Xiao Xing Fu akhirnya bisa mendapatkan dua mayat harimau yang tadi sedang bertarung. Ia merasa sangat beruntung, karena ia tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkannya.
Karena gurunya mengatakan harus mendapatkan jenis yang berbeda beda, jadi Xiao Xing Fu hanya bisa mengambil bagian tubuh salah satu diantara kedua harimau itu untuk tes Li Xiang. Ia pun memilih untuk mengambil kuku harimau berbulu hitam dengan menggunakan pedangnya.
Xiao Xing Fu mendapatkan pedang dari Li Xiang. Jadi ia merasa terbantu dengan adanya benda ini. Jika saja ia tidak memiliki pedang, ia tidak tahu lagi bagaimana cara agar ia bisa mengambil tubuh monster harimau, yaitu bagian kukunya.
"Hah.. akhirnya selesai." Xiao Xing Fu menyarungkan kembali pedang miliknya. Di tangan kanan, ia memegang sebuah kuku yang cukup besar, mungkin hampir seukuran telapak tangannya.
"Aku harus segera pergi dari sini. Mungkin monster lain mencium aroma darah dari harimau ini, jadi mereka pasti akan kemari." Gumam Xiao Xing Fu. Ia segera pergi dengan cepat, meninggalkan kedua mayat harimau begitu saja.
***
Karena sudah malam, Xiao Xing Fu memilih untuk mencari tempat untuk istirahat. Ia tidak akan mencari gua ataupun tidur bersandar di bawah pohon. Karena monster bisa saja menyerangnya. Ia lebih memilih tidur di atas pohon untuk mengurangi kemungkinan monster menyerang dirinya saat tidur.
Monster di bagian terdalam hutan Yuelong ini pasti memiliki ukuran yang besar besar. Jadi Xiao Xing Fu harus menemukan pohon dengan batang yang tinggi.
Xiao Xing Fu melihat sekitarnya yang sudah gelap. Langit saat ini tidak begitu terlihat karena terhalangi dedaunan pohon. "Rasanya aneh.." Gumamnya. "Rasanya begitu sepi sekali saat dia tidak ada."
Aaauuu
Ggggrrr
Xiao Xing Fu mendengar beberapa suara monster di berbagai arah. Hutan ini menjadi sedikit berisik. Xiao Xing Fu segera melompat tinggi ke atas dan berdiri di dahan pohon yang tinggi.
"Ah, banyak sekali monster berkeliaran di malam hari." Gumamnya saat memperhatikan sekitar. Ada berbagai macam jenis monster di berbagai arah berbeda. Namun yang terlihat lebih banyak adalah gerombolan serigala.
"Aku akan memulainya besok." Xiao Xing Fu langsung duduk dan bersandar pada pohon yang ia naiki.
***
Pada pagi hari, Xiao Xing Fu sudah bersiap siap untuk mencari monster. Selain untuk menyelesaikan tes, ia juga membutuhkannya untuk makan. Karena di sekitar tempatnya tidak terdapat buah apapun. Jikapun ada, ia tidak pernah melihat buah yang ditemukannya. Jadi ia tidak memakannya, karena takut memiliki efek negatif bila memakan itu.
"Semoga aku bisa mendapatkan banyak monster hari ini, jadi aku bisa menyelesaikan tes hari ini juga." Gumam Xiao Xing Fu. Ia melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Hingga akhirnya, ia berhenti saat melihat seekor ular besar yang sedang memangsa seekor monster harimau.
Xiao Xing Fu tersenyum senang, "Aku menemukan satu lagi! Jika aku mendapatkannya, maka aku hanya perlu mencari 3 monster tingkat master dan 3 lagi monster tingkat tinggi."
Xiao Xing Fu melompat dari atas pohon dan langsung berdiri di dekat monster ular besar. "Kau monster yang kucari cari!"
Ular yang baru saja menelan mangsanya kini melihat ke arah Xiao Xing Fu. Perutnya saat ini sudah besar, karena mangsa yang baru saja dimakannya. Maka dari itu, ia akan bergerak agak lambat, "Ssstttt.." Ia mendesis.
"Dengan keadaannya yang saat ini, aku bisa mengalahkannya dengan cukup mudah." Xiao Xing Fu menarik pedang yang ada di pinggangnya. Setelah itu, ia langsung berlari menghampiri ular dengan cepat.
