau dimulai jam berapa? Kamu baik-baik aja, kan? Kok kamu nangis, Ki? Tadi kata Zahro, pengantin pria tidak datang, apa itu benar? Saya nggak percaya, Ki. Masa iya, itu tidak benar, kan, Ki?"

Zahro adalah perempuan yang menyampaikan pesan pada Dude, bahwa keluarga dokter Hamzah tidak datang dan membatalkan pernikahan. Sedangkan wanita yang mendatangi Kinan sekarang adalah tetangga nya yang membantu Kinan mengurus serangkaian acara pernikahan hari ini.

"Zahro terlihat bingung, Ki. Karena itu saya mendatangi kamu," tambah tetangga Kinan. Sementara Kinan masih membeku di tempatnya berdiri.

Kinan gemetar, dia tidak tahu harus menjawab apa. Kinan mendengar suara berisik diluar, pasti semua sedang membicarakan pengantin pria yang batal datang.

Kinan membayangkan, bagaimana perasaan ibunya, jika semua orang menggunjing karena kejadian hari ini.

"Astaghfirullah. Ya Allah," kakinya mulai lemas, dia tidak sanggup menjawab pertanyaan itu, dia tidak tahu harus berbuat apa, dia merasa hancur dan dileburkan oleh kepalsuan lelaki yang bernama Hamzah yang dia kira adalah laki-laki baik.

"Ki .... Kinan ...." panggil Halimah, wanita yang tidak kalah terpuruk dan terkejut karena perbuatan Hamzah. Dia malu, tapi dia juga hancur melihat putrinya dipermalukan dan diinjak-injak harga dirinya.

"Ibu Halimah, ada apa ini, Bu? Apa benar yang dikatakan Zahro? Astaghfirullah, yang sabar ya, Bu, Kinan," kata tetangga Kinan lalu menghampiri Bu Halimah bersama dengan Kinan yang dia tuntun karena kondisi lemahnya.

Dude benar-benar tidak tega, tapi Kinan dan ibunya bersikukuh menolak tawarannya.

"Bu, Kinan, izinkan kali ini saya membantu. Bagi saya suster Kinan adalah penolong Rey, dan saya sudah pernah bilang saya berhutang budi pada suster, kan? Izinkan saya membantu kali ini, saya janji akan bertanggung jawab sepenuhnya."

Kinan yang gemetar tetap menolak. "Tapi bukan Mas Dude yang seharusnya bertanggung jawab. Sudahlah, Mas."

"Mas ini siapanya Kinan?" tanya tetangga Kinan.

"Saya kenalan suster Kinan. Begini, Bu. Saya menawarkan diri untuk menikah dengan suster Kinan. Saya ingin menggantikan posisi mempelai pria, saya merasa itu lebih baik, saya tidak ada niat buruk," terang Dude, dia berharap tetangga Kinan itu mau membantu meyakinkan Ibu Kinan dan juga Kinan sendiri.

"Masya Allah, Bu Halimah, Kinan, menurut saya itu lebih baik. Apalagi Mas ini juga kelihatan baik, daripada batal, saya tidak tega dengan Kinan dan Bu Halimah, pasti jadi bahan pergunjingan nantinya," Terang tetangga Kinan itu.

"Kinan, apa kamu mau menikah dengan Nak Dude?" tanya Halimah, tentu saja Kinan kaget, kenapa ibunya malah bertanya demikian padanya?

"Bu," geleng Kinan. "Ibu tahu, kan, kenapa Kinan nggak mau?"

Walau dia sejujurnya menyukai Dude, tapi Dude itu sudah memiliki istri. Dia tidak mungkin mau menjadi istri kedua Dude. Apalagi keadaan istri Dude sedang sakit.

"Kinan, kalau nanti tidak cocok kamu bisa berpisah. Maafkan Ibu, Kinan. Tapi ibu lebih baik mati jika harus melihat kamu dipermalukan!" Tangis Halimah pecah di pelukan tetangganya.

Kinan juga ikut histeris melihat keadaan ibunya. Tapi lidahnya kaku, dia juga seperti lemas tidak memiliki tenaga lagi.

Semua terlalu mendadak, ini adalah musibah yang tidak pernah Kinan bayangkan akan menimpanya. "Mas Hamzah kamu jahat Mas. Wallahi, kamu sangat keji, kamu keterlaluan!" geramnya masih memegang tubuh ibunya yang histeris dengan tangis tak berkesudahan.

Dude memijat kening, kenapa dia sangat tidak tega, pikiran dan juga perasaannya sama sekali tidak tenang. Keadaan Kinan dan ibunya amat menyakitkan buatnya. "Astaga, apa yang harus saya perbuat lagi," katanya sambil mengusap kasar wajah tampannya.

"Ki, menikahlah dengan Nak Dude, Ibu yakin dia bisa bertanggung jawab menjadikan kamu wanita yang paling bahagia nantinya."

