13.Aku Menyukai Mu

"Ngapain kita ke sini?" tanya Leon bingung.

"Nonton lah, aku udah lama gak pernah nonton bioskop," jawab Vanya sedih.

"Lagian, kau sibuk kerja terus. Sesekali nikmati hidup,"

"Leon,....!" Vanya suka sekali mencubit Leon.

"Bercanda, gitu aja ngambek!"

Mereka membeli tiket lalu membeli minuman dan camilan sebagai teman menonton. Kurang lebih satu jam Vanya dan Leon menonton drama romantis, membuat Vanya semakin berdebar setiap kali menoleh kearah Leon.

"Kenapa?" tanya Leon yang memergoki Vanya sedang menatap Leon.

"Leon,....!" netra mata berbulu lentik itu menatap mata elang Leon.

"Hemm, ada apa Vanya....?" tanya Leon dengan suara lembut.

"Aku menyukai mu...!" ucap Vanya spontan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Leon tersenyum, sebenarnya lelaki ini peka dengan sikap yang selama ini di tunjukan Vanya. Hanya saja Leon masih ingin belum percaya diri untuk mengungkapkan perasaannya.

"Aku juga menyukai mu!" sahut Leon lalu menarik kedua tangan Vanya yang menutup wajah wanita itu. Vanya yang malu tetap menutup wajahnya.

"Aku maluuu....!" ucap Vanya pelan. Untung saja di baris kursi tersebut tidak ada orang lain karena bioskop hari ini agak sepi.

"Kenapa harus malu? buka wajah mu,...!"

Lagi-lagi Leon menarik tangan Vanya lalu menggenggamnya agar tidak menutup wajahnya lagi.

"Aku malu aja udah berani mengungkapkan perasaan ku pada mu," kata Vanya yang sudah berkeringat dingin ketika Leon menggenggam tangannya.

Leon tertawa lucu, lalu berkata, "Maaf jika harus kau yang memulai duluan. Sebenarnya aku tidak percaya diri saja mengingat status kita."

"Aku tidak pernah memandang hal seperti itu. Bagi ku, cukup menemukan laki-laki yang tulus dan bertanggung jawab."

"Terimakasih sudah menyukai ku. Kebersamaan kita beberapa bulan ini membuat hari-hari ku lebih berwarna."

"Aku mencintai mu!" ucap Vanya yang sudah berani mengungkapkan perasaannya.

Leon tersenyum, "Aku juga mencintai mu!"

"Leon, aku benar-benar malu!"

Leon tertawa lagi, "Apa sih, santai aja. Jalani aja dulu,...!"

"Jadi, sekarang kita pacaran nih?" tanya Vanya masih tidak percaya.

"Kalau kamu mau, langsung ke pelaminan ayok....!"

Jleeeb,....

Vanya langsung menelan ludahnya kasar.

"Sebenarnya aku tidak ingin pacar-pacaran seperti anak kecil. Jika serius ya ayok langsung nikah."

"Kau serius?" tanya Vanya tidak percaya.

"Aku serius. Tapi, aku tidak mau di bilang memanfaatkan mu seperti orang bilang!"

"Kau tidak pernah memanfaatkan ku, memangnya kau ada minta apa dari ku?"

Vanya kesal mendengarnya, wanita ini tidak suka jika Leon selalu mengatakan perbedaan status mereka.

"Udah, jangan marah. Bahagia itu kita yang rasakan, bukan orang lain. Jadi, jangan dengarkan apa kata orang yang berusaha merusak kebahagiaan kita!" Leon mengusap pucuk kepala Vanya, membuat wanita itu semakin luluh di buatnya.

Keluar dari bioskop, Leon juga sudah berani menggenggam tangan Vanya. Senang sekali rasanya, Vanya yang semula malu langsung membuang rasa malunya saking bahagianya.

"Kita mau kemana lagi?" tanya Leon bingung.

"Kemana ya, aku juga bingung. Aku gak pernah pergi sama laki-laki selain kamu."

"Lah, ngajak ke bioskop tadi dapat ide dari mana?" tanya Leon heran.

"Tadi, kepikiran di jalan!" jawab Vanya membuat Leon bergeleng kepala.

Leon melirik jam yang melingkar di tangannya, "Sudah siang, kamu pasti lapar. Kita cari makan dulu ya...!"

"Makannya di cafe tempat kamu kerja aja ya, di cafe dekat jembatan!"

"Eh, jangan di sana. Tempat lain aja!" Leon mendadak panik.

"Kenapa?" tanya Vanya bingung.

"Sedang ada renovasi, jadi cafenya tutup selama beberapa hari." bohong Leon menyembunyikan sesuatu dari Vanya.

"Oh, ya udah tempat lain aja!" kata Vanya yang percaya dengan Leon.

Masih menggenggam tangan sampai ke parkiran. Leon dan Vanya kemudian pergi mencari tempat makan siang. Pada akhirnya, mereka berhenti di salah satu restoran yang menyajikan makanan jepang.

"Astaga, aku sangat lapar melihat gambar makanan ini," ucap Vanya membuat Leon tertawa.

"Ya udah, ayo masuk. Gak usah khawatir, aku yang bayar. Aku pacar kamu sekarang!"

"Hih, perasaan kalau kita jalan kamu terus yang bayar!" protes Vanya.

"Aku laki-laki, wajar saja."

"Kalau perempuan yang bayarin gak wajar gitu?"

