5 -Lanjut Berlatih

Saat Xiao Xing Fu sedang termenung memikirkan ucapan Li Xiang, tiba tiba seseorang mencubit pipinya dari belakang.

Sontak Xiao Xing Fu langsung berbalik dan terkejut ketika melihat gurunya ada di belakangnya dengan senyum khas kekanakan. "K-kau.."

"Ada apa? Kau melihatku seperti melihat hantu saja. Apa yang sedang kau pikirkan?" Li Xiang langsung duduk sambil menopang dagunya dengan kedua tangan.

Xiao Xing Fu mengerjap pelan, "Apa kau benar benar guru?"

"Tentu saja ini aku. Memang siapa lagi kalau bukan aku, gurumu?" Li Xiang tersenyum bangga.

Xiao Xing Fu mengerutkan kening.

Plaakkk

Anak itu langsung menampar pipi Li Xiang dengan keras, "Hm.."

Li Xiang langsung memegangi pipinya yang terkena tamparan, "Akkhh, apa yang kau lakukan bodoh?!" ia menatap Xiao Xing Fu dengan mata sedikit berair.

"Aku hanya ingin mengetes saja. Apakah kau benar benar dia atau bukan. Tapi sepertinya kau memang guru, karena saat kutampar, kau kesakitan." Ucap Xiao Xing Fu tanpa rasa bersalah.

Tyeengg

Li Xiang langsung memukul kepala Xiao Xing Fu ketika mendengar ucapan anak itu, "Dasar bodoh! Seharusnya kau menampar pipimu sendiri jika ingin membuktikannya, bukan menamparku!"

Xiao Xing Fu mengelus kepalanya yang sedikit benjol, "Aakhh, kau sangat kejam. Kau memukul anak kecil tak berdosa sepertiku." Matanya terlihat berkaca kaca.

"Cih, kalau ingin mengatakan itu, bercerminlah pada dirimu sendiri!" Li Xiang berdecak kesal, "Dan lagi, ada apa dengan tatapan polos tak berdosa itu, huh?!"

Xiao Xing Fu masih mengelus kepalanya dengan satu tangan, ia pun mendengus, "Kemana saja kau selama seharian ini?" Ia mengubah topik pembicaraan.

Pipi Li Xiang yang tadi sedikit merah kini kembali normal, "Heh, apa urusannya denganmu? Kau tidak perlu tahu. Tapi yang pasti aku masih berada di hutan ini tadi."

Xiao Xing Fu menggelembungkan pipinya dan menurunkan tangan dari kepalanya, "Lalu kenapa kau tiba tiba pergi begitu saja? Kenapa kau tidak mau mengajariku berkultivasi lagi? Padahal kau mengatakan akan mengajarinya padaku saat kemarin. Lalu kenapa baru sekarang kau kembali?"

Li Xiang menghela nafas, "Aku sadar jika kau pasti takkan mengerti dengan yang kukatakan tadi. Lagi pula, kau itu masih kecil dan kau takkan mengerti apapun yang kumaksud. Maka dari itu aku kembali."

"Untuk menjelaskannya?"

Li Xiang menggelengkan kepala, "Tidak. Aku kembali karena akan mengajarimu cara berkultivasi sesuai dengan apa yang kukatakan kemarin."

"Lalu bagaimana dengan maksud ucapanmu–"

"Tidak perlu membahasnya. Lagi pula, jika dipikir pikir, untuk apa aku peduli dan malah meninggalkanmu begitu saja hanya karena jawaban yang kau berikan padaku." Li Xiang berucap dengan enteng, seolah tidak ada beban apapun.

"Jadi.. kau akan mengajarkanku cara berkultivasi lagi?" Mata Xiao Xing Fu berbinar ketika mengerti maksud Li Xiang kembali kemari.

Li Xiang mengangguk, "Begitulah.. Jadi aku ingin kau bersiap untuk besok."

"Waaahh, terimakasih guru!" Xiao Xing Fu tersenyum senang. Bahkan karena saking senangnya, ia malah memukul wajah Li Xiang.

"Akkhh, apa yang kau lakukan?!" Teriak Li Xiang.

"Hehe, aku tak sengaja melakukannya."

Tyeengg

Li Xiang langsung memukul kepala Xiao Xing Fu, "Tak sengaja kepalamu!"

***

Pada pagi harinya, Xiao Xing Fu diperintahkan untuk mengelilingi hutan, tentu Li Xiang menandai arah mana saja yang harus dilewatinya. Jadi Xiao Xing Fu tidak akan tersesat.

