Saat ini, Xiao Xing Fu dan Li Xiang duduk di bawah pohon dekat danau. Xiao Xing Fu saat ini sudah memakai pakaian yang baru, karena Li Xiang memberikannya.
"Kenapa kau tidak mengatakannya padaku sejak awal?!" Ucap Li Xiang yang masih sedikit syok.
"Apa kau tidak bisa mengetahuinya hanya dengan namaku?! Namaku saja laki laki, kenapa kau menganggapku perempuan?" Heran Xiao Xing Fu. Rambutnya yang panjang sedikit basah karena masuk ke dalam danau tadi.
"Aku memang berpikir bila namamu itu seperti laki laki. Tapi aku tidak pernah mengira bila kau benar benar laki laki. Lagi pula, kenapa kau menggunakan hiasan rambut seperti perempuan?! Wajahmu juga terlihat ca-ekhem.. saat memakai hiasan rambut. Semua orang juga pasti akan menganggapmu perempuan!" Kesal Li Xiang.
Xiao Xing Fu mendengus kesal, "Aku juga melakukannya karena adat di desaku. Semua anak laki laki harus berperilaku dan berpenampilan seperti perempuan sampai usianya menginjak 13 tahun karena suatu alasan!"
Li Xiang nampak berwajah masam, "Mengecewakan. Kau membuatku kecewa. Aku sangat kecewa.."
Xiao Xing Fu mengangkat sebelah alisnya dan tampak heran, "Apa maksudmu? Kurasa aku tidak melakukan apapun."
Li Xiang langsung mencengkram kedua pundak Xiao Xing Fu dengan kuat. Ia tampak kesal, "Aku hampir saja menyukaimu! Jika saja aku tidak mengetahuinya sekarang.. hah.. apa yang akan dikatakan dunia tentangku bila mereka mengetahui diriku menyukai laki laki?! Astaga.. aku tak bisa membayangkannya! Kau hampir membuatku belok! Astaga..!" Kepalanya langsung tertunduk lesu.
Xiao Xing Fu nampak mencerna ucapan Li Xiang beberapa saat. Setelah mengerti apa yang dimaksud, ia langsung tercengang, "Yang benar saja! Bagaimana bisa kau menyukaiku?!" Ia langsung berdiri dan menjaga jarak dengan Li Xiang.
"Ini salahmu! Mana kutahu kau laki laki! Cih!" Li Xiang membuang wajah dengan kesal.
"Kenapa ini menjadi salahku? Salahkan dirimu sendiri!" Xiao Xing Fu mendengus kesal.
"Hah.." Li Xiang menghela nafas panjang. Saat ini ia merasa kurang bersemangat. "Lalu?"
Xiao Xing Fu memiringkan kepalanya ketika mendengar ucapan Li Xiang yang tidak jelas, "Lalu? Apa?"
"Lalu apa alasannya? Kenapa adat di desamu sangat aneh?!"
Xiao Xing Fu terdiam beberapa saat, "Hm.. orang tuaku pernah menceritakan suatu kisah yang menjadi alasan mengapa adat di desaku seperti itu. Puluhan tahun lalu, seorang wanita yang berasal dari desaku kehilangan anak laki lakinya saat mereka akan pergi dari desa melewati hutan. Berhari hari mencari, wanita itu tidak juga menemukan anaknya. Hingga akhirnya ia terbunuh oleh seekor harimau yang berada di hutan.
Di hutan dekat desaku saat dulu memang terdapat hewan buas. Walupun tidak begitu banyak. Seorang warga yang saat itu sedang menebang kayu melihat kerangka tulang dari wanita itu. Ia menyimpulkan jika wanita itu adalah tetangganya yang akan pindah, karena melihat robekan pakaian yang ia pakai sebelum pergi, berada di sekitar kerangkanya.
Sejak kejadian itu, anak laki laki yang berumur 7-12 tahun selalu menghilang saat malam di desaku. Mereka menghilang tanpa jejak. Namun saat keesokannya, maka keluarganya akan menemukan anak itu di depan rumah tanpa nyawa.
Inilah alasan kenapa sejak puluhan tahun, kami memiliki adat seperti ini. Sejak adanya adat ini, tidak pernah ada anak laki laki di umur 7-12 tahun yang diculik lagi."
"Hmmzzzz..."
Xiao Xing Fu langsung melihat Li Xiang kembali. Remaja itu malah tertidur. Rautnya kini tampak kesal, "Kenapa kau malah tidur?!" Ia langsung menginjak tangan Li Xiang dan membuat remaja itu langsung terbangun tiba tiba.
