Kota Beijing

Satu bulan berlalu sejak hari dimana Ling Chen tak lagi menyandang nama keluarga Ling, dan sekarang dia di lebih dikenal dengan nama Zou Chen.

Nama Zou dia ambil dari nama keluarga Ling Gao sebelum dia menjadi bagian dari keluarga Ling, dan sekarang keduanya telah mengganti nama Ling menjadi Zou.

Zou Chen sendiri saat ini telah menjadi salah satu pengusaha muda tersukses dengan dua perusahaannya yang bergerak dalam bidang IT dan otomotif.

Setelah menuai kesuksesan besar di Eropa, Zou Chen hari ini memutuskan kembali ke Kota Beijing untuk melihat perkembangan cabang perusahaannya yang berada di Kota Beijing.

Saat ini Zou Chen telah berada di bandara internasional yang berada di Kota Beijing bersama dengan Zou Gao dan empat orang bertubuh tegap yang saat ini sedang membawa barang-barang milik Zou Chen.

“Setelah tujuh tahun berlalu kota ini hanya sedikit mengalami perubahan,” kata Zou Chen saat berada di dalam mobil yang melaju menuju mansion mewah di pinggiran Kota Beijing yang dia beli beberapa hari yang lalu.

“Apa Tuan Muda ingin mengunjungi kediaman keluarga Ling?” tanya Zou Gao yang duduk di sebelah Zou Chen.

“Tidak, aku tidak ingin mengunjungi kediaman mereka,” balas Zou Chen sambil melihat pemandangan dari kaca jendela mobil yang dia naikin.

“Bukannya Tuan Muda ingin melihat keadaan Nyonya Besar?” Zou Gao kembali bertanya pada Tuan Muda nya.

“Tidak perlu mengunjungi kediaman mereka kalau aku ingin bertemu dengan Ibu. Aku masih ingat nama tempat yang sering dikunjungi Ibu di akhir pekan. Semoga kebiasaan itu tidak berubah supaya aku bisa mengetahui keadaannya,” kata Zou Chen menjawab pertanyaan Zou Gao.

“Kalau begitu aku akan menemani Tuan Muda saat pergi ke tempat itu.” Zou Gao selalu ingin berada di dekat Zou Chen kemanapun dia pergi.

“Baiklah, Paman boleh ikut denganku dengan syarat Paman tidak berada di dekat ku! Dengan wajah Paman yang tidak mengalami banyak perubahan, Ibu pasti akan menyadari keberadaan kita kalau Paman berada di dekatku,” ujar Zou Chen tanpa mengalihkan pandangannya dari pemandangan di luar mobil.

“Aku mengerti,” balas Zou Gao sambil menganggukkan kepalanya.

“Paman, bagaimana kalau aku melanjutkan kuliah ku di kota ini?” tanya Zou Chen secara tiba-tiba saat mobil yang dia naiki baru saja melewati salah satu Universitas terbesar di Kota Beijing.

“Kalau Tuan Muda menginginkannya, aku akan segera mengurusnya,” ujar Zou Gao yang merasa kalau Tuan Muda nya memang perlu bergaul dengan anak muda yang seumuran dengannya.

Sebenarnya Zou Chen telah menyelesaikan seluruh pendidikannya sejak satu tahun yang lalu, tapi saat itu dia hanya menjalani kehidupan bersekolah dari rumahnya dan tidak pernah bertatap muka secara langsung dengan guru ataupun dengan teman satu kelasnya.

Zou Chen memiliki IQ diatas rata-rata orang jenius yang ada di seluruh dunia sehingga tidak sulit baginya menyelesaikan seluruh pendidikan disaat usianya belum genap enam belas tahun. Bukan hanya menyelesaikan seluruh pendidikannya, tapi dia juga berhasil mendapatkan nilai sempurna dari seluruh pelajaran yang diikutinya.

Bisa dikatakan kalau keinginan Zou Chen yang ingin masuk ke sebuah Universitas itu murni keinginannya yang ingin mengurangi rasa bosan karena selama ini dia tidak banyak memiliki teman yang seumuran dengannya.

Sampai di mansion yang akan menjadi tempat tinggalnya selama dia berada di Kota Beijing, kedatangan Zou Chen langsung disambut oleh lima orang pria yang bertugas sebagai penjaga mansion, dan sedikitnya ada sepuluh orang pelayan yang turut serta menyambut kedatangan Zou Chen.

“Paman, bukannya mansion ini terlalu besar untuk kita tinggali nerdua?” tanya Zou Chen pada Zou Gao setelah dia masuk kedalam mansion yang luasnya sepuluh kali luas rumah barunya yang berada di Kota London.

“Aku justru merasa mansion ini terlalu kecil kalau Tuan Muda ingin membawa mereka ke kota ini,” kata Zou Gao mengingat tujuan lain Zou Chen mendatangi Kota Beijing.

“Kalau Paman ingin menggunakan mansion ini sebagai tempat mereka, bukannya lebih baik kita tinggal di tempat lainnya?” Zou Chen bertanya sambil menatap wajah Zou Gao.