"Nanti, setelah menikah baru lah kau yang mengatur segalanya. Semua uang akan ku serahkan pada mu meskipun penghasilan ku tidak sebesar diri mu. Kalau sekarang mah, gangsi juga kalau di bayarin," tutur Leon.

"Haiiisss,...kau ini. Ayo masuk, aku sudah lapar!"

Baru mendengar hal seperti itu saja Vanya sudah melayang di buatnya. Hati Vanya benar-benar di buat berbunga hari ini.

Terpopuler

Comments

Kanaya yasmine

Kanaya yasmine

Jd senyum2 sndiri 🫢😀.. vanya ungkapin perasaan nya kok aq yg malu ya😁😁😆

2024-03-02

0

Vera Diani

Vera Diani

Jangan jangan Leon tu yg punya cafe y 🤔

2022-10-05

0

Yogi Yogi

Yogi Yogi

bagus Thor, caramu memainkan hati reader...

2022-05-28

1

lihat semua
Episodes
1 01.Sabar Bagas
2 02.Maaf Bu
3 03.Entahlah
4 04.Eh, Kenapa?
5 05.Bohong
6 06.Diamlah!
7 07.Leon Bertamu
8 08.Tidak Mau!
9 09.Aku Malu
10 10.Seperti Kita
11 11.Kotor Sekali
12 12.Misi
13 13.Aku Menyukai Mu
14 14.Sedikit Masa Lalu Leon
15 15.Aku Rindu Sama Kamu
16 16.Sombong Sekali
17 17.Sudahlah!
18 18.Semua Tergantung Vanya
19 19.Biarkan Saja
20 20.Menikahlah Liana
21 21.Bagaimana?
22 22.Diam Kau!
23 23.Ini Bukan Naomi
24 24.Hentikan
25 25.Apa Hubungannya
26 26.Secepatnya
27 27.Diam Kau!
28 28.Tidak Ada
29 29.Vanya Emosi
30 30.Bercanda
31 31.Memfitnah
32 32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33 33.Sialan Kau!
34 34.Kenapa Tersenyum?
35 35.Bohong
36 36.Lepaskan Aku
37 37.Kenapa Memangnya?
38 38.Dia Anakku
39 39.Kita Lihat Saja Nanti
40 40.Menurut Mu
41 41.Jangan Menekannya
42 42.Saya Mengerti
43 43.Tidak Masalah
44 44.Kenapa Tersenyum?
45 45.Kami Berjanji
46 46.Panggil Mami
47 47.Sabar
48 48.Gosip
49 49.Terus Suami ku
50 50.Jangan Bohong
51 51.Biasa Saja
52 52.Ini Masih Sore
53 53.Gas Terus
54 54.Berhenti Menggodaku
55 55.Peluk Aku
56 56.Suka Begitu
57 57.Kau Kenapa?
58 58.Bukalah
59 59.Janji Apa?
60 60.Biarkan Saja
61 61.Lepaskan Dia
62 62.Senyum Dong
63 63.Titip Salam
64 64.Biarkan Saja
65 65.Yang Sabar Leon
66 66.Kenapa Kau Menangis?
67 67.Eh, Kenapa?
68 68.Jawab....
69 69.Masih Kuat?
70 70.Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
01.Sabar Bagas
2
02.Maaf Bu
3
03.Entahlah
4
04.Eh, Kenapa?
5
05.Bohong
6
06.Diamlah!
7
07.Leon Bertamu
8
08.Tidak Mau!
9
09.Aku Malu
10
10.Seperti Kita
11
11.Kotor Sekali
12
12.Misi
13
13.Aku Menyukai Mu
14
14.Sedikit Masa Lalu Leon
15
15.Aku Rindu Sama Kamu
16
16.Sombong Sekali
17
17.Sudahlah!
18
18.Semua Tergantung Vanya
19
19.Biarkan Saja
20
20.Menikahlah Liana
21
21.Bagaimana?
22
22.Diam Kau!
23
23.Ini Bukan Naomi
24
24.Hentikan
25
25.Apa Hubungannya
26
26.Secepatnya
27
27.Diam Kau!
28
28.Tidak Ada
29
29.Vanya Emosi
30
30.Bercanda
31
31.Memfitnah
32
32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33
33.Sialan Kau!
34
34.Kenapa Tersenyum?
35
35.Bohong
36
36.Lepaskan Aku
37
37.Kenapa Memangnya?
38
38.Dia Anakku
39
39.Kita Lihat Saja Nanti
40
40.Menurut Mu
41
41.Jangan Menekannya
42
42.Saya Mengerti
43
43.Tidak Masalah
44
44.Kenapa Tersenyum?
45
45.Kami Berjanji
46
46.Panggil Mami
47
47.Sabar
48
48.Gosip
49
49.Terus Suami ku
50
50.Jangan Bohong
51
51.Biasa Saja
52
52.Ini Masih Sore
53
53.Gas Terus
54
54.Berhenti Menggodaku
55
55.Peluk Aku
56
56.Suka Begitu
57
57.Kau Kenapa?
58
58.Bukalah
59
59.Janji Apa?
60
60.Biarkan Saja
61
61.Lepaskan Dia
62
62.Senyum Dong
63
63.Titip Salam
64
64.Biarkan Saja
65
65.Yang Sabar Leon
66
66.Kenapa Kau Menangis?
67
67.Eh, Kenapa?
68
68.Jawab....
69
69.Masih Kuat?
70
70.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!