Keesokan harinya, Xiao Xing Fu saat ini mencari Li Xiang, karena ia tidak menemukan remaja itu di dalam gua. Ia sudah mencarinya di tempat yang biasa ditempati Li Xiang saat latihan tahap pertama. Namun, ia tidak juga menemukannya.
"Guru!! Kau dimana?!" Teriak Xiao Xing Fu. Ia berjalan dengan sedikit pincang, karena ia tidak bisa menggunakan satu kakinya dengan baik akibat terluka. Kedua tangannya juga terluka. Salah satu tulang tangannya bahkah patah.
Karena Xiao Xing Fu sudah sering berkeliling hutan, ia sudah tahu tempat tempat di hutan ini. Jadi ia tidak akan tersesat.
"Kau kemana saja? Lama sekali."
Xiao Xing Fu melihat ke atas kala mendengar suara Li Xiang. "Hah?!" Ia terkejut ketika melihat Li Xiang tergantung terbalik.
"Apa yang kau lakukan?" Heran Xiao Xing Fu.
"Aku menunggumu. Kau lama sekali." Tubuh Li Xiang memutar dan ia langsung menjatuhkan dirinya dengan kaki yang menapak terlebih dahulu di permukaan.
"Aku mencarimu kemana mana. Tapi kau malah di sini." Ucap Xiao Xing Fu datar.
"Bukankah aku sudah mengatakan agar kau pergi ke sebuah pohon maple dekat gua yang ada di hutan ini?"
Xiao Xing Fu mengerutkan kening, "Sejak kapan? Kau tidak mengatakan apapun tentang itu. Jadi mana kutahu!"
"Oh~sepertinya aku lupa mengatakannya padamu." Li Xiang bereskpresi tak bersalah.
Xiao Xing Fu cemberut. Ia merasa sedikit kesal dengan jawaban dari gurunya. "Lain kali–"
Li Xiang menutup mulut Xiao Xing Fu dengan satu tangan, "Shuutt.. jangan berisik. Aku sudah paham." Ia tersenyum.
Xiao Xing Fu menepis tangan Li Xiang dari mulutnya, "Sekarang apa yang harus kulakukan?"
"Mudah saja. Kau hanya harus menangkap 10 capung." Ucap Li Xiang dengan santainya.
"Capung? Hanya itu?" Xiao Xing Fu memandang Li Xiang remeh. "Aku bahkan bisa menangkap lebih banyak dari itu. Saat dulu, aku sering mencarinya. Bagiku mereka sangat mudah ditangkap."
"Oh ya?" Li Xiang tersenyum, "Kalau begitu kau harus bisa mendapatkan 20 capung sebelum matahari terbenam. Jika kau tidak bisa melakukannya, maka akan ada hukuman yang menantimu."
***
"Apa apaan ini?! Kenapa aku harus menangkap capung dengan sumpit? Tidak mungkin ada orang yang bisa melakukan itu!" Protes Xiao Xing Fu.
"Kau tadi mengatakan bila menangkap capung adalah hal yang sangat mudah untukmu. Lalu kenapa kau tidak juga mendapatkannya? Ini sudah siang." Ucap Li Xiang santai. Ia duduk di atas batu, di bawah sebuah pohon maple. Di hadapannya banyak bunga berwarna warni yang tumbuh dengan indahnya. Mereka dikelilingi oleh kupu kupu maupun capung.
Xiao Xing Fu memandang Li Xiang kesal, "Aku biasa menangkapnya menggunakan tangan! Maka dari itu, aku mengatakan bila menangkapnya sangat mudah! Mana kutahu kau akan menyuruhku menangkapnya menggunakan sumpit! Lagi pula, aku tidak akan bisa mendapatkan satupun capung jika seperti ini!"
Li Xiang bereskpresi santai, "Itu masalahmu. Jika kau tidak bisa, maka mudah saja. Aku akan memberikan hukuman untukmu."
"Sudah pasti aku akan dihukum!" Kesal Xiao Xing Fu.
"Yah.. jika kau tidak mau dihukum, kau harus menangkap 20 capung dengan sumpit. Itu saja sulit." Cibir Li Xiang.
"Memangnya kau bisa melakukannya?! Kau saja tidak mungkin bisa melakukan itu!" Xiao Xing Fu bertambah kesal.
"Yang terpenting lakukan saja apa yang kuperintahkan. Bukankah kau ingin aku mengajarimu kultivasi?"
"Ya.. tapi.. jika aku harus menangkap capung dengan sumpit sangat mustahil. Bahkan bila aku menghabiskan banyak waktu, aku tidak akan pernah bisa melakukannya." Ucap Xiao Xing Fu dengan tidak percaya diri.
"Yah.. aku juga memang tidak bisa menangkap capung dengan sepasang sumpit. Tapi aku ingin kau bisa melakukan apa yang tidak bisa kulakukan." Li Xiang masih saja berekspresi santai.
Xiao Xing Fu mendengus kesal, "Baik.. baik! Akan kucoba lagi!"
Xiao Xing Fu menargetkan seekor capung yang terbang melewati wajahnya. Saat capung menjauh, Xiao Xing Fu mengejarnya. Namun, ia malah terjatuh tak lama setelah kakinya tersandung batu. "Sshh.. "
Selalu seperti itu. Setiap menargetkan seekor capung, Xiao Xing Fu tak pernah mendapatkannya. Ia malah terkadang jatuh. Beberapa bunga yang tak sengaja ia injak jadi rusak. Namun ia tetap tidak mendapatkan hasil apapun.
