07.Leon Bertamu

Sampai sore pun Vanya tidak ada kabarnya, membuat Leon dengan mantap memutuskan untuk pergi ke rumah Vanya setelah pulang kerja. Di depan gerbang rumah Vanya, Leon menimbang diri untuk masuk.

Lelaki ini tidak cukup percaya diri untuk masuk, Leon sadar diri. Dirinya hanya seorang karyawan, apa pantas mengkhawatirkan seorang atasan.

"Mas, mau masuk apa gak?" tanya pak satpam.

"Em, mau tanya pak. Bu Vanya ada di rumah?" tanya Leon.

"Sepertinya ada, seharian ini tidak ada yang keluar!"

"Oh, terimakasih. Apa saya boleh masuk pak?"

Satpam langsung mempersilakan Leon untuk masuk. Belum juga masuk ke dalam rumah, Leon terkejut ketika di sapa oleh Liana.

"Hai, mau cari siapa ya...?" tanya Liana yang sebenarnya sudah tahu jika ini Leon.

"Eh, anu bu....!"

"Tante aja...! cari Vanya...?" tanya Liana.

"Iya bu,...eh tante. Vanya ada?"

"Ada kok, gak tahu juga kenapa seharian gak keluar kerja juga gak. Ayo masuk, tante panggilkan Vanya dulu."

Leon mengekor di belakang Liana, Leon bisa menebak jika orang ini adalah ibunya Vanya karena bisa di lihat jika wajah mereka sangat mirip.

Liana mempersilahkan Leon untuk duduk menunggu karena Liana akan memanggil Vanya yang kamarnya berada di lantai dua.

Liana mengetuk pintu kamar anaknya, dengan malas Vanya membuka pintu.

"Ada apa mi?" tanya Vanya lesu.

"Ada tamu untuk mu," jawab Liana.

"Malas ah, bilang aja Vanya pergi atau apa. Suruh pulang aja...!"

"Yakin di suruh pulang?" tanya Liana memastikan.

"Iya, cari alasan apa kek gitu!"

"Ya udah, mami bilang sama Leon dulu ya...!" ujar Liana membuat mata Vanya langsung cerah.

"Apa mi, Leon?"

"Iya Leon. Sebentar, mami suruh dia pulang dulu...!" pancing Liana.

"Gak usah mi, Vanya bercanda. Mi, Vanya udah cantik belum? ada belek gak di mata Vanya,...hah....nafas Vanya wangi gak mi...?"

Liana cekikan melihat tingkah anak perempuannya ini. Baru sekarang Liana melihat tingkah lucu dari Vanya.

"Udah cantik, anak mami sangat cantik!" ucap Liana.

"Ya udah, Vanya turun dulu...!"

Bergegas turun untuk menemui Leon, hampir tidak sengaja Vanya menabrak bibi yang tak sengaja melintas.

"Aduh bi, hampir aja!" Vanya dan bibi saling mengusap dada, "bikin minum yang enak buat tamu Vanya bi...!"

"Iya non,...!"

Vanya menarik ulur nafas, kemudian berjalan dengan anggunnya menuju ruang tamu. Segarnya mata Vanya ketika melihat Leon yang tampan duduk di ruang tamu.

"Leon,...!" sapa Vanya dengan senyum lebarnya.

"Masih bisa senyum?" tanya Leon, "seharian gak ada kabar bikin khawatir aja!" tukas pria itu.

"Eh, hehe...maaf!" ucap Vanya dengan tawa garingnya.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Leon.

"Kau mengkhawatirkan ku?" Vanya bertanya balik.

"Tidak, aku tidak mengkhawatirkan mu. Kalau begitu aku pulang dulu...!"

"Eeeeh, gitu aja ngambek...!" seru Vanya.

"Ponsel mu mati, kau tidak pergi ke kantor hari ini. Itu tidak seperti biasanya, apa salah jika aku khawatir pada mu?" tanya Leon menatap wajah Vanya.

Sementara itu, Liana yang langsung memanggil Bagas mengajak anak lelakinya itu untuk mengintip. Liana sangat senang dengan keberanian Leon yang mau datang ke rumahnya.

"Heh, bi...jangan bilang kalau kami ngintip di sini...!" pesan Liana pada bibi yang sedang membawa segelas minuman untuk Leon.

"Siap bu...!"

Kembali ke ruang tamu, Leon dan Vanya terus mengobrol, Vanya sangat senang sekali ketika Leon berani datang bertamu ke rumahnya. Banyak laki-laki yang ingin berusaha dekat dengan Vanya, tapi hanya Leon yang berani datang ke rumah.

Terpopuler

Comments

Panji Putra Wijaya

Panji Putra Wijaya

mantab duong..

