1 bulan telah berlalu. Akhirnya semua luka yang dimiliki Xiao Xing Fu kini sudah sembuh. Ia tidak sabar untuk belajar berkultivasi.
"Hah.. menyebalkan sekali.." Li Xiang menghela nafas saat melihat Xiao Xing Fu sudah berdiri di hadapannya. "Padahal kau tidak perlu berkultivasi, karena kau sudah memiliki kekuatan yang cukup bila hanya ingin membalas dendam pada orang itu."
Xiao Xing Fu mengerutkan kening, "Kekuatan yang cukup? Maksudmu?"
"Ah, maksudku. Kau sudah berlatih bertarung dengan baik. Jadi kau bisa mengalahkan orang itu hanya dengan kemampuan fisikmu." Li Xiang tersenyum.
"Tidak! Jika hanya bermodalkan kekuatan fisik saja, aku tidak akan bisa mengalahkannya. Karena dia seorang kultivator. Dia sepertinya orang yang kuat. Maka dari itu, aku juga harus menjadi kultivator yang kuat." Xiao Xing Fu memandang Li Xiang dengan serius.
"Huft.. Berlatih kultivasi untukmu pasti hanya membutuhkan sedikit waktu saja, karena kau pasti bisa melakukannya dengan cepat. Namun selain itu, kau juga harus berlatih mengendalikan Qi yang kau miliki. Pelatihan ini mungkin membutuhkan waktu cukup lama untukmu daripada berkultivasi." Li Xiang memegangi dagunya.
"Aku akan berusaha lebih cepat agar aku bisa segera mencarinya." Ucap Xiao Xing Fu.
Li Xiang tersenyum, "Tidak perlu memaksakan diri. Semakin cepat kau bertemu dengannya, maka mungkin kau akan menyesal karena mengetahui siapa dia."
Xiao Xing Fu mengerutkan kening, merasa tak mengerti dengan ucapan Li Xiang. "Bagaimana mungkin aku menyesal bertemu dengan pembunuh itu? Aku tidak akan menyesal. Karena aku akan membunuhnya dan membalas apa yang diperbuatnya pada orang orang di desa!"
"Kau masih saja membela orang orang di desa itu. Apa kau tidak mengetahui kebenaran tentang mereka?" Batin Li Xiang. "Hah.. tidak peduli apapun yang terjadi, aku tidak ingin ikut campur masalah itu. Lama kelamaan kau juga akan mengetahuinya sendiri."
"Baiklah, sekarang kau duduk di sana." Li Xiang menunjuk sebuah batu yang berada di samping sungai.
Xiao Xing Fu mengangguk dan langsung duduk bersila di atasnya. "Lalu apa yang harus kulakukan?"
"Hm.. Qi di tempat ini lumayan untukmu. Jadi kau akan memulainya di sini." Ucap Li Xiang. "Rasakan energi alam di sekitarmu. Lalu masukkan energi yang kau rasakan ke dalam dantianmu secara perlahan. Jangan terburu buru. Karena bila kau melakukan kesalahan sedikit saja, maka kau akan kehilangan nyawamu. Tapi yang lebih buruk, kau tidak akan pernah bisa berkultivasi lagi. Kau hanya akan menjadi orang biasa. Mengerti?"
Xiao Xing Fu menelan ludahnya. Ia jadi merasa sedikit gugup ketika mendengar ucapan Li Xiang. Namun ia langsung mengangguk.
"Pejamkan matamu, rasakan energinya. Fokus." Li Xiang berjalan mendekati Xiao Xing Fu. Ia pun berdiri di belakang anak itu.
Xiao Xing Fu memejamkan matanya dan mulai fokus.
"Jika Qi di dalam tubuhmu tidak stabil, maka aku akan membantumu." Ucap Li Xiang. Ia terus memperhatikan aliran Qi yang ada di tubuh Xiao Xing Fu. Hanya dalam waktu beberapa saat saja, ia merasakan sesuatu yang berbeda. Aliran Qi di dalam tubuh Xiao Xing Fu menjadi sedikit tidak beraturan. Mereka bergerak dengan kecepatan cepat, ditambah pergerakan yang mulai berantakan.
Li Xiang memegang kedua pundak Xiao Xing Fu dan membantunya. "Hanya sebentar saja pergerakan Qi nya sudah tidak stabil. Jika saja dia berlatih sendiri, mungkin dantiannya sudah rusak dan dia tidak akan bisa berkultivasi lagi." Batin Li Xiang.
Xiao Xing Fu nampak mengernyitkan keningnya. Ia merasa sedikit kesakitan. Namun setelah Li Xiang membantunya, ia merasa lebih baik.
***
Sudah 3 tahun berlalu semenjak Xiao Xing Fu tinggal bersama Li Xiang. Selain berlatih, mereka juga menghabiskan waktu bersama. Tapi mereka sering bertengkar hanya karena hal sepele. Walau begitu, mereka malah semakin akrab. Li Xiang yang sering menjahili dan memanas manasi emosi Xiao Xing Fu, bisa pula sebaliknya.
