Seminggu telah berlalu dengan cepat. Akhirnya Xiao Xing Fu bisa melakukan pelatihan tahap kedua sesuai dengan perintah Li Xiang. Walaupun awalnya memang sulit, bahkan ia berpikir mustahil bisa melakukannya. Namun dengan tekad, keinginan, usaha dan kesabaran, ia bisa melakukannya.
Walau begitu, Xiao Xing Fu kelelahan. Terlebih luka yang diterimanya belum sembuh. Bahkan kini malah bertambah karena hukuman yang diberikan Li Xiang.
Saat ini hari sudah pagi, namun Xiao Xing Fu masih terlelap tidur.
"Ternyata dia masih tidur." Gumam Li Xiang saat memasuki gua. "Sebaiknya aku menunggunya sembuh terlebih dahulu, sebelum mengajarinya kultivasi."
Li Xiang pun duduk di atas batu yang berhadapan dengan batu Xiao Xing Fu. "Tapi tak kusangka dia bisa sampai sejauh ini." Ia menopang dagunya dengan tangan.
Li Xiang memandang Xiao Xing Fu datar, "Apa penduduk dan desa itu begitu penting bagimu, sampai kau berlatih sejauh ini untuk membalas dendam?
Aku tidak mengerti. Padahal kau hanya dimanfaatkan oleh mereka. Tapi kau ingin membalas dendam untuk mereka. Seharusnya kau bersyukur karena mereka mati dan kau tidak perlu mencampuri urusan desa itu lagi." Batinnya.
Mata Xiao Xing Fu yang awalnya terpejam kini mulai membuka. "Sshh.." Ia meringis sakit saat akan duduk.
"Kau nyenyak sekali. Apa kau bermimpi indah? Seperti dirimu dipenggal atau dirimu mati karena menjadi santapan harimau?" Ucap Li Xiang dengan senyum senang.
Xiao Xing Fu menatap Li Xiang kala dirinya sudah duduk dengan benar. "Kau di sini?"
"Tentu saja. Memangnya aku dimana? Lagi pula, ini tempat tinggalku. Jadi aku di sini." Ucap Li Xiang santai. "Lalu? Bagaimana? Apa kau bermimpi indah? Seperti kepalamu dipenggal atau kau mati karena disantap harimau?" Ia bereskpresi semangat lagi.
"Itu bukan mimpi indah! Yang ada mimpi buruk! Mimpi seperti itu indah hanya untukmu saja!" Kesal Xiao Xing Fu, "Lagi pula aku masih waras. Tidak sepertimu!" Ketusnya.
Li Xiang yang mendengarnya menjadi sedikit kesal, "Apa maksudmu aku gila?!"
Xiao Xing Fu memandang Li Xiang dengan senyum miring, "Bukan aku yang mengatakannya. Kau sendiri yang mengatakannya. Hah... akhirnya kau mau mengaku juga ya?" Ia tersenyum penuh kemenangan.
Li Xiang menggelembungkan pipinya, "Aku tidak mengatakannya!"
"Hee? Benarkah? Tapi aku mendengarnya sendiri dari mulutmu beberapa saat yang lalu. Kau mengatakan bila dirimu gila." Xiao Xing Fu tersenyum mengejek.
Li Xiang mengambil batu yang ada di dekatnya dan langsung melemparkannya pada kepala Xiao Xing Fu dengan cepat, bahkan anak itu tidak menyadarinya.
"Aduhh," Xiao Xing Fu mengelus keningnya. Ia memandang Li Xiang kesal, "Kenapa kau melempariku batu?! Ini sakit!"
Li Xiang melihat ke atas, seolah tidak mengetahui apapun, "Huh? Aku? Aku tidak melihat apapun. Apalagi melemparimu batu. Kau tidak lihat, aku terus melihat ke atas sejak tadi? Jadi bagaimana mungkin aku bisa melemparimu batu dengan tepat sasaran?" Ia menatap Xiao Xing Fu dengan ekspresi polos.
Xiao Xing Fu turun dari atas batu. Ia berniat menginjak kaki Li Xiang. Namun, Li Xiang menghindarinya. "Blwee, kau tidak bisa menginjakku ya? Haha, kasian sekali." Ejek Li Xiang sambil menjulurkan lidahnya.
Xiao Xing Fu mengepalkan tangannya kesal, "Kau benar benar menjengkelkan!"
"Oh, begitu? Terimakasih." Li Xiang tersenyum mengejek.
Xiao Xing Fu kini berniat memukul Li Xiang. Namun, kepalan tangannya ditahan remaja itu begitu saja. "Kau tidak akan bisa memukul ataupun menginjakku dengan keadaanmu yang seperti itu." Li Xiang menyentil dahi Xiao Xing Fu dengan tangan yang satunya. Ia tersenyum meremehkan.
Xiao Xing Fu melepaskan tangannya dari cengkraman tangan Li Xiang. "Menyebalkan!"
"Ah iya, ada sesuatu yang harus kukatakan padamu." Ucap Li Xiang.
Xiao Xing Fu yang awalnya kesal, kini mulai memperhatikan ucapan Li Xiang. "Apa?"
"Sampai kau sembuh, kita tidak akan melanjutkan latihan. Dengan kata lain, aku tidak akan mengajarimu kultivasi sampai kau pulih terlebih dahulu." Li Xiang berekspresi santai.
