Setelah tengah malam, akhirnya Xiao Xing Fu dan Li Xiang telah sampai di desa yang merupakan tempat tinggal Xiao Xing Fu dulu, bernama desa Yunxu.
Penampilan Xiao Xing Fu saat ini tidak lagi berpenampilan seperti perempuan. Walaupun wajahnya memang terlihat agak manis untuk seorang laki laki.
Xiao Xing Fu melihat sekitar. Desa ini menjadi sangat berantakan dengan puing puing yang sudah terbakar bertebaran dimana mana. Bahkan ia bisa sedikit mencium aroma busuk dari beberapa mayat yang tidak terbakar sempurna. Lalu genangan darah yang pernah ia lihat di desa ini sudah tidak ada. Mungkin semua darah terbakar oleh api saat itu.
Datang ke tempat ini membuat Xiao Xing Fu mengingat hal menyakitkan itu kembali. Ia mengepalkan tangannya dengan kuat. Kebencian terpancar dari tatapannya. "Lihat saja, aku pasti akan membunuhmu. Kau harus membayar ini semua." Batinnya.
Li Xiang menepuk kepala Xiao Xing Fu, "Jangan pikirkan semua ini untuk sementara. Sekarang lakukan tugasmu sebagai umpan. Dia mungkin akan datang. Kau tunggu di sini. Sementara aku akan pergi bersembunyi."
Xiao Xing Fu mendongak ke atas, "Kau tidak akan benar benar meninggalkanku di tempat ini bukan? Kau akan melindungiku dari roh jahat itu?"
"Hah.. tentu saja. Kau takut jika aku meninggalkanmu?" Ledek Li Xiang.
"Hmph! Tidak! Sana pergi! Kita mulai saja rencananya!" Kesal Xiao Xing Fu.
"Hoho, kau yakin tidak akan menangis di tempat ini saat aku pergi meninggalkanmu?" Ledek Li Xiang. "Mungkin saja roh jahat itu sangat menyeramkan dan saat aku akan menolongmu, kau sudah dibunuh olehnya terlebih dahulu." Ucapnya mencoba menakuti.
"Sudah, sana pergi! Kau mengganggu!!" Kesal Xiao Xing Fu.
"Iya.. iya.. Ingat pesanku, jangan menangis saat bertemu dengannya. Lalu bila kau tidak sempat kuselamatkan, maka jangan menangis saat di akhirat nanti." Ledek Li Xiang lagi.
Xiao Xing Fu langsung menginjak kaki Li Xiang dengan keras, "Aduuhh.. sshh.. sakit sekali.." Li Xiang bereskpresi kesakitan.
"Hmph! Cepat pergi! Apa kau ingin aku menginjakmu lagi?!"
"Huu~ seram sekali~ mungkin bukan kau yang akan takut pada roh jahat itu. Tapi roh jahat itu yang takut padamu karena kau akan menginjaknya seperti kotoran, hahahaha." Li Xiang langsung berjalan pergi meninggalkan Xiao Xing Fu.
Xiao Xing Fu mendengus kesal. "Aku tidak pernah menginjak kotoran! Hanya satu kotoran saja yang sering kuinjak dan itu adalah kau!" Ia pun pergi untuk berkeliling desa mencari dimana roh jahat berada.
"Haish.. jahatnya.. ucapanmu itu sangat menusuk perasaanku. Ingatlah aku ini guru... mu.." Li Xiang melihat ke arah kanan. Xiao Xing Fu sudah pergi ke sana. "Hei! Setidaknya dengarkan ucapanku dulu!"
Xiao Xing Fu tidak menggubris ucapan Li Xiang sama sekali.
***
Saat Xiao Xing Fu sudah berkeliling desa selama sejam, ia mulai merasakan ada yang berbeda. Udara di sekitarnya terasa lebih dingin daripada tadi. Namun ia berpikir mungkin karena hari semakin malam, maka udara pun semakin dingin.
