08.Tidak Mau!

Makan malam yang aneh, Bagas dan maminya saling lirik ketika melihat wajah Vanya yang berseri-seri. Ini tidak seperti Vanya yang biasa, Liana menangkap perubahan dari Vanya yang semula bersikap dingin dan cuek namun sekarang lebih banyak tersenyum dan mau di ajak bercanda.

"Vanya, mamah mau tanya?"

"Tanya apa mah?"

"Sepertinya kau sangat bahagia jika sedang bersama Leon. Apa kau menyukainya nak?"

"Entahlah mah, sejak ada dia hidup Vanya mulai seperti ada perubahan!"

"Bilang aja kakak tergoda ketampanannya!" cibir Bagas.

"Heh, enak aja!" sanggah Vanya, "tapi iya juga sih. Nyatanya Leon memang tampan!"

"Kalau suka ya ungkapkan, jangan di pendam. masalah hati, kita tidak boleh sembarangan menempatkan." ucap Liana menasehati anaknya.

"Masa harus Vanya dulu yang bilang?"

"Kenapa harus cowok yang duluan, segitu jual mahalnya cewek kalau suka maunya di ungkapin duluan!" sambar Bagas tidak terima.

"Hih, kau ini kenapa hah?" Vanya menendang kaki adiknya.

"Ya kalau suka bilang suka kak, kalau gak ya di tegasin dari sekarang kalau kakak cuma menganggapnya teman!"

"Mami lihat jika Leon anak baik. Dia sopan dan dia berani datang ke rumah ini untuk menemui mu."

"Apa kakak lupa, jika kakak pernah dekat dengan cowok eh malah di ajak ketemuan di hotel?" Bagas mengingatkan.

"Eh, husss!" Vanya kesal, "terus, Vanya hanya harus bagaimana dong mah?"

"Ya benar kata adik mu. Kalau suka ya bilang suka kalau gak ya di tegasin lagi."

"Vanya belum pernah pacaran, Vanya bingung. Udah ah, Vanya malu nih...!" wanita ini memegang kedua pipinya.

Liana dan Bagas hanya bisa bergeleng kepala melihat tingkah Vanya yang seperti remaja usia tujuh belas tahun.

Selesai makan malam, dan mengobrol ringan, Vanya kembali ke kamarnya, sedikit berbalas pesan dengan Leon sampai wanita ini terlelap.

Pagi yang cerah untuk hati yang sumringah, pagi sekali Vanya berangkat ke kantor. Bahkan Bagas saja di tinggalnya di rumah.

"Kakak itu bagaimana sih, kok aku di tinggal?"

"Sana bawa mobil sendiri, biarkan kakak mu yang sedang bahagia itu...!" ujar Liana membela anak perempuannya.

Di kantor, seperti biasa Vanya akan melakukan pekerjaannya di bantu Dalia. Pintu di ketuk, Vanya mempersilahkan untuk masuk yang ternyata itu adalah Leon.

"Ada apa Leon?" tanya Vanya.

"Hanya memastikan, masih mengeram di tempat tidur atau sudah kembali bekerja!"

Dari banyaknya OB, hanya Leon yang mampu meluluhkan hati Vanya.

"Enak saja, bersantai terus nanti bangkrut kalian mau kerja apa?"

"Banyak sih kerjaan!" seru Leon membuat Dalia tertawa.

"Oh ya Leon, aku ingin memberi penawaran pada mu!" ujar Vanya membuat Leon dan Dalia penasaran.

"Apa itu?" tanya Leon benar-benar penasaran.

"Aku ingin menaikan jabatan mu menjadi manager di.....!"

"Tidak mau...!" belum juga Vanya menyelesaikan ucapannya, Leon sudah menolak.

"Lah kenapa?" tanya Dalia heran, "pendidikan mu lumayan tinggi, apa lagi sekarang kau sedang mengejar S2 mu!"

"Jadi OB aja lebih santai. Lagian, gajian yang kau berikan lebih dari cukup. Aku hanya ingin kerja santai seperti ini,"

"Hih, kau ini aneh. Di angkat jadi manager kok nolak!" tukas Dalia.

"Bukanya apa-apa, aku tidak ingin orang-orang semakin berpandangan buruk terhadap ku. Nanti, mereka bilang aku memanfaatkan kedekatan kita!"tutur Leon.

"Sudah ku bilang, jangan dengarkan apa kata orang!" kata Vanya kesal.

"Gak ah, aku jadi OB aja. Setelah aku menyelesaikan S2 ku, baru aku akan bekerja dengan serius!" Leon kekeh menolak penawaran Vanya.

"Kalau mau serius, ya dari sekarang. Ngapain nunggu selesai?"

"Tetap tidak, enak jadi OB. Kerja santai gaji serius!"

"Jika aku memecat mu bagaimana?" tanya Vanya.

"Ya tidak masalah untuk ku!" jawab Leon dengan santainya.

"Leon,...kau ini benar-benar....!" Vanya geram dengan jawaban Leon.