2022-05-04

0

Rienandha Fuji

Rienandha Fuji

adik sama mami sama2 kepo

2022-02-08

2

Sri Wahyu Utami

Sri Wahyu Utami

ealah si mami ngintip ntar bintitan dah wkwkwkwk

2022-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 01.Sabar Bagas
2 02.Maaf Bu
3 03.Entahlah
4 04.Eh, Kenapa?
5 05.Bohong
6 06.Diamlah!
7 07.Leon Bertamu
8 08.Tidak Mau!
9 09.Aku Malu
10 10.Seperti Kita
11 11.Kotor Sekali
12 12.Misi
13 13.Aku Menyukai Mu
14 14.Sedikit Masa Lalu Leon
15 15.Aku Rindu Sama Kamu
16 16.Sombong Sekali
17 17.Sudahlah!
18 18.Semua Tergantung Vanya
19 19.Biarkan Saja
20 20.Menikahlah Liana
21 21.Bagaimana?
22 22.Diam Kau!
23 23.Ini Bukan Naomi
24 24.Hentikan
25 25.Apa Hubungannya
26 26.Secepatnya
27 27.Diam Kau!
28 28.Tidak Ada
29 29.Vanya Emosi
30 30.Bercanda
31 31.Memfitnah
32 32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33 33.Sialan Kau!
34 34.Kenapa Tersenyum?
35 35.Bohong
36 36.Lepaskan Aku
37 37.Kenapa Memangnya?
38 38.Dia Anakku
39 39.Kita Lihat Saja Nanti
40 40.Menurut Mu
41 41.Jangan Menekannya
42 42.Saya Mengerti
43 43.Tidak Masalah
44 44.Kenapa Tersenyum?
45 45.Kami Berjanji
46 46.Panggil Mami
47 47.Sabar
48 48.Gosip
49 49.Terus Suami ku
50 50.Jangan Bohong
51 51.Biasa Saja
52 52.Ini Masih Sore
53 53.Gas Terus
54 54.Berhenti Menggodaku
55 55.Peluk Aku
56 56.Suka Begitu
57 57.Kau Kenapa?
58 58.Bukalah
59 59.Janji Apa?
60 60.Biarkan Saja
61 61.Lepaskan Dia
62 62.Senyum Dong
63 63.Titip Salam
64 64.Biarkan Saja
65 65.Yang Sabar Leon
66 66.Kenapa Kau Menangis?
67 67.Eh, Kenapa?
68 68.Jawab....
69 69.Masih Kuat?
70 70.Tamat
Episodes

Updated 70 Episodes

1
01.Sabar Bagas
2
02.Maaf Bu
3
03.Entahlah
4
04.Eh, Kenapa?
5
05.Bohong
6
06.Diamlah!
7
07.Leon Bertamu
8
08.Tidak Mau!
9
09.Aku Malu
10
10.Seperti Kita
11
11.Kotor Sekali
12
12.Misi
13
13.Aku Menyukai Mu
14
14.Sedikit Masa Lalu Leon
15
15.Aku Rindu Sama Kamu
16
16.Sombong Sekali
17
17.Sudahlah!
18
18.Semua Tergantung Vanya
19
19.Biarkan Saja
20
20.Menikahlah Liana
21
21.Bagaimana?
22
22.Diam Kau!
23
23.Ini Bukan Naomi
24
24.Hentikan
25
25.Apa Hubungannya
26
26.Secepatnya
27
27.Diam Kau!
28
28.Tidak Ada
29
29.Vanya Emosi
30
30.Bercanda
31
31.Memfitnah
32
32.Jangan Di Pikirkan Lagi
33
33.Sialan Kau!
34
34.Kenapa Tersenyum?
35
35.Bohong
36
36.Lepaskan Aku
37
37.Kenapa Memangnya?
38
38.Dia Anakku
39
39.Kita Lihat Saja Nanti
40
40.Menurut Mu
41
41.Jangan Menekannya
42
42.Saya Mengerti
43
43.Tidak Masalah
44
44.Kenapa Tersenyum?
45
45.Kami Berjanji
46
46.Panggil Mami
47
47.Sabar
48
48.Gosip
49
49.Terus Suami ku
50
50.Jangan Bohong
51
51.Biasa Saja
52
52.Ini Masih Sore
53
53.Gas Terus
54
54.Berhenti Menggodaku
55
55.Peluk Aku
56
56.Suka Begitu
57
57.Kau Kenapa?
58
58.Bukalah
59
59.Janji Apa?
60
60.Biarkan Saja
61
61.Lepaskan Dia
62
62.Senyum Dong
63
63.Titip Salam
64
64.Biarkan Saja
65
65.Yang Sabar Leon
66
66.Kenapa Kau Menangis?
67
67.Eh, Kenapa?
68
68.Jawab....
69
69.Masih Kuat?
70
70.Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!