Berhasil Menemukan Kerajaan Kuno di Lembah Abadi

"Ke mana aku mengantarmu? Ke Teratai atau ke lembah Abadi?" Tanya Pelangi pada sahabatnya Bintang.

"Lembah Abadi." Jawab Bintang singkat.

"Baik."

Sejurus kemudian, Pelangi mengatur tuas kemudi dan segera menerbangkannya menuju Bumi. Bumi terlihat berada di paling bawah, hingga pesawat yang dikemudikan oleh Pelangi berputar-putar dahulu lama-lama menukik.

"Akhir-akhir ini aku memikirkan tentang kerajaan di Lembah Abadi, kenapa bisa ada kerajaan di Lembah tersebut sedangkan sisa bangunanya saja tidak pernah saya lihat berada di Lembah Abadi. Di Lembah itu hanya hutan saja yang kita dapati." Lirih Bintang pelan hampir tak kedengeran suaranya oleh Pelangi.

"Mungkin tertutup oleh hutan lebat atau mungkin saja sudah tertimbun oleh tanah liat." Jawab Pelangi sekenanya sambil menggenggam tuas kemudi.

"Um." Gumam Bintang.

"Hal itu mungkin-mungkin saja. Sebab sudah banyak bukti sejarah, lihat di bekas salah satu kerajaan di Klan Venus tempat kerajaan Ratu Nona, seribu Mil dari arah barat sebuah kerajaan besar dulunya ada di sana nama kerajaan itu Miyammar Penguasa nya adalah Delhiu Sang namun sekarang sudah jadi tanah liat. Bahkan bangunannya saja sudah jadi bebatuan gunung, persis tempat kerajaan itu seperti hutan belantara."

"Hum, iya juga ya?" Gumam Bintang mulai menerima penjelasan singkat sahabatnya Pelangi.

"Tapi di sana, tidak ada sama sekali tanda-tanda pernah berdiri sebuah kerajaan." Ucap Bintang lagi bernada bertanya.

"Memangnya di Kerajaan Delhiu Sang itu ada tanda-tanda bekas kerajaan, di sana juga tidak ada. Bahkan petunjuk-petunjuk kerajaan pun tidak ada kita dapati di sana. Banyak para Penguasa mengejar tempat itu untuk mencari puing-puing nya kalau mereka mendapatinya maka mereka akan mendalami pencarian nya untuk mencari harta karung dalam bekas kerajaan tersebut namun usaha mereka sia-sia. Tak ada satu pun Penguasa yang berusaha mencari bekas bangunan Delhiu Sang berhasil. Semuanya pada garuk-garuk kepala lantaran usahanya yang menemukan jalan buntu alias tak menemukan sedikit pun puing-puing bangunan nya." Terang Pelangi lebih panjang.

Bintang masih saja bingung, setidaknya masukan dari sahabatnya Pelangi sudah dapat membuat hatinya yakin dan tergerak akan mencari di mana bekas kerajaan itu berdiri.

"Bukanya pesawat ini dilengkapi dengan alat detektor?" Lirih Bintang tiba-tiba terpikir sesuatu.

"Iya, memang." Jawab Pelangi singkat.

"Jika begitu, bisa kan kita mendeteksi lebih dulu keberadaan kerajaan itu dulu, sebelum kau kembali membawa pesawat ini ke Langit?" Tanya Bintang kepada Pelangi.

"Um, boleh bahkan sangat boleh kebetulan ini pesawat buatan Klan Mars mungkin jauh lebih hebat alat detektor nya di banding pesawat milik Klan Merkurius. Dua negeri itu kan memiliki kecanggihan super luar biasa. Menurut pengakuan-pengakuan dari Pasukan Langit pesawat Klan Mars ini jauh lebih hebat ketimbang kepunyaan Klan Penguasa Klan Merkurius. Dan inilah saatnya untuk menguji kelebihan alat pesawat ini. Walau modelnya klasik seperti Kepiting tapi perlengkapan di dalam ini super canggih." Ujar Pelangi sedikit antusias ingin mencoba membantu sahabatnya Bintang untuk menemukannya tempat bekas kerajaan dulu.

"Oke." Lirih Bintang.

"Baik kita coba." Gumam Bintang sambil menukikkan pesawat itu dengan tajam ke permukaan Bumi.

Dua puluh menit lewat empat puluh detik, barulah pesawat mendarat di bekas gubuk kakeknya yang dulu, yang pernah dibumi hanguskan oleh Jendral Bomel yang sudah tewas beberapa tahun yang lalu.

Gubuk itu mulai dipenuhi semak-semak dan pelepah-pelepah kayu yang telah lapuk. Di belakang Gubuk berdiri dua pohon kayu besar hingga ranting-ranting dan dedaunannya berguguran memenuhi puing-puing gubuk tersebut. Sampai gubuk itu hampir saja tak dikenali lagi oleh Bintang.