Leon hanya mengangkat kedua pundaknya. Dalia merasa senang sejak Kehadiran Leon, setidaknya semenjak ada Leon, Vanya sudah tidak pernah marah-marah lagi.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good novel

2022-05-16

0

Riska Wulandari

Riska Wulandari

udah jatuh cinta dia..

2022-03-01

0

um 7098355

um 7098355

jngan kau sia2kan si vnya leon😁😁😁

2021-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 01.Sabar Bagas
2 02.Maaf Bu
3 03.Entahlah
4 04.Eh, Kenapa?
5 05.Bohong
6 06.Diamlah!
7 07.Leon Bertamu
8 08.Tidak Mau!
9 09.Aku Malu
10 10.Seperti Kita
11 11.Kotor Sekali
12 12.Misi
13 13.Aku Menyukai Mu
14 14.Sedikit Masa Lalu Leon
15 15.Aku Rindu Sama Kamu
16 16.Sombong Sekali
17 17.Sudahlah!
18 18.Semua Tergantung Vanya
19 19.Biarkan Saja
20 20.Menikahlah Liana
21 21.Bagaimana?
22 22.Diam Kau!
23 23.Ini Bukan Naomi
24 24.Hentikan
25 25.Apa Hubungannya
26 26.Secepatnya
27 27.Diam Kau!
28 28.Tidak Ada
29 29.Vanya Emosi
30 30.Bercanda
31 31.Memfitnah
32 32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33 33.Sialan Kau!
34 34.Kenapa Tersenyum?
35 35.Bohong
36 36.Lepaskan Aku
37 37.Kenapa Memangnya?
38 38.Dia Anakku
39 39.Kita Lihat Saja Nanti
40 40.Menurut Mu
41 41.Jangan Menekannya
42 42.Saya Mengerti
43 43.Tidak Masalah
44 44.Kenapa Tersenyum?
45 45.Kami Berjanji
46 46.Panggil Mami
47 47.Sabar
48 48.Gosip
49 49.Terus Suami ku
50 50.Jangan Bohong
51 51.Biasa Saja
52 52.Ini Masih Sore
53 53.Gas Terus
54 54.Berhenti Menggodaku
55 55.Peluk Aku
56 56.Suka Begitu
57 57.Kau Kenapa?
58 58.Bukalah
59 59.Janji Apa?
60 60.Biarkan Saja
61 61.Lepaskan Dia
62 62.Senyum Dong
63 63.Titip Salam
64 64.Biarkan Saja
65 65.Yang Sabar Leon
66 66.Kenapa Kau Menangis?
67 67.Eh, Kenapa?
68 68.Jawab....
69 69.Masih Kuat?
70 70.Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
01.Sabar Bagas
2
02.Maaf Bu
3
03.Entahlah
4
04.Eh, Kenapa?
5
05.Bohong
6
06.Diamlah!
7
07.Leon Bertamu
8
08.Tidak Mau!
9
09.Aku Malu
10
10.Seperti Kita
11
11.Kotor Sekali
12
12.Misi
13
13.Aku Menyukai Mu
14
14.Sedikit Masa Lalu Leon
15
15.Aku Rindu Sama Kamu
16
16.Sombong Sekali
17
17.Sudahlah!
18
18.Semua Tergantung Vanya
19
19.Biarkan Saja
20
20.Menikahlah Liana
21
21.Bagaimana?
22
22.Diam Kau!
23
23.Ini Bukan Naomi
24
24.Hentikan
25
25.Apa Hubungannya
26
26.Secepatnya
27
27.Diam Kau!
28
28.Tidak Ada
29
29.Vanya Emosi
30
30.Bercanda
31
31.Memfitnah
32
32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33
33.Sialan Kau!
34
34.Kenapa Tersenyum?
35
35.Bohong
36
36.Lepaskan Aku
37
37.Kenapa Memangnya?
38
38.Dia Anakku
39
39.Kita Lihat Saja Nanti
40
40.Menurut Mu
41
41.Jangan Menekannya
42
42.Saya Mengerti
43
43.Tidak Masalah
44
44.Kenapa Tersenyum?
45
45.Kami Berjanji
46
46.Panggil Mami
47
47.Sabar
48
48.Gosip
49
49.Terus Suami ku
50
50.Jangan Bohong
51
51.Biasa Saja
52
52.Ini Masih Sore
53
53.Gas Terus
54
54.Berhenti Menggodaku
55
55.Peluk Aku
56
56.Suka Begitu
57
57.Kau Kenapa?
58
58.Bukalah
59
59.Janji Apa?
60
60.Biarkan Saja
61
61.Lepaskan Dia
62
62.Senyum Dong
63
63.Titip Salam
64
64.Biarkan Saja
65
65.Yang Sabar Leon
66
66.Kenapa Kau Menangis?
67
67.Eh, Kenapa?
68
68.Jawab....
69
69.Masih Kuat?
70
70.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!