Bab 10

Pagi Harinya

Tania yang sedang berada di dalam kamarnya, mulai mempersiapkan diri serta mental bajanya untuk bertemu dengan Albert.

Pasalnya, sejak beberapa Minggu yang lalu Ia bertemu dengan Albert di sebuah Mall, ini adalah kali pertamanya untuk menemui Albert kembali.

" Semoga Ia menerima ku bekerja di perusahaannya, dan aku akan memperbaiki kembali hubungan di antara kami," batin Tania.

Kemudian Ia langsung berdiri dari Meja riasnya.

" Eh...! Tunggu sebentar, apa penampilanku sudah sempurna ya?" ucap Tania sambil melihat penampakan dirinya di depan cermin, kemudian Ia membalikkan badannya hingga beberapa kali.

" Ah...! Sepertinya lipstik ku kurang merah, Ah...! Tidak, aku rasa ini sudah cukup, karena Albert kan tidak menyukai dandanan yang terlalu berlebihan," ucap Tania sambil menaruh kembali lipstik yang berada di tangannya.

Kemudian Ia melirik Jam yang berada di pergelangan tangannya.

" Ah...! Tidak, seharusnya aku berangkat sekarang, sebab kalau menunggu sebentar lagi, aku takut jalanan akan macet," ujar Tania sambil mengambil berkas lamarannya yang berada di atas Nakas.

Kemudian Ia berlari kecil menuruni anak tangga satu persatu.

Sedangkan Pak Reno yang melihat kedatangan putrinya, yang saat ini sedang berlari menuju kearahnya mulai merasa sedikit cemas.

" Tania, jangan berlari seperti itu Nak, nanti kalau kamu jatuh bagaimana," ucap Pak Reno.

" Tidak Papi, aku akan hati-hati," jawab Tania, kemudian Ia langsung melewati Pak Reno yang saat ini sedang melakukan sarapan pagi.

Melihat tindakan anaknya yang tidak berniat sarapan, kemudian Ia memanggil Tania kembali.

" Tania sayang, sarapan dulu Nak," panggil Pak Reno sedikit berteriak, sebab saat ini Tania sudah berada di ruang tamu.

" Nanti saja di jalan Ayah, sebab aku tidak ingin terlambat," ucap Tania.

Lagi-lagi Pak Reno, menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya.

" Huh...!" ucap Pak Reno sambil menarik nafasnya dalam-dalam.

****

Dalam perjalanan Tania menuju ke perusahaan Albert, lagi-lagi dirinya mendapat rintangan, sebab Mobil yang Ia kendarai tiba-tiba mogok di tengah jalan, Sehingga membuat dirinya kesal setengah mati.

" Dasar Mobil sialan, kenapa di saat aku sangat membutuhkannya tiba-tiba Ia berbuat ulah," ucap Tania sambil memukul setir Mobilnya hingga beberapa kali, Aw...!" pekiknya kemudian, karena Ia merasa sakit di tangannya.

" Sudahlah, aku tinggalkan saja Mobil ini disini, nanti aku akan menelpon Ayah, dan menyuruh montir untuk menjemputnya," ucap Tania berdecak kesal.

Kemudian Ia langsung turun dari dalam mobilnya, dan hendak mencari tumpangan.

Tapi tiba-tiba sebuah mobil mewah merek Lamborghini berwarna putih keluaran terbaru mendadak berhenti tidak jauh dari lokasi Mobilnya yang sedang mogok.

" Aha...! aku ada Ide, bagaimana kalau aku minta tumpangan kepada orang itu, secara...! Ia kan memakai Mobil Lamborghini, pasti kecepatannya tidak bisa di ragukan lagi, dan aku akan cepat sampai di kantor Albert," batin Tania sambil tersenyum sumringah.

Kemudian Ia berlari kecil, menuju kearah Mobil mewah itu. Dan tanpa permisi Tania langsung memasukinya.

Sedangkan orang yang berada di dalam Mobil sport Lamborghini itu, saat ini Ia sedang sibuk berbicara dengan Mommy nya di dalam telpon.

Matanya langsung membulat sempurna, ketika netranya menangkap seorang wanita cantik duduk di dalam Mobilnya. Dengan wajah garangnya iapun membentak wanita tersebut.

" Hei...! Siapa yang mengijinkan mu memasuki Mobilku hah...!" bentak Robert dengan sangat kencang.

Sehingga membuat Tania langsung menutup gendang telinganya.

" Mom, nanti aku akan hubungi mu kembali, saat ini diriku sedang sibuk," ucap Robert langsung mematikan sambungan Ponselnya.

Kemudian Ia menatap kembali ke arah Tania.

" Hei...! wanita bodoh, cepat kau keluar dari dalam Mobilku," teriak Robert dengan kemarahan yang sangat luar biasa.

Bukannya keluar, Tania malah menatap kearah Robert sambil mengeluarkan senyum terindahnya, sehingga membuat Robert langsung mengalihkan pandangannya ke arah samping.

" Aku ulangi sekali lagi, cepat kau keluar dari dalam Mobilku sekarang juga gadis bodoh," ucap Robert yang mulai memelankan suaranya, tapi masih mengandung kemarahan di setiap kalimatnya.

