Bab 13 Perayaan Kemenangan

Malam itu Chad pulang cepat dari kantor, saat ia sampai di rumah para pelayan menyambutnya seperti biasa. Namun kali ini ada yang berbeda, Joyi pun berada di sana dengan pakaian terbaik yang ia miliki.

"Nenek, apa sesuatu telah terjadi?" tanya Chad jelas melihat raut wajah Joyi yang sumringah.

"Oh cucuku, hari ini adalah hari terbaik yang kita miliki" jawab Joyi sambil menggiring Chad ke ruang makan.

"Ada apa?"

"Malam ini kita akan merayakan kemenangan kita" ujar Joyi memperlihatkan makanan dan minuman yang telah ia siapkan di meja makan.

"Kemenangan atas apa maksud nenek?" tanya Chad yang masih belum tahu.

"Rencana kita telah berhasil, keluarga Hermes menjual hampir semua aset miliknya dan sekarang mereka tidak punya apa-apa lagi untuk di banggakan"

"Benarkah?"

"Nenek sudah mencaritahu sayang, mereka pindah ke pinggiran kota untuk mengelola hotel kecil mereka di sana"

"Itu berita bagus nenek, kalau begitu mari kita bersulang untuk merayakannya!" ujar Chad.

Seorang pelayan dengan sigap membuka tutup botol dan menuangkan segelas minuman untuk mereka, dengan saling melempar senyum mereka menikmati setiap tegukan yang nikmat.

Untuk yang pertama kalinya para pelayan melihat Chad tersenyum, namun sayang senyum itu sangat menakutkan hingga membuat beberapa pelayan bergidik.

"Untuk selanjutnya apa langkah mu?" tanya Joyi di sela-sela makan.

"Aku berencana akan memanggil para wartawan untuk menginap di hotel, akan ku berikan mereka kamar VIP agar bebas berpesta di kamar masing-masing"

"Mm, itu ide yang bagus. Kita semakin meroket hingga tembus ke langit sedang mereka semakin jatuh ke bawah"

"Ini belum apa-apa nek, akan ku buat Hermes menderita seumur hidup hingga tak mampu bangkit lagi" ujar Chad penuh ambisi.

Joyi tersenyum senang melihat tekad Chad yang kuat, kesabarannya selama bertahun-tahun akhirnya berbuah manis juga. Chad bagai senjata yang berhasil ia rawat dengan baik sehingga mampu membunuh target yang ia inginkan.

Chad tak membuang waktu secara percuma, ia segera mengadakan rapat untuk membahas pelayanan yang akan di lakukan kepada para wartawan itu. Tentu acara wawancara juga termasuk di dalamnya, Chad menunjuk manager San untuk memimpin wawancara.

Ia beralasan ada kepentingan lain sehingga tiba waktunya nanti para tamu datang manager San lah yang akan menyambut mereka, padahal yang sebenarnya terjadi Chad tidak suka jika berhadapan dengan banyak kamera.

"Nenek akan menggantikan mu, rasanya tidak sopan jika pemilik hotel tidak ada. Posisi nenek jauh lebih tinggi darimu dan ini justru akan lebih menguntungkan" ujar Joyi yang ikut dalam rapat.

"Jika nenek mau maka itu lebih baik" jawab Chad.

"Baiklah semuanya sudah di putuskan, silahkan kembali kepada pekerjaan kalian masing-masing" lanjutnya membubarkan rapat itu.

"Chad... sekali-kali kau harus tampil di depan layar" ujar Joyi setelah mereka hanya tinggal berdua saja di ruang rapat.

"Tidak perlu nenek, hanya Sanwa yang perlu di kenal bukan aku" jawab Chad.

Ucapannya memang benar, tak perlu orang-orang tahu siapa dirinya sebab ia memiliki rahasia yang tidak boleh di ketahui oleh siapa pun. Bahkan manager San sendiri yang hampir dua puluh empat jam ada untuknya tidak pernah tahu jati dirinya, menjadi populer cukup berisiko untuknya yang bukan manusia biasa.