Walaupun Li Xiang menyuruh Xiao Xing Fu mengelilingi hutan sebanyak 20 kali, anak itu tidak menanyakan alasannya sama sekali. Padahal saat kemarin anak itu pernah sempat menanyakan kenapa ia tidak langsung diajarkan cara berkultivasi.

"Ayolah, kenapa kau begitu lembek? Jangan membuat alasan dengan mengatakan bila kau masih kecil. Karena aku tidak menerima alasan seperti itu." Teriak Li Xiang dari atas pohon. Ia duduk sambil memakan pisang yang tadi diambil olehnya.

Xiao Xing Fu yang berada di bawah tak jauh dari Li Xiang mendongak ke atas. Ia sedikit terkejut ketika melihat Li Xiang ada di atas pohon, "Heh, kau mengikutiku?"

"Aku mengawasimu. Kau baru melakukan 3 putaran. Cepat lakukan lagi! Kali ini lebih cepat! Sebelum siang, kau harus menyelesaikannya. Jika tidak maka aku akan memberimu hukuman!" Ucap Li Xiang.

"Kalau kau ingin mengawasiku, tidak perlu sambil memakan pisang! Kau sekarang menjadi sangat mirip dengan monyet!" Xiao Xing Fu menahan tawa.

"Hah? Apa yang kau katakan? Aku tidak dengar. Suaramu kecil sekali. Yah.. tapi wajar saja bila suaramu kecil, lagi pula kau itu kerdil. Jadi suaramu pun tidak akan terdengar olehku yang ada di atas tempat ini." Ucap Li Xiang dengan tatapan remeh.

"Sudah kukatakan beberapa kali, jangan memanggilku kerdil! Aku masih dalam masa pertumbuhan!" Kesal Xiao Xing Fu.

"Apa benar begitu? Bukankah tubuhmu memang kerdil, jadi kau tidak akan tumbuh sama sekali. Kau akan tetap pen-dek." Ejek Li Xiang sambil mengeja kata 'pendek'.

"Apa katamu?! Ayo turun! Akan kutendang wajahmu sampai kau tidak akan dikenali lagi!" Xiao Xing Fu berjalan menuju pohon yang dinaiki oleh Li Xiang.

"Heh, untuk apa aku menuruti ucapanmu? Seharusnya kau yang menuruti ucapanku. Aku adalah gurumu." Ucap Li Xiang.

Xiao Xing Fu melihat ke atas dengan geram. Hingga ia pun menyadari sesuatu. Perkataan Li Xiang sebelumnya yang sempat ia lupakan.

"Aku tidak akan diam saja melihatmu menyelesaikan perintahku. Jumlah yang kuberikan padamu memang sedikit dan aku tahu kau pasti bisa melakukannya. Tapi bagaimana jika aku mengulur waktu untukmu?"

Xiao Xing Fu menghela nafas saat mengingatnya. Li Xiang ingin mengulur waktu, membuatnya berdebat dengan remaja itu. "Hah.. sudahlah. Berdebat denganmu tidak akan menghasilkan apa–"

"Jika kau ingin makan pisang, lain kali kau harus melihat isinya terlebih dahulu, ada atau tidak! Jangan memakan kulit pisang, hahaha.." Li Xiang tertawa setelah melemparkan kulit pisang pada wajah Xiao Xing Fu.

Xiao Xing Fu mengambil kulit pisang yang ada di wajahnya. Kini mukanya terlihat agak merah karena kesal, "Jangan membuang sampah sembarangan padaku?!" Ia melemparkan kulit pisang ke atas kembali.

"Heh, jangan melemparkan sampah yang sudah kubuang padaku lagi." Li Xiang menangkap kulit pisang yang dilemparkan Xiao Xing Fu dengan mudah.

"Kau yang memulainya terlebih dahulu! Aku hanya mengembalikan apa yang menjadi milikmu!" Kesal Xiao Xing Fu.

"Benarkah? Kalau begitu, aku tadi memberikan ini padamu. Jadi kau seharusnya menerima ini kembali." Li Xiang melemparkan kulit pisang kembali dan kini kulit pisang berada di atas kepala Xiao Xing Fu.

"Aaarghhh!! Kemari turun! Jangan berani di atas saja!!" Xiao Xing Fu melemparkan kulit pisang ke permukaan. Ia pun menendang dan memukul pohon yang menjadi pijakan kaki Li Xiang.

Bruukk Bruuukk Bruukk

"Heh, mau merobohkannya? Kau takkan bisa melakukannya, hahaha." Li Xiang tertawa mengejek.

