Sedangkan Nyonya Amarta yang sudah sampai di kantor Robert, kemudian Ia langsung berjalan menuju ruangan anaknya.
Tanpa permisi ataupun mengetuk pintu, wanita paruh baya itu kini memasuki ruangan anaknya, hingga membuat Robert yang sedang duduk berpangku tangan di kursi kebesarannya, langsung terlonjak kaget begitu mendengar suara Mommy nya memanggil namanya.
Namun, ketika Ia hendak menginjakkan kakinya di ruangan anaknya tersebut, matanya langsung membulat sempurna.
" Ya ampun...! Robert, apa yang sedang terjadi disini Nak?" tanya Nyonya Amarta.
Sedangkan Albert yang mendengar pertanyaan Mommy nya tersebut, Ia hanya tersenyum manis, kemudian Ia menghampirinya dan hendak memeluknya.
Tetapi, Nyonya Amarta langsung menghentikan tindakan anaknya saat Robert hendak memeluknya.
" Robert, hentikan! Mom tanya sekali lagi, apa yang sedang terjadi di ruangan ini?" tanya Nyonya Amarta lagi.
" Mom, kau tidak perlu khawatir, disini tidak terjadi apa-apa," jawab Robert santai.
" Tapi, kenapa mereka semua ada disini, bukankah itu aneh! dan kau Nina, apa yang sedang kau lakukan di sini," tanya Nyonya Amarta kepada sekretaris pribadi Robert yang bernama Nina.
Kemudian Nina menarik nafasnya dalam-dalam, lalu Ia berdiri dan menghampiri Nyonya Amarta.
" Aku sendiri bingung Nyonya, apa yang aku lakukan disini," ucap Nina sambil menggelengkan kepalanya.
" Maksudmu bingung, bagaimana," tanya Nyonya Amarta sambil mengerutkan keningnya.
" Nyonya besar, coba kau pikirkan, aku dan beberapa karyawan yang berada di sini, diperintahkan oleh Tuan Robert, untuk mencari identitas seorang gadis yang namanya saja dia tidak tau, dan dia hanya memberitahukan kepada kami, bahwa ciri-ciri gadis itu berambut panjang, sedangkan gadis berambut panjang banyak di kota ini," ucap Nina.
Kemudian Nyonya Amarta, mengalihkan pandangannya kearah Robert.
" Robert, benarkah begitu Nak," ucap Nyonya Amarta sambil menghampiri anaknya, dan senyum tipis pun terbit di bibirnya.
Dan sekarang Ia bisa menebak, kalau saat ini anaknya Robert sedang jatuh cinta, terlihat dari ekspresi wajahnya yang sedari tadi memancarkan senyum kebahagiaan.
Kemudian Nyonya Amarta menghentikan langkahnya sejenak, dan membalikkan badannya kembali kearah Nina, lalu menyuruh mereka semua untuk keluar dari ruangan Robert.
Setelah Nina beserta beberapa karyawan lainnya sudah keluar, barulah Nyonya Amarta kembali melangkahkan kakinya menuju kearah Robert.
Dan tanpa aba-aba, Nyonya Amarta langsung memeluk anak kesayangannya itu, dengan sangat erat.
" Wah...! anak Mom, ternyata sedang jatuh cinta, siapa kira-kira Nama gadis yang sangat beruntung itu Nak?" tanya Nyonya Amarta.
Kemudian Robert, melepaskan pelukannya dari sang Mommy, lalu Ia berjalan perlahan kearah balkon dan menatap pemandangan kota yang nampak sangat indah itu.
" Hei..! kenapa anak Mommy nampak murung begitu," tanya Nyonya Amarta menatap kearah anaknya itu dengan sangat heran.
" Mom ini bagaimana sih! Ya pastilah aku murung, Mom tau sendiri kan, kalau nama gadis itu saja aku tidak tau, dan Mom juga sudah tau barusan dari Nina, tapi kenapa Mom masih saja bertanya padaku siapa Nama gadis itu," ucap Robert nampak sedikit kesal, lalu Ia kembali menatap pemandangan kota *******.
Sedangkan Nyonya Amarta yang mendengar ucapan anaknya tersebut, hanya bisa geleng-geleng kepala, lalu Ia berjalan perlahan menuju kearah Robert, dan berniat menenangkan pikiran Putranya yang nampak sedikit gundah gulana, karena memikirkan seorang gadis yang Namanya saja dia tidak tau.
Namun, walaupun begitu Ia yakin kalau sebentar lagi anaknya itu akan di pertemukan kembali dengan gadis tersebut. kemudian Nyonya Amarta mengusap punggung anaknya itu untuk menenangkannya.
