3 -Tekad

Li Xiang perlahan membuka matanya. Ia mengerjap pelan, "Eh, apa ini akhirat? Tapi kenapa tidak seperti yang kupikirkan? Tempat ini seperti.. gua?"

Saat Li Xiang melihat ke samping, ia terkejut karena Xiao Xing Fu sudah berada di sana. Ia langsung mengubah posisinya menjadi duduk bersila. "Kau sudah kembali? Cepat sekali! Sejak kapan kau kembali?" Ucapnya.

"Sejak kau pingsan di sini." Ucap Xiao Xing Fu dengan datar. "Aku takut jika kau tidak akan bangun sampai matahari terbenam. Jika itu terjadi, maka usahaku untuk mendapatkan kelinci itu akan sia sia. Jadi aku memberimu 'udara buatan' dan ternyata tidak butuh waktu lama kau bangun, walaupun harus menghabiskan waktu cukup lama untuk melakukannya."

Li Xiang berekspresi terkejut. Ia sontak langsung menyentuh bibirnya yang sedikit membengkak. "A-apa.. apa maksudnya adalah nafas buatan? Apa dia memberikanku nafas buatan dan jika dia melakukannya maka.. sudah jelas kenapa bibirku agak membengkak. A-aku tidak menyangka akan dicium oleh perempuan, walaupun dia masih kecil. Aku benar benar tidak menyangka.. gadis kecil yang terlihat agak polos ini mengatakan hal seperti itu tanpa beban sama sekali. Dia bahkan tidak merasa malu setelah melakukan itu padaku!" Batinnya. Wajahnya mulai memerah. Ia memandang Xiao Xing Fu dengan tidak percaya.

"Sebenarnya apa yang dipikirkan Si bodoh itu?" Batin Xiao Xing Fu dengan mata yang memandang Li Xiang aneh. "Aku sebenarnya ingin meminta maaf karena telah melakukan 'itu' padanya. Tapi melihat reaksinya.. sepertinya itu bukan masalah."

Flashback~

"Rasanya.. jika aku melakukan hal ini padanya kurang pantas. Tapi apa boleh buat? Aku harus membangunkannya sebelum matahari terbenam bagaimanapun caranya." Ucap Xiao Xing Fu.

Xiao Xing Fu yang duduk di samping Li Xiang sedikit menunduk, mendekat pada Li Xiang. "Maaf.. tapi mungkin ini memang pantas untukmu."

Setelah mengatakan itu, Xiao Xing Fu membuka mulut Li Xiang yang terkatup rapat. Ia pun memasukkan air panas yang ia masak tadi ke dalam mulut Li Xiang dengan bantuan sendok aduk yang terbuat dari setengah batok kepala.

"Karena keinginanmu adalah mati, jadi kubantu. Mungkin dengan air panas ini kau bisa mati." Ucap Xiao Xing Fu datar. "Tapi sebaiknya kau tidak mati begitu saja. Apalagi tanpa mengajariku kultivasi. Jika satu sendok saja tidak cukup, maka aku akan memasukkan semua air panas yang kumasak tadi ke dalam mulutmu."

Sebagian air panas yang dimasukkan Xiao Xing Fu tumpah ke wajah Li Xiang. Bahkan bibirnya yang terkena air panas langsung sedikit membengkak.

Flashback End~

"Biasanya kulit yang terkena air panas akan melepuh. Tapi bibirnya yang terkena air panas tadi menjadi bengkak. Bukan melepuh. Bahkan wajahnya yang kusiram air panas tidak melepuh." Batin Xiao Xing Fu.

"Ternyata kau tidak selugu kelihatannya!" Ucap Li Xiang dengan wajah yang masih agak merah. Ia menutupi mulutnya.

"Hah? Apa yang kau maksud? Aku tidak mengerti." Ucap Xiao Xing Fu dengan heran. "Kenapa wajahnya agak merah? Apa ini akibat dari memberikannya air panas tadi?"

"Huh! Kenapa kau terus berekspresi seperti itu, padahal kau sudah menciumku!" Li Xiang tampak kesal.

Xiao Xing Fu memiringkan kepalanya dan memandang Li Xiang aneh, "Siapa yang mau mencium orang gila sepertimu? Aku saja tidak sudi!"

Ucapan Xiao Xing Fu sangat tajam. Bahkan terasa seperti menusuk bagi orang yang ia maksud, "Kau jahat sekali mengatakan hal seperti itu pada gurumu sendiri. Dasar tidak berperasaan!" Li Xiang mendengus kesal. Ia menurunkan tangan dari wajahnya.