Bukannya takut dengan Robert, Tania malah tersenyum manis, dan Ia mulai memohon kepada Pemuda yang berada di sampingnya.

" Tuan, kau jangan marah-marah seperti itu, nanti ketampanan mu menghilang tiba-tiba bagaimana!" ucap Tania sambil tersenyum manis.

" Kemudian Robert Bridam, kembali menatap kearah Tania dengan ekspresi yang sulit di artikan.

" Maksudmu kau menyumpahi ku," Teriak Robert kembali.

" Tidak, tidak, Eh...! Maksud ku bukan, bukan," ucap Tania sambil mengetuk jidatnya.

" Ah...! kenapa aku tiba-tiba latah begini," batin Tania.

Dan sejurus kemudian, Ia tersenyum manis lalu menyatukan kedua tangannya.

" Tuan, saat ini aku sedang membutuhkan bantuan, Mobilku sedang mogok di belakang, dan sekarang aku buru-buru dan ingin secepatnya sampai di perusahaan keluarga Bridam, jadi aku mohon dengan sangat, tolonglah diriku yang tidak berdaya ini," ucap Tania sambil tersenyum manis.

Robert yang mendengar ucapan Tania barusan, seketika menatap wajah wanita itu dengan sangat lekat.

" Apa Ia tidak mengenali diriku," batin Robert kemudian. lalu Ia menatap wajahnya di kaca spion Mobil sport mewahnya.

" Ah...! kenapa juga aku tiba-tiba menjadi sangat lembut seperti ini," batin Robert.

Ya, Robert terkenal sangat kejam terhadap seseorang yang mengganggu dirinya, tetapi di hadapan Tania Robert malah terlihat sebaliknya.

Apakah kegarangannya itu mulai menghilang, saat bertemu dengan seorang gadis yang bernama Tania? " Ah...! Author juga tidak tau mengenai hal itu!"

Tania yang tidak mendapat respon sama sekali dari seorang Pria tampan yang berada di sampingnya, kemudian Ia mengeluarkan air mata buayanya.

" Hiks... hiks, Tuan aku mohon, tolonglah bantu diriku," ucap Tania sambil menyatukan kembali kedua tangannya.

Mendengar ucapan wanita cantik yang terus memohon padanya, membuat Robert tidak berdaya, dan sedetik kemudian Ia langsung mengiyakan permohonan Tania.

" Baiklah," ucap Robert dengan sangat lesu.

" Yes, terima kasih banyak Tuan," ucap Tania sambil tertawa bahagia.

Kemudian Robert melirik sekilas kearah Tania yang sedang tertawa bahagia.

" Cantik dan manis," batin Robert.

Tanpa sadar, Robert Bridam yang terkenal angkuh dan sombong itu, tiba-tiba menyunggingkan senyuman.

" Ayo Tuan, cepat jalankan Mobilnya, aku sedang terburu-buru," ucap Tania.

" Oh...! iya," ucap Robert sambil menyalakan mesin Mobilnya, dan sejurus kemudian Ia melajukan Mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Tapi di tengah jalan, Ia tiba-tiba menghentikan mobilnya dengan cara rem mendadak.

Sehingga membuat dahi Tania terbentur ke depan.

" Aw...! pekik Tania sambil mengusap dahinya.

Lalu Robert menatap Tania dengan sangat tajam.

" Ada apa? kenapa kau tiba-tiba berhenti," ucap Tania sambil berdecak kesal, sebab Ia merasakan sakit di dahinya.

" Kau berani memerintahkan aku, dan sekarang kau juga tiba-tiba berkata kasar padaku," ucap Robert, baru tersadar dengan ucapan Tania tadi.

" Tidak," kilah Tania sambil menggelengkan kepalanya.

" Emangnya aku ini orang bodoh, yang tidak tau perbedaan ucapan mu tadi," ucap Robert.

" Emangnya, tadi aku bilang apa?" tanya Tania berlaga pura-pura lupa.

" Ah...! sudahlah, untuk kali ini aku memaafkan dirimu," ucap Robert, kemudian Ia melajukan kembali Mobilnya.

" Untung cantik, kalau tidak, aku sudah menendang mu, keluar dari dalam Mobilku," ucap Robert pelan, tapi masih terdengar oleh telinga Tania.

" Apa kau bilang," ujar Tania.

" T... tidak, emangnya aku bilang apa?" ucap Robert kemudian, lalu Ia kembali fokus pada jalanan yang di laluinya.

" Untung saja Ia sudah diam, dan tidak memperpanjangnya," batin Robert sambil mengusap dadanya hingga beberapa kali.

Terpopuler

Comments

kutu kupret🐭🖤🐭

kutu kupret🐭🖤🐭

.........

2023-02-04

0

Yen Lamour

Yen Lamour

Hai kak, aku mampir beri dukungan nih. Cerita kakak ini bagus😊
Masih dicicil dulu ya bacanya. Terus semangat💪
Salam dari silence😊

2022-02-17

1

auliasiamatir

auliasiamatir

cocok tuh ular ketemu iblis

2022-01-15

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!