Di suatu tempat, di bawah pohon maple. Seorang pria tua dengan janggung putih panjang nampak melihat air sungai yang berada dekat pohon. Di dalam air terlihat gambar transparan dari dua orang yang sedang bertengkar.
Ia menggertakkan gigi dengan kesal, "Dia selalu saja bermain main! Jika saja aku bisa menemuinya, aku ingin sekali memberinya pelajaran! Yang Mulia sudah mempercayakan kekuatannya padanya. Tapi dia.." Ia menggelengkan kepala dengan kesal.
"Cih!" Ia mendecih kesal.
***
Keesokan harinya, sebelum matahari terbit, Xiao Xing Fu sudah bangun dan ia juga sudah bersiap. Begitupun dengan Li Xiang. Ia bahkan selalu bangun lebih awal dari pada muridnya atau mungkin.. ia tidak tidur? Entahlah..
Xiao Xing Fu berjalan jalan di hutan untuk mencari Li Xiang, karena sejak tadi ia tidak melihat remaja itu berada di depan gua. "Guru... kau dimana?!"
Tidak ada jawaban.
Xiao Xing Fu berhenti berjalan, "Apa mungkin dia mencoba bunuh diri lagi?" Kesalnya. Ia segera berlari cepat untuk mencari keberadaan Li Xiang saat berpikir bila Li Xiang mungkin akan melakukan bunuh diri. "Apa dia tidak merasa sakit terus terusan mati dan bangkit lagi?" Batinnya.
"Yah.. walaupun dia memiliki regenerasi yang sangat cepat, tapi dia juga pasti merasakan sakit sebelum luka yang diterimanya benar benar sembuh total." Gumam Xiao Xing Fu.
Setelah mencari selama beberapa menit, Xiao Xing Fu melihat seseorang dari kejauhan. Karena matahari belum terbit dan langit pun masih terlihat cukup gelap, ia tidak bisa melihat dengan jelas. Tapi ia bisa mengetahui bila orang yang sedang dilihatnya adalah Li Xiang.
Namun selain Li Xiang, Xiao Xing Fu pun melihat hal lainnya. Remaja itu tampak memegang ujung tali yang terlihat seperti sudah diikatkan dengan dahan pohon. Ia juga mendengar tawa Li Xiang.
Melihat hal itu, Xiao Xing Fu berpikir bila Li Xiang akan melakukan bunuh diri dengan menggantung lehernya pada tali. Ia pun segera berlari ke arah Li Xiang, "Kenapa kau selalu saja mencoba bunuh diri?! Sekarang bukan saatnya! Kau harus kengajariku kultivasi!" Teriak Xiao Xing Fu dengan kesal.
"Yah.." Li Xiang melirik ke belakang dan menatap Xiao Xing Fu yang sudah berdiri tepat di belakangnya. Ia berekspresi cemberut dan nampak agak kesal.
"Kenapa kau terus saja melakukan bunuh diri?! Jika kau ingin melakukannya, maka jangan sekarang! Kau harus mengajariku terlebih dahulu hari ini!" Kesal Xiao Xing Fu.
Li Xiang berdecak, "Ini semua gara gara kau! Seharusnya kau jangan berteriak dan kau mengatakan apa? Aku mencoba bunuh diri? Heh, apa kau tidak lihat? Aku sedang bermain dengan kelinci. Lalu kau tiba tiba berlari dan berteriak. Karenamu, kelinci itu sekarang pergi!" Kesalnya.
Xiao Xing Fu langsung melihat ke ujung tali lain yang tidak dipegang Li Xiang. Ia melihat sebuah wortel terikat di ujungnya. Ia pun melihat ke atas, tali yang sedang Li Xiang gunakan hanya dililit dua lilitan, untuk memudahkannya membuat wortel semakin dekat ke permukaan ataupun semakin menjauhkannya.
"Kau lihat? Apa ini terlihat seperti bunuh diri?" Li Xiang mendengus.
Xiao Xing Fu berekspresi tak berdosa, "Hee, aku tidak tahu. Ternyata kau bisa juga berpikir dengan baik. Jangan salahkan aku bila kelinci yang kau maksud itu lari, karena aku tidak tahu apapun." Ia mengangkat kedua tangannya setinggi bahu.
Li Xiang berdecak kesal. Ia pun melepaskan tali yang ia pegang. "Kenapa kau ke sini?"
"Aku?" Xiao Xing Fu menunjuk dirinya sendiri. "Aku kemari karena mencarimu. Ayo latihan!"
"Kalau begitu, kelilingi hutan ini sebanyak 100 putaran. Jika sebelum matahari terbenam nanti kau tidak bisa menyelesaikannya, maka akan ada hukuman yang menantimu." Ucap Li Xiang
"Hah? Kenapa selalu saja berlari? Kenapa kita tidak langsung saja berkultivasi?" Xiao Xing Fu mengerutkan kening.
Li Xiang tersenyum, "Bukankah aku sudah mengatakan peraturannya saat itu? Jangan mempertanyakan prosedur cara melatihku. Kau hanya perlu menjalankannya."
