09.Aku Malu

"Kau yakin, jika aku tidak akan di marahi mami mu jika mengajak mu keluar naik motor seperti ini?" Leon merasa tidak enak hati.

"Tidak, mami ku tidak termasuk dalam golongan yang gila uang!"

"Hai Leon, hati-hati di jalan ya....!" Liana tiba-tiba muncul di teras sambil melambaikan tangan.

"Nah, lihat sendiri kan?" tanya Vanya dengan senyum lebarnya.

"Hai juga tante,....!" Leon hendak turun dari motornya untuk bersalaman dengan Liana namun Liana menolak.

"Udah,gak usah turun. Cepat pergi sana, nanti panas!"

Leon yang gugup hanya bisa tersenyum sembari menghidupkan mesin motornya.

"Mi, kami pergi dulu...!" pamit Vanya melambaikan tangan.

Liana tersenyum lebar, akhir pekan yang cerah karena baru sekarang Liana melihat anak perempuannya pergi bersama laki-laki.

"Nikahin aja mi!" seru Bagas.

"Heh, kamu pikir pernikahan itu mainan kah?" Liana menyentil telinga anak lelakinya, "mau kemana kamu?"

"Jemput Dalia, udah janji kalau hari minggu mau pergi," jawab Bagas, "mami gak pergi?" tanya Bagas.

"Mami sudah tua, sekarang mami hanya ingin menunggu kalian memberikan cucu pada mamah aja!"

"Hih, beli boneka aja mi!" canda Bagas.

"Ya udah, pergi sana!"

Bagas pamit dengan maminya, Liana senang sekali melihat anaknya bisa bahagia seperti ini. Liana kembali melanjutkan pekerjaannya menyiram bunga.

Sementara itu, Vanya dan Leon pergi ke pusat kota karena hari minggu sudah di pastikan sangat ramai. Vanya sangat senang sekali, sejak mengenal Leon banyak hal baru yang di alami.

"Ya ampun, kenapa gak dari kemarin-kemarin ajak aku pergi?"

"Biasanya orang kaya seperti mu perginya ketempat berkelas dan mahal. Aku ini apa lah, cuma remahan kerupuk!" canda Leon membuat Vanya tertawa.

Vanya dan Leon duduk di sebuah kursi tralis sambil meneguk minuman dingin yang baru saja mereka beli di pedagang sekitar.

"Jangan merendah seperti itu, aku tidak suka. Aku juga pernah berada di titik terendah dalam hidup ini," ujar Vanya yang setiap hari pasti akan selalu ingat dengan masa lalu keluarganya.

"Sebenarnya kita sama, bedanya kau jauh lebih beruntung masih memiliki kedua orangtua. Aku sama seperti mu, tidak bisa melupakan kejadian di masa lalu."

"Aku tidak memaksa mu untuk menceritakan masa lalu mu. Tapi, aku yakin kau adalah laki-laki yang baik!"

"Aku memang baik, tampan lagi...!" gurau Leon memuji dirinya sendiri.

"Ya, saking tampannya kau bisa memikat ku!" seru Vanya keceplosan.

"Heh, kau bilang apa tadi...?"

"Tidak ada, aku hanya bercanda!"

"Serius juga gak masalah!"

"Udah ah, aku malu...!" Vanya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Udah panas, kita pergi ke tempat lain yuk!" ajak Leon tanpa sadar menggenggam tangan Vanya.

Jantung Vanya berdesir, wanita ini tersenyum tipis ketika Leon menggenggamnya. Mereka pergi ke parkiran, lalu kembali mengendarai sepeda motornya.

"Leon, kita mau kemana?" tanya Vanya penasaran.

"Ketempat wisata, biasanya kalau hari minggu sangat ramai. Kenapa? apa kau tidak mau pergi ke tempat ramai?" tanya Leon memastikan dulu jika Vanya mau atau tidak.

"Kalau perginya sama kamu, aku mau. Kalau perginya sama tetangga mu, aku gak mau!" canda Vanya.

"Eh, tetangga ku lumayan kaya loh. kamu lihat sendirikan rumahnya besar. Duda anak empat pula!"

"Leon,.....!" Vanya mencubit pundak Leon.

"Aau....kalau mau nyubit, cubit hati ku aja. Jangan pundak ku, gak terasa!"

Saking malunya Vanya, wanita ini tidak menanggapi ucapan Leon, hanya tersenyum tipis. Leon juga tersenyum melihat wajah Vanya dari kaca spion.