Beberapa hari kemudian Sanwa hotel menyambut kedatangan para wartawan, manager San dan Joyi begitu sigap dalam melayani. Terlebih Joyi yang hampir seumur hidupnya di gunakan untuk melayani keluarga Hermes sangatlah peka terhadap para tamunya.

Saat di beri kamar VIP para wartawan itu cukup kaget karena sebelumnya Hermes grup memberikan mereka kamar biasa.

"Jika di bandingkan dengan kemegahan Hermes jujur aku katakan anda masih tertinggal, tapi pelayanan yang anda berikan ini sangat jauh lebih bagus darinya" ucap salah satu wartawan.

"Kedepannya saya akan merenovasi hotel agar lebih nyaman untuk di tinggali, bagi Sanwa hotel pelayanan adalah nomor satu"

"Ya anda benar, baru saja kami menginjakkan kaki di hotel ini tapi pelayanan anda sudah sangat mewah. Benar-benar membuat kami kagum" ujar yang lain.

"Terimakasih atas pujian anda sekalian, silahkan nikmati fasilitas yang telah kami berikan" ujar Joyi sopan.

Para wartawan itu tak henti di buat kagum, mereka begitu dimanjakan seharian penuh dengan berbagai fasilitas. Bahkan apa pun yang mereka inginkan dengan cepat Joyi mengabulkannya, demi menaikkan pamor baginya ini masih urusan kecil.

Saat malam tiba manager San datang ke kediaman Chad yang baru, dia melaporkan sudah sejauh mana kesuksesan mereka dalam menangani para wartawan itu.

"Mereka sangat puas dengan pelayanan kita, beberapa diantaranya sempat meminta di datangkan gadis-gadis. Atas persetujuan nyonya Joyi saya memberikan apa yang mereka minta, sebagai imbalannya mereka akan membuat tulisan yang bagus untuk Sanwa hotel" ungkap manager San.

"Lakukan saja perintah nenek, dia yang paling tahu apa yang terbaik untuk perusahaan"

"Baik tuan"

"Lalu bagaimana dengan sisa hotel yang dimiliki Hermes? apa kau punya sesuatu untuk di laporkan?"

"Hotel itu atas nama Ken, mending putra Jack Hermes. Setelah dia meninggal Jack yang berhak atasnya, sampai saat ini saya belum menemukan celah untuk merubuhkannya. Satu hal lagi, meski berada di pinggiran kota tapi di dekat hotel itu ada tempat wisata alam yang cukup bagus. Meski jarang yang mendatanginya tapi jika tempat wisata itu di rombak menjadi lebih indah saya yakin akan ada banyak wisatawan yang akan datang ke sana"

"Begitu ya, tolong berikan alamat tempat itu"

"Baik tuan" jawab manager San.

Setelah selesai memberikan laporan manager San pun pamit undur diri, meninggalkan Chad yang mulai berfikir membuat strategi.

Sedang di hotel hingga esok paginya semua berjalan mulus tanpa ada insiden apa pun, para wartawan terlihat senang dan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar perkembangan hotel dan rencana pembangunan yang akan di lakukan Joyi.

Hal itu tentu menguntungkan, bahkan Sanwa mendapatkan kritikan bagus dari para kritikus hotel. Dengan begini semakin banyak orang yang membooking kamar demi merasakan pelayanan yang di gadang-gadang paling terbaik, Joyi pun semakin melebarkan sayapnya menutupi yang lain.

Di lain kesempatan Chad tengah sibuk mempersiapkan kepergiannya, tak banyak barang yang ia bawa karena niat kepergiannya bukanlah untuk berwisata.

"Apa kau akan pergi sekarang?" tanya Joyi yang sudah di beritahu tentang strateginya.