Xiao Xing Fu mengangguk, "Hah.. baik.. baik.. akan kulakukan. Tapi aku tidak tahu semua jalan di hutan ini. Aku juga tidak tahu seberapa luasnya tempat ini. Bagaimana jika aku malah tersesat?"
Li Xiang menyentil kening Xiao Xing Fu, hingga kepala anak itu sedikit tersentak ke belakang, "Aduh.." Xiao Xing Fu mengelus keningnya dan nampak cemberut.
"Tentu saja aku sudah menandainya. Aku bahkan menandai jalan saat pelatihan kemarin kemarin. Tapi karena hambatan itu, kita tidak menyelesaikan pelatihan." Ucap Li Xiang dengan santai.
"Hah? Memangnya tanda seperti apa yang kau pakai?" Bingung Xiao Xing Fu.
"Apa kau tidak memperhatikan? Ada sayatan berbentuk anak panah di beberapa batang pohon yang akan menunjukkan jalan padamu. Untuk pelatihan kali ini akan sedikit berbeda. Karena aku tidak akan mengikutimu seperti latihan saat itu." Li Xiang tersenyum misterius.
Melihat senyuman Li Xiang, entah kenapa seperti firasat buruk bagi Xiao Xing Fu. Namun ia mengangguk. "Baiklah. Kalau begitu aku mulai di sini?"
"Ya."
Xiao Xing Fu langsung berlari menjauh dari tempat Li Xiang. Baru saja ia pergi, ia sudah melihat tanda yang dikatakan oleh Li Xiang. Ada tanda tanda berbentuk anak panah di batang pohon yang menunjukkan jalan bagi Xiao Xing Fu.
Li Xiang tertawa pelan, "Hehehehe, aku sudah tidak sabar melihatnya."
Li Xiang percaya Xiao Xing Fu takkan mungkin bisa menyelesaikan perintahnya. Bukan hanya karena hutan ini yang sangat luas, tetapi juga karena terdapat beberapa monster yang akan mengejar Xiao Xing Fu ataupun mengganggunya.
***
Xiao Xing Fu menatap ke sekitar untuk memperhatikan setiap batang pohon. "Kuharap aku bisa menyelesaikannya dengan cepat. Tapi jika aku tak bisa menyelesaikannya, dia tidak mungkin benar benar menghukumku. Lagi pula selama ini dia selalu mengatakan itu. Tapi aku tidak dihukum mungkin karena adanya hambatan hambatan saat itu, jadi aku tidak pernah dihukum walaupun tak bisa menyelesikan perintahnya?" Batinnya. "Hah.. jika seperti itu, berarti aku harus menyelesaikan perintahnya saat i–"
Kreesskkk
Xiao Xing Fu berhenti berlari. Ia melihat ke belakang, tepat ke arah semak semak yang sedikit bergoyang. "Apa ada hewan buas di sana?" Gumamnya. Ia menelan ludah. Ia memang sudah diajarkan sedikit cara bertarung. Tapi ia tidak pernah melawan hewan buas. Ia juga saat ini tidak membawa senjata sama sekali. Jadi jika dibalik semak semak memang benar benar hewan buas, maka ia tak bisa mengatasinya.
Xiao Xing Fu mundur perlahan ke belakang sambil menatap semak semak waspada. Beberapa saat kemudian, sesuatu keluar dari dalam sana dan hal ini membuatnya terkejut, "Kelinci?"
"Huft.. kukira dia itu harimau atau semacamnya." Xiao Xing Fu bernafas lega. Ia pun berbalik dan hendak melanjutkan latihan. Namun kini tepat di depannya, seekor harimau dengan ukuran 1 meter berdiri dengan ganas menatap Xiao Xing Fu, seolah anak itu sudah menjadi mangsa incarannya.
"Glup.." Xiao Xing Fu menelan ludah.
***
"Hehehe, sebentar lagi. Sebentar lagi dia pasti akan berteriak dan meminta tolong." Ucap Li Xiang. Ia kini mengelus seekor kelinci di atas dahan pohon ketika kelinci tadi datang kembali padanya.
"Bukankah begitu, kelinci kecil?" Li Xiang melihat kelinci yang ia pegang. Tubuh kelinci nampak bergetar takut ketika melihat ke bawah. Ia ingin sekali turun. Tapi ia tidak tahu cara menuruni pohon. Jika ia memberontak dan Li Xiang melepaskannya, maka ia akan langsung jatuh dari ketinggian.
Kelinci kecil mengangguk dengan cepat seolah mengerti dengan ucapan Li Xiang.
Dan benar saja. Belum lama setelah itu, terdengar teriakan keras dari seseorang. Bahkan Li Xiang bisa mendengar bila Xiao Xing Fu meneriakinya guru.
"Hahahaha, permainan yang kau inginkan baru saja dimulai." Ucap Li Xiang sambil tertawa puas.
Jangan Lupa Like, Vote, Komen, Favorite.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Norayolayora
jahat banget 🙂
2021-12-18
1
i'm life
njr gurunya😂
2021-12-18
1