Whhuuusss
Xiao Xing Fu berhenti berjalan. Ia melihat ke belakang kala mendengar desiran angin yang kuat hingga membuat daun daun dari pohon yang berada dekat dengan desa beterbangan. "Apa dia ingin mengerjaiku dan menakut nakutiku?" Batinnya. Ia melihat ke sekeliling, berusaha mencari Li Xiang. Namun ia tak melihat remaja itu dimanapun. "Tck, apa dia meninggalkanku?" Batinnya kesal.
Xiao Xing Fu kembali melihat ke depan. Namun di hadapannya kini sudah berdiri seorang wanita dengan pakaian berwarna merah yang dikelilingi oleh asap hitam. Rambut wanita itu menutupi wajahnya. Terdapat koyakan di beberapa bagian pakaiannya maupun tubuhnya.
Xiao Xing Fu mundur beberapa langkah ke belakang dan langsung menelan ludahnya. "A-apa dia roh jahat yang sudah mengambil anak laki laki di desaku?"
"Chao'er.." Roh wanita itu nampak menyebutkan nama seseorang dengan suara bergetar. Ia terbang mendekati Xiao Xing Fu.
Saat mendekat pada Xiao Xing Fu, wajahnya yang tertutupi rambut kini terbuka, memperlihatkan sebagian wajahnya yang berbentuk tulang tengkorak. Sementara bagian sisi lainnya terdapat koyakan. Bukan hanya itu, di bagian dalam tengkoraknya pun terdapat banyak belatung.
Xiao Xing Fu langsung mundur lagi beberapa langkah ke belakang kala melihat wajah wanita itu yang menyeramkan. "Jangan mendekat!"
"Aaargghh, kau bukan Chao'er ku..!!" Teriak roh wanita itu secara tiba tiba.
Xiao Xing Fu yang mendengar suara menyeramkan dari mulut wanita itu langsung bergidik. Ia merasakan perasaan tidak enak jika terus berada dekat dengannya. Jadi, Xiao Xing Fu langsung berbalik dan lari meninggalkan roh wanita yang ada di hadapannya.
"Kau mau kemana?!"
Xiao Xing Fu sedikit melihat ke belakang. Roh itu terbang mengikuti kemana dia pergi.
"Ahhhh!! Menjauhlah dariku! Jangan mengikutiku!" Teriak Xiao Xing Fu dengan agak takut. "Penampilannya sangat menakutkan dan menjijikan."
"Aarghh, aku tidak akan melepaskanmu! Kau sudah menipuku dengan berpura pura menjadi Chao'er ku!" Teriak roh wanita.
"Heh, siapa juga yang berpura pura! Lagi pula aku tidak mengatakan bila aku adalah anakmu!" Teriak Xiao Xing Fu.
"Aaarghhh!"
Roh wanita itu malah semakin cepat mengejar Xiao Xing Fu. Namun Xiao Xing Fu juga tidak mau kalah dengan roh itu. Ia semakin menambah kecepatannya berlari. Ia tidak ingin tertangkap dan berubah menjadi potongan daging.
"Dia semakin cepat. Dimana dia?!" Batin Xiao Xing Fu. Ia melirik ke sekitar untuk menemukan Li Xiang. Namun, ia tidak juga menemukan remaja itu dimana pun. "Hei, kau kemana?!"
"Aku.. tidak akan melepaskanmu.." Ucap roh wanita.
***
"Hahaha, akhirnya dia bisa juga berlatih. Setiap aku akan mengajarinya, selalu saja ada halangan. Sekarang aku akan menyaksikan saja di sini." Gumam Li Xiang sambil tertawa senang. Ia saat ini berada di atas pohon cukup tinggi dengan satu buah apel yang sedang dimakannya.
Walaupun ia melihat jika Xiao Xing Fu cukup ketakutan dan wanita itu berniat membunuh anak itu, namun Li Xiang tidak juga mengambil tindakan. Baginya, ini seperti latihan pengganti untuk Xiao Xing Fu.
"Ayo semangat! Terus lari! Ayo terus! Jangan sampai kau tertangkap. Karena bila kau tertangkap, maka kau akan mati!" Teriak Li Xiang sambil tersenyum mengejek, menatap dimana Xiao Xing Fu berada.
Xiao Xing Fu yang mendengar suara Li Xiang sedikit melihat ke sumber suara. "Sialan! Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau hanya diam?! Cepat musnahkan roh ini!"
