4 -Pikiran Yang Sulit Dimengerti

Li Xiang menghela nafas dan berdiri kembali. Ia membalikkan tubuhnya, memunggungi Xiao Xing Fu, "Baiklah kalau itu maumu. Aku akan melatihmu besok pagi sebelum matahari terbit. Kau harus sudah siap sebelum latihan dimulai."

Xiao Xing Fu tersenyum senang, "Benarkah?! Besok? Besok kau akan mengajariku cara berkultivasi?"

"Apa aku harus mengulanginya lagi?" Li Xiang melirik ke belakang dengan ekspresi malas.

Senyum Xiao Xing Fu semakin lebar, bahkan kini gigi giginya terlihat. "Terimakasih guru!"

Li Xiang memutar bola matanya malas, "Kau memanggilku 'guru' jika memiliki keinginan saja, tck!"

***

Keesokan paginya, sesuai dengan apa yang diucapkan Li Xiang, ia akan melatih Xiao Xing Fu. Ia sudah menyiapkan beberapa hal sebelum latihan dimulai, jadi ia sudah bangun lebih dahulu daripada Xiao Xing Fu.

Xiao Xing Fu yang sudah siap kini berdiri di hadapan Li Xiang yang berada di depan gua. "Aku sudah siap. Sekarang apa yang harus kulakukan?"

"Anak ini semangat sekali. Bahkan lebih semangat daripada hari biasa." Batin Li Xiang. "Aku akan menyebutkan beberapa peraturan padamu sebelum memulainya. Jika kau setuju, maka aku akan mulai melatihmu."

Xiao Xing Fu mengangguk semangat. "Baik!"

"Pertama, kau tidak boleh mengeluh pada latihan yang akan kuberikan padamu. Kedua, jangan banyak bertanya tentang prosedur latihanku. Lalu ketiga, lakukan latihan dengan benar. Kau harus mendengarkanku. Bagaimana?" Ucap Li Xiang.

Xiao Xing Fu mengangguk dengan cepat dan tanpa pikir panjang, "Baik. Aku bisa melakukannya!"

"Kalau begitu... Sekarang putari gua ini 100 kali. Kau harus selesai sebelum matahari terbit. Jika kau tidak bisa melakukannya, maka akau akan memberimu hukuman." Ucap Li Xiang.

"Hah?! Kau serius? 100 kali? Gua ini cukup panjang dan besar. Ditambah, matahari sebentar lagi akan terbit. Bagaimana mungkin aku bisa melakukannya?" Xiao Xing Fu terlihat protes dengan apa yang diperintahkan Li Xiang.

Li Xiang mengangkat kedua bahunya, tak peduli. "Aku tidak peduli. Yang ingin kutahu, kau melakukannya. Aku sudah mengatakan peraturannya padamu tadi. Jika kau tidak bisa menyelesaikannya, maka kau akan kuhukum."

Xiao Xing Fu menggigit bibirnya karena kesal, "Baik, baik! Akan kulakukan!" Ia dengan segera berlari mengelilingi gua. Ia yakin dirinya tidak mungkin bisa menyelesaikan perintah Li Xiang dengan benar. Lagi pula, matahari akan segera terbit. Jadi mustahil untuknya menyelesaikan perintah. Walau begitu, Xiao Xing Fu tetap berusaha sekuat tenaganya agar bisa mengelilingi gua setidaknya 50 putaran.

Beberapa menit kemudian, matahari kini sudah terbit dan Xiao Xing Fu gagal dalam pelatihan pertamanya. Ia hanya bisa mengelilingi gua sampai 15 putaran saja. Itupun sudah membuatnya kelelahan.

"Payah sekali. Kau begitu lemah. Sebaiknya lupakan saja untuk berlatih berkultivasi." Ketus Li Xiang. Ia berniat pergi. Namun Xiao Xing Fu segera menahan tangannya, "T-tunggu.. hah.. hah.. aku akan melakukan instruksimu lebih baik lagi. Aku.. ingin menjadi kultivator yang.. hah.. kuat. Jadi.. ayo lanjutkan!" Ucap Xiao Xing Fu dengan terengah engah.

Li Xiang melirik ke belakang, "Keras kepala sekali." Ia menyentil dahi Xiao Xing Fu dan membuat anak itu sedikit merintih.

"Kenapa kau sangat ingin berlatih berkultivasi? Kenapa kau ingin menjadi kultivator yang kuat?" Li Xiang menaikkan sebelah alisnya.

"Apa kau tidak mengerti juga? Aku ingin membalas dendam pada orang itu!" Teriak Xiao Xing Fu.

Li Xiang menghela nafas, "Apa hanya itu?"

Xiao Xing Fu mengangguk yakin. "Ya!"

"Kalau begitu, lupakan saja bila aku akan melatihmu." Li Xiang langsung pergi.

"E-eh? Tunggu! Jangan per–"

Li Xiang berhenti, "Pikirkan baik baik apa yang sudah kau ucapkan." Potong Li Xiang. Setelah mengatakan itu, ia lanjut berjalan meninggalkan Xiao Xing Fu sendiri.

Xiao Xing Fu langsung terduduk di tanah. Ia merasa lelah. "Ada apa dengannya?! Padahal dia sudah mengatakan akan melatihku kemarin! Kenapa dia malah pergi sekarang?! Orang menyebalkan! Aaarggh!" Kesalnya saat Li Xiang sudah tidak ada.