Di mata Xiao Xing Fu, Li Xiang adalah seorang maniak bunuh diri, sangat kekanakan, aneh, sedikit tidak waras, terkadang bodoh, dan orang paling menjengkelkan. Tapi gurunya adalah orang yang baik. Walaupun memang saat berlatih Li Xiang tidak segan, bahkan semua pelatihan yang diberikannya selalu melukainya, tapi menurutnya, Li Xiang pasti memiliki alasan tentang itu. Karena pelatihannya pula, ia bisa menjadi semakin kuat. Ia kini bisa berkultivasi, menggunakan Qi menjadi serangan dan memiliki beberapa jurus yang sesuai dengan elemen miliknya, yaitu angin dan petir.
***
Saat ini Xiao Xing Fu berada di atas pohon maple dengan banyak bunga yang tumbuh di sekitarnya. Sekarang ia sudah bisa memanjat pohon. Lebih tepatnya, melompat langsung ke atas dahan pohon dan bahkan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Ia bisa melakukannya karena Li Xiang yang mengajarinya. Umurnya kini 13 tahun.
Xiao Xing Fu merasa sangat beruntung karena masih memiliki tempat untuknya tinggal selama ini. Ia juga bisa mendapatkan makanan.
Sebenarnya, Xiao Xing Fu bukan berasal dari desa Yunxu. Ia berasal dari desa lain. Desanya diserang oleh kawanan monster serigala yang berada di dalam hutan dekat pemukimannya. Hanya dirinya yang selamat, karena kedua orang tua kandungnya melindunginya dari monster monster itu.
Xiao Xing Fu hanya bisa menuruti ucapan orang tuanya yang menyuruhnya untuk berlari. Ia yang ketakutan hanya bisa mematuhi ucapan orang tuanya dan lari menjauh dari desa. Saat itu, ia berumur 8 tahun.
Sejak saat itu ia tidak memiliki tempat untuk kembali. Ia tidak memiliki tempat untuk bernaung dan berlindung. Ia bahkan sering merasa kelaparan. Tidak ada orang yang peduli padanya. Ia hanya bisa mengemis di jalan dan meminta minta. Saat ia meminta pekerjaan pada orang lain, mereka takkan menerimanya. Bahkan kebanyakan dari mereka menghina dan mengusirnya dengan kasar. Ia terus berpindah pindah tempat tanpa tahu tujuan sama sekali.
Hingga akhirnya, Xiao Xing Fu yang saat itu sudah berumur 9 tahun sampai di kota Taiyang, kota yang cukup dekat dengan desa Yunxu. Pada hari itu ia sangat kelaparan. Namun tidak ada yang memberikannya sepeser pun uang. Hingga, seorang wanita dari desa Yunxu mengajaknya untuk tinggal bersamanya. Dia mengatakan tidak memiliki anak, jadi dia ingin Xiao Xing Fu tinggal bersamanya dan suaminya.
Seperti ada harapan yang muncul untuk Xiao Xing Fu setelah kedatangan wanita itu. Ia berpikir tidak akan ada orang yang peduli padanya dan ia hanya akan mati kelaparan. Tapi ternyata ada seseorang yang baik dan mau mengangkatnya menjadi anak.
Orang orang di desa Yunxu bersikap baik padanya. Sejak itu Xiao Xing Fu bertekad untuk tidak lari jika ada bahaya yang mengancam keselamatan keluarga barunya, seperti saat ia meninggalkan orang tua kandungnya. Ia tidak mau kehilangan orang tuanya lagi.
Namun takdir berkata lain. Lagi lagi ia harus kehilangan orang yang ia sayangi.
"Kau sedang apa di sana?" Teriakan Li Xiang membuyarkan lamunan Xiao Xing Fu. Anak itu melihat ke bawah. "Tck! Kau menggangguku!" Kesal Xiao Xing Fu.
"Kurasa kau tidak sedang melakukan apapun. Jadi kenapa aku mengganggumu? Aku hanya bertanya." Li Xiang menggelembungkan pipinya.
Xiao Xing Fu melompat dari atas pohon. Ia berdiri di hadapan Li Xiang. Tingginya sekarang sejajar dengan gurunya.
"Ada apa?" Ucap Xiao Xing Fu sambil mengerutkan kening.
"Ada tes terakhir untukmu hari ini. Persiapkan saja dirimu." Li Xiang berekspresi santai.
"Kurasa furasatku kurang enak tentang ini." Batin Xiao Xing Fu.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tingkat kekuatan di dunia ini:
*Pemula\=1-9
*Master\=1-9
*Grandmaster\=1-9
*Jenderal\=1-9
*Kaisar\=1-9
*Bumi\=1-7
*Langit\=1-7
*Immortal
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
i'm life
menyesal? siapa ya orang itu??
2021-12-23
1
Norayolayora
hah sejajar? pendek bakalan jadi pendek banget dong kalo muridnya dah 20an
2021-12-23
1