"Kalau kau tidak menciumku, lalu apa yang kau lakukan tadi?" Ucap Li Xiang masih dengan raut kesal.

Xiao Xing Fu memandang ke arah lain, seakan menghindari tatapan dari Li Xiang. "Aku menyiram air panas ke dalam mulutmu." Ucapnya.

"A-apa? Apa yang kau katakan? Coba katakan sekali lagi!" Li Xiang tampak tidak percaya ketika mendengar ucapan Xiao Xing Fu.

"Aku memasukkan air panas ke dalam mulutmu. Uap panas yang keluar dari air itu sama saja seperti udara bagiku. Saat itu orang tuaku mengatakan, hal yang harus dilakukan pertama kali untuk menolong orang yang berhenti bernafas adalah dengan cara memberikan udara buatan. Seingatku begitu. Jadi aku membuat udara buatan dari uap air panas." Ucap Xiao Xing Fu dengan cuek.

Li Xiang langsung berdiri dari posisi duduknya. Ia langsung menarik telinga Xiao Xing Fu, "A-aduuhh.. Aduhh.. Sshhh.. Lepaskan tanganmu dari telingaku!" Xiao Xing Fu tampak kesakitan.

Li Xiang tidak mempedulikan ringisan Xiao Xing Fu. Ia tetap menarik telinga anak itu, "Seingatmu? Astaga.. apa orang tuamu tidak salah mengatakan udara buatan?! Jika saja aku manusia biasa, mungkin aku akan mati dengan luka bakar di mulutku! Bukannya orang itu akan sadar, tapi kau malah akan membuatnya tidur selamanya!"

"Aku tidak tahu! Orang tuaku yang mengatakannya! Sshhh.. Aduhhh.. Lepaskan!" Xiao Xing Fu berekspresi kesakitan.

Li Xiang akhirnya melepaskan tarikan tangannya dari telinga Xiao Xing Fu. Ia mendengus kesal. "Kau keterlaluan pada gurumu sendiri! Apa kau tidak merasa kasihan padaku? Kau sudah memasukkan air panas ke dalam mulutku, bagaimana bila mulutku mendapat luka bakar yang parah?"

Xiao Xing Fu menggelembungkan pipinya sambil mengelus telinganya, "Biarkan saja. Jika mulutmu tidak bisa digunakan, kau tidak akan cerewet!" Ia membuang muka kesal.

"Dasar kerdil tidak berperasaan. Kecil kecil sudah menjadi cabe!" Li Xiang menjentikkan jarinya di dahi Xiao Xing Fu, hingga membuat kepala anak itu sedikit tersentak ke belakang.

Xiao Xing Fu langsung berdiri di hadapan Li Xiang, "Aku ini masih dalam masa pertumbuhan! Jangan memanggilku kerdil!"

"Heh, lihatlah. Bahkan tinggimu hanya sampai perutku." Li Xing memukul mukul dadanya sambil memandang Xiao Xing Fu remeh.

"Itu bukan perut! Tinggiku tidak sekecil itu!" Prostes Xiao Xing Fu. Ia menendang kaki Li Xiang karena kesal.

"A-aduh.. aduh.. sakitnya.." Li Xiang bereskpresi seolah kesakitan. Ia tersenyum sinis, "Kau ingin aku mengatakan itu, kerdil?"

Wajah Xiao Xing Fu memerah karena kesal. "Sudah kukatakan tadi! Jangan memanggilku kerdil!" Ia berniat memukul perut Li Xiang. Namun, tangannya langsung dicengkram oleh Li Xiang dengan mudah.

"Ayo, ayo.. Ingin memukulku? Ayo pukul wajahku. Tidak sampai? Heh, sudah kukatakan kau itu kerdil. Jadi kau tidak akan bisa memukul wajahku." Li Xiang sedikit menundukkan tubuhnya ke bawah untuk mensejajarkan tingginya dengan Xiao Xing Fu. Ia masih saja tersenyum remeh pada anak itu.

Wajah Xiao Xing Fu semakin merah karena kesal. Ia pun dengan cepat menampar pipi Li Xiang menggunakan satu tangannya yang lain.

Li Xiang langsung melepaskan cengkramannya dari tangan Xiao Xing Fu. Ia mengelus pipinya yang sedikit merah, "Sakitnya.. Walaupun tanganmu kecil, tapi tamparanmu cukup menyakitkan, sshhh..."

