10 -Menceburkan Ke Danau

Pada saat malam hari, Li Xiang dan Xiao Xing Fu telah sampai di gua tempat mereka tinggal. "Kenapa kau tinggal di gua seperti ini? Kenapa tidak tinggal di kota atau desa saja?" Ucap Xiao Xing Fu secara tiba tiba setelah keduanya duduk di atas batu yang saling berhadapan.

Li Xiang nampak melihat ke atas, seolah sedang berpikir. "Aku hanya ingin menjauh dari keramaian saja."

Xiao Xing Fu mengerutkan kening, "Apa kau tidak merasa kesepian jika tinggal terus di tempat seperti ini? Maksudku, kau tidak bisa berinteraksi dengan manusia lain. Secara, hanya kau saja manusia yang tinggal di tempat ini, sebelum aku bersamamu."

"Aku sudah bukan manusia lagi."

Xiao Xing Fu berkedip beberapa kali. Ia pun memandang Li Xiang dengan remeh, "Heh, lalu kau apa? Nyamuk? Keledai? Kuda?"

Li Xiang nampak kesal, "Kenapa kau hanya nenyebutkan hewan hewan seperti itu?! Kenapa tidak menyebutkan naga, griffin atau semacamnya saja yang lebih kuat!"

"Heee tentu saja karena wajahmu tidak meyakinkan." Ledek Xiao Xing Fu. "Naga itu kuat dan griffin pun begitu. Berbeda sekali denganmu. Jadi hewan yang kusebutkan adalah hewan hewan itu."

Li Xiang mendengus kesal, "Terus.. terus kau ingin menyebutkan apa lagi? Ayo sebutkan saja semuanya!"

"Baiklah jika itu maumu. Katak, kera, siput, belalang, cicak–"

"Berhenti! Apa tidak ada hewan lain yang lebih kuat saja?"

"Tikus."

"Ah, sudahlah hentikan! Jangan menebak nebak lagi! Menyebalkan!"

Xiao Xing Fu tertawa pelan ketika melihat Li Xiang yang sepertinya kesal. "Lalu apa?"

"Apa? Apa yang apa?" Bingung Li Xiang.

"Tentu saja ucapanmu tadi. Apa maksudnya kau bukan manusia lagi?"

"Karena aku sekarang manusia abadi, aku bukan manusia. Tapi manusia abadi." Jawab Li Xiang dengan santai.

Xiao Xing Fu memutar bola matanya kesal, "Aku juga tahu itu! Kau abadi, tak bisa mati. Tapi kau tetap saja manusia. Tampilanmu itu manusia."

"Heh, jangan menilai seseorang dari luarnya saja. Walaupun seseorang adalah manusia, tapi bukan berarti mereka benar benar manusia. Bahkan mereka bisa saja lebih buruk dari roh jahat ataupun monster." Ucap Li Xiang dengan bijak.

Xiao Xing Fu menatap Li Xiang datar, "Entah kenapa jika kau yang mengatakan kata kata keren itu tidak terdengar hebat. Malah terdengar sangat konyol."

"Heee, padahal aku sudah mengatakan kata kata yang keren. Seharusnya kau kagum padaku." Li Xiang berekspresi bangga.

"Tidak sama sekali. Sebaiknya kau tidak perlu mengatakan kata kata seperti itu, karena jika kau yang mengatakannya, terdengar sangat tidak meyakinkan."

"Heh, apa yang salah dengan wajahku? Kurasa tak ada yang salah. Tapi kurasa wajah tampanku semakin bertambah tampan. Jadi tidak ada yang salah dengan ucapanku yang keren tadi." Ucap Li Xiang dengan percaya diri.

Xiao Xing Fu memutar bola matanya malas. Ia pun langsung membaringkang tubuhnya di atas batu besar panjang yang sedang ia duduki saat ini. "Sudahlah, tidak ada gunanya berdebat denganmu. Aku mau tidur, hoams.."

"Yah.. ucapanku memang benar jika kerdil sepertimu membutuhkan waktu lebih banyak untuk tidur. Jadi memang sebaiknya kau segera tidur, jika tidak, maka tubuhmu akan semakin menciut!" Ejek Li Xiang.

"Berisik! Jangan mengatakanku kerdil!" Kesal Xiao Xing Fu tanpa mengubah posisi tubuhnya.

"Hehe, seseorang yang kerdil tidak mau disebut kerdil, hoho.."

"Ahhh! Lain kali aku akan membantumu mati saja!" Teriak Xiao Xing Fu sampai suaranya menggema di dalam gua.

"Huh, bagus sekali bila kau ingin membantuku. Mungkin dengan begitu aku bisa dengan lebih cepat mati, hahahaha."

Xiao Xing Fu menutup telinganya dengan tangan, "Aku ingin tidur! Jangan berisik!"