Xiao Xing Fu mengatur nafasnya dan melihat ke arah dimana Li Xiang pergi tadi, "Ucapanku? Memang apa yang salah dengan ucapanku? Kurasa aku tidak mengatakan hal yang salah. Tapi dia.. Aakhh, bilang saja jika kau tidak mau melatihku!!" Ia menggertakkan gigi kesal.

***

Sementara itu, di tempat Li Xiang berada. Ia saat ini berada di dekat danau. Karena gua tempatnya berada dekat dengan danau, ia bisa sampai cepat di tempat ini. "Hah.. melelahkan.. Aku sudah mencoba beberapa cara dari buku ini. Tapi tidak juga mati." Ia membolak balikan halaman pada buku yang ia pegang. Buku itu berjudul, CARA MATI DENGAN CEPAT.

"Kira kira siapa yang menulis buku ini ya? Di buku ini tidak ada nama penulis sama sekali. Apa orang itu pernah mencoba bunuh diri untuk membuat buku ini?" Gumam Li Xiang dengan ekspresi bodoh.

"Tapi jika orang itu melakukannya, seharusnya dia sudah mati dan tidak mungkin orang mati menulis buku. Jikapun ada, aku akan tertawa mendengarnya, hahaha."

GRAAAOOO

Li Xiang melirik ke belakang. Ia melihat seekor monster harimau berukuran satu setengah meter berlari ke arahnya, seakan ingin melakukan serangan cakaran.

Li Xiang tersenyum, "Wahhh, kemarilah.. kemari.. Aku akan membiarkanmu memakanku. Ayo cepat kemari!" Ia mengangkat kedua tangan tinggi tinggi, beserta buku yang ia pegang di tangan kirinya.

Secara tiba tiba, harimau yang akan menyerang Li Xiang berhenti saat melihat wajah pemuda itu. Ia terlihat geram ketika menatap Li Xiang. Bukan hanya itu, ia bahkan sedikit mundur beberapa langkah ke belakang.

GGGRRRRR

Li Xiang memiringkan kepala heran ketika melihat ekspresi harimau itu. "Kau kenapa? Kau marah? Takut? Gelisah? Kenapa? Bukankah kau lapar, ayo makan aku!"

Harimau itu menggeram beberapa saat. Namun akhirnya, ia langsung pergi begitu saja, meninggalkan Li Xiang.

Li Xiang memandang harimau dengan aneh. "Ada apa? Kenapa dia tidak memakanku? Padahal aku tidak melawan dan menyerahkan diriku begitu saja." Gumamnya.

Li Xiang mungkin lupa bila saat itu ia pernah melawan harimau yang menghampirinya tadi dan saat itu ia mengalahkannya dengan sangat telak hingga membuat harimau terluka sangat parah. Bahkan karena kondisi harimau yang sangat lemah, ia hampir dimakan oleh monster lain. Tapi keberuntungan masih ada di pihaknya, walau ia mendapat luka yang semakin parah saat itu.

Inilah alasan mengapa harimau tadi agak takut dengan Li Xiang. Meskipun kejadiannya sudah cukup lama, namun ia bisa mengingat wajah dan aroma tubuh remaja itu.

***

Sampai malam hari, Li Xiang tidak juga kembali ke gua. Xiao Xing Fu pun tidak mencarinya, karena merasa bila Li Xiang akan kembali sebentar lagi. Tidak mungkin Li Xiang akan meninggalkannya begitu saja. Itulah yang dipikirkan Xiao Xing Fu.

Setelah kejadian pagi tadi, Xiao Xing Fu mencari makanan sendiri. Ia mendapatkan buah buahan. Namun ia juga menemui beberapa monster buas. Tapi monster yang ia temui sedang bertarung melawan monster lain. Jadi Xiao Xing Fu tidak dikejar oleh mereka. Namun kejadian itu cukup menegangkan baginya. Lagi pula, ukuran tubuh monster yang ia lihat lebih tinggi dan lebih besar dari tubuhnya.

"Kenapa dia tidak juga kembali?" Gumam Xiao Xing Fu yang saat ini duduk di depan gua sambil memandang langit gelap berbintang.

"Pikirkan baik baik apa yang sudah kau ucapkan."

Perkataan Li Xiang tadi mengiang di kepala Xiao Xing Fu. Ketika memikirkannya membuat Li Xiang sedikit kesal. "Memangnya kenapa bila aku ingin membalas dendam pada orang itu?! Bukankah itu wajar bila aku ingin membalasnya, karena orang itu sudah membunuh orang tuaku?"

"Kenapa kau sangat ingin berlatih berkultivasi? Kenapa kau ingin menjadi kultivator yang kuat?"

"Apa kau tidak mengerti juga? Aku ingin membalas dendam pada orang itu!"

"Apa hanya itu?"

"Ya!"

"Kalau begitu, lupakan saja bila aku akan melatihmu."

"Memangnya jawaban apa yang dia harapkan dariku?" Gumam Xiao Xing Fu. "Setelah aku menjawab itu, dia langsung memutuskan tidak akan mengajariku berkultivasi."

Jangan Lupa Like, Vote, Komen And Favorite Jika Suka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***