"Ya nenek"

"Bisakah kau meluangkan waktu sebentar saja untuk nenek? kita berhasil naik satu tangga lagi, nenek ingin sekali merayakannya dengan mu" pintar Joyi.

"Jika itu permintaan nenek pasti akan aku penuhi" jawab Chad yang membuat Joyi senang.

Di dalam kamar Chad seorang pelayan membawakan minuman kesukaan Joyi, meski hanya berdua saja tanpa di layani pelayan Joyi membuka tutup botol itu dan dan menuangkan isinya ke dalam gelas.

"Terimakasih" ujar Chad menerima gelas berisi minuman itu.

"Setelah kepergianmu nenek pasti akan merasa kesepian" ujar Joyi.

"Nenek kan tidak sendiri, ada banyak pelan dan manager San pun siap melayani nenek. Lagi pula aku tidak akan pergi lama"

"Mereka adalah orang asing Chad, bukan bagian dari keluarga. Mereka tidak pernah menatap nenek dengan cinta seperti yang kau lakukan, meski mereka menuruti perintah nenek tapi semua itu hanya demi uang"

"Aku mohon bersabarlah, ini demi kebahagiaan nenek juga. Setelah semuanya selesai aku janji akan pulang dengan cepat" ujar Chad sambil mengusap tangan Joyi dengan lembut.

"Kebahagiaan nenek bukan hanya terletak pada kehancuran Hermes saja, tapi juga keselamatan mu. Ajak lah Jhon bersama mu agar kau tidak sendirian"

"Tidak perlu nek, aku bisa sendiri"

"Chad, kau tidak biasa berburu lalu bagaimana jika kau kehausan? kau sudah terbiasa minum di dalam gelas bukan di kulit manusia, lagi pula di luar sana perebutan mangsa sering kali terjadi. Nenek khawatir kau akan mendapatkan masalah jika seorang diri, setidaknya Jhon dapat membantu mu mencarikan darah" bujuk Joyi.

"Jika itu membuat nenek tenang maka baiklah, aku akan meminta paman Jhon untuk ikut serta"

"Bagus, dia mungkin sudah tidak mau berurusan lagi dengan keluarga Hermes. Katakan saja padanya bahwa kau hanya minta di temani"

"Baiklah aku mengerti, kalau begitu aku pamit dulu"

"Ya, hati-hati di jalan" jawab Joyi mengantar kepergian cucunya.

Chad menemui Jhon di tempat biasa, dia mengutarakan niatnya untuk membuat kekacauan di tempat wisata yang dekat dengan hotel Hermes. Sesuai perintah Joyi dia meminta Jhon agar menemaninya di perjalanan, Jhon tidak perlu ikut andi dalam perbuatannya dan Jhon pun setuju.

Tempat wisata itu memang cukup jauh, mereka memilih menggunakan bus untuk pergi dan sampai tepat pada malam hari. Di pedesaan seperti itu tak ada pilihan lain kecuali bermalam di hutan, Jhon tidak keberatan karena dia sudah terbiasa.

Namun bagi Chad sendiri ia cukup tidak nyaman, tapi ia berusaha untuk menerima keadaan sebab tidak ingin bertemu dengan manusia. Misinya di tempat itu adalah untuk membuat para manusia itu takut oleh teror yang akan di buatnya, jadi jika dia ikut menginap di salah satu rumah warga maka hal itu dapat memicu kegagalan.

"Kau bisa tidur?" tanya Jhon.

"Aku hanya belum mengantuk" jawab Chad beralasan.

Jhon hanya dapat tersenyum kecil mendengar jawaban itu, sekilas Chad seperti pria dingin yang kejam. Namun setelah mengenal lebih dekat Chad hanya manusia setengah vampire yang tidak bisa apa-apa, dia sangat mirip seperti para bangsawan vampire.

Kaya, punya segalanya, suka memerintah, punya kedudukan yang tinggi sehingga semua tunduk dan menghormatinya. Tapi tidak pandai berburu, karena ada orang-orang di bawahnya yang akan memberikan apa yang dia inginkan dengan uang sebagai imbalannya. Untuk itulah Chad tidak terbiasa tidur di alam bebas atau pun berburu sebab ia terbiasa minum dari gelas.

