06.Diamlah!

"Mami tahu jika kau masih sakit hati pada papi mu, tapi jangan membuat keributan seperti ini. Malu...!"

"Bukan Vanya yang membuat keributan mi, Naomi datang ke kantor dan mengejek Vanya karena dia dan mamahnya sudah berhasil merebut papi dari kita. Menurut mami aku harus diam, begitu?"

"Kakak benar mi, mereka terlalu membanggakan apa yang sudah mereka rebut!" timpal Bagas yang kali ini setuju dengan perkataan kakaknya.

"Mami mengerti sayang, biarkan saja. Biarkan karma yang membayarnya!"

"Sampai kapan kita akan menunggu karma mi?" tanya Vanya membuat Liana terdiam, "mami terlalu lemah, apa salahnya kita melawan karena selama ini mereka benar-benar sudah menginjak kita bertiga?"

Vanya kesal terhadap maminya, wanita ini memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Bagas dan Liana hanya menatap punggung Vanya yang sama sekali tidak menoleh ke arah mereka.

"Bagas, apa kamu tidak menjenguk papi mu?" tanya Liana.

"Untuk apa mi?"

"Bagas, baik buruknya dia adalah papi mu nak. Ayah kandung mu, sebab dia kau ada dunia ini,"

"Kenapa harus anak yang menjadi korban dari keegoisan orangtua mi? orangtua meminta semua anak-anaknya harus mengerti pada perasaan mereka tanpa memikirkan perasaan kami sebagai anak-anak yang butuh keluarga lengkap dan hangat. Mi, sakit mi. Jadi, jangan meminta aku dan kakak untuk. bersikap baik pada papi...!" tutur Bagas yang juga memuji untuk masuk kedalam kamarnya.

Liana menarik nafas panjang, sebenarnya Liana tidak mau kedua anaknya menyimpan dendam dan kebencian.

Keesokan harinya, dengan langkah tegas namun santai Vanya pergi ke rumah sakit untuk menemui papinya. Tanpa mengetuk pintu, Vanya langsung masuk kedalam ruangan rawat dan mendapati Mira sedang menjaga suaminya atau lebih tepatnya papi Vanya.

"Ada Vanya pi...!" ucap Mira memberitahu.

Mira membantu Yoman duduk.

"Vanya, papi tahu kamu akan datang nak!" ucap Yoman merasa senang.

"Aku datang ke sini hanya untuk memberi peringatan pada kalian semua terutama anda...!" Vanya menunjuk Mira, "aku harap anda bisa menasehati anak anda untuk lebih memiliki rasa malu sedikit. Kenapa? karena Naomi yang tidak memiliki muka itu sudah membuat keributan di kantor ku. Untuk anda tuan Yoman, bisakah anda mendidik anak tiri kesayangan anda itu?"

Mira dan Yoman saling pandang.

"Apa maksud mu Vanya? jangan memfitnah anak ku?"

"Fitnah?" Vanya mengulangi perkataan Mira, "Naomi dengan bangganya berteriak jika kau dan dia sudah berhasil merebut tuan Yoman dari mami ku. Ambil saja, ambil lelaki ini.Aku dan adik ku tidak butuh sosok ayah yang tidak bisa di jadikan panutan ini," ujar Vanya geram.

Tanpa mendengar tanggapan papinya, Vanya langsung keluar dari ruangan tersebut.

Mira mengepalkan tangannya marah, wanita ini tidak terima atas sikap Vanya yang sudah memfitnah anaknya.

"Lihat anak mu itu, apa Liana sudah mendidiknya dengan baik? tidak sopan sama sekali....!"

"Diamlah!" sentak Yoman, "kepala ku pusing...!"

Vanya tidak pergi ke kantor, membuat Leon penasaran apa yang sudah terjadi pada Vanya terlebih lagi ponsel Vanya tidak aktif.

"Dalia,apa Vanya sakit? kenapa dia tidak berangkat ke kantor?" tanya Leon yang mengkhawatirkan keadaan Vanya.

"Aku juga tidak tahu, dia tidak ada bilang apa pun. Biasanya, jika seperti ini pasti ada masalah yang sedang di selesaikan kak Vanya."

"Apa Bagas berangkat ke kantor juga?"

"Tidak, dia menemani maminya yang masih kurang sehat di rumah...!"

Semakin khawatir lah Leon, karena tidak seperti biasanya Vanya bolos kerja seperti ini. Sekali lagi, Leon berusaha menghubungi Vanya namun tetap saja nomor telponnya tidak aktif.

