Bab 16

Sedangkan Tania yang mendengar ucapan Albert barusan, membuatnya tertawa cekikikan. Sehingga Albert merasa heran atas sikap yang di tunjukkan oleh Tania padanya.

" Will, Apa kata-kataku ada yang salah, hingga membuat dirinya tertawa seperti itu?" tanya Albert. Sambil mengerutkan keningnya menatap kearah Tania.

" Aku rasa memang begitu Tuan," jawab Will datar. Lalu Ia kembali mengalihkan pandangannya kearah samping.

Dengan demikian, Albert merasa tampak bingung, sehingga membuat dirinya kembali memutuskan untuk mengusir Tania saat ini juga.

Untuk kesekian kalinya, Albert kembali mengusir Tania dari dalam kantornya, tapi gadis cantik itu tidak bergeming sama sekali, dan dia juga hanya diam saja tanpa berniat merespon ucapan Albert. tetapi sejurus kemudian dirinya mulai merogoh kantong Tasnya dan mengeluarkan selembar kertas putih, yang diberikan oleh Will padanya kemaren siang. Lalu Ia menyerahkannya kepada Albert.

" Ini adalah surat penerimaan lamaran ku, dan Will sendirilah yang memberikannya padaku," ucap Tania sambil melipat kedua tangannya di dada.

Tanpa basa-basi, Albert mulai membuka surat lamaran tersebut, lalu Ia memeriksa keasliannya. Dan sejurus kemudian Ia membalikkan badannya kearah Will.

" Will, apakah kamu yang memberikan surat ini pada Tania?" tanya Albert.

" Benar Tuan," jawab Will singkat.

" Kalau begitu kenapa kau tidak memberitahukannya padaku?" tanya Albert lagi.

" Maaf Tuan Albert, ini semua karena permintaan Kakek anda, dan katanya dia ingin memberikan kejutan padamu," jawab Will.

Mendengar penuturan Will barusan membuat Albert semakin bingung, bagaimana bisa kakeknya mengenal Tania. itulah pertanyaan yang muncul di dalam benaknya saat ini. kemudian Ia langsung menyerahkan surat itu kepada Will, lalu Ia masuk kedalam ruangannya, sambil berjalan dengan sangat gontai.

Dengan tidak bersemangatnya, Albert mulai mendudukkan bokongnya di atas kursi kebesarannya.

Sedangkan Tania dan Will yang masih berdiri di luar pintu, begitu heran dengan sikap yang ditunjukkan oleh Albert pada mereka.

" Ada apa dengannya? Kenapa Ia tidak bersemangat begitu?" tanya Tania pada Will.

" Aku sendiri tidak tau Nona, maaf aku tinggal dulu, karena aku masih banyak pekerjaan," ujar Will. sambil meninggalkan Tania, Lalu Ia pergi menyusul Albert yang masuk kedalam ruangannya.

Begitu juga dengan Tania, setelah Will meninggalkan dirinya, Ia juga bergegas masuk kedalam ruangannya yang berada di samping Albert.

*****

Sementara itu, Robert yang saat ini sedang berada di kantornya, kembali memerintahkan Nina sang sekretaris untuk mencari identitas gadis sang pujaan hati, yang bernama Tania.

Lima Menit Kemudian

Nina masuk kedalam ruangan Robert, dengan tersenyum manis. Pasalnya, dalam waktu kurang lebih dari lima menit yang diberikan oleh Robert padanya untuk mencari identitas Tania, wanita itu sekarang sudah tau dimana tempat tinggal Tania saat ini, bahkan alamat kantor Tania bekerja, dia juga Ia sudah tau.

" Coba tebak Tuan Robert, menurutmu apakah aku sudah tau dimana gadis itu bekerja?" tanya Nina sambil tersenyum.

" Sudahlah Nina, saat ini kau jangan main tebak tebakan dulu denganku, kalau kau sudah tau, cepat beritahukan padaku sekarang, dimana gadis itu tinggal dan bekerja," jawab Robert datar.

Pasalnya, sejak pertemuannya dengan Tania kemarin di Mall, Ia tidak berhenti memikirkan gadis tersebut, dirinya selalu terbayang bayang wajah Tania, yang menurutnya sangat cantik dan manis, apalagi senyuman nya! Oh...! Robert sendiri tidak bisa mengungkapkannya, bahkan setiap melihat senyuman Tania, Robert selalu dibuat klepek klepek, begitu juga tadi malam, Ia tidak bisa tidur nyenyak, karena wajah Tania selalu terlintas di dalam pikirannya.

Sedangkan Nina yang saat ini sedang berdiri di hadapan Robert, Ia meyakini kalau Bos-nya itu sedang memikirkan Tania. sebab terlihat dari ekspresi wajahnya yang sejak tadi senyum-senyum sendiri.