"Baiklah, baiklah. Semoga kau bisa bangun keesokannya. Karena jika tidak, maka kau tidak akan bisa hidup, hahaha."

Rasanya Xiao Xing Fu ingin sekali melemparkan sebuah batu pada gurunya. Namun ia sudah tidak tahan menahan kantuknya. Jadi ia lebih memilih diam dan tidur, walaupun dengan alas batu yang keras.

"Heee, kau tidak berisik lagi. Apa kau sudah tidur? Hah.. jika kau tidur, aku harus bicara dengan siapa? Jika aku mengajak semut berbicara, mereka tak pernah menjawabku. Mereka malah menggigitku. Lalu saat aku mengajak seekor harimau berbicara, dia akan langsung menyerangku. Huft.. memangnya ada yang salah dengan mengajak mereka berbicara?" Gumam Li Xiang dengan aneh.

Xiao Xing Fu yang mendengar suara Li Xiang merasa aneh dan heran, "Apa dia sudah tidak waras? Tentu saja mengajak harimau bicara adalah hal yang salah! Jika dia lengah, dia bisa langsung dimakan. Entah seberapa bodoh dia itu." Batinnya.

Li Xiang terus mengoceh tidak jelas. Sementara Xiao Xing Fu merasa seperti sedang dibacakan dongeng oleh remaja itu. Jadi dia bisa tidur dengan cepat.

***

Keesokan paginya, saat matahari telah terbit dan menyinari sebagian gua, Xiao Xing Fu mulai membuka mata. "Hoams.." Ia mengubah posisi tubuhnya menjadi duduk dan langsung meregangkan tangan. Ia melihat ke sekitar. Li Xiang tidak ada.

Ketika melihat bila sebagian gua mendapatkan sinar matahari, ia langsung terkejut. Saat kemarin Li Xiang sudah mengatakan bila ia akan melanjutkan latihan yang selalu tertunda, saat matahari belum terbit. Tapi bila matahari telah terbit, maka Li Xiang tidak akan melatihnya untuk hari ini.

"Akh, sial! Aku seharusnya bangun lebih pagi! Dia pasti tidak mau mengajariku karena aku terlambat dari jadwal yang sudah ditentukan!" Gumam Xiao Xing Fu dengan kesal. "Hah.." Ia menghela nafas pasrah.

Xiao Xing Fu pun akhirnya memilih untuk keluar dan mencari udara segar. Namun ketika ia sampai di luar gua, ia melihat gurunya terbaring di atas tanah dengan kepala tertusuk pedang. "Guru?!" Kagetnya.

Xiao Xing Fu bergerak cepat menghampiri Li Xiang. Ia membalikkan tubuh Li Xiang yang menyamping agar wajahnya menghadap ke langit. Ia pun mencabut pedang yang menusuk kepala gurunya dan membuang pedang ke samping. "Kau baik baik saja?! Hei, jawab aku! Kau baik baik saja?!" Xiao Xing Fu berucap dengan panik. Ia menepuk nepuk pipi Li Xiang dengan keras hingga membuat bekas merah tercetak di pipi remaja itu.

"Apa dia benar benar mati?! Dilihat dari darahnya yang mengering, dia mungkin sudah mati sejak tadi. Ahhh, bagaimana ini?! Aku harus membangunkannya!" Ucap Xiao Xing Fu. Ia segera menyeret kedua tangan Li Xiang untuk membawanya ke suatu tempat.

Setelah sampai di danau yang berada dekat dengan gua, Xiao Xing Fu segera melemparkan tubuh Li Xiang sekuat tenaga hingga akhirnya tubuh remaja itu masuk ke dalam danau. "Seharusnya dengan cara seperti ini dia akan segera sadar.." Gumamnya.

Tubuh Li Xiang saat ini mengambang di atas air. Namun tak lama, pergerakan mulai terlihat dari tubuhnya.

"Sepertinya ini berhasil!" Girang Xiao Xing Fu sambil mengamati tubuh Li Xiang yang berada beberapa meter dari permukaan yang ia injak saat ini.

Mata Li Xiang yang terpejam mulai membuka. Ia mengerjap, "Kenapa terasa dingin dan basah? Aku ada dimana?" Gumamnya. Belum lama setelah ia berucap, tubuhnya langsung sedikit tenggelam. "Uh, blup blup blup.."

Tubuh Li Xiang yang sempat tenggelam, kini bisa menyesuaikan dirinya. Kepalanya muncul di atas permukaan air, "Ahh, Hah.. hah.."

"Akhirnya kau bangun juga!" Teriak Xiao Xing Fu dengan semangat.

Li Xiang langsung melihat ke sumber suara berasal. Sudah dipastikan. Orang yang menjadi penyebab kenapa dirinya bisa ada di danau pasti karena anak itu. "Sialan! Jangan melemparkanku seenakmu!" Kesalnya.