Jhon berfikir jika Chad bertemu dengan vampire buangan atau mantan prajurit dan berebut mangsa dengannya, bisa di pastikan Chad kalah karena dia tidak pandai bertarung.

Saat pagi menjelang Chad dan Jhon bangun untuk melanjutkan perjalanan, dari tempat mereka butuh beberapa menit saja dan sampailah di tempat wisata yang di maksud.

Chad mengintai tempat itu agar lebih paham situasi dan kondisinya, setelah melakukan pengintaian beberapa jam akhirnya ia kembali ke tempat Jhon menunggu.

"Bagaimana?" tanya Jhon.

"Aku akan membunuh seorang wisatawan di hutan, akan ku buat seolah itu perbuatan hewan buas"

"Kau bisa melakukan hal setega itu?" tanya Jhon ragu.

"Dia seorang pria hidung belang, beberapa waktu lalu dia menggoda gadis desa dan mencampakkannya begitu saja"

"Kau mendapatkan informasi seperti itu hanya dalam waktu beberapa jam saja?" tanya Jhon kagum.

"Aku sudah terbiasa mengintai, itu salah satu keahlian ku" jawab Chad.

"Tidak buruk, baiklah lakukan tugas mu sementara aku akan mencari makanan untuk kita" ujar Jhon.

Chad memulai aksinya dengan mengikuti pria yang menjadi targetnya kemana pun dia pergi, dari siang Chad melihat pria itu masuk ke bar dan menghabiskan waktunya untuk minum-minum sampai senja.

Hingga saat pria itu keluar dari bar dan melihat keadaan yang cukup sepi Chad pun memulai aksinya dengan membius pria itu dan membawanya ke hutan.

Dengan sengaja Chad membiarkan tubuh pria itu tergeletak di atas tanah di tepian hutan yang tak jauh dari pemukiman, Chad mulai menyayat leher pria itu dan mencicipi darahnya.

"Sesuai dugaanku, kualitas yang buruk" gumamnya.

Chad lalu memakai topeng dan dengan sebuah ramuan khusus ia pun menyadarkan pria itu, beberapa detik kemudian pria itu bangun dan terlonjak kaget melihat Chad yang memakai topeng.

"Si-siapa kau?" tanya pria itu gugup.

Tanpa basa basi dengan menggunakan kuku-kukunya yang tajam Chad mencakar pipi pria itu hingga berdarah.

Aaaarrrrhhhh....

Teriakan yang nyaring di tepi hutan membuat burung-burung beterbangan, tak cukup sampai di situ Chad kembali mencakar di bagian dada kemudian beralih ke perut.

Rasa sakit yang begitu hebat membuat pria itu mencoba melawan sebisanya tapi kekuatan Chad jauh lebih besar, dia terus mencakar secara membabi buta di sana sini persis seperti binatang buas.

Ketakutan, pria itu mencoba melarikan diri tapi Chad jauh lebih cepat darinya. Chad berhasil menangkapnya dan kembali mencakar hingga pria itu melemah karena mengeluarkan darah yang terlalu banyak.

Beberapa menit kemudian erangan pria itu menghilang, kuku Chad yang di penuhi darah dan daging ia bersihkan di aliran sungai begitu pun dengan pakaiannya yang di penuhi bercak merah.

Dua hari kemudian seorang petugas di tempat wisata menemukan jasad seorang pria yang habis terkoyak di dalam hutan, panik sekaligus ketakutan ia segera menghubungi polisi setempat.

Saat di bawa ke rumah sakit untuk di otopsi dokter menyatakan bahwa itu perbuatan hewan buas sebab ada banyak bekas cakaran dan tanda perlawanan, kasus kematian pria itu di tutup begitu saja sedang polisi kini memasang rambu peringatan untuk siapa pun yang ingin memasuki hutan.

