Perasaan Seorang Ayah

Xavi dan Xavier, si kembar yang ditunggu Zou Chen telah sampai di mansion.

Setelah memberi mereka waktu istirahat selama satu jam, Zou Chen mengatakan pada mereka kalau malam ini dia akan menyerang keluarga, yang menyewa pembunuh bayaran untuk mencelakai adiknya.

Tanpa di minta, Xavi dan Xavier menawarkan diri menemani Zou Chen. Keduanya selalu bersemangat melakukan apapun yang berhubungan dengan kekerasan.

Melihat semangat keduanya, Zou Chen meminta mereka bersiap, karena dalam lima belas menit dia akan berangkat tanpa atau dengan mereka.

“Paman, langsung saja pergi ke gerbang kediaman orang itu!” Zou Chen tidak ingin menyusup, dia akan langsung menyerang dari depan.

Zou Gao sudah terbiasa dengan kebiasaan Tuan Muda nya. Kalau dia di suruh menuju gerbang utama, artinya musuh yang dihadapi sangatlah lemah.

Tuan Muda nya tidak pernah salah dalam memprediksi kekuatan musuh. Jadi, pantang bagi Zou Gao untuk tidak mempercayainya.

“Dalam sepuluh menit semua harus selesai, dan ingat untuk tidak menyisakan satupun mangsa buruan kita!” ujar Zou Chen tegas begitu Xavi dan Xavier sudah di dalam mobil.

Zou Gao segera tancap gas menuju tujuan. Dia tidak ikut menyerang ke dalam kediaman musuh, karena malam ini tugasnya hanya menjadi supir untuk Tuan Muda nya.

Kurang dari tiga puluh menit, Zou Gao memarkirkan mobilnya di depan gerbang setinggi lima meter, dan kedatangannya disambut lima penjaga bersenjata api.

Zou Gao, Xavi, dan Xavier keluar dari mobil menghampiri penjaga di depan gerbang.

Saat jarak diantara mereka menyisakan kurang dari empat langkah, Xavi dan Xavier mengeluarkan pistol dan dengan cepat menembak lima penjaga.

Gerakan keduanya sangat cepat. Kelima penjaga yang terlambat melakukan pergerakan, pada akhirnya mereka tumbang dengan kening tertembus peluru panas.

“Xavi pergi kekiri, dan kamu pergi ke kanan!” Perintah Zou Chen yang langsung dilakukan oleh si kembar.

“Aku sendiri yang akan mendatangi pemilik kediaman ini!” gumam pelan Zou Chen melangkah maju memasuki kediaman orang yang dia buru.

“Apa pemilik tempat ini terlalu miskin, sampai membiarkan bagian dalam kediaman seluas ini kosong tanpa penjagaan?” ujar Zou Chen sambil memeriksa satu persatu ruangan.

Kediaman yang di masukin Zou Chen memiliki dua lantai, dan terdapat banyak ruangan di dalamnya.

Tidak menemukan apa-apa di lantai pertama, Zou Chen menaiki tangga memutar menuju lantai kedua.

“Kalau orang itu pecinta keindahan, berarti dia berada di kamar yang memiliki balkon untuk menikmati pemandangan di luar,” ujar Zou Chen melangkahkan kakinya menuju satu-satunya kamar yang memiliki balkon di bagian luar.

Tok... Tok... Tok...

Zou Chen beberapa kali mengetuk pintu kamar, sampai akhirnya dia mendengar suara berat seorang pria dari dalam kamar.

“Siapa?” tanya pria didalam kamar, bersamaan dengan terdengar nya suara langkah kaki mendekati pintu.

Xavi dan Xavier memakaikan peredaran pada pistol mereka. Tidak terdengar nya suara tembakan, membuat semua orang di dalam kediaman masih terlelap dalam tidurnya.