Mendengar itu, Xiao Xing Fu terkejut, "Tapi kau mengatakan akan mengajariku kultivasi bila latihan tahap kedua sudah kuselesaikan! Dan aku menyelesaikannya kemarin. Jadi seharusnya kau mengajariku kultivasi hari ini!" Protesnya.
"Tidak. Kau harus dalam kondisi baik saat aku akan mengajarimu kultivasi. Maka dari itu cepatlah sembuh kalau kau ingin segera melanjutkan latihan."
Xiao Xing Fu cemberut, sekaligus kesal. Namun selama apapun ia protes, Li Xiang pasti takkan mengabulkan keinginannya. "Lalu apa yang harus kulakukan selama waktu itu?"
"Kau bebas melakukan apapun. Aku tidak akan melarangmu melakukan sesuatu. Tapi kau tidak boleh keluar dari hutan ini. Kau mengerti?"
Xiao Xing Fu menghela nafas, "Huft.. terserah!" Jawabnya dengan kesal.
***
Sejak pagi sampai siang hari, Xiao Xing Fu hanya diam di gua. Ia tidak melakukan apapun setelah membersihkan diri di danau dan makan roti yang diberikan Li Xiang. Ia hanya duduk diam.
Li Xiang sendiri tidak ada di gua ataupun di sekitar setelah memberikan roti pada Xiao Xing Fu.
"Ngomong ngomong, dia kemana? Dia tidak juga kembali. Apa mungkin dia mencoba bunuh diri lagi?" Gumam Xiao Xing Fu sambil melihat keluar gua. Ia segera beranjak dari duduknya dan berjalan keluar. Sangat membosankan bila hanya diam di dalam gua. Jadi Xiao Xing Fu memilih untuk mencari Li Xiang dan melihat apa yang sedang dilakukan gurunya.
"Aku pernah dengar dari orang orang bila hutan ini sangat berbahaya. Banyak monster kuat di tempat ini. Tapi selama aku tinggal di sini, kurasa aku tidak menemukan monster yang sangat kuat. Ya.. walaupun aku lemah dan melawan monster tingkat rendah saja aku kalah dengan mudah. Tapi aku tahu berapa batasan kekuatan monster yang dianggap kuat bagi kultivator." Batin Xiao Xing Fu.
"Apa orang orang tertipu dengan berita itu?" Gumamnya. "Mereka mungkin saja tidak pernah masuk ke dalam hutan ini dan mereka menilai hutan ini berbahaya hanya karena tidak pernah mengunjunginya dan tidak tahu bagaimana hutan ini."
Xiao Xing Fu melihat sekitar, "Dia ada dimana?"
Setelah satu jam berjalan, akhirnya Xiao Xing Fu melihat Li Xiang dari kejauhan. Gurunya saat ini berada di dalam sungai dan terlihat seperti sedang menangkap ikan dengan tangan.
Xiao Xing Fu berjalan mendekati sungai yang menjadi tempat Li Xiang berada, "Kau ternyata di sini. Aku mencarimu kemana mana. Kau sedang apa?"
Mendengar suara Xiao Xing Fu, Li Xiang langsung menghentikan aktivitasnya dan melihat ke belakang, "Kau di sini? Kenapa mencariku? Apa kau rindu denganku?" Ia tersenyum percaya diri. "Hah.. sudah kukatakan saat itu, tidak akan ada yang kuat jika merindukanku. Dia pasti ingin langsung bertemu denganku." Ia menyisir rambutnya dari depan ke belakang dengan menggunakan tangan sambil tersenyum penuh percaya diri.
Xiao Xing Fu memandang Li Xiang dengan datar. "Kau terlalu percaya diri! Wajah percaya dirimu itu sangat menjengkelkan! Rasanya aku jadi ingin menenggelamkan wajahmu."
"Apa kau iri karena aku lebih tampan darimu?" Li Xiang memandang Xiao Xing Fu dengan sinis.
"Semakin lama kau semakin menjengkelkan!" Kesal Xiao Xing Fu.
"Benarkah? Berarti aku semakin baik." Li Xiang tersenyum senang.
Xiao Xing Fu memandang Li Xiang datar. Mengobrol dengan gurunya selalu saja membuatnya kesal.
"Jadi? Kenapa kau mencariku?" Ucap Li Xiang.
"Aku hanya bosan. Jadi aku pergi mencarimu." Xiao Xing Fu melihat genangan air sungai yang hanya setinggi perut gurunya. Ada beberapa ikan yang berenang di dalam air jernih itu.
"Heee.. ternyata jika tidak ada aku di sampingmu kau merasa kesepian ya?" Li Xiang tersenyum mengejek.
"Tidak! Lebih baik kau tidak ada, jadi hari hariku menjadi damai!" Xiao Xing Fu membuang muka ke arah lain.
"Begitukah?" Li Xiang tersenyum.
Xiao Xing Fu masih tetap membuang muka. Ia menggelembungkan pipinya, kesal.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tingkat kekuatan di dunia ini:
*Pemula\=1-9
*Master\=1-9
*Grandmaster\=1-9
*Jenderal\=1-9
*Kaisar\=1-9
*Bumi\=1-7
*Langit\=1-7
*Immortal
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Norayolayora
semisal Li Xiang yg ancurin desanya, wahh, auto jadi drama, Guruku yang menyebalkan ternyata adalah dalang dari kehancuran desaku:v
2021-12-22
1