Sampai polisi menyatakan hutan itu aman maka tidak boleh ada seorang pun yang memasukinya, rumor dari tragedi itu dengan cepat menyebar. Beberapa penduduk asli sana sudah tidak berani memasuki hutan jika seorang diri, tapi para wisatawan khususnya yang muda masih saja ada yang bandel.

Bagi Chad sendiri hal itu belumlah cukup, sampai tempat itu benar-benar sepi ia akan terus menebar teror di tempat itu.

Episodes
1 Ucapan Author
2 Bab 1 Kenangan Yang Bagai Mimpi
3 Bab 2 Kehadiran Anggota Baru
4 Bab 3 Pelajaran Pertama
5 Bab 4 Saatnya Merantau
6 Bab 5 Tuan Muda Chad
7 Bab 6 Wanita Kuat
8 Bab 7: Hidup Di Kota
9 Bab 8 Ambisi
10 Bab 9 Awal Kehancuran
11 Bab 10 Pertemuan Kembali
12 Bab 11 Perang Dingin
13 Bab 12 Kembali Ke Akademi
14 Bab 13 Perayaan Kemenangan
15 Bab 14 Teror
16 Bab 15 Sejarah Sanwa
17 Bab 16 Aeda
18 Bab 17 Bertarung Melawan Vampire
19 Bab 18 Pertemuan Yang Mengejutkan
20 Bab 19 Dua Jenis Vampire
21 Bab 20 Negosiasi
22 Bab 21 Hampa
23 Bab 22 Kepindahan Yang Mendadak
24 Bab 23 Permintaan Janet
25 Bab 24 Pertemuan Ke Dua
26 Bab 25 Pangeran Dingin
27 Ban 26 Bukti Cinta
28 Bab 27 Tekad Ima
29 Bab 28 Monster
30 Bab 29 Insiden Hilangnya Alisya
31 Bab 30 Kebenaran Yang Sesungguhnya
32 Bab 31 1001 Cara Meluluhkan Hati Chad
33 Bab 32 Pil Ajaib
34 Bab 33 Mimpi Buruk
35 Bab 34 Berkumpul Bersama
36 Bab 35 Manager San
37 Ban 36 Putus
38 Bab 37 Jaman Era Baru
39 Bab 38 Menyelamatkan Colt
40 Bab 39 Evolusi Vampire
41 Bab 40 Bebek
42 Bab 41 Sekutu
43 Bab 42 Perjalanan Menuju Sang Dewi
44 Bab 43 Penolakan Sang Dewi & Sosok Di balik Bayangan
45 Bab 44 Luka Di Hati Pangeran
46 Bab 45 Karena Aku mencintaimu!
47 Bab 46 Perjalanan Ke Sarang Goblin
48 Bab 47 Kebetulan Atau Takdir?
49 Bab 48 Perpisahan Dan Pertemuan
50 Bab 49 Surat Shishio
51 Bab 50 Benang Merah
52 Bab 51 Kencan Yang Gagal
53 Bab 52 Tekad Hans dan Drama Keluarga Colt
54 Bab 53 Undangan Makan Malam
55 Bab 54 Mewujudkan Impian
56 Bab 55 Agler Dan Chad
57 Bab 56 Agam
58 Bab 57 Singgasana Untuk Raja Baru
59 Bab 58 Tujuan Yang Tersembunyi
60 Bab 59 Tolong Benci Aku
61 Bab 60 Salju Pertama
62 Bab 61 Memenuhi Undangan
63 Bab 62 Jawaban Kyra
64 Bab 63 Perjanjian Lain Antar Pemimpin
65 Bab 64 Berakhirnya Pertapaan
66 Bab 65 Perasaan Takut Yang Lenyap
67 Bab 66 Kembali Pada Rencana Awal
68 Bab 67 Bertarung Dengan Leluhur
69 Bab 68 Pertunangan Yang Gagal