"Heh, habisnya.. kau tidak juga bangun. Jadi aku melemparmu ke danau agar kau bisa bangun dengan cepat." Ucap Xiao Xing Fu tanpa rasa bersalah. "Dan juga, sebaiknya kau bersihkan dulu dirimu! Kepalamu penuh dengan darah!"

"Hmph! Tidak perlu memberitahuku!" Setelah mengatakan itu, Li Xiang langsung masuk ke dalam danau. Tubuhnya pun menjadi tak terlihat di permukaan. "Hehehe, aku akan membalasmu, lihat saja." Batinnya saat berada di dalam danau.

Xiao Xing Fu membalikkan tubuhnya dan berniat pergi. Namun baru saja satu langkah, kakinya ditarik ke belakang dan membuatnya jatuh ke dalam danau, "Ahhkk!"

"Haha, rasakan itu, hahaha!" Ucap Li Xiang setelah kepalanya muncul di permukaan. Ia berenang dengan sangat cepat menuju tepi danau tadi. Bahkan pergerakannya tidak menimbulkan suara. Hingga akhirnya hal ini membuat Xiao Xing Fu lengah.

Xiao Xing Fu tidak muncul beberapa saat ke permukaan saat Li Xiang menariknya. Namun kepalanya langsung muncul kala tawa Li Xiang berakhir. Ia menyipratkan air ke wajah Li Xiang dengan kesal, "Apa yang kau lakukan?! Jangan menarikku tiba tiba! Kepalaku hampir saja mengenai permukaan tanah tadi. Aku hampir terluka!"

Li Xiang memandang Xiao Xing Fu remeh, "Oh ya? Huh, payah sekali. Padahal aku hanya menarikmu saja."

Xiao Xing Fu mengepalkan tangan dengan kesal. Ia langsung mencekik leher Li Xiang, "Menyebalkan! Menyebalkan! Biar kubantu kau untuk mati!"

"Ahk, aku sesak.. lepaskan atau aku akan mati." Ucap Li Xiang dengan agak kesulitan.

"Biarkan sa–"

Tatapan Li Xiang berubah menjadi serius secara tiba tiba. Ia langsung mencengkram pergelangan tangan Xiao Xing Fu dengan cukup kuat dan melepaskan cengkraman tangan anak itu dari lehernya yang terbungkus oleh perban. "Aahkk, sshh.." Xiao Xing Fu meringis.

Namun tatapan Li Xiang yang serius hanya sesaat. Karena setelahnya, ia langsung berekspresi tak berdosa.

"Lepaskan tanganku!" Ucap Xiao Xing Fu yang merasa sedikit kesakitan.

Li Xiang melepaskan cengkraman tangannya dari Xiao Xing Fu, "Hoho.. sakit? Hm.. apa itu sakit? Padahal aku hanya memegang tanganmu." Ucapnya dengan enteng.

Xiao Xing Fu mengibas ngibaskan tangannya dengan ekspresi kesakitan, sekaligus kesal, "Lihat! Pergelangan tanganku jadi merah! Aku terluka!"

"Cengeng," Cibir Li Xiang.

"Apa kau bilang?!" Xiao Xing Fu hendak memukul Li Xiang. Namun, Li Xiang menahan tangannya.

Jangan Lupa Like, Komen, Vote And Favorite.

Terpopuler

Comments

Norayolayora

Norayolayora

kepala ketusuk pedang eh malah di tanya, baik-baik aja? gak salah nih? kenapa gak langsung dipanggang tidak di goreng lalu tiriskan, jadilah kacang atom