Kinan menggeleng, tapi Dude mulai menatap serius wajah Bu Halimah, dia juga memerhatikan Kinan yang tetap menolak.

"Kinan nggak bisa, Bu!" tegasnya.

"Kinan, menurut saya benar yang dikatakan ibu kamu, Ki."

Tidak! Tetangganya itu sama sekali tidak tahu bahwa yang berdiri menawarkan diri untuk menikahinya itu bukan seorang pria yang bisa dia nikahi. Dude, dia adalah suami wanita lain. Dude bahkan sudah memiliki anak.

Batin Kinan menjerit, keadaan itu sangat teramat sulit.

"Kinan, lakukan sebelum ibu meninggalkan dunia ini," ucap Halimah, dan kali ini Kinan melemah, dia untuk pertama kalinya merasa menjadi wanita yang paling jahat saat mengatakan .... "Baiklah, Mas, Kinan bersedia ...." ucapnya dengan perasaan hancur se-hancur-hancurnya.

...________...

...semoga terhibur :)...

Terpopuler

Comments

Rizal dody Zakaria

Rizal dody Zakaria

Alhamdulillah akhirx

2022-04-07

0

Dwi Sasi

Dwi Sasi

Jalan terjal berliku ini

2022-01-18

1

Uswatun Khasanah

Uswatun Khasanah

merending bgttt. syukur mas dude dtg gantiin calon suami yg bejat kelakuan y km zah.

2022-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 00 : Pria Tampan
2 01 : Harapan Orang Tua
3 02 : Lamaran
4 03 : Bertemu Lagi
5 04 : Rasa Kecewa?
6 05 : Bayi Yang Tidak Berdosa
7 06 : Menerima Lamaran
8 07 : Gemuruh Di Hati Kinan
9 08 : Rasa Yang Salah
10 09 : Kekacauan Di Hari Pernikahan
11 010 : Menikahi Pria Yang Berbeda
12 011 : Bukan Pelakor
13 012 : Serba Salah
14 013 : Menjadi Madu?
15 014 : Kerumitan Takdir
16 015 : Raihana Sayang, Raihana Malang.
17 016 : Berteman Dengan Suamiku
18 017 : Masa Lalu Hana, Masa Depan Kinan.
19 018 : Tidur Bersama
20 019 : Subuh Pertama
21 020 : Kupu-kupu
22 021 : Kecupan
23 022 : Makan Siang
24 023 : Kelembutan Membuai
25 024 : Mimpi Kinan
26 025 : Mimpi Aneh Yang Bukan Sekedar Keanehan Biasa
27 026 : Fakta Tentang Diana
28 027 : Pacaran Setelah Menikah
29 028: Bahagia Kinan
30 029 : Apa Ini Mimpi Lagi?
31 030 : Bercumbu
32 031 : Genophobia
33 032 : Pesan Singkat Untuk Suamiku
34 033 : Salah Paham
35 034 : Perubahan Sikap Kinan
36 035 : Penjelasan
37 036 : Bolehkah Aku Mencium Kamu?
38 037 : Cinta Platonik
39 038 : Mas, Aku Ingin Hamil
40 039 : Berhubungan Dua Hari Sekali?
41 040 : Malam Pengantin
42 041 : Saya Sayang Kamu
43 042 : Sama-sama Sayang
44 043 : Kamu Jodohku, Bukan Rencana ku
45 044 : Astaga, Selina?
46 045 : Kisi-kisi Jodoh
47 046 : I Love You, Kinan ~
48 047 : Are You Okay?
49 048 : Lagi
50 049 : Saya Yang Beruntung Menikahi Kinan
51 050 : Saya Dulu Hidup Penuh Kebebasan
52 051 : Apa Yang Harus Saya Lakukan?
53 052 : Suami Idaman
54 053 : Aku Tidak Punya Tuhan
55 054 : Dunia Itu Memang Sempit, Ya
56 055 : Karena Manisnya Itu Dari Kamu
57 056 : Benar-benar Jatuh Hati
58 057 : Sentuh Aku, Mas!
59 058 : Bimbing Papamu, Reyhan!
60 059 : Cappadocia
61 060 : Boleh, Sayang. Boleh Istriku.
62 061 : Merasa Tidak Pantas
63 062 : Sebuah Pertanyaan & Syarat
64 063 : Air Mata Kebahagiaan
65 064 : Hanya Dua Malam
66 065 : Kinan, Tunggu!
67 066 : Wangi Parfum Yang Menempel
68 067 : Lepaskan Saya!
69 068 : Itu Fitnah, Mas. Fitnah!
70 069 : Aku Tidak Rela, Kinan.
71 070 : Aku Hanya Laki-laki Biasa Yang Dapat Terbakar Cemburu
72 071 : Maaf Beribu Maaf, Sayang.
73 072 : Aku Milik Kamu
74 073 : Diana Sadar. Lo Berharga.
75 074 : Pasal Berlapis
76 075 : Saya Hanya Mencintai Kinan Adelia
77 076 : Aku Mencintaimu
78 077 : Kinan Mau Kasih Sesuatu
79 078 : Kesabaran Seorang Suami
80 079 : Tanda Cinta
81 080 : Permintaan Bercinta
82 081 : Sebentar Lagi Aku Akan Menikah
83 082 : Kapan Aku Merasakan Hamil Kembali
84 083 : Bahagia Dan Rasa Syukur
85 Extra Part 01
86 Extra Part 02
87 Extra Part 03
88 Extra Part 04
89 Extra Part 05
90 Mendadak Istri Tuan Kalandra
Episodes