70 Bab 69 Berakhirnya Pertarungan
71 Bab 70 Cerita Di Balik Selimut
72 Bab 71 Pencarian
73 Bab 72 Puing Di Bawah Salju
74 Bab 73 Penyamaran
75 Bab 74 Ritual Kontrak
76 Bab 75 Naif
77 Bab 76 Pertukaran Berharga
78 Bab 77 Strategi Kyra
79 Bab 78 Status Yang Baru
80 Bab 79 Pangeran Ke Dua
81 Bab 80 Hilang
82 Bab 81 Kebetulan Yang Mengerikan
83 Bab 82 Tamu Raja
84 Bab 83 Bersatunya Keturunan Hermes
85 Bab 84 Sang Pahlawan
86 Bab 85 Kembalinya Sang Dewi
87 Bab 86 Makan Malam di Kediaman Menhad
88 Bab 87 Mencari Fakta
89 Bab 88 Kecelakaan Yang Merenggut Kebahagiaan
90 Bab 89 Pedang Bermata Dua
91 Bab 90 Pesta Piyama
92 Bab 91 Penjemputan Kyra
93 Bab 92 Perjodohan
94 Bab 93 Pendekatan Yang Sempurna
95 Bab 94 Kenangan Di Kereta
96 Bab 95 Peluru Yang Berbeda
97 Bab 96 Siapa Pelakunya?
98 Bab 97 Minggat
99 Bab 98 Cinta Artis Opera
100 Bab 99 Umpan
101 Bab 100 Lamaran di Perbukitan
102 Bab 101 Dejavu
103 Bab 102 Lamaran Resmi
104 Bab 103 Lupakan Aku
105 Bab 104 Demi Kesembuhan Jessa
106 Bab 105 Bukti
107 Bab 106 Ingatan Yang Kembali
108 Bab 107 Kenyataan
109 Bab 108 Pil Pengikat
110 Bab 109 Saatnya Melindungi Alisya
111 Bab 110 Pengantin Baru
112 Bab 111 Pengorbanan Hans
113 Bab 112 Warisan Balas Dendam
114 Bab 113 Misi Pembunuhan
115 Bab 114 Ramalan
116 Bab 115 Kecelakaan Yang Tragis
117 Bab 116 Perceraian
118 Bab 117 Pasangan Bahagia
119 Bab 118 Tekad Manager San
120 Bab 119 Alasan Ku Berubah
121 Bab 120 Kepindahan Agler Ke Kastil
122 Bab 121 Misteri di Balik Kepindahan Agler
123 Bab 122 Perjanjian Baru
124 Bab 123 Pernyataan Yang Buruk
125 Bab 124 Direktur Utama
126 Bab 125 Proyek Yang Sukses
127 Bab 126 Menantu Hermes
128 Bab 127 Pernikahan Penyihir dan Vampire
129 Bab 128 Kembalinya Sang Raja
130 Bab 129 Pencarian Sekutu
131 Bab 130 Teman Lama
132 Bab 131 Anak Kedua
133 Bab 132 Manuntaskan Tugas
134 Bab 133 Kemalangan Pangeran
135 Bab 134 Teka-Teki Insiden
136 Bab 135 Penculikan
137 Bab 136 Curahan Hati Yang Hilang
138 Bab 137 Identitas Tersembunyi
139 Bab 138 Catatan di Tangan Agler
140 Bab 139 Pelaku Sebenarnya
141 Bab 140 Peluru Yang Membawa Petaka
142 Bab 141 Gadis Lancangku
143 Bab 142 Sandera
144 Bab 143 Pelaku penembakan
145 Bab 144 Ikatan Kebencian
146 Bab 145 Saat Semuanya Terungkap
147 Bab 146 Ujian Seleksi
148 Bab 147 Ujian Terakhir
149 Bab 148 Perang Telah Pecah
150 Bab 149 Berakhir
151 Bab 150 Sisa Perang
152 Bab 151 Surat Wasiat