Terpopuler

Comments

Vera Diani

Vera Diani

Senyam senyum olangan ni euke 😂🤣

2022-10-05

0

bunda syifa

bunda syifa

ini cerita d zaman nya dilan y Thor, gombal nya Leon kayak dilan gombalin milea lebai tapi bikin cewek meleyot🤭🤭😘😘

2022-06-09

1

Nanokj

Nanokj

Ini baru novel bagus gak bikin bosen

2022-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 01.Sabar Bagas
2 02.Maaf Bu
3 03.Entahlah
4 04.Eh, Kenapa?
5 05.Bohong
6 06.Diamlah!
7 07.Leon Bertamu
8 08.Tidak Mau!
9 09.Aku Malu
10 10.Seperti Kita
11 11.Kotor Sekali
12 12.Misi
13 13.Aku Menyukai Mu
14 14.Sedikit Masa Lalu Leon
15 15.Aku Rindu Sama Kamu
16 16.Sombong Sekali
17 17.Sudahlah!
18 18.Semua Tergantung Vanya
19 19.Biarkan Saja
20 20.Menikahlah Liana
21 21.Bagaimana?
22 22.Diam Kau!
23 23.Ini Bukan Naomi
24 24.Hentikan
25 25.Apa Hubungannya
26 26.Secepatnya
27 27.Diam Kau!
28 28.Tidak Ada
29 29.Vanya Emosi
30 30.Bercanda
31 31.Memfitnah
32 32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33 33.Sialan Kau!
34 34.Kenapa Tersenyum?
35 35.Bohong
36 36.Lepaskan Aku
37 37.Kenapa Memangnya?
38 38.Dia Anakku
39 39.Kita Lihat Saja Nanti
40 40.Menurut Mu
41 41.Jangan Menekannya
42 42.Saya Mengerti
43 43.Tidak Masalah
44 44.Kenapa Tersenyum?
45 45.Kami Berjanji
46 46.Panggil Mami
47 47.Sabar
48 48.Gosip
49 49.Terus Suami ku
50 50.Jangan Bohong
51 51.Biasa Saja
52 52.Ini Masih Sore
53 53.Gas Terus
54 54.Berhenti Menggodaku
55 55.Peluk Aku
56 56.Suka Begitu
57 57.Kau Kenapa?
58 58.Bukalah
59 59.Janji Apa?
60 60.Biarkan Saja
61 61.Lepaskan Dia
62 62.Senyum Dong
63 63.Titip Salam
64 64.Biarkan Saja
65 65.Yang Sabar Leon
66 66.Kenapa Kau Menangis?
67 67.Eh, Kenapa?
68 68.Jawab....
69 69.Masih Kuat?
70 70.Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
01.Sabar Bagas
2
02.Maaf Bu
3
03.Entahlah
4
04.Eh, Kenapa?
5
05.Bohong
6
06.Diamlah!
7
07.Leon Bertamu
8
08.Tidak Mau!
9
09.Aku Malu
10
10.Seperti Kita
11
11.Kotor Sekali
12
12.Misi
13
13.Aku Menyukai Mu
14
14.Sedikit Masa Lalu Leon
15
15.Aku Rindu Sama Kamu
16
16.Sombong Sekali
17
17.Sudahlah!
18
18.Semua Tergantung Vanya
19
19.Biarkan Saja
20
20.Menikahlah Liana
21
21.Bagaimana?
22
22.Diam Kau!
23
23.Ini Bukan Naomi
24
24.Hentikan
25
25.Apa Hubungannya
26
26.Secepatnya
27
27.Diam Kau!
28
28.Tidak Ada
29
29.Vanya Emosi
30
30.Bercanda
31
31.Memfitnah
32
32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33
33.Sialan Kau!
34
34.Kenapa Tersenyum?
35
35.Bohong
36
36.Lepaskan Aku
37
37.Kenapa Memangnya?
38
38.Dia Anakku
39
39.Kita Lihat Saja Nanti
40
40.Menurut Mu
41
41.Jangan Menekannya
42
42.Saya Mengerti
43
43.Tidak Masalah
44
44.Kenapa Tersenyum?
45
45.Kami Berjanji
46
46.Panggil Mami
47
47.Sabar
48
48.Gosip
49
49.Terus Suami ku
50
50.Jangan Bohong
51
51.Biasa Saja
52
52.Ini Masih Sore
53
53.Gas Terus
54
54.Berhenti Menggodaku
55
55.Peluk Aku
56
56.Suka Begitu
57
57.Kau Kenapa?
58
58.Bukalah
59
59.Janji Apa?
60
60.Biarkan Saja
61
61.Lepaskan Dia
62
62.Senyum Dong
63
63.Titip Salam
64
64.Biarkan Saja
65
65.Yang Sabar Leon
66
66.Kenapa Kau Menangis?
67
67.Eh, Kenapa?
68
68.Jawab....
69
69.Masih Kuat?
70
70.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!