Setelah memukul batang pohon beberapa kali, Xiao Xing Fu merasakan sakit di kepalan tangannya. Ia pun berhenti dan meniupi tangannya yang menjadi agak merah. "Fuuhh, ssshhh.. sakit.. kenapa batang pohon ini sangat keras sekali?! Tanganku jadi sakit." Gumamnya.

"Hahaha, aku sudah mengatakannya tadi. Tapi kau tidak mau mendengarkanku. Sekarang lihatlah, tanganmu jadi merah. Apa kau ingin aku meniupi tanganmu, hahaha.." Ucap Li Xiang.

Mendengar ucapan Li Xiang, membuat Xiao Xing Fu semakin kesal.

Li Xiang langsung menggoyangkan sedikit pohon yang ia naiki hanya dengan satu jarinya. Bersamaan dengan itu, daun daun yang berada di pohon langsung berjatuhan mengenai tubuh Xiao Xing Fu.

Xiao Xing Fu menepuk nepuk kepalanya yang terkena daun daun berjatuhan, "Aakhh, jangan menjatuhkan banyak daun padaku!"

Li Xiang menunjuk bahu kiri Xiao Xing Fu, "Hii~ lihatlah, ada ulat di pundakmu! Lihat, ulat itu berjalan, menjijikan. Kau bisa gatal gatal jika terkena tubuhnya." Ia terlihat panik. Lebih tepatnya panik yang dibuat buat.

"Hah?! Mana?! Mana?! Aakhh, ulat bulu!! Pergi dariku!" Teriak Xiao Xing Fu dengan panik saat melihat sesuatu berwarna hijau di bahu kirinya, tepat dimana Li Xiang menunjuk dimana ulat berada.

Xiao Xing Fu berjalan tak tentu arah. Namun saat ia melangkah ke belakang, ia menginjak kulit pisang yang ia buang tadi dan akhirnya ia terjatuh. "Akhh.." Ia meringis kesakitan.

"Hahaha, bagaimana rasanya? Apakah enak? Dan ya.. Ulat yang kukatakan tadi tidak ada. Itu hanya daun yang kubentuk seperti ulat, hahaha!" Li Xiang menertawakan kemalangan Xiao Xing Fu dengan tawa keras. "Aku baru tahu jika kau sangat takut dengan ulat, hahaha! Saat tadi wajahmu terlihat pucat setelah mendengarnya."

Xiao Xing Fu perlahan berdiri sambil menepuk nepuk pantatnya yang sakit. "Sshh.. sakit sekali.." Ia menatap Li Xiang dengan kesal. Namun matanya terlihat agak berkaca kaca, entah karena sakit ataupun karena ingin menangis akibat ketakutan tadi.

"Huh? Ada apa dengan matamu itu? Kau kelilipan? Hahaha!"

Xiao Xing Fu menggertakkan gigi. Li Xiang mengira bila anak itu akan langsung marah marah padanya. Namun yang mengejutkan Xiao Xing Fu malah menangis tersedu sedu. "Hiks.. hiks.."

Li Xiang terdiam sejenak. Ia cukup terkejut ketika melihat Xiao Xing Fu malah menangis.