153 Bab 152 Kisah Di Balik Kebakaran
154 Bab 153 Menepati Janji
155 Bab 154 Kelahiran Putra Hermes
156 Bab 155 Pernikahan
157 Ucapan Selamat Author
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Ucapan Author
2
Bab 1 Kenangan Yang Bagai Mimpi
3
Bab 2 Kehadiran Anggota Baru
4
Bab 3 Pelajaran Pertama
5
Bab 4 Saatnya Merantau
6
Bab 5 Tuan Muda Chad
7
Bab 6 Wanita Kuat
8
Bab 7: Hidup Di Kota
9
Bab 8 Ambisi
10
Bab 9 Awal Kehancuran
11
Bab 10 Pertemuan Kembali
12
Bab 11 Perang Dingin
13
Bab 12 Kembali Ke Akademi
14
Bab 13 Perayaan Kemenangan
15
Bab 14 Teror
16
Bab 15 Sejarah Sanwa
17
Bab 16 Aeda
18
Bab 17 Bertarung Melawan Vampire
19
Bab 18 Pertemuan Yang Mengejutkan
20
Bab 19 Dua Jenis Vampire
21
Bab 20 Negosiasi
22
Bab 21 Hampa
23
Bab 22 Kepindahan Yang Mendadak
24
Bab 23 Permintaan Janet
25
Bab 24 Pertemuan Ke Dua
26
Bab 25 Pangeran Dingin
27
Ban 26 Bukti Cinta
28
Bab 27 Tekad Ima
29
Bab 28 Monster
30
Bab 29 Insiden Hilangnya Alisya
31
Bab 30 Kebenaran Yang Sesungguhnya
32
Bab 31 1001 Cara Meluluhkan Hati Chad
33
Bab 32 Pil Ajaib
34
Bab 33 Mimpi Buruk
35
Bab 34 Berkumpul Bersama
36
Bab 35 Manager San
37
Ban 36 Putus
38
Bab 37 Jaman Era Baru
39
Bab 38 Menyelamatkan Colt
40
Bab 39 Evolusi Vampire
41
Bab 40 Bebek
42
Bab 41 Sekutu
43
Bab 42 Perjalanan Menuju Sang Dewi
44
Bab 43 Penolakan Sang Dewi & Sosok Di balik Bayangan
45
Bab 44 Luka Di Hati Pangeran
46
Bab 45 Karena Aku mencintaimu!
47
Bab 46 Perjalanan Ke Sarang Goblin
48
Bab 47 Kebetulan Atau Takdir?
49
Bab 48 Perpisahan Dan Pertemuan
50
Bab 49 Surat Shishio
51
Bab 50 Benang Merah
52
Bab 51 Kencan Yang Gagal
53
Bab 52 Tekad Hans dan Drama Keluarga Colt
54
Bab 53 Undangan Makan Malam
55
Bab 54 Mewujudkan Impian
56
Bab 55 Agler Dan Chad
57
Bab 56 Agam
58
Bab 57 Singgasana Untuk Raja Baru
59
Bab 58 Tujuan Yang Tersembunyi
60
Bab 59 Tolong Benci Aku
61
Bab 60 Salju Pertama
62
Bab 61 Memenuhi Undangan
63
Bab 62 Jawaban Kyra
64
Bab 63 Perjanjian Lain Antar Pemimpin
65
Bab 64 Berakhirnya Pertapaan
66
Bab 65 Perasaan Takut Yang Lenyap
67
Bab 66 Kembali Pada Rencana Awal
68
Bab 67 Bertarung Dengan Leluhur
69
Bab 68 Pertunangan Yang Gagal
70
Bab 69 Berakhirnya Pertarungan
71
Bab 70 Cerita Di Balik Selimut
72
Bab 71 Pencarian
73
Bab 72 Puing Di Bawah Salju
74
Bab 73 Penyamaran
75
Bab 74 Ritual Kontrak
76
Bab 75 Naif
77
Bab 76 Pertukaran Berharga
78