Ular di hadapan Xiao Xing Fu segera menggerakan ekornya untuk memukul Xiao Xing Fu. Dengan mudah anak itu menghindarinya. Namun hal ini membuat Xiao Xing Fu termundur beberapa langkah ke belakang. "Kau tidak akan bisa bergerak bebas dengan keadaanmu yang sekarang." Xiao Xing Fu tersenyum.
Cruuatt
Xiao Xing Fu terkejut. Ia langsung menyentuh pipinya. Terdapat goresan di pipinya secara tiba tiba setelah menghindar dari serangan ular tadi. "Bagaimana bisa? Kurasa ekornya tidak mengenaiku."
Sssstttt
Ular itu melayangkan serangan lagi pada Xiao Xing Fu. Sementara Xiao Xing Fu yang menyadari serangan itu langsung membungkuk, hingga ekor itu hanya melewatinya saja.
"Ahhh, itu tidak penting!" Xiao Xing Fu berlari dengan cepat ke arah ular dan melompat tinggi, naik ke atas tubuh ular itu.
Sssttt
Ular yang dinaiki Xiao Xing Fu bergerak gerak dengan cepat, berusaha melepaskan anak itu dari atas tubuhnya. Xiao Xing Fu sendiri berpegangan pada tubuh ular agar tidak terjatuh. Ia tidak hanya bertahan, tapi ia maju ke arah kepala ular.
Walaupun hampir terjatuh, tapi Xiao Xing Fu tidak berhenti. Ia terus maju ke depan. Lalu setelah sampai di atas kepala ular, Xiao Xing Fu menusukan pedang yang ia pedang ke mata ular.
Sssttt
Monster ular yang kesakitan bergerak ke sana kemari dengan tidak beraturan. Ia bahkan menabrakan kepalanya pada pohon hingga membuat pohon tumbang. Ekornya pun bergerak ke berbagai arah, menghancurkan beberapa tanaman.
Xiao Xing Fu menarik pedangnya kembali. Ia menancapkan pedangnya pada kepala ular sekuat tenaga, karena sisiknya yang kuat. "Tck!"
Karena sulit menyeimbangkan tubuhnya di atas kepala ular, Xiao Xing Fu memilih untuk mencabut pedangnya kembali dan melompat turun dari atas tubuh ular. Setelah itu, ia menjauh dari ular yang kini terlihat marah.
"Sisiknya sangat kuat." Gumam Xiao Xing Fu. "Hanya menusuknya saja sangat sulit, karena sisiknya keras."
Xiao Xing Fu memperhatikan ular terlebih dahulu. Ia pun melihat bila ular itu membuka mulutnya, berniat menelannya. "Bagian dalam."
Awalnya tidak ada yang salah saat pertama kali ular itu menelan anak yang melawannya. Namun tak lama, kepala ular tiba tiba saja putus dan ia langsung mati di tempat tanpa perlawanan.
Xiao Xing Fu keluar dari dalam mulut ular. Tubuhnya sedikit berlendir, walaupun hanya sebentar berada di dalam mulut ular tadi, "Huek, menjijikan. Aku ingin segera membersihkan diri!" Kesal Xiao Xing Fu. "Tapi sebelum itu, aku harus mengambil salah satu bagian tubuhnya."
Anak itu memutuskan untuk mengambil satu sisik milik ular itu. Walaupun cukup sulit dilepas, namun akhirnya ia bisa melakukannya. Xiao Xing Fu menyimpan sisik ke dalam tas kecil yang terikat di pinggangnya. "Hah.. selesai.. untung dia baru saja makan. Jadi pergerakannya lumayan lambat."
Xiao Xing Fu berjalan pergi, meninggalkan mayat ular begitu saja. Ia tidak berniat untuk mengambil sebagian daging monster itu, karena ular itu pasti memiliki racun. Akan berbahaya jika terdapat racun pada daging ular yang dimakannya nanti.
Saat Xiao Xing Fu sedang berada di atas pohon, mencari sumber air, tiba tiba seekor elang yang berukuran besar langsung menangkap Xiao Xing Fu. Ia terbang membawa anak itu.
"Apa yang kau lakukan?!" Ucap Xiap Xing Fu terkejut. Ia tidak menyangka akan ada monster yang tiba tiba menangkapnya. Kini kedua pundaknya dicengkram kaki elang.