Updated 90 Episodes

1
00 : Pria Tampan
2
01 : Harapan Orang Tua
3
02 : Lamaran
4
03 : Bertemu Lagi
5
04 : Rasa Kecewa?
6
05 : Bayi Yang Tidak Berdosa
7
06 : Menerima Lamaran
8
07 : Gemuruh Di Hati Kinan
9
08 : Rasa Yang Salah
10
09 : Kekacauan Di Hari Pernikahan
11
010 : Menikahi Pria Yang Berbeda
12
011 : Bukan Pelakor
13
012 : Serba Salah
14
013 : Menjadi Madu?
15
014 : Kerumitan Takdir
16
015 : Raihana Sayang, Raihana Malang.
17
016 : Berteman Dengan Suamiku
18
017 : Masa Lalu Hana, Masa Depan Kinan.
19
018 : Tidur Bersama
20
019 : Subuh Pertama
21
020 : Kupu-kupu
22
021 : Kecupan
23
022 : Makan Siang
24
023 : Kelembutan Membuai
25
024 : Mimpi Kinan
26
025 : Mimpi Aneh Yang Bukan Sekedar Keanehan Biasa
27
026 : Fakta Tentang Diana
28
027 : Pacaran Setelah Menikah
29
028: Bahagia Kinan
30
029 : Apa Ini Mimpi Lagi?
31
030 : Bercumbu
32
031 : Genophobia
33
032 : Pesan Singkat Untuk Suamiku
34
033 : Salah Paham
35
034 : Perubahan Sikap Kinan
36
035 : Penjelasan
37
036 : Bolehkah Aku Mencium Kamu?
38
037 : Cinta Platonik
39
038 : Mas, Aku Ingin Hamil
40
039 : Berhubungan Dua Hari Sekali?
41
040 : Malam Pengantin
42
041 : Saya Sayang Kamu
43
042 : Sama-sama Sayang
44
043 : Kamu Jodohku, Bukan Rencana ku
45
044 : Astaga, Selina?
46
045 : Kisi-kisi Jodoh
47
046 : I Love You, Kinan ~
48
047 : Are You Okay?
49
048 : Lagi
50
049 : Saya Yang Beruntung Menikahi Kinan
51
050 : Saya Dulu Hidup Penuh Kebebasan
52
051 : Apa Yang Harus Saya Lakukan?
53
052 : Suami Idaman
54
053 : Aku Tidak Punya Tuhan
55
054 : Dunia Itu Memang Sempit, Ya
56
055 : Karena Manisnya Itu Dari Kamu
57
056 : Benar-benar Jatuh Hati
58
057 : Sentuh Aku, Mas!
59
058 : Bimbing Papamu, Reyhan!
60
059 : Cappadocia
61
060 : Boleh, Sayang. Boleh Istriku.
62
061 : Merasa Tidak Pantas
63
062 : Sebuah Pertanyaan & Syarat
64
063 : Air Mata Kebahagiaan
65
064 : Hanya Dua Malam
66
065 : Kinan, Tunggu!
67
066 : Wangi Parfum Yang Menempel
68
067 : Lepaskan Saya!
69
068 : Itu Fitnah, Mas. Fitnah!
70
069 : Aku Tidak Rela, Kinan.
71
070 : Aku Hanya Laki-laki Biasa Yang Dapat Terbakar Cemburu
72
071 : Maaf Beribu Maaf, Sayang.
73
072 : Aku Milik Kamu
74
073 : Diana Sadar. Lo Berharga.
75
074 : Pasal Berlapis
76
075 : Saya Hanya Mencintai Kinan Adelia
77
076 : Aku Mencintaimu
78
077 : Kinan Mau Kasih Sesuatu
79
078 : Kesabaran Seorang Suami
80
079 : Tanda Cinta
81
080 : Permintaan Bercinta
82
081 : Sebentar Lagi Aku Akan Menikah
83
082 : Kapan Aku Merasakan Hamil Kembali
84
083 : Bahagia Dan Rasa Syukur
85
Extra Part 01
86
Extra Part 02
87
Extra Part 03
88
Extra Part 04
89
Extra Part 05
90
Mendadak Istri Tuan Kalandra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!