14.Sedikit Masa Lalu Leon

"Wah, ketemu anak durhaka nih di sini," ucap Naomi langsung membuat selera makan Vanya menghilang.

"Wah, anak perusak rumah tangga orang ternyata bisa makan di tempat ini juga?" balas Vanya malah membuat Naomi panas sendiri.

"Jaga mulut mu Vanya!" sentak Naomi tidak terima.

"Kau yang harus menjaga mulut mu. Aku tidak pernah mengganggu mu, jadi jangan coba-coba mengusik ku!"

"Siapa kau Vanya!" umpat Naomi, "kasihan sekali ya mami mu menjadi janda karena papi mu lebih memilih mamah ku!" cibir Naomi.

"Kau yang lebih kasihan Naomi, akibat kekurangan kasihan sayang jadilah mamah mu merebut suami orang untuk memenuhi kebutuhan kasih sayang untuk kau dan adik mu!" Balasan Vanya jauh lebih pedas, membuat Naomi merasa terhina.

"Dasar pelacur...!" umpat Naomi hendak menampar Vanya.

Leon yang sejak tadi diam saja langsung bangkit mendorong Naomi hingga wanita itu jatuh tersungkur ke lantai.

"Sekali saja kau menyentuh Vanya, akan ku pastikan kau dan mamah mu itu menderita!" ucap Leon dengan sorot mata tajam.

"Siapa kau hah? jangan ikut campur!" sentak Naomi.

"Jangan membuat keributan di sini, silahkan keluar!" usir petugas keamanan.

"Kami tidak membuat keributan, anak pelakor ini yang memulai duluan!" ucap Naomi.

"Bawa perempuan ini keluar!" titah Leon pada dua security.

Naomi tidak terima ketika di seret keluar, mulutnya terus mengeluarkan umpatan dan kata-kata kotor.

"Aku sudah kenyang. Aku mau pergi," ujar Vanya.

"Aku mengerti, ayo kita pergi...!" Leon kembali menggenggam tangan Vanya.

Sepanjang perjalanan, Vanya hanya diam saja. Entah kenapa Naomi suka sekali mengganggunya, padahal di posisi seperti ini Vanya lah yang menjadi korban dari mamahnya.

"Sudahlah, jangan di pikirkan lagi."

"Bagaimana aku bisa melupakannya, aku masih ingat betul jika hari itu papi lebih memilih menceraikan mami dan memilih mamahnya. Bahkan, papi mengambil semua harta mami, membuat mami harus kembali berjuang seorang diri untuk mendapatkan ini semua. Papi memukul mami demi perempuan itu," tutur Vanya dengan air mata yang sudah tidak terbendung lagi.

Leon mengusap rambut Vanya, mengajak wanita itu berhenti lalu duduk di taman yang tampak sepi.

"Jangan sedih, apa yang di perbuat mereka pada mu jauh lebih sakit yang mereka perbuat pada ku," ucap Leon tanpa sadar.

"Apa maksud mu Leon?" tanya Vanya mengusap air matanya kasar.

"Eh, tidak apa-apa." Leon panik.

"Leon, cepat cerita! ada apa?" Vanya memaksa, "kau sudah janji mau cerita pada ku!"

"Iya maaf, kalau begitu kita pergi ke suatu tempat!" ajak Leon.

"Kemana?" tanya Vanya semakin penasaran.

Leon tidak menjawab, baru duduk sebentar namun mereka sudah pergi lagi. Cukup jauh perjalanan, sekitar dua puluh menit. Vanya merasa heran kenapa Leon mengajaknya pergi ke makam.

"Kita ngapain ke sini?" tanya Vanya.

Bukannya menjawab, Leon malah mengulurkan tanganya. Vanya langsung menerima uluran tangan Leon.

"Jalan aja dulu...!" kata Leon lalu mereka berdua menyusuri jalan setapak menuju makam orangtua Leon.

Tak berapa lama, Leon berhenti di depan tiga makam sekali gus.

"Ini makam papah ku, yang ini makam mamah dan ini makam adik ku. Mereka meninggal karena kecelakaan, malam itu hujan deras dan berpetir, mamah mengajak adik ku mengendarai mobil mengejar mobil papah yang sedang kabur bersama selingkuhan karena takut ketahuan. Kecelakaan beruntun malam itu membuat ku kehilangan mamah dan adik ku juga papah. Kita ini sama Vanya, keluarga kita di hancurkan oleh orang ketiga. Sampai detik ini aku belum bisa memaafkan papah, apa lagi setelah mereka meninggal semua harta di kuasai oleh selingkuh papah. Dan sekarang, ku lihat hidup mereka sangat bahagia!"

Panjang lebar Leon menceritakan tentang masa lalunya. Vanya terdiam, wanita ini tidak pernah menyangka jika di balik wajah ceria Leon ternyata menyimpan sejuta luka.

"Siapa selingkuh papah mu Leon?" tanya Vanya penasaran.

"Orang yang sama yang sudah menghancurkan keluarga mu!" jawab Leon membuat Vanya terkejut.

Vanya menutup mulutnya tidak percaya, bagaimana bisa keluarga mereka di hancurkan oleh satu orang yang sama.

"Satu tahun setelah orangtua ku meninggal, ku dengar perempuan itu menikah. Dan ternyata menikah dengan papi mu. Jadi, apa yang sekarang di nikmati perempuan itu dan papi mu ada sebagian milik ku!" ujar Leon membuat Vanya syok.

"Leon,....!" lirih Vanya semakin sesak.

Leon langsung menarik Vanya ke dalam pelukannya.