Jangan Lupa Like, Vote, Komen And Favorite

Terpopuler

Comments

keren

2023-09-05

0

Norayolayora

Norayolayora

punya cewek emang beban sih. eh tapi, gw sendiri cewek juga:v

2021-12-13

2

i'm life

i'm life

lanjuuut

2021-12-13

7

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Xiao Xing Fu
3 3 -Tekad
4 4 -Pikiran Yang Sulit Dimengerti
5 5 -Lanjut Berlatih
6 6 -Kau Laki Laki?!
7 7 -Alasan
8 8 -Roh Jahat Di Desa Yunxu
9 9 -Bukan Dia
10 10 -Menceburkan Ke Danau
11 11 -Memanjat Pohon
12 12 -Dimulai Kembali
13 13 -Hukuman
14 14 -Hukuman II
15 15 -Tahap Pertama Selesai
16 16 -Tahap Kedua
17 17 -Berhenti
18 18 -Xiao Xing Fu II
19 19 -Yang Sebenarnya
20 20 -Tes Bertahan Hidup
21 21 -Tes Bertahan Hidup II
22 22 -Tes Bertahan Hidup III
23 23 -Tes Bertahan Hidup IV
24 24 -Monster Tingkat Kaisar
25 25 -Tes Berakhir
26 26 -Keluar Hutan
27 27 -Desa Lingxue
28 28 -Desa Lingxue II
29 29 -Desa Lingxue III
30 30 -Menyatukan Kembali
31 31 -Guru Dan Murid
32 32 -Guru Dan Murid II
33 33 -Guru Dan Murid III
34 34 -Guru Dan Murid IV
35 35 -Pertemuan
36 36 -Xiao Lei
37 37 -Identitas Pelaku
38 38 -Penjelasan
39 39 -Pertemuan II
40 40 -Kakek
41 41 -Perampok
42 42 -Berita
43 43 -Sayap Pelindung
44 44 -Menyembunyikan
45 45 -Perayaan Sayap Pelindung
46 46 -Perayaan Sayap Pelindung II
47 47 -Menang Taruhan
48 48 -5 Tahun Kemudian
49 49 -Kucing
50 50 -Seorang Gadis
51 51 -Bai Nuan
52 52 -Mimpi
53 53 -Nona Bai
54 54 -Menyusul
55 55 -Lin Hao
56 56 -Marah
57 57 -Li Xiang
58 58 -Lin Hao II
59 59 -Bai Nuan
60 60 -Bai Nuan II
61 61 -Bunga Harapan
62 62 -Sekte Pedang Langit
63 63 -Lebih Cepat
64 64 -Penyusup
65 65 -Serangan Roh Jahat
66 66 -Shao Gang
67 67 -Roh Roh Jahat
68 68 -Misi Selesai
69 69 -Kembali
70 70 -Cerminan Diri
71 71 -Kenalan Lama
72 72 -Kembali
73 73 -Penjelasan Li Xiang
74 74 -Terimakasih
75 75 -Informasi
76 76 -Lin Hao III
77 77 -Anak Yang Dibenci
78 78 -Kesedihan
79 79 -Pembantaian
80 80 -Pemuda Misterius
81 81 -Info Membingungkan
82 Pengumuman
83 Pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Xiao Xing Fu
3
3 -Tekad
4
4 -Pikiran Yang Sulit Dimengerti
5
5 -Lanjut Berlatih
6
6 -Kau Laki Laki?!
7
7 -Alasan
8
8 -Roh Jahat Di Desa Yunxu
9
9 -Bukan Dia
10
10 -Menceburkan Ke Danau
11
11 -Memanjat Pohon
12
12 -Dimulai Kembali
13
13 -Hukuman
14
14 -Hukuman II
15
15 -Tahap Pertama Selesai
16
16 -Tahap Kedua
17
17 -Berhenti
18
18 -Xiao Xing Fu II
19
19 -Yang Sebenarnya
20
20 -Tes Bertahan Hidup
21
21 -Tes Bertahan Hidup II
22
22 -Tes Bertahan Hidup III
23
23 -Tes Bertahan Hidup IV
24
24 -Monster Tingkat Kaisar
25
25 -Tes Berakhir
26
26 -Keluar Hutan
27
27 -Desa Lingxue
28
28 -Desa Lingxue II
29
29 -Desa Lingxue III
30
30 -Menyatukan Kembali
31
31 -Guru Dan Murid
32
32 -Guru Dan Murid II
33
33 -Guru Dan Murid III
34
34 -Guru Dan Murid IV
35
35 -Pertemuan
36
36 -Xiao Lei
37
37 -Identitas Pelaku
38
38 -Penjelasan
39
39 -Pertemuan II
40
40 -Kakek
41
41 -Perampok
42
42 -Berita
43
43 -Sayap Pelindung
44
44 -Menyembunyikan
45
45 -Perayaan Sayap Pelindung
46
46 -Perayaan Sayap Pelindung II
47
47 -Menang Taruhan
48
48 -5 Tahun Kemudian
49
49 -Kucing
50
50 -Seorang Gadis
51
51 -Bai Nuan
52
52 -Mimpi
53
53 -Nona Bai
54
54 -Menyusul
55
55 -Lin Hao
56
56 -Marah
57
57 -Li Xiang
58
58 -Lin Hao II
59
59 -Bai Nuan
60
60 -Bai Nuan II
61
61 -Bunga Harapan
62
62 -Sekte Pedang Langit
63
63 -Lebih Cepat
64
64 -Penyusup
65
65 -Serangan Roh Jahat
66
66 -Shao Gang
67
67 -Roh Roh Jahat
68
68 -Misi Selesai
69
69 -Kembali
70
70 -Cerminan Diri
71
71 -Kenalan Lama
72
72 -Kembali
73
73 -Penjelasan Li Xiang
74
74 -Terimakasih
75
75 -Informasi
76
76 -Lin Hao III
77
77 -Anak Yang Dibenci
78
78 -Kesedihan
79
79 -Pembantaian
80
80 -Pemuda Misterius
81
81 -Info Membingungkan
82
Pengumuman
83
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!