Di halamannya di depan yang luas, di sanalah Pelangi mendaratkan pesawat nya. Mengatur badan pesawat itu lebih bagus agar tak mudah tergelincir ketika ada angin mendadak dan mudah pula untuk terbang kembali.

Di sekitar puing-puing gubuk itu berdiri beberapa bukit yang tak terlalu tinggi. Tak setinggi bukit lainya yang mencapai hingga ribuan kaki ke bawah.

Bintang yang keluar dalam pesawat membantu membersihkan depan halaman gubuknya agar pesawat yang dikemudikan oleh Pelangi dapat sandar dengan nyaman.

Usia semua itu, Bintang kembali ke dalam pesawat mendampingi Pelangi dan mulai melakukan pemeriksaan melalui alat detektor yang ada dalam pesawat itu.

Di layar monitoring muncul seluruh tampilan hutan dengan pohon-pohonnya yang lebat.

Di tindisnya salah satu tombol yang berwarna hijau oleh Pelangi, kemudian Detektor itu mulai bereaksi mendeteksi seluruh permukaan hutan belantara.

"Bagamaina?" Tanya Bintang gelisah.

"Tunggu beberapa menit saja, sementara proses pencarian." Lirih Pelangi fokus ke layar monitoring.

Selang beberpa menit setelah proses pencarian tiba-tiba gagal dan muncul sebuah tulisan ADA GANGGUAN PADA BADAN PESAWAT.

Kembali lagi di cobanya oleh Pelangi, di tekanya lagi tombol berwarna hijau dan kemudian alat detektor kembali meluncur melakukan pemeriksaan pada hutan belantara.

Sepuluh menit berlalu akhirnya terjadi pula kegagalan yang serupa.

Diulanginya lagi. Dan berulang kali diulang-ulangi terus menerus. Namun tetap gagal.

Dua sahabat itu saling berpandangan dan tepuk jidat mengingat usahanya yang terus berujung kegagalan.

Sepuluh menit duduk di kursi yang berhadapan dengan layar monitoring sambil melihat seksama ke arah layar.

Sambil mengatupkan rahang, Pelangi tak putus-putusnya memerhatikan lintasan merah pada garis yang menunjuk ke badan pesawat. Garis itu ujungnya terhenti tepat di bawah badan pesawat.

Pelangi berfikir sejenak, lalu menyuruh Bintang untuk mencoba memeriksa bawah pesawat. Pesawat yang memunyai kaki seperti kepiting dengan mudah Pelangi mengangkat badan pesawat. Seakan-akan pesawat itu bagai mainan anak-anak yang terangkat ke atas.

"Periksa di bawahnya!" Teriak Pelangi kepada Bintang dari dalam pesawat sambil Pelangi menekan kembali tombol hijaun pada samping layar monitoring. Usai di tekanya tombol tersebut lantas tampil kata prosesing.

Sambil Pelangi menjalankan pemeriksaan melalui alat detektor juga bintang melakukan pemeriksaan pada bagian bawah pesawat.

Ketika masuk ke bagian bawah pesawat terlihat tampak di mata Bintang sebuah benda kecil berbentuk terepong mini, benda kecil itu adalah radar terhebat yang dimiliki oleh pesawat jenis kepiting tersebut. Radar itu dalam posisi bertekuk, terlipat menyatu dengan badan pesawat.

"Saya sudah menemukan masalahnya Pelangi." teriak Bintang dari bawah pesawat.

"Apa itu?"Tanya Pelangi dari dalam pesawat depan layar monitoring sambil memerhatikan garis yang melintang.

"Di bawah ada radarnya, pesawat ini dilengkapi dengan radar." Terang Bintang dari bawah memberitahu.

Lanjutnya lagi, "coba kau periksa tombol radarnya!"

Kemudian serempak Pelangi memerhatikan seluruh tombol di samping layar monitoring tak selang beberapa menit terlihat sebuah tombol yang berada di atas kepalanya, sebuah tombol yang dapat mengatur radar. Menurunkan atau menekuknya.

Seketika Pelangi menekan tombolnya menurunkannya. Saat sempurna turunnya, prosesing pun berlangsung, dua menit berjalan pencariannya tak lama kemudian tampillah bangunan kuno di layar monitoring itu satu persatu.

Bentuk bangunan kuno itu dapat muncul satu persatu di depan layar monitoring.

Lima belas menit menjalankan pemeriksaan pada seluruh hutan belantara melalui alat detektor dengan radar yang turunkan dari bawah pesawat. Akhirnya berhasil juga.

Pelangi teriak dari depan layar Monitoring kepada Bintang. Kalau usahanya mencari keberadaan bekas kerajaan telah berhasil.