"Hah? Untuk apa mengakhiri pertunjukan ini dengan cepat? Sangat tidak menyenangkan. Lebih baik aku melihatnya lebih lama lagi." Ucap Li Xiang dengan santai.
"Apa kata–aduh.." Sebelum menyelesaikan ucapannya, Xiao Xing Fu sudah tersandung dan jatuh. Dagunya menghantam permukaan tanah lebih dahulu. "Ssshh.."
"Kita akhiri saja ini lebih cepat." Ucap roh wanita.
Xiao Xing Fu hendak berdiri. Namun, kedua kakinya dicengkram oleh seseuatu. Ia pun melirik ke belakang dan terkejut ketika melihat sepasang tangan mencekram kedua kakinya, membuatnya tak bisa pergi.
"Ahhh, lepas! Lepaskan aku! Sial!" Xiao Xing Fu berusaha memberontak untuk melepaskan kakinya dari jeratan tangan tangan itu. Namun, sepasang tangan lain keluar dari dalam tanah dan memegangi kedua tangannya.
"Aahh!" Dagu Xiao Xing Fu kembali menghantam permukaan tanah. Terlihat bila dagunya sekarang sedikit merah. "Ap–"
Tidak sampai di sana, tangan tangan lainnya muncul dari dalam tanah. Tangan tangan pucat mereka seakan berusaha menggapai gapai tubuh Xiao Xing Fu. Sebagian menarik narik tubuh anak itu.
Setelah kemunculan mereka, jeritan jeritan aneh terdengar seakan menggema di dekat telinga Xiao Xing Fu. "Kenapa.. kenapa kami harus mati?"
"Kenapa hanya kau.."
"Kenapa hanya kau yang hidup?"
"Ini tidak adil.."
"Sebaiknya kau ikut bersama kami.."
"Ikut bersama kami.."
Begitulah beberapa suara yang didengar oleh Xiao Xing Fu. "K-kalian.. lepaskan! Aku tidak mau mati bersama kalian! Lepaskan aku!"
Tangan tangan yang muncul dari dalam tanah semakin banyak. Kuku mereka yang panjang melukai tubuh Xiao Xing Fu hingga ia mendapat beberapa luka goresan. "Aaarggh! Lepaskan aku! Kalian sudah mati! Jangan menyalahkanku! Aku pasti akan membalaskan dendam kalian! Aku akan membunuh orang yang melakukan ini pada kalian!" Teriak Xiao Xing Fu.
"Mati.."
"Sebaiknya kau mati.."
"Ikut bersama kami.."
"Aku akan membunuhmu!" Ucap roh wanita yang mengejar Xiao Xing Fu tadi. Ia terbang mendekat dan berdiri di samping Xiao Xing Fu. Ia mengarahkan tangannya yang pucat dan penuh koyakan pada Xiao Xing Fu.
"Aahhhh," Xiao Xing Fu berteriak kesakitan kala asap asap hitam malah mengelilingi lehernya dan mencekiknya. "Lepaskan.. Lepaskan aku!" Ia memberontak. Ia berusaha melepaskan tangan tangan yang mengerumuni tubuhnya dan menahannya.
"Guru! T-tolong aku..! Kemari.. lah!"
Dalam pandangannya yang memburam, Xiao Xing Fu melihat tebasan cahaya putih yang menebas roh wanita dan tangan tangan yang mengelilinginya. Terdengar teriakan kesakitan yang memekakkan telinga dari roh roh itu, sebelum mereka berubah menjadi asap hitam dan menghilang bersama angin.
"Aaarghh."
"Tidakkk."
"Siapa? Siapa yang memusnahkan mereka?" Batin Xiao Xing Fu. Tak lama, ia pun tak sadarkan diri sebelum bisa mengetahui siapa orang yang sudah menolongnya dari roh roh itu.
^^^Jangan Lupa Like, Vote, Komen And Favorite Jika Suka.^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
i'm life
Li Xiang pasti
2021-12-15
1
Norayolayora
malah diajak mati. sori bree, dosa gw masih banyak:v
2021-12-15
1