Serangan Mendadak dari Pasukan Miyako dan Pelarian Raja Cinken

Semuanya terperangah melihat keadaan yang tiba-tiba berubah, yang tadinya adalah sebuah perkampungan sekarang malah hutan lebat. Yang tadinya mereka lihat adalah rumah-rumah penduduk yang mengelilingi sebuah tumpukan bebatuan sekarang berubah menjadi sebuah seluk belukar dan pohon-pohon pinus berdiri tegak.

"Apa yang terjadi?" Lirih pasukan pada Jendral nya.

"Tadi yang menyerang kita adalah siluman jadi-jadian." Gumam Jendral.

"Ouh, berarti rumah-rumah penduduk tadi yang melingkar adalah siluman juga?"

"Iya siluman. Siluman itu meniru bentuk manusia, dengan maniru bentuk manusia maka mereka dengan aman dapat menjaga bola emas itu. Kalau mereka tidak mengubah wujudnya, memoles bentuknya menjadi manusia maka dia tidak akan aman oleh kejaran para pemburu dari planet angkasa. Planet angkasa punya jutaan alat yang bisa mendeteksi keberadaan siluman." Terang singkat Jendral.

"Ada berapa banyak korban?" Tanya Jendral yang di ikuti titahnya pada Jendral lainya.

"Sekitar tujuh ratus orang, namun tak semuanya tewas ada sebagian di antara jumlah itu yang masih bisa diselamatkan nyawanya walau kategori sangat kritis oleh gigitan harimau."

"Baik, tinggalkan tempat ini segera. Kita harus cepat- cepat kembali ke kerajaan memberi mereka pengobatan secepatnya. Kalau lambat pengobatan nya akan berakibat buruk pada mereka yang terkena sambaran gigitan harimau."

Setelah berbincang-bincanng demikian, kemudian mereka kembali secepatnya ke kerajaan.

Olehnya itu, ketika sampai di Bukit Tinggi, penyambutan hangat yang akan diberikan oleh Raja Cinken sekarang malah berubah menjadi penyebutan duka dari para korban pasukanya.

Dengan sedih ia memandang seluruh pasukanya.

Jendral yang membawa sisa pasukan terlihat lemas juga dihadapan Rajanya. Ia kelihatan tak bersemangat untuk diajak berbicara oleh Raja Cinken.

"Apa yang terjadi dengan kalian?" Desak Raja sedih melihat pasukan kerajaannya kembali berlumuran darah.

"Memang betul apa yang diperintahkan oleh Raja mengenai emas itu, akan tetapi emas itu ternyata di kelilingi oleh para siluman."

"Siluman?"

"Iya siluman."

Terkejut Raja dengan ucapan tersebut. Kemudian ia berfikir sejenak.

"Kok bisa siluman itu muncul lagi? Padahal dulu telah di bom bardir oleh pasukan Pluto dari angkasa."

"Itulah faktanya Raja."

"Bukanya tempat yang kuperintahkan kalian itu adalah pemukiman penduduk. Itu pun jumlah penduduknya tak sebanding dengan pasukan yang kau bawa ke sana. Jumlah pasukanmu lebih besar malahan." Tukas Raja Cinken mengeras.

"Iya memang betul itu rumah- rumah penduduk tapi penduduk nya adalah semuanya merupakan siluman harimau yang menjelma jadi manusia."

"Iyakah?" Gumam Raja geram.

"Bisa-bisanya siluman itu kembali, padahal perkiraan seluruh kerajaan di muka bumi ini mereka telah tewas berapa ratus tahun lalu usai di bom oleh pasukan Pluto dari angkasa."

Tertegun Raja Cinken seketika.

"Dulunya siluman itu punya sebuah kerajaan besar, nama kerajaannya adalah KKI, kepanjangan dari Kumpulan Keluarga Iblis. Mereka punya ambisi yang lebih tinggi yaitu memengaruhi seluruh manusia di permukaan Bumi maupun di angkasa untuk berbuat tak senonoh sesama manusia. Akan tetapi, ambisi itu sirna, lenyap seketika saat Penguasa Plato dan Penguasa Merkurius bersatu menurunkan tim elitnya untuk menghancurkan kerajaan KKI itu."

"Mereka memporak-porandakanya dari atas, usai membomya dari ketinggian lantas mereka menurunkan lagi kapal induknya ke Bumi dan ratusan pesawat tempur keluar dari dalam kapal induk itu."

"Ratusan pesawat tempur itu mengejar para Iblis, Jin dan Siluman dalam wilayah kerajaan itu, seluruh kawanan Iblis awal mulanya melawan dengan kekuatan yang mereka miliki namun tetap tak dapat menyeimbangi kekuatan pasukan Pluto dan Merkurius."

"Bukannya Iblis, Siluman dan Jin itu bisa menghilang?" Potong Jendral pada penjelasan Raja Cinken.

"Iya betul, mereka bisa menghilang dan mereka juga punya kekuatan untuk melumpuhkan lawan tapi semua kemampuannya itu dapat terbaca oleh pasukan Pluto dan Pasukan Merkurius. Ke dua Pasukan itu bisa mengatasinya dengan mudah sebab pesawat mini tempur mereka punya kemampuan mendeksi benda tak kasat mata. Pokoknya sangat maju peralatan tempur ke dua Pasukan itu. Hingga membuat kerajaan KKI hancur lebur oleh serangan para pasukan ke dua Kerajaan itu."

"Ummm," Gumam Jendral mendengar uraian sejarah penyerangan Iblis dan seluruh sekutunya.

"Jadi tak wajar kalau mereka masih tersisa. Karena itu mustahil bagi mereka untuk hidup di Bumi ini." Tutup Raja lirih.

"Kalau demikian kejadiannya, memang tak masuk akal bagi mereka akan tersisa." Lirih Jendral.

Lanjutnya lagi oleh Raja Cinken dalam kisahnya.

"Mengetahui peristiwa penyerbuan oleh ke dua pasukan Angkasa maka seluruh kerajaan