" Ya sudah sayang, daripada kau bersedih seperti ini lebih baik kita pergi belanja ke Mall, untuk menenangkan pikiranmu, dan siapa tau nanti kau di pertemukan kembali dengannya, sebab tidak dapat di pungkiri bahwa seorang gadis sangatlah gemar dengan yang namanya berbelanja, apalagi saat ada Diskon." ucap Nyonya Amarta.
" Seperti Mom," ucap Robert sambil menyunggingkan senyuman.
Kemudian Nyonya Amarta tertawa mendengar ucapan anaknya.
" Ya, baiklah, baiklah, seperti Mom," ucap Nyonya Amarta merasa sangat lucu mendengar ucapan anaknya barusan, walaupun kenyataannya memang benar.
Tanpa menunggu lama, anak dan Mommy itupun nampak keluar dari dalam ruangan tersebut, dan tujuan mereka saat ini ingin menenangkan pikiran dengan berbelanja ke Mall.
****
Sedangkan Tania yang sudah mendapatkan pekerjaannya, sebagai sekretaris Albert hatinya merasa sangat bahagia.
Sehingga gadis cantik itupun memutuskan untuk pergi belanja ke Mall, untuk mempersiapkan segala keperluannya untuk besok hari.
Di Dalam Mall
Tania mulai memasuki sebuah butik yang terbaik di dalam Mall tersebut, dan mulai mencoba beberapa potong pakaian yang akan Ia kenakan untuk besok hari, sebab menurutnya hari pertama masuk kerja haruslah nampak sedikit mengesankan.
Di saat yang bersamaan, Nyonya Amarta dan juga Robert terlihat memasuki butik tersebut.
" Selamat siang Tuan, Nyonya," sapa Pelayan butik itu dengan sangat ramah. Sambil mempersilahkan Robert dan Nyonya Amarta untuk segera duduk di tempat yang disediakan.
" Siang," ucap Nyonya Amarta, yang mulai mendudukkan bokongnya di tempat yang di tunjuk oleh pelayan butik tersebut.
Sedangkan Robert yang tidak menyukai hal tersebut, kemudian Ia pamit kepada Mommy nya.
" Mom, lebih baik aku tunggu di kafe sebrang sana saja," ucap Robert sambil meninggalkan Nyonya Amarta yang mulai memburu pakaian limited edition.
" Baiklah tidak masalah, yang penting kamu merasa bahagia, itu saja," ucap Nyonya Amarta sambil tersenyum manis.
Setelah mendapat persetujuan dari Mommy nya, iapun hendak keluar dari dalam butik ternama itu.
Tapi, di saat tangannya mau mendorong pintu kaca tersebut, tiba-tiba netranya menangkap sosok seorang gadis yang tadi pagi bertemu dengannya. Dan sejurus kemudian Ia mengurungkan niatnya untuk keluar dari dalam butik itu.
Lalu Ia kembali menghampiri Momnya yang sedang duduk di atas kursi. Sedangkan Nyonya Amarta yang melihat kedatangan Robert, kemudian Ia mengerutkan keningnya sambil menatap Robert dengan sangat heran.
" Hei...! anak Mommy kok balik lagi, apa yang terjadi?" tanya Nyonya Amarta.
Tanpa menjawab pertanyaan Mommy nya, Robert malah senyum-senyum sendiri terhadap Nyonya Amarta, sehingga membuat Mom nya itu semakin di buat bingung atas kelakuan anaknya.
" Robert, kau ini kenapa Nak, apakah kamu sedang sakit," tanya Nyonya Amarta sambil menaruh tangannya di atas kening Robert.
" Tidak panas," batinnya kemudian.
" Apaan sih Mom, aku ini tidak sakit, tapi hatiku lah yang sedang terguncang oleh cinta yang sangat memabukkan, dan aku juga baru menyadari kalau ternyata jatuh cinta itu sungguh membuat orang menjadi gila, dan contohnya seperti diriku ini," ucap Robert tanpa mengalihkan pandangannya dari Tania, yang saat ini sedang memilih beberapa potong pakaian, lalu Ia kembali memasuki ruangan ganti untuk mencobanya.
" Benarkah, Mom merasa kalau gadis itu sedang berada di sini, dimana dia? tunjukkan pada Mommy," ujar Nyonya Amarta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Hanna Devi
Sultan.. aku mampir ya 🖐️
2021-12-30
1
Elisabeth Ratna Susanti
boomlike sampai sini dulu 😍
2021-12-27
1
Via🔥💰
dan robert jatuh cinta sama tania..
tinggal nunggu albert jatuh lagi dan tania maunya sama robert wkwkwkwk
2021-12-25
2