Lama kelamaan anak itu pun menjadi kesal, "Kenapa kalian terus saja terbang seperti itu?! Diamlah, aku hanya ingin menangkap kalian!" Perlahan ia tidak bisa bergerak dengan tenang. Ia malah terkesan terburu buru ditambah emosinya yang meluap luap.
"Kau mudah sekali marah hanya karena capung." Ucap Li Xiang santai, "Lihatlah, mereka bahkan jadi ketakutan saat di dekatmu. Mereka langsung terbang menjauh darimu."
Xiao Xing Fu melirik Li Xiang, "Mereka memang terus seperti itu saat aku akan menangkapnya! Jadi ini tidak ada hubungannya dengan diriku yang kesal."
"Begitukah? Aku baru mengetahuinya." Li Xiang berekspresi bodoh.
***
"Karena kau tidak bisa mendapatkan capung sama sekali dan matahari sudah terbenam, maka hukuman sedang menantimu." Ucap Li Xiang.
"Sudah kuduga, ahhh.. yang kudapatkan hanya rasa lelah saja! Ini tidak ada gunanya. Seberapa keras dan seberapa cepat pun aku mencoba menangkap mereka, aku tetap tidak bisa melakukannya!" Ucap Xiao Xing Fu dengan lelah. Ia berbaring di dekat bunga bunga. "Sangat mustahil melakukannya!"
"Itu karena kau terlalu terburu buru." Ucap Li Xiang dengan santai. "Perhatikan aku melakukannya." Ia mengambil sepasang sumpit yang ada di dekat Xiao Xing Fu. Setelahnya, ia langsung menggerakkan tangannya ke arah kanan. "Kau lihat?"
Xiao Xing Fu berkedip berkali kali. Ia menggosok matanya, seakan tak percaya, "K-kau.. bagaimana kau bisa melakukannya semudah itu?"
"Kau harus ingat tujuanmu untuk menangkapnya. Tapi selain itu, kau tidak boleh tergesa gesa. Harus tetap tenang dan fokus. Walaupun kau tidak bisa menangkapnya, kau tidak boleh gegabah dan langsung emosi hingga bergerak tidak beraturan. Seperti tadi, kau bergerak sesuai kendali emosimu." Ucap Li Xiang dengan tenang. Ia melepaskan kembali capung yang sempat ia tangkap dengan sumpit.
Xiao Xing Fu terdiam beberapa saat, "Apa kau salah makan tadi?"
"Heee? Memangnya kenapa?" Heran Li Xiang.
"Tidak." Jawab Xiao Xing Fu datar. Ia pun mengerutkan kening kala menyadari sesuatu, "Bukankah kau tadi mengatakan tidak bisa menangkap capung menggunakan sumpit? Lalu apa yang kau lakukan tadi?"
"O-oh~ tadi kau salah dengar! Yang kuucapkan bukan capung, tapi burung. Burung terlalu besar jika ditangkap dengan sumpit, jadi aku takkan bisa menangkapnya." Li Xiang tersenyum canggung.
"Kalau begitu kenapa kau tidak memperlihatkan cara menangkap capung dengan sumpit sejak awal padaku?!" Kesal Xiao Xing Fu.
"Karena aku ingin melihat kemampuanmu sendiri." Li Xiang berekspresi santai. "Kenapa? Ada yang salah dengan itu, huh? Kau tidak terima?"
Xiao Xing Fu mengepalkan satu tangannya, "Sepertinya aku harus segera sembuh agar aku bisa menginjak dan memukulmu lagi!"
"Kalau begitu, lebih baik kau terus seperti itu, agar kau tidak akan pernah bisa menginjak ataupun memukulku lagi." Li Xiang menatap Xiao Xing Fu sinis. "Apa perlu kuberikan hukuman yang membuatmu pingsan dalam waktu lama?" Li Xiang memegangi dagunya dan berpikir.
Mendengar itu, Xiao Xing Fu menjadi kesal. Ia pun mengambil batu yang ada di samping dirinya dan melemparkannya hingga mengenai kepala Li Xiang.
"Aduh.." Li Xiang mengelus keningnya. "Apa yang kau lakukan?! Kenapa menggangguku saat aku sedang berpikir?" Kesalnya.
"Pikirkan saja sendiri!" Kesal Xiao Xing Fu.
Karena kesal, Li Xiang langsung menginjak kaki Xiao Xing Fu yang terluka.
"Ahhk, sshhh.." Xiao Xing Fu meringis. Ia langsung mengubah posisi tubuhnya menjadi duduk.
"Ups, aku tidak sengaja. Maafkan saja." Li Xiang yang berdiri di dekat Xiao Xing Fu tersenyum mengejek.
Xiao Xing Fu memandang Li Xiang kesal, "Ini namanya penyiksaan pada murid!"
"Oh benarkah? Kurasa tidak. Aku hanya sedang mengajarimu saja. Lagi pula apa yang kulakukan? Kurasa aku tidak melakukan sesuatu yang menyakitimu." Li Xiang berekspresi tak berdosa. Ia tersenyum.
Xiao Xing Fu menggertakkan giginya. Rasanya gemas sekali ingin memukul wajah menyebalkan di depannya. Ternyata ia memang harus segera sembuh.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tingkat kekuatan di dunia ini:
*Pemula\=1-9
*Master\=1-9
*Grandmaster\=1-9
*Jenderal\=1-9
*Kaisar\=1-9
*Bumi\=1-7
*Langit\=1-7
*Immortal
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
i'm life
Mending hitung pasir yang ada di pantai kalo nangkep capung susah, ya gak🙃
2021-12-23
1
Norayolayora
dari pada nangkep capung, mending nguras laut pake sendok:v
2021-12-21
1
RahmanKikip
lnjuttttttt
2021-12-21
1