Terpopuler

Comments

💜bucinnya taehyung💜

💜bucinnya taehyung💜

seorang anak ga bisa memilih siapa orang tua nya... mungkin klo bs mikih sibbagas ama vanya jg g mau punya bapak kek gt

2022-06-13

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

lanjut

2022-05-16

0

um 7098355

um 7098355

wlaupun msih misterius mga si leon bsa mnjdi benteng pertahanan si vanya.😋😋😋

2021-12-14

2

lihat semua
Episodes
1 01.Sabar Bagas
2 02.Maaf Bu
3 03.Entahlah
4 04.Eh, Kenapa?
5 05.Bohong
6 06.Diamlah!
7 07.Leon Bertamu
8 08.Tidak Mau!
9 09.Aku Malu
10 10.Seperti Kita
11 11.Kotor Sekali
12 12.Misi
13 13.Aku Menyukai Mu
14 14.Sedikit Masa Lalu Leon
15 15.Aku Rindu Sama Kamu
16 16.Sombong Sekali
17 17.Sudahlah!
18 18.Semua Tergantung Vanya
19 19.Biarkan Saja
20 20.Menikahlah Liana
21 21.Bagaimana?
22 22.Diam Kau!
23 23.Ini Bukan Naomi
24 24.Hentikan
25 25.Apa Hubungannya
26 26.Secepatnya
27 27.Diam Kau!
28 28.Tidak Ada
29 29.Vanya Emosi
30 30.Bercanda
31 31.Memfitnah
32 32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33 33.Sialan Kau!
34 34.Kenapa Tersenyum?
35 35.Bohong
36 36.Lepaskan Aku
37 37.Kenapa Memangnya?
38 38.Dia Anakku
39 39.Kita Lihat Saja Nanti
40 40.Menurut Mu
41 41.Jangan Menekannya
42 42.Saya Mengerti
43 43.Tidak Masalah
44 44.Kenapa Tersenyum?
45 45.Kami Berjanji
46 46.Panggil Mami
47 47.Sabar
48 48.Gosip
49 49.Terus Suami ku
50 50.Jangan Bohong
51 51.Biasa Saja
52 52.Ini Masih Sore
53 53.Gas Terus
54 54.Berhenti Menggodaku
55 55.Peluk Aku
56 56.Suka Begitu
57 57.Kau Kenapa?
58 58.Bukalah
59 59.Janji Apa?
60 60.Biarkan Saja
61 61.Lepaskan Dia
62 62.Senyum Dong
63 63.Titip Salam
64 64.Biarkan Saja
65 65.Yang Sabar Leon
66 66.Kenapa Kau Menangis?
67 67.Eh, Kenapa?
68 68.Jawab....
69 69.Masih Kuat?
70 70.Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
01.Sabar Bagas
2
02.Maaf Bu
3
03.Entahlah
4
04.Eh, Kenapa?
5
05.Bohong
6
06.Diamlah!
7
07.Leon Bertamu
8
08.Tidak Mau!
9
09.Aku Malu
10
10.Seperti Kita
11
11.Kotor Sekali
12
12.Misi
13
13.Aku Menyukai Mu
14
14.Sedikit Masa Lalu Leon
15
15.Aku Rindu Sama Kamu
16
16.Sombong Sekali
17
17.Sudahlah!
18
18.Semua Tergantung Vanya
19
19.Biarkan Saja
20
20.Menikahlah Liana
21
21.Bagaimana?
22
22.Diam Kau!
23
23.Ini Bukan Naomi
24
24.Hentikan
25
25.Apa Hubungannya
26
26.Secepatnya
27
27.Diam Kau!
28
28.Tidak Ada
29
29.Vanya Emosi
30
30.Bercanda
31
31.Memfitnah
32
32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33
33.Sialan Kau!
34
34.Kenapa Tersenyum?
35
35.Bohong
36
36.Lepaskan Aku
37
37.Kenapa Memangnya?
38
38.Dia Anakku
39
39.Kita Lihat Saja Nanti
40
40.Menurut Mu
41
41.Jangan Menekannya
42
42.Saya Mengerti
43
43.Tidak Masalah
44
44.Kenapa Tersenyum?
45
45.Kami Berjanji
46
46.Panggil Mami
47
47.Sabar
48
48.Gosip
49
49.Terus Suami ku
50
50.Jangan Bohong
51
51.Biasa Saja
52
52.Ini Masih Sore
53
53.Gas Terus
54
54.Berhenti Menggodaku
55
55.Peluk Aku
56
56.Suka Begitu
57
57.Kau Kenapa?
58
58.Bukalah
59
59.Janji Apa?
60
60.Biarkan Saja
61
61.Lepaskan Dia
62
62.Senyum Dong
63
63.Titip Salam
64
64.Biarkan Saja
65
65.Yang Sabar Leon
66
66.Kenapa Kau Menangis?
67
67.Eh, Kenapa?
68
68.Jawab....
69
69.Masih Kuat?
70
70.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!