Xiao Xing Fu melipat kedua tangannya di dada. Ia membuang muka kesal, "Apa kau ingin kutampar lagi? Dengan senang hati akan kulakukan sampai ratusan kali!"

"Heee.. kau sudah menamparku begitu saja dan kau tidak meminta maaf. Bahkan kau mengatakan kata kata seperti itu padaku. Kau kasar sekali. Padahal saat kau memberikanku roti dan koin perak saat itu, kau sangat manis. Sikapmu juga baik. Kenapa tiba tiba berubah? Bahkan saat pertama kali tinggal denganku saat itu kau masih bersikap baik." Li Xiang cemberut sambil mengelus pipinya yang perlahan kembali normal. Bibirnya pun tidak bengkak lagi saat ini.

"Hmph, memangnya kenapa? Tidak perlu mengatur diriku." Ketus Xiao Xing Fu. "Aku sudah menangkap kelinci yang kau minta sebelum matahari terbenam. Jadi kau harus menepati kata katamu."

Li Xiang berhenti mengelus pipinya. Ia menatap ke atas, seakan menghindari tatapan Xiao Xing Fu, "Hah? Aku tidak mengerti. Kata kataku? Apa yang kau bicarakan? Memangnya aku mengatakan apa?" Ucapnya dengan ekspresi bodoh.

"Jangan berpura pura tidak tahu! Kau mengatakan akan mengajariku cara berkultivasi jika aku bisa menangkap monster kelinci itu sebelum matahari terbenam!" Xiao Xing Fu menunjuk mayat kelinci yang berada dekat dengan guci.

"Begitukah? Aku pernah mengatakan itu padamu?" Li Xiang memandang Xiao Xing Fu.

"Jangan lupakan janjimu itu! Kau sudah berjanji dan sekarang aku sudah mendapatkan kelinci itu sebelum matahari terbenam!"

Li Xiang menghela nafas. Ia pun berlutut di hadapan Xiao Xing Fu dan langsung menarik kedua telapak tangan anak itu. Ia mengelus kedua telapak tangannya. "Jika kau sudah mulai mengenal dunia kultivator, maka kau akan sulit kembali." Ucapnya dengan nada agak sedih.

"Hah? Apa maksudmu?" Xiao Xing Fu menaikkan sebelah alisnya, bingung.

"Tanganmu yang lembut dan putih ini akan terkotori. Aku tidak mau anak manis sepertimu berubah menjadi pembunuh." Ucap Li Xiang.

Xiao Xing Fu mencerna ucapan Li Xiang beberapa saat. Setelah mengerti, ia pun menatap ke arah lain, "Tujuanku tetap hidup adalah karena aku ingin membalas perbuatan 'orang itu'. Aku ingin membunuhnya. Jadi percuma saja jika kau mengatakan hal seperti itu padaku. Aku ingin menjadi kuat untuk membunuhnya." Ia kembali menatap ke arah Li Xiang dengan tekad kuat.

Jangan Lupa Like, Komen, Rate⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, Vote And Favorite.