“Selamat malam Tuan, kedatangan ku hanya ingin mengakhiri hidup Tuan!” Belati sepanjang tigapuluh centimeter menancap di dada pria yang baru membuka pintu kamar.

Zou Chen tersenyum melihat ekspresi terkejut pria yang dadanya baru di tusuk menggunakan sebuah belati.

“Aku cuma melakukan tugas seorang kakak yang melindungi adiknya,” ujar Zou Chen dengan menunjukkan senyuman di balik topeng yang dia gunakan.

“Ka... Ka... Kau keluarga Ling?” Pria itu langsung teringat keluarga Ling, tapi setelahnya dia roboh dengan tubuh berlumuran darah.

“Beruntung kamu tidak memiliki istri, tapi untuk putramu yang berada di London, mungkin dia saat ini sedang menanti kedatangan mu di alam sana,” ujar Zou Chen sambil menarik belati miliknya, kemudian dia begitu saja pergi meninggalkan target utama buruannya, dan berjalan keluar dari kediaman yang semakin hening.

“Pantas saja mereka menawarkan diri menemaniku, ternyata itu yang menjadi alasannya.” Zou Chen melihat si kembar mengumpulkan belasan mayat penjaga, yang telah mereka tumbangkan.

“Masukkan mereka kedalam, dan bakar beserta kediaman ini!” ujar Zou Chen, kemudian dia berjalan menemui Zou Gao di luar gerbang.

Zou Chen membiarkan si kembar menyelesaikan tugas mereka, sementara dia menunggu di dalam mobil. Zou Gao akhirnya membantu si kembar menyelesaikan tugas mereka.

Lima belas menit berlalu, Zou Gao, Xavi, dan Xavier sudah berada di dalam mobil. “Apa Tuan Muda ingin berada di tempat ini sampai akhir pertunjukan?” tanya Zou Gao belum memindahkan mobilnya dari depan gerbang kediaman yang mulai terbakar.

“Tinggalkan tempat ini sebelum orang-orang merepotkan datang,” ujar Zou Chen.

Zou Gao mengangguk, kemudian dia segera pergi dengan mengendarai mobilnya.

Hanya beberapa menit setelah kepergian mereka, dua mobil pemadam kebakaran yang diikuti beberapa mobil polisi sampai di kediaman, yang sudah ludes dilahap api.

°°°

Ling Hong, apa orang itu yang telah mengirim pembunuh bayaran untuk mencelakai istri dan putriku?” tanya Ling Feng setelah melihat foto di tangannya.

“Dia memang orangnya, tapi saya tidak bisa membawa orang itu kehadapan Tuan,” balas Ling Hong.

Ling Feng memberikan tatapan aneh ke arah Ling Hong, setelah mendengar apa yang baru dia katakan.

“Jelaskan padaku, kenapa orang itu tidak bisa kamu bawa ke hadapanku?”

Bukannya menjawab, Ling Hong justru menyalakan TV di ruang kerja Ling Feng, yang kebetulan sedang menayangkan berita paling panas hari ini.

“Apa benar dia mati dalam kebakaran itu? Tapi entah kenapa aku merasa ada yang tidak wajar dengan kematiannya,” ujar Ling Feng memandang Ling Hong di depannya.

Ling Hong mendekati tuannya, kemudian dia menunjukkan beberapa gambar dari CCTV, tak jauh dari kediaman orang yang ingin mencelakai Yun Shui dan Ling Meilin.

Ling Feng melihat satu persatu gambar yang disodorkan kepadanya.

Gambar tidak jelas karena keadaan sekitar cukup gelap, tapi di gambar itu terlihat tiga orang mencurigakan masuk kedalam mobil setelah terlihat api, yang mulai membakar sebuah kediaman.

“Apa kamu tahu siapa mereka? Dan ada hubungan apa mereka dengan orang itu?” tanya Ling Feng.

“Saya belum tahu siapa mereka, tapi saya curiga kalau mereka bertiga adalah orang yang membunuh, dan membakar kediaman orang itu.” jawab Ling Hong.

Mendengar jawaban orang kepercayaannya, Ling Feng semakin yakin adanya kekuatan lain, yang juga menginginkan kematian orang itu, dan mereka bergerak lebih cepat darinya.

“Selidiki siapa mereka bertiga! Kalau perlu, cari tahu alasan mereka menghabisi orang itu!” kata Ling Feng memberi perintah.

Ling Hong keluar dari ruang kerja Ling Feng, untuk menjalankan tugas yang diberikan padanya.

Ling Feng yang sendirian di ruang kerjanya, dia bangkit dari tempat duduknya, dan melihat pemandangan di luar melalui jendela ruang kerjanya. “Setelah aku mencoret namanya dari daftar anggota keluarga Ling, masalah terus mendatangi keluargaku. Apa ini hukuman karena telah membuang darah dagingku sendiri?”

“Padahal aku dulu bisa mencarikan nya donor mata, tapi aku justru menuruti keinginan mereka.”

“Setelah mengasingkan nya selama tujuh tahun, seharusnya tahun ini dia akan kembali berkumpul dengan yang lainnya. Lagi-lagi karena mereka, aku justru melakukan perbuat paling kejam padanya.”

Ling Feng mengambil foto anak kecil di laci mejanya. Dipandang nya foto anak kecil yang sedang tersenyum sekalipun semua terasa gelap baginya. Tangannya mengusap foto itu dan tanpa terasa air matanya jatuh, membasahi foto putranya yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang darinya.

°°°

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Jemmy Mangkey

Jemmy Mangkey

/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sleep//Sleep//Sleep//Sleep//Sob/

2024-05-05

1

Imam Sutoto

Imam Sutoto

buset mantap gan lanjutkan

2024-03-22

2

Aidiel AeroRare

Aidiel AeroRare

Bunuh terus tampa tahu motif ibarat kerjanya separuh jalan. Si ayah plak apa guna foto chen disimpan kalau sudah dibuang, apa guna plot si ayah mengingat perbuatannya pada mc. Ke akhir cerita mc akan memaafkan si ayah dan si ayah menyesal. Kalau ia plpt nya basi tor

2024-03-19

2

lihat semua
Episodes
1 Kota London
2 Dibuang Bagaikan Sampah
3 Kota Beijing
4 Bertemu Ling Meilin
5 Tugas Kelompok
6 Terseret Dalam Permainan
7 Menyinggung Anggota Big Five
8 Pertarungan Di Terowongan
9 Perasaan Seorang Ayah
10 Sekumpulan Anak Manja
11 Bertemu Mantan Tunangan
12 Menghadapi Sepuluh Preman
13 Peresmian Kantor Baru Zou Company
14 Wanita Penggangu
15 Pertemuan Tidak Terduga
16 Menagih Janji Masa Lalu
17 Informasi Berharga
18 Menghabiskan Waktu Bersama
19 Kekuatan Dunia Bawah
20 Mencari Sekolah Baru
21 Salah Menyinggung Orang
22 Menyimpan Rahasia
23 Pagi Yang Panas
24 Sistem Keamanan Tingkat Tinggi
25 Lagi-Lagi Keluarga Ling
26 Mendapat Kepercayaan
27 Kejadian Memalukan
28 Rencana Balas Dendam
29 Memberi Kejutan
30 Seseorang Dari Masa Lalu
31 Rencana Ling Feng
32 Undangan Keluarga Ling
33 Gigitan Di Leher
34 Kediaman Keluarga Ling
35 Kemarahan Jenni
36 Tidak Ingin Menjadi Wanita Lemah
37 Licik Tapi Bodoh
38 Pemilik Zou Company
39 Menikmati Pantai
40 Nasib Buruk Keluarga Li
41 Kehancuran Dalam Satu Malam
42 Bertemu Ayah Angkat
43 Rencana Nayla
44 Belajar Menembak
45 Kematian Tiga Ketua Organisasi
46 Akhir Buruk Untuk Nayla
47 Rapat Mingguan
48 Kembali Mengganggu
49 Undangan Pernikahan
50 Menjemput Yun Shui [1]
51 Menjemput Yun Shui [2]
52 Kematian Ling Jun
53 Bangkrutnya Ling Company
54 Menyambut Musuh Dengan Kejutan
55 Menambah Luka
56 Permintaan Maaf Ling Feng
57 Masalah Dengan Keluarga Huang
58 Ling Feng Kecelakaan
59 Warisan Keluarga Ling
60 Mengungkap Rahasia
61 Sekumpulan Orang Bodoh
62 Hukuman
63 Wanita Sempurna
64 Datang Tepat Waktu
65 Persiapan Pernikahan
66 Dua Hari Sebelum Acara Pernikahan
67 Melihat Warisan
68 Menjelang Pernikahan
69 Pesta Pernikahan
70 Pergi Bulan Madu
71 Sudah Tidak Tahan
72 Akhir Bahagia
73 Novel Baru
74 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Kota London
2
Dibuang Bagaikan Sampah
3
Kota Beijing
4
Bertemu Ling Meilin
5
Tugas Kelompok
6
Terseret Dalam Permainan
7
Menyinggung Anggota Big Five
8
Pertarungan Di Terowongan
9
Perasaan Seorang Ayah
10
Sekumpulan Anak Manja
11
Bertemu Mantan Tunangan
12
Menghadapi Sepuluh Preman
13
Peresmian Kantor Baru Zou Company
14
Wanita Penggangu
15
Pertemuan Tidak Terduga
16
Menagih Janji Masa Lalu
17
Informasi Berharga
18
Menghabiskan Waktu Bersama
19
Kekuatan Dunia Bawah
20
Mencari Sekolah Baru
21
Salah Menyinggung Orang
22
Menyimpan Rahasia
23
Pagi Yang Panas
24
Sistem Keamanan Tingkat Tinggi
25
Lagi-Lagi Keluarga Ling
26
Mendapat Kepercayaan
27
Kejadian Memalukan
28
Rencana Balas Dendam
29
Memberi Kejutan
30
Seseorang Dari Masa Lalu
31
Rencana Ling Feng
32
Undangan Keluarga Ling
33
Gigitan Di Leher
34
Kediaman Keluarga Ling
35
Kemarahan Jenni
36
Tidak Ingin Menjadi Wanita Lemah
37
Licik Tapi Bodoh
38
Pemilik Zou Company
39
Menikmati Pantai
40
Nasib Buruk Keluarga Li
41
Kehancuran Dalam Satu Malam
42
Bertemu Ayah Angkat
43
Rencana Nayla
44
Belajar Menembak
45
Kematian Tiga Ketua Organisasi
46
Akhir Buruk Untuk Nayla
47
Rapat Mingguan
48
Kembali Mengganggu
49
Undangan Pernikahan
50
Menjemput Yun Shui [1]
51
Menjemput Yun Shui [2]
52
Kematian Ling Jun
53
Bangkrutnya Ling Company
54
Menyambut Musuh Dengan Kejutan
55
Menambah Luka
56
Permintaan Maaf Ling Feng
57
Masalah Dengan Keluarga Huang
58
Ling Feng Kecelakaan
59
Warisan Keluarga Ling
60
Mengungkap Rahasia
61
Sekumpulan Orang Bodoh
62
Hukuman
63
Wanita Sempurna
64
Datang Tepat Waktu
65
Persiapan Pernikahan
66
Dua Hari Sebelum Acara Pernikahan
67
Melihat Warisan
68
Menjelang Pernikahan
69
Pesta Pernikahan
70
Pergi Bulan Madu
71
Sudah Tidak Tahan
72
Akhir Bahagia
73
Novel Baru
74
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!