Episodes
1 Penghancuran gubuk Lembah Abadi
2 Kabar dari langit
3 Perlawanan ular raksasa
4 Membuat Kekacauan di tengah Kota Galaxy
5 Meracuni Sang Jendral Bukit Tinggi.
6 Perintah Raja Cinken dan surat dari Penguasa Planet Jupiter
7 Siluman Penjaga Bola Emas.
8 Serangan Mendadak dari Pasukan Miyako dan Pelarian Raja Cinken
9 Kecemasan Ratu Nuni
10 Teror dan ditangkapnya Burung Pipit
11 Tertutupnya Lubang Gowa Sarang Para Iblis dan Siluman
12 Kisah Singkat Kerak Langit
13 Ratu Nuni di Serang Penyakit Tiba-tiba
14 Misi Penyelamatan Ratu Nona yang di Sandra Pasukan Merkurius
15 Bangunnya Naga Raksasa dan Hancurnya Pesawat Tempur Klan Merkurius
16 Berhasil Lolos dari Kejaran Naga Raksasa
17 Celotehan Ratu Nona di Tengah Jalan
18 Pamitnya Bintang hendak kembali Ke Bumi
19 Berhasil Menemukan Kerajaan Kuno di Lembah Abadi
20 Akhirnya Berhasil menemukan Lubang Gowa
21 Melawan Kelelawar dalam Gowa
22 Pintu Rahasia Kerajaan
23 Menemukan Emas di Ruang Rahasia
24 Penemuan Busur Emas
25 Penculikan Putri Incen
26 Buah dari Pohon Keberuntungan
27 Sayembara Tuan Putri
28 Serangan Kadal
29 Kabut Beracun
30 Harimau Pembebas Tuan Putri
31 Kembali Harimau Menyelamatkan Sang Putri Kerajaan
32 Sang Putri Pengatur Siasat Perang
33 Pasrah di Tengah Guyuran Panah
34 Hadirnya Bintang dan Kesaktian Pedang Abadi
35 Bintang Keliling Permukaan Klan Oranus
36 Kembalinya Bintang dan Misi Rahasia
37 Mencari Meteor
38 Di Kejar Ikan Hiu
39 Bertemu Sahabat Lama Sang Naga Raksasa
40 Pertolongan Dua Makhluk Raksasa
41 Istana Megah dan Kehancurannya
42 Perang yang Berkecamuk di Istana
Episodes

Updated 42 Episodes

1
Penghancuran gubuk Lembah Abadi
2
Kabar dari langit
3
Perlawanan ular raksasa
4
Membuat Kekacauan di tengah Kota Galaxy
5
Meracuni Sang Jendral Bukit Tinggi.
6
Perintah Raja Cinken dan surat dari Penguasa Planet Jupiter
7
Siluman Penjaga Bola Emas.
8
Serangan Mendadak dari Pasukan Miyako dan Pelarian Raja Cinken
9
Kecemasan Ratu Nuni
10
Teror dan ditangkapnya Burung Pipit
11
Tertutupnya Lubang Gowa Sarang Para Iblis dan Siluman
12
Kisah Singkat Kerak Langit
13
Ratu Nuni di Serang Penyakit Tiba-tiba
14
Misi Penyelamatan Ratu Nona yang di Sandra Pasukan Merkurius
15
Bangunnya Naga Raksasa dan Hancurnya Pesawat Tempur Klan Merkurius
16
Berhasil Lolos dari Kejaran Naga Raksasa
17
Celotehan Ratu Nona di Tengah Jalan
18
Pamitnya Bintang hendak kembali Ke Bumi
19
Berhasil Menemukan Kerajaan Kuno di Lembah Abadi
20
Akhirnya Berhasil menemukan Lubang Gowa
21
Melawan Kelelawar dalam Gowa
22
Pintu Rahasia Kerajaan
23
Menemukan Emas di Ruang Rahasia
24
Penemuan Busur Emas
25
Penculikan Putri Incen
26
Buah dari Pohon Keberuntungan
27
Sayembara Tuan Putri
28
Serangan Kadal
29
Kabut Beracun
30
Harimau Pembebas Tuan Putri
31
Kembali Harimau Menyelamatkan Sang Putri Kerajaan
32
Sang Putri Pengatur Siasat Perang
33
Pasrah di Tengah Guyuran Panah
34
Hadirnya Bintang dan Kesaktian Pedang Abadi
35
Bintang Keliling Permukaan Klan Oranus
36
Kembalinya Bintang dan Misi Rahasia
37
Mencari Meteor
38
Di Kejar Ikan Hiu
39
Bertemu Sahabat Lama Sang Naga Raksasa
40
Pertolongan Dua Makhluk Raksasa
41
Istana Megah dan Kehancurannya
42
Perang yang Berkecamuk di Istana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!