Kwaaakkk
Burung elang besar itu terbang dengan cepat ke suatu tempat.
Xiao Xing Fu sendiri berusaha melepaskan cengkraman burung elang. Namun sia sia. Ia pun mengeluarkan pedangnya dan berniat menyayat kaki besar milik burung yang membawanya. Lagi lagi ia tidak bisa melakukannya, karena elang itu menambah kecepatan secara tiba tiba yang membuat pedangnya terjatuh dari genggaman tangan. "Akhh, pedangku...!!" Teriak Xiao Xing Fu kaget.
Pedang Xiao Xing Fu jatuh ke bawah, mengenai dedaunan pohon dan jatuh ke dalam semak semak yang tidak diketahui tempat pastinya oleh Xiao Xing Fu.
Melihat itu, Xuao Xing Fu menjadi kesal, "Aarghh!! Ini semua karenamu! Pedangku sekarang jatuh! Turunkan aku!!" Teriaknya sambil memegangi salah satu kaki besar burung. Sebelum dirinya melakukan sesuatu pada kaki itu, dirinya langsung dijatuhkan ke bawah secara tiba tiba.
"Ahhhk..," Xiao Xing Fu jatuh ke dalam sebuah sarang. "Kurang ajar! Kau sudah membawaku tiba tiba, membuatku kehilangan pedang! Sekarang kau menjatuhkanku seperti ini!" Kesal Xiao Xing Fu sambil bangkit kembali. Ia melihat bila elang yang membawanya terbang pergi. "Cih! Dia malah pergi begitu saja setelah menjatuhkanku!"
Cuuiitt Cuuiitt Cuiitt
"Hah?" Xiao Xing Fu membalikkan tubuhnya ke belakang kala memdengar suara anak burung. Dilihatnya 2 ekor anak burung dengan ukuran satu per tiga dari tingginya.
Kedua anak burung langsung mendekati Xiao Xing Fu dan langsung mematuk matuk kaki anak itu.
Cuiiitt Cuiitt
"Ahhh!" Xiao Xing Fu mundur, menjauh dari kedua anak burung. "Shuhh.. shuhh.. jangan mendekat! Aku bukan makanan!" Ucapnya dengan kesal.
Walau Xiao Xing Fu sudah mengatakan itu, kedua anak elang yang tidak mengerti ucapannya malah berlari mendekati Xiao Xing Fu dan ingin memakannya.
Xiao Xing Fu sendiri semakin mundur menjauh dari kedua anak elang, hingga ia pun kini berada di sarang paling pinggir, dimana bagian itu memiliki tinggi yang lebih tinggi dari bagian tengah. "Shuhhh.. aku sudah mengatakan bila aku bukan makanan! Jangan mendekatiku!" Kesalnya.
Kedua anak burung yang tidak sampai di tempat Xiao Xing Fu hanya bisa melompat lompat agar bisa menjangkaunya. Xiao Xing Fu semakin mundur ke belakang, "Sudahlah, jangan berusaha memakan–"
Sebelum anak itu menyelesaikan ucapannya, keseimbangannya goyah. Ia langsung terjatuh ke belakang. Dirinya saat ini berada di atas tebing, jadi ia jatuh dari ketinggian. Sementara di bawahnya kini terdapat danau.
Xiao Xing Fu sendiri tidak sadar bila dirinya berada di atas tebing, "Aakhhhh!!" Ia berteriak ketika jatuh dari ketinggian. Hingga akhirnya, ia tercebur masuk ke dalam danau.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tingkat kekuatan di dunia ini:
*Pemula\=1-9
*Master\=1-9
*Grandmaster\=1-9
*Jenderal\=1-9
*Kaisar\=1-9
*Bumi\=1-7
*Langit\=1-7
*Immortal
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tingkat kekuatan monster dari yang terendah sampai terkuat:
-Rendah
-Sedang
-Tinggi
-Master
-Grandmaster, langka, sulit dikalahkan
-Kaisar, hanya ada 5 di dunia
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
i'm life
itu pasti anak burung yang dulu menetas bareng Li Xiang 😌
2021-12-25
1
Norayolayora
rasanya sepi~~
hya kangen😌 cuma suka tapi ga berani ungkapin.
2021-12-24
1