"Apa pun itu, aku tetap mencintai mu. Maaf sudah membuat hari bahagia mu menjadi sesak karena masa lalu. Tapi ketahuilah Vanya,aku sudah lama menunggu hari ini untuk memberitahu mu!"

"Leon, jangan bilang apa yang baru saja aku pikirkan itu adalah kebenaran?"

"Semua benar, termasuk mencintai mu juga adalah kebenaran. Aku tidak akan pernah main-main jika itu tentang perasaan. Tolong rahasiakan ini dari mami mu dan Bagas." Mohon Leon.

Terpopuler

Comments

Vera Diani

Vera Diani

Hhmm i see...

2022-10-05

0

Wandi

Wandi

mantap

2022-06-08

0

Fransiska Siba

Fransiska Siba

jgn2 selingkuhan papi Vanya dan papi Vanya bekerja sama menghancurkan keluarga Leon dan bodohnya Bapak Leon kemakan rayuan maut pelakor licik itu. secantik apa sih sampai pelakor itu sampai menghancurkan 2 keluarga sekaligus

2022-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 01.Sabar Bagas
2 02.Maaf Bu
3 03.Entahlah
4 04.Eh, Kenapa?
5 05.Bohong
6 06.Diamlah!
7 07.Leon Bertamu
8 08.Tidak Mau!
9 09.Aku Malu
10 10.Seperti Kita
11 11.Kotor Sekali
12 12.Misi
13 13.Aku Menyukai Mu
14 14.Sedikit Masa Lalu Leon
15 15.Aku Rindu Sama Kamu
16 16.Sombong Sekali
17 17.Sudahlah!
18 18.Semua Tergantung Vanya
19 19.Biarkan Saja
20 20.Menikahlah Liana
21 21.Bagaimana?
22 22.Diam Kau!
23 23.Ini Bukan Naomi
24 24.Hentikan
25 25.Apa Hubungannya
26 26.Secepatnya
27 27.Diam Kau!
28 28.Tidak Ada
29 29.Vanya Emosi
30 30.Bercanda
31 31.Memfitnah
32 32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33 33.Sialan Kau!
34 34.Kenapa Tersenyum?
35 35.Bohong
36 36.Lepaskan Aku
37 37.Kenapa Memangnya?
38 38.Dia Anakku
39 39.Kita Lihat Saja Nanti
40 40.Menurut Mu
41 41.Jangan Menekannya
42 42.Saya Mengerti
43 43.Tidak Masalah
44 44.Kenapa Tersenyum?
45 45.Kami Berjanji
46 46.Panggil Mami
47 47.Sabar
48 48.Gosip
49 49.Terus Suami ku
50 50.Jangan Bohong
51 51.Biasa Saja
52 52.Ini Masih Sore
53 53.Gas Terus
54 54.Berhenti Menggodaku
55 55.Peluk Aku
56 56.Suka Begitu
57 57.Kau Kenapa?
58 58.Bukalah
59 59.Janji Apa?
60 60.Biarkan Saja
61 61.Lepaskan Dia
62 62.Senyum Dong
63 63.Titip Salam
64 64.Biarkan Saja
65 65.Yang Sabar Leon
66 66.Kenapa Kau Menangis?
67 67.Eh, Kenapa?
68 68.Jawab....
69 69.Masih Kuat?
70 70.Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
01.Sabar Bagas
2
02.Maaf Bu
3
03.Entahlah
4
04.Eh, Kenapa?
5
05.Bohong
6
06.Diamlah!
7
07.Leon Bertamu
8
08.Tidak Mau!
9
09.Aku Malu
10
10.Seperti Kita
11
11.Kotor Sekali
12
12.Misi
13
13.Aku Menyukai Mu
14
14.Sedikit Masa Lalu Leon
15
15.Aku Rindu Sama Kamu
16
16.Sombong Sekali
17
17.Sudahlah!
18
18.Semua Tergantung Vanya
19
19.Biarkan Saja
20
20.Menikahlah Liana
21
21.Bagaimana?
22
22.Diam Kau!
23
23.Ini Bukan Naomi
24
24.Hentikan
25
25.Apa Hubungannya
26
26.Secepatnya
27
27.Diam Kau!
28
28.Tidak Ada
29
29.Vanya Emosi
30
30.Bercanda
31
31.Memfitnah
32
32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33
33.Sialan Kau!
34
34.Kenapa Tersenyum?
35
35.Bohong
36
36.Lepaskan Aku
37
37.Kenapa Memangnya?
38
38.Dia Anakku
39
39.Kita Lihat Saja Nanti
40
40.Menurut Mu
41
41.Jangan Menekannya
42
42.Saya Mengerti
43
43.Tidak Masalah
44
44.Kenapa Tersenyum?
45
45.Kami Berjanji
46
46.Panggil Mami
47
47.Sabar
48
48.Gosip
49
49.Terus Suami ku
50
50.Jangan Bohong
51
51.Biasa Saja
52
52.Ini Masih Sore
53
53.Gas Terus
54
54.Berhenti Menggodaku
55
55.Peluk Aku
56
56.Suka Begitu
57
57.Kau Kenapa?
58
58.Bukalah
59
59.Janji Apa?
60
60.Biarkan Saja
61
61.Lepaskan Dia
62
62.Senyum Dong
63
63.Titip Salam
64
64.Biarkan Saja
65
65.Yang Sabar Leon
66
66.Kenapa Kau Menangis?
67
67.Eh, Kenapa?
68
68.Jawab....
69
69.Masih Kuat?
70
70.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!