Bab 77 Strategi Kyra
79
Bab 78 Status Yang Baru
80
Bab 79 Pangeran Ke Dua
81
Bab 80 Hilang
82
Bab 81 Kebetulan Yang Mengerikan
83
Bab 82 Tamu Raja
84
Bab 83 Bersatunya Keturunan Hermes
85
Bab 84 Sang Pahlawan
86
Bab 85 Kembalinya Sang Dewi
87
Bab 86 Makan Malam di Kediaman Menhad
88
Bab 87 Mencari Fakta
89
Bab 88 Kecelakaan Yang Merenggut Kebahagiaan
90
Bab 89 Pedang Bermata Dua
91
Bab 90 Pesta Piyama
92
Bab 91 Penjemputan Kyra
93
Bab 92 Perjodohan
94
Bab 93 Pendekatan Yang Sempurna
95
Bab 94 Kenangan Di Kereta
96
Bab 95 Peluru Yang Berbeda
97
Bab 96 Siapa Pelakunya?
98
Bab 97 Minggat
99
Bab 98 Cinta Artis Opera
100
Bab 99 Umpan
101
Bab 100 Lamaran di Perbukitan
102
Bab 101 Dejavu
103
Bab 102 Lamaran Resmi
104
Bab 103 Lupakan Aku
105
Bab 104 Demi Kesembuhan Jessa
106
Bab 105 Bukti
107
Bab 106 Ingatan Yang Kembali
108
Bab 107 Kenyataan
109
Bab 108 Pil Pengikat
110
Bab 109 Saatnya Melindungi Alisya
111
Bab 110 Pengantin Baru
112
Bab 111 Pengorbanan Hans
113
Bab 112 Warisan Balas Dendam
114
Bab 113 Misi Pembunuhan
115
Bab 114 Ramalan
116
Bab 115 Kecelakaan Yang Tragis
117
Bab 116 Perceraian
118
Bab 117 Pasangan Bahagia
119
Bab 118 Tekad Manager San
120
Bab 119 Alasan Ku Berubah
121
Bab 120 Kepindahan Agler Ke Kastil
122
Bab 121 Misteri di Balik Kepindahan Agler
123
Bab 122 Perjanjian Baru
124
Bab 123 Pernyataan Yang Buruk
125
Bab 124 Direktur Utama
126
Bab 125 Proyek Yang Sukses
127
Bab 126 Menantu Hermes
128
Bab 127 Pernikahan Penyihir dan Vampire
129
Bab 128 Kembalinya Sang Raja
130
Bab 129 Pencarian Sekutu
131
Bab 130 Teman Lama
132
Bab 131 Anak Kedua
133
Bab 132 Manuntaskan Tugas
134
Bab 133 Kemalangan Pangeran
135
Bab 134 Teka-Teki Insiden
136
Bab 135 Penculikan
137
Bab 136 Curahan Hati Yang Hilang
138
Bab 137 Identitas Tersembunyi
139
Bab 138 Catatan di Tangan Agler
140
Bab 139 Pelaku Sebenarnya
141
Bab 140 Peluru Yang Membawa Petaka
142
Bab 141 Gadis Lancangku
143
Bab 142 Sandera
144
Bab 143 Pelaku penembakan
145
Bab 144 Ikatan Kebencian
146
Bab 145 Saat Semuanya Terungkap
147
Bab 146 Ujian Seleksi
148
Bab 147 Ujian Terakhir
149
Bab 148 Perang Telah Pecah
150
Bab 149 Berakhir
151
Bab 150 Sisa Perang
152
Bab 151 Surat Wasiat
153
Bab 152 Kisah Di Balik Kebakaran
154
Bab 153 Menepati Janji
155
Bab 154 Kelahiran Putra Hermes
156
Bab 155 Pernikahan
157
Ucapan Selamat Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!