" Tuan Robert, apa kau tidak ingin mengetahui tempat kerjanya Tania? kalau kamu tidak ingin mendengarnya sekarang, lebih baik aku pergi saja keruanganku, soalnya pekerjaanku masih banyak," ujar Nina yang hendak meninggalkan Robert.

Mendengar ucapan Nina barusan, membuat Robert tersadar dari lamunannya, dan dia juga begitu kaget dengan perkataan Nina, dan sejurus kemudian Ia berdiri dari kursi kebesarannya.

" Apa kau sudah berani membantah perintah ku," ujar Robert dengan sedikit membentak.

Sehingga membuat wanita itu langsung menundukkan kepala, karena takut dengan kemarahan Robert, padahal sebelumnya Ia hanya tidak ingin mengganggu khayalan Robert.

" B... bukan seperti itu Tuan," ucap Nina sambil terbata.

" Lalu, apa maksudmu berkata seperti itu Nina," tanya Robert.

" A...aku hanya tidak ingin mengganggu khayalan Tuan Robert, maka dari itu, aku berniat untuk meninggalkan ruangan anda," jawab Nina apa adanya.

Robert yang mendengar pengakuan Nina barusan, membuat dirinya merasa sedikit bersalah, karena sudah salah sangka terhadap sekretaris pribadinya tersebut, kemudian Ia kembali duduk di atas kursi kebesarannya, dan menyuruh Nina untuk menceritakan dimana Tania bekerja saat ini.

Hingga beberapa menit kemudian, terjadilah keheningan di ruang Robert, hanya suara Nina lah yang terdengar, sebab Robert sangat antusias mendengar berita yang disampaikan oleh Nina kepadanya.

Namun, tiba-tiba Robert terhenyak dari tempat duduknya, begitu mendengar kalau saat ini Tania sedang bekerja di perusahaan yang dipimpin oleh Albert.

" Apa....?" ujar Robert dengan suara yang sangat keras. karena mendengar penjelasan Nina barusan.

" Iya Tuan, memang saat ini Nona Tania sedang bekerja di perusahaan yang dipimpin oleh Tuan Albert, dan dia juga baru masuk hari ini, dan aku juga sempat mendengar kabar, kalau Tuan besarlah yang menerimanya bekerja di perusahaan itu," ucap Nina mengakhiri penjelasannya.

" Kalau begitu, ikut denganku sekarang," ucap Robert sambil berdiri dari tempat duduknya.

" Kemana Tuan," tanya Nina.

" Sudah, jangan banyak bertanya, kalau kau tidak ingin gajimu aku potong sampai dua bulan," ucap Robert datar.

Kemudian Ia keluar dari dalam ruangannya, lalu di ikuti oleh Nina dari arah belakang, wanita itu kini hanya diam membisu, sebab Ia takut dengan ancaman Robert barusan.

****

Sedangkan Tania, saat ini dirinya sedang di sibukkan dengan pekerjaan yang diberikan oleh Albert padanya, pasalnya, sejak tadi pagi sampai sekarang gadis cantik itu tidak berhenti bekerja, karena Albert selalu menyuruhnya hampir setiap saat.

Namun, walaupun begitu tampaknya Tania tidak mengeluh sama sekali, sehingga membuat Albert merasa bingung sendiri.

" Bagaimana mungkin, gadis manja seperti dia bisa melakukan pekerjaan seperti ini," batin Albert sambil memperhatikan mantan kekasihnya itu, yang tampak sibuk dengan pekerjaan yang baru saja Ia berikan.

Disaat Albert sedang melamun memikirkan Tania, tiba-tiba terdengar suara seseorang mengetuk pintu dari arah luar. Dan hal itu membuat lamunannya seketika ambyar.

" Masuk," ucap Albert dari dalam. Sambil memperbaiki posisi duduknya.

Sedangkan Will yang berada di luar, begitu mendengar suara Albert menyuruhnya untuk segera masuk, kemudian Ia mendorong pintu itu secara perlahan. Lalu Iapun masuk kedalam dan langsung berjalan menuju kearah Albert. Tampak dari raut wajahnya, sepertinya Will ingin memberitahukan sesuatu yang sangat penting kepada Albert.

Terpopuler

Comments

👑King_COLD👑

👑King_COLD👑

Thor kan pas mereka perkenalan Tania gak sebutkan nama lengkap kok bisa tiba² informasi nya ketemu memangnya dikota itu nama Tania cuma 1 ya Thor di tempat gue aja nama Tania banyak 😅😅😅

2022-04-07

3

Ana Yulia

Ana Yulia

Hadir lagi bawah dukungan, semangat sukses selalu 🤲

2022-02-03

1

Via🔥💰

Via🔥💰

dan datanglah robert..
wahh apa yang akan terjadi y

2021-12-25

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!