“Tuan Muda tenang saja, aku sudah menyiapkan sebuah apartemen untuk tempat tinggal kita saat mereka mulai berdatangan ke kota ini,” jawab Zou Gao.

Akhirnya Zou Chen memutuskan untuk sementara waktu dia akan tinggal di mansion mewahnya sambil menunggu kedatangan orang-orang nya yang juga akan mulai memperluas pengaruh mereka di kawasan Asia Timur.

Zou Chen menuju ke kamarnya untuk sekedar membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur, dan menghilangkan rasa lelah setelah melakukan perjalanan panjang dari London ke Beijing yang ditempuhnya selama lebih dari sembilan jam.

°°°

“Tuan Muda, waktunya makan malam,” kata Zou Gao dari luar kamar milik Zou Chen.

Zou Chen yang baru saja selesai mandi dan memakai pakaian santai, dia segera membuka pintu dan menemui Zou Gao yang menunggunya di luar kamar.

“Apa Paman sendiri yang memasak menu makan malam ku?” Zou Chen bertanya sambil berjalan menuju ruang makan.

“Juru masak di rumah ini yang telah menyiapkan menu makan malam untuk Tuan Muda,” jawab Zou Gao yang berjalan di belakang Zou Chen.

Zou Chen sebenarnya bukan orang yang suka pilih-pilih soal makanan, tapi dia akan lebih menikmati makanannya saat makanan itu merupakan makanan yang dimasak langsung oleh Zou Gao.

Di ruang makan Zou Chen mencicipi rasa makanan yang di siapkan juru masak di mansion ya. “Tidak buruk,” katanya singkat setelah mencicipi sebuah sup ayam yang merupakan menu makan malam kesukaannya.

“Paman ajak mereka ikut makan bersama kita, dan setelah itu suruh juru masak menyiapkan makanan yang sama untuk diberikan pada penjaga yang berada di luar.” Zou Chen berkata dengan santai tapi ada ketegasan dari setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Zou Gao hanya melirih para pelayanan dan juru masak yang kebetulan sedang berada di ruang makan, kemudian mereka bergabung menikmati makan malam bersama Zou Chen.

“Paman, ikut denganku!” kata Zou Chen setelah menyelesaikan makan malamnya.

“Apa Tuan Muda memerlukan sesuatu?” Zou Gao bertanya sambil berjalan mengikuti Zou Chen tepat di belakangnya.

Zou Chen membawa Zou Gao menuju ruang kerjanya yang bersebelakan dengan kamarnya, kemudian dia menunjukkan beberapa dokumen yang berisi tawaran kerjasama keluarga Ling yang ditawarkan pada perusahaan miliknya.

“Aku sudah menduga kalau mereka akan menawarkan sebuah kerjasama. Ehm, apa Tuan Muda ingin menerima tawaran mereka?” tanya Zou Gao yang sejak awal sudah curiga dengan sebuah dokumen yang berhasil menarik perhatian Tuan Muda nya walau saat itu mereka masih berada di dalam pesawat.

“Tentu aku menerimanya karena tidak ada sesuatu yang akan membuat kita rugi dalam tawaran kerjasama yang mereka berikan kepada kita,” jawab Zou Chen yang membuat Zou Gao langsung memberikan tatapan aneh padanya.

“Kenapa Tuan Muda justru menjalin kerjasama dengan mereka? Bukannya Tuan Muda ingin memberi pelajaran pada mereka?” Zou Gao kebingungan dengan keputusan yang diambil oleh Tuan Muda nya.

“Memberi pelajaran tidak harus menjadi lawan mereka. Membagi keuntungan dengan mereka bisa menjadi salah satu jalan untuk memberi pelajaran yang tidak akan pernah bisa mereka lupakan sampai kapanpun.” Zou Chen menjelaskan jalan yang ingin dia tempuh untuk membalas perbuatan keluarganya.

“Aku selalu tidak mengerti dengan apa yang ada di pikiran Tuan Muda,” ungkap Zou Gao yang harus mengakui kalau tingkat kecerdasannya tidak setara dengan kecerdasan yang dimiliki Zou Chen.

“Seperti biasa, Paman cukup diam dan menjadi penonton,” kata Zou Chen yang dibalas Zou Gao dengan sebuah anggukan kepala.

°°°

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

good job Thor lanjut seru

2024-03-22

3

Dedi Faxiah

Dedi Faxiah

awalnya udah bagus...banyan kenyataan yg kayak Gini anak CAC at dibuang.../Sob//Sob/