2021-12-17

2

lihat semua
Episodes
1 1 -Awal Mula
2 2 -Xiao Xing Fu
3 3 -Tekad
4 4 -Pikiran Yang Sulit Dimengerti
5 5 -Lanjut Berlatih
6 6 -Kau Laki Laki?!
7 7 -Alasan
8 8 -Roh Jahat Di Desa Yunxu
9 9 -Bukan Dia
10 10 -Menceburkan Ke Danau
11 11 -Memanjat Pohon
12 12 -Dimulai Kembali
13 13 -Hukuman
14 14 -Hukuman II
15 15 -Tahap Pertama Selesai
16 16 -Tahap Kedua
17 17 -Berhenti
18 18 -Xiao Xing Fu II
19 19 -Yang Sebenarnya
20 20 -Tes Bertahan Hidup
21 21 -Tes Bertahan Hidup II
22 22 -Tes Bertahan Hidup III
23 23 -Tes Bertahan Hidup IV
24 24 -Monster Tingkat Kaisar
25 25 -Tes Berakhir
26 26 -Keluar Hutan
27 27 -Desa Lingxue
28 28 -Desa Lingxue II
29 29 -Desa Lingxue III
30 30 -Menyatukan Kembali
31 31 -Guru Dan Murid
32 32 -Guru Dan Murid II
33 33 -Guru Dan Murid III
34 34 -Guru Dan Murid IV
35 35 -Pertemuan
36 36 -Xiao Lei
37 37 -Identitas Pelaku
38 38 -Penjelasan
39 39 -Pertemuan II
40 40 -Kakek
41 41 -Perampok
42 42 -Berita
43 43 -Sayap Pelindung
44 44 -Menyembunyikan
45 45 -Perayaan Sayap Pelindung
46 46 -Perayaan Sayap Pelindung II
47 47 -Menang Taruhan
48 48 -5 Tahun Kemudian
49 49 -Kucing
50 50 -Seorang Gadis
51 51 -Bai Nuan
52 52 -Mimpi
53 53 -Nona Bai
54 54 -Menyusul
55 55 -Lin Hao
56 56 -Marah
57 57 -Li Xiang
58 58 -Lin Hao II
59 59 -Bai Nuan
60 60 -Bai Nuan II
61 61 -Bunga Harapan
62 62 -Sekte Pedang Langit
63 63 -Lebih Cepat
64 64 -Penyusup
65 65 -Serangan Roh Jahat
66 66 -Shao Gang
67 67 -Roh Roh Jahat
68 68 -Misi Selesai
69 69 -Kembali
70 70 -Cerminan Diri
71 71 -Kenalan Lama
72 72 -Kembali
73 73 -Penjelasan Li Xiang
74 74 -Terimakasih
75 75 -Informasi
76 76 -Lin Hao III
77 77 -Anak Yang Dibenci
78 78 -Kesedihan
79 79 -Pembantaian
80 80 -Pemuda Misterius
81 81 -Info Membingungkan
82 Pengumuman
83 Pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1 -Awal Mula
2
2 -Xiao Xing Fu
3
3 -Tekad
4
4 -Pikiran Yang Sulit Dimengerti
5
5 -Lanjut Berlatih
6
6 -Kau Laki Laki?!
7
7 -Alasan
8
8 -Roh Jahat Di Desa Yunxu
9
9 -Bukan Dia
10
10 -Menceburkan Ke Danau
11
11 -Memanjat Pohon
12
12 -Dimulai Kembali
13
13 -Hukuman
14
14 -Hukuman II
15
15 -Tahap Pertama Selesai
16
16 -Tahap Kedua
17
17 -Berhenti
18
18 -Xiao Xing Fu II
19
19 -Yang Sebenarnya
20
20 -Tes Bertahan Hidup
21
21 -Tes Bertahan Hidup II
22
22 -Tes Bertahan Hidup III
23
23 -Tes Bertahan Hidup IV
24
24 -Monster Tingkat Kaisar
25
25 -Tes Berakhir
26
26 -Keluar Hutan
27
27 -Desa Lingxue
28
28 -Desa Lingxue II
29
29 -Desa Lingxue III
30
30 -Menyatukan Kembali
31
31 -Guru Dan Murid
32
32 -Guru Dan Murid II
33
33 -Guru Dan Murid III
34
34 -Guru Dan Murid IV
35
35 -Pertemuan
36
36 -Xiao Lei
37
37 -Identitas Pelaku
38
38 -Penjelasan
39
39 -Pertemuan II
40
40 -Kakek
41
41 -Perampok
42
42 -Berita
43
43 -Sayap Pelindung
44
44 -Menyembunyikan
45
45 -Perayaan Sayap Pelindung
46
46 -Perayaan Sayap Pelindung II
47
47 -Menang Taruhan
48
48 -5 Tahun Kemudian
49
49 -Kucing
50
50 -Seorang Gadis
51
51 -Bai Nuan
52
52 -Mimpi
53
53 -Nona Bai
54
54 -Menyusul
55
55 -Lin Hao
56
56 -Marah
57
57 -Li Xiang
58
58 -Lin Hao II
59
59 -Bai Nuan
60
60 -Bai Nuan II
61
61 -Bunga Harapan
62
62 -Sekte Pedang Langit
63
63 -Lebih Cepat
64
64 -Penyusup
65
65 -Serangan Roh Jahat
66
66 -Shao Gang
67
67 -Roh Roh Jahat
68
68 -Misi Selesai
69
69 -Kembali
70
70 -Cerminan Diri
71
71 -Kenalan Lama
72
72 -Kembali
73
73 -Penjelasan Li Xiang
74
74 -Terimakasih
75
75 -Informasi
76
76 -Lin Hao III
77
77 -Anak Yang Dibenci
78
78 -Kesedihan
79
79 -Pembantaian
80
80 -Pemuda Misterius
81
81 -Info Membingungkan
82
Pengumuman
83
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!