Terpopuler

Comments

Moga tdk berhenti ditengah jalan

2023-09-05

0

🌺BaiFumei🌼

🌺BaiFumei🌼

bakal panjang

2022-01-13

3

Mikha Benny

Mikha Benny

ini cerita drama yaah....wakakakkaa

2021-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Xiao Xing Fu
3 3 -Tekad
4 4 -Pikiran Yang Sulit Dimengerti
5 5 -Lanjut Berlatih
6 6 -Kau Laki Laki?!
7 7 -Alasan
8 8 -Roh Jahat Di Desa Yunxu
9 9 -Bukan Dia
10 10 -Menceburkan Ke Danau
11 11 -Memanjat Pohon
12 12 -Dimulai Kembali
13 13 -Hukuman
14 14 -Hukuman II
15 15 -Tahap Pertama Selesai
16 16 -Tahap Kedua
17 17 -Berhenti
18 18 -Xiao Xing Fu II
19 19 -Yang Sebenarnya
20 20 -Tes Bertahan Hidup
21 21 -Tes Bertahan Hidup II
22 22 -Tes Bertahan Hidup III
23 23 -Tes Bertahan Hidup IV
24 24 -Monster Tingkat Kaisar
25 25 -Tes Berakhir
26 26 -Keluar Hutan
27 27 -Desa Lingxue
28 28 -Desa Lingxue II
29 29 -Desa Lingxue III
30 30 -Menyatukan Kembali
31 31 -Guru Dan Murid
32 32 -Guru Dan Murid II
33 33 -Guru Dan Murid III
34 34 -Guru Dan Murid IV
35 35 -Pertemuan
36 36 -Xiao Lei
37 37 -Identitas Pelaku
38 38 -Penjelasan
39 39 -Pertemuan II
40 40 -Kakek
41 41 -Perampok
42 42 -Berita
43 43 -Sayap Pelindung
44 44 -Menyembunyikan
45 45 -Perayaan Sayap Pelindung
46 46 -Perayaan Sayap Pelindung II
47 47 -Menang Taruhan
48 48 -5 Tahun Kemudian
49 49 -Kucing
50 50 -Seorang Gadis
51 51 -Bai Nuan
52 52 -Mimpi
53 53 -Nona Bai
54 54 -Menyusul
55 55 -Lin Hao
56 56 -Marah
57 57 -Li Xiang
58 58 -Lin Hao II
59 59 -Bai Nuan
60 60 -Bai Nuan II
61 61 -Bunga Harapan
62 62 -Sekte Pedang Langit
63 63 -Lebih Cepat
64 64 -Penyusup
65 65 -Serangan Roh Jahat
66 66 -Shao Gang
67 67 -Roh Roh Jahat
68 68 -Misi Selesai
69 69 -Kembali
70 70 -Cerminan Diri
71 71 -Kenalan Lama
72 72 -Kembali
73 73 -Penjelasan Li Xiang
74 74 -Terimakasih
75 75 -Informasi
76 76 -Lin Hao III
77 77 -Anak Yang Dibenci
78 78 -Kesedihan
79 79 -Pembantaian
80 80 -Pemuda Misterius
81 81 -Info Membingungkan
82 Pengumuman
83 Pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Xiao Xing Fu
3
3 -Tekad
4
4 -Pikiran Yang Sulit Dimengerti
5
5 -Lanjut Berlatih
6
6 -Kau Laki Laki?!
7
7 -Alasan
8
8 -Roh Jahat Di Desa Yunxu
9
9 -Bukan Dia
10
10 -Menceburkan Ke Danau
11
11 -Memanjat Pohon
12
12 -Dimulai Kembali
13
13 -Hukuman
14
14 -Hukuman II
15
15 -Tahap Pertama Selesai
16
16 -Tahap Kedua
17
17 -Berhenti
18
18 -Xiao Xing Fu II
19
19 -Yang Sebenarnya
20
20 -Tes Bertahan Hidup
21
21 -Tes Bertahan Hidup II
22
22 -Tes Bertahan Hidup III
23
23 -Tes Bertahan Hidup IV
24
24 -Monster Tingkat Kaisar
25
25 -Tes Berakhir
26
26 -Keluar Hutan
27
27 -Desa Lingxue
28
28 -Desa Lingxue II
29
29 -Desa Lingxue III
30
30 -Menyatukan Kembali
31
31 -Guru Dan Murid
32
32 -Guru Dan Murid II
33
33 -Guru Dan Murid III
34
34 -Guru Dan Murid IV
35
35 -Pertemuan
36
36 -Xiao Lei
37
37 -Identitas Pelaku
38
38 -Penjelasan
39
39 -Pertemuan II
40
40 -Kakek
41
41 -Perampok
42
42 -Berita
43
43 -Sayap Pelindung
44
44 -Menyembunyikan
45
45 -Perayaan Sayap Pelindung
46
46 -Perayaan Sayap Pelindung II
47
47 -Menang Taruhan
48
48 -5 Tahun Kemudian
49
49 -Kucing
50
50 -Seorang Gadis
51
51 -Bai Nuan
52
52 -Mimpi
53
53 -Nona Bai
54
54 -Menyusul
55
55 -Lin Hao
56
56 -Marah
57
57 -Li Xiang
58
58 -Lin Hao II
59
59 -Bai Nuan
60
60 -Bai Nuan II
61
61 -Bunga Harapan
62
62 -Sekte Pedang Langit
63
63 -Lebih Cepat
64
64 -Penyusup
65
65 -Serangan Roh Jahat
66
66 -Shao Gang
67
67 -Roh Roh Jahat
68
68 -Misi Selesai
69
69 -Kembali
70
70 -Cerminan Diri
71
71 -Kenalan Lama
72
72 -Kembali
73
73 -Penjelasan Li Xiang
74
74 -Terimakasih
75
75 -Informasi
76
76 -Lin Hao III
77
77 -Anak Yang Dibenci
78
78 -Kesedihan
79
79 -Pembantaian
80
80 -Pemuda Misterius
81
81 -Info Membingungkan
82
Pengumuman
83
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!