"Hah?! Apa? Ada apa?" Li Xiang melihat ke kanan dan kiri, seolah linglung.
Xiao Xing Fu menggertakkan gigi kesal, "Bukannya mendengarkan ucapanku, kau malah tidur! Dasar menyebalkan!" Teriaknya.
Li Xiang mengorek telinganya, "Hah? Jadi apa alasannya?"
"Ahhhhh! Kau menyebalkan! Dengarkan aku, bila aku sedang berbicara! Aku tidak mau mengatakannya lagi!" Xiao Xing Fu melipat tangan di dada.
Li Xiang perlahan berdiri. Ia memandang Xiao Xing Fu dengan malas, "Hah.. jadi alasannya karena roh jahat yang menculik anak laki laki."
"Kau tidak mendengarkanku, tapi kau tahu apa yang sedang kubahas. Apa kau berpura pura tidur, huh?"
"Hoams.." Li Xiang tidak menggubris ucapan Xiao Xing Fu, "Bukankah seharusnya sekarang tidak apa bila kau tidak melakukan adat di desamu itu? Lagi pula, kau sudah tidak berada di desamu lagi."
"Tetap saja.." Xiao Xing Fu menghela nafas, "Aku tidak mau kejadian itu terjadi padaku. Jika aku tertangkap olehnya, maka aku akan mati."
"Kalau begitu kita musnahkan roh jahat di desamu. Aku tidak mau jika kau berpenampilan seperti perempuan lagi." Ketus Li Xiang.
Xiao Xing Fu mengangkat kembali kepalanya yang sempat tertunduk, "Bagaimana caranya? Roh jahat itu memiliki kekuatan yang cukup besar. Dulu pernah ada kultivator yang mencoba memusnahkannya. Tapi kultivator itu malah mati bersama dengan anak yang menjadi umpan untuk menarik roh jahat itu."
"Kita tetap akan melakukannya. Kita akan melakukannya nanti malam. Untuk sekarang, kita akan pergi ke desamu itu, karena desamu sedikit jauh dari tempat ini, kita pergi sekarang. Untuk umpan... hehehehe.."
Xiao Xing Fu menegak ludahnya kala melihat Li Xiang yang tertawa aneh. "Perasanku tidak enak tentang ini."
"..kau akan menjadi umpan." Lanjut Li Xiang.
"Sudah kuduga." Batin Xiao Xing Fu, "Tapi aku tidak mau! Bagaimana jika aku tertangkap olehnya dan mati? Memangnya kau bisa melindungiku?" Ucapnya dengan tak percaya.
"Heh? Kau pikir aku siapa? Aku ini gurumu. Aku adalah orang yang sangat hebat. Kau harus bangga bisa menjadi murid dari orang hebat sepertiku." Li Xiang menepuk nepuk dadanya dengan senyum bangga.
"Wajahmu sangat tidak meyakinkan." Ucap Xiao Xing Fu dengan datar. "Bagaimana bisa aku mempercayakan perlindunganku pada orang sepertimu? Kau adalah maniak bunuh diri. Kau tidak pernah bersikap serius. Tidak bisa melakukan apapun dengan benar, ya.. mungkin kecuali makanan yang kau masak."
"Ucapanmu itu menusuk sekali.." Ucap Li Xiang dengan ekspresi sedih.
Xiao Xing Fu memutar bola matanya malas ketika melihat ekspresi Li Xiang, "Aku tetap tidak mau menjadi umpan!"
"Kau harus menjadi umpan. Aku tidak bisa memilih yang lain. Lagi pula, anak anak yang hilang hanya dari desamu saja. Jadi pasti tidak akan berguna bila aku membawa anak dari tempat lain. Hanya kau yang tersisa."
"Tapi.."
"Kau akan kujaga. Tenang saja. Tidak akan terjadi hal buruk padamu." Li Xiang tersenyum percaya diri.
Xiao Xing Fu masih tidak percaya pada ucapan Li Xiang. Namun ia tidak memilki pilihan lain. Ia juga tidak mau berpenampilan seperti gadis lagi. "Baiklah. Aku akan membantu dengan menjadi umpan."
"Nah, keputusan yang bagus!"
Jangan Lupa Like, Vote, Komen, Favorite Jika Suka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Loli LoL
tingkatan kultivasi nya apa aja
2022-03-02
3
Nina Channel
lucu..saya suka, humornya bagus
2021-12-21
2
i'm life
untung hampir bukan udah suka
lanjuttt Thor
2021-12-14
1