2024-03-06

4

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

ceritanya mulai menarik nih Thor 😍😍😍

2024-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Kota London
2 Dibuang Bagaikan Sampah
3 Kota Beijing
4 Bertemu Ling Meilin
5 Tugas Kelompok
6 Terseret Dalam Permainan
7 Menyinggung Anggota Big Five
8 Pertarungan Di Terowongan
9 Perasaan Seorang Ayah
10 Sekumpulan Anak Manja
11 Bertemu Mantan Tunangan
12 Menghadapi Sepuluh Preman
13 Peresmian Kantor Baru Zou Company
14 Wanita Penggangu
15 Pertemuan Tidak Terduga
16 Menagih Janji Masa Lalu
17 Informasi Berharga
18 Menghabiskan Waktu Bersama
19 Kekuatan Dunia Bawah
20 Mencari Sekolah Baru
21 Salah Menyinggung Orang
22 Menyimpan Rahasia
23 Pagi Yang Panas
24 Sistem Keamanan Tingkat Tinggi
25 Lagi-Lagi Keluarga Ling
26 Mendapat Kepercayaan
27 Kejadian Memalukan
28 Rencana Balas Dendam
29 Memberi Kejutan
30 Seseorang Dari Masa Lalu
31 Rencana Ling Feng
32 Undangan Keluarga Ling
33 Gigitan Di Leher
34 Kediaman Keluarga Ling
35 Kemarahan Jenni
36 Tidak Ingin Menjadi Wanita Lemah
37 Licik Tapi Bodoh
38 Pemilik Zou Company
39 Menikmati Pantai
40 Nasib Buruk Keluarga Li
41 Kehancuran Dalam Satu Malam
42 Bertemu Ayah Angkat
43 Rencana Nayla
44 Belajar Menembak
45 Kematian Tiga Ketua Organisasi
46 Akhir Buruk Untuk Nayla
47 Rapat Mingguan
48 Kembali Mengganggu
49 Undangan Pernikahan
50 Menjemput Yun Shui [1]
51 Menjemput Yun Shui [2]
52 Kematian Ling Jun
53 Bangkrutnya Ling Company
54 Menyambut Musuh Dengan Kejutan
55 Menambah Luka
56 Permintaan Maaf Ling Feng
57 Masalah Dengan Keluarga Huang
58 Ling Feng Kecelakaan
59 Warisan Keluarga Ling
60 Mengungkap Rahasia
61 Sekumpulan Orang Bodoh
62 Hukuman
63 Wanita Sempurna
64 Datang Tepat Waktu
65 Persiapan Pernikahan
66 Dua Hari Sebelum Acara Pernikahan
67 Melihat Warisan
68 Menjelang Pernikahan
69 Pesta Pernikahan
70 Pergi Bulan Madu
71 Sudah Tidak Tahan
72 Akhir Bahagia
73 Novel Baru
74 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Kota London
2
Dibuang Bagaikan Sampah
3
Kota Beijing
4
Bertemu Ling Meilin
5
Tugas Kelompok
6
Terseret Dalam Permainan
7
Menyinggung Anggota Big Five
8
Pertarungan Di Terowongan
9
Perasaan Seorang Ayah
10
Sekumpulan Anak Manja
11
Bertemu Mantan Tunangan
12
Menghadapi Sepuluh Preman
13
Peresmian Kantor Baru Zou Company
14
Wanita Penggangu
15
Pertemuan Tidak Terduga
16
Menagih Janji Masa Lalu
17
Informasi Berharga
18
Menghabiskan Waktu Bersama
19
Kekuatan Dunia Bawah
20
Mencari Sekolah Baru
21
Salah Menyinggung Orang
22
Menyimpan Rahasia
23
Pagi Yang Panas
24
Sistem Keamanan Tingkat Tinggi
25
Lagi-Lagi Keluarga Ling
26
Mendapat Kepercayaan
27
Kejadian Memalukan
28
Rencana Balas Dendam
29
Memberi Kejutan
30
Seseorang Dari Masa Lalu
31
Rencana Ling Feng
32
Undangan Keluarga Ling
33
Gigitan Di Leher
34
Kediaman Keluarga Ling
35
Kemarahan Jenni
36
Tidak Ingin Menjadi Wanita Lemah
37
Licik Tapi Bodoh
38
Pemilik Zou Company
39
Menikmati Pantai
40
Nasib Buruk Keluarga Li
41
Kehancuran Dalam Satu Malam
42
Bertemu Ayah Angkat
43
Rencana Nayla
44
Belajar Menembak
45
Kematian Tiga Ketua Organisasi
46
Akhir Buruk Untuk Nayla
47
Rapat Mingguan
48
Kembali Mengganggu
49
Undangan Pernikahan
50
Menjemput Yun Shui [1]
51
Menjemput Yun Shui [2]
52
Kematian Ling Jun
53
Bangkrutnya Ling Company
54
Menyambut Musuh Dengan Kejutan
55
Menambah Luka
56
Permintaan Maaf Ling Feng
57
Masalah Dengan Keluarga Huang
58
Ling Feng Kecelakaan
59
Warisan Keluarga Ling
60
Mengungkap Rahasia
61
Sekumpulan Orang Bodoh
62
Hukuman
63
Wanita Sempurna
64
Datang Tepat Waktu
65
Persiapan Pernikahan
66
Dua Hari Sebelum Acara Pernikahan
67
Melihat Warisan
68
Menjelang Pernikahan
69
Pesta Pernikahan
70
Pergi Bulan Madu
71
Sudah Tidak Tahan
72
Akhir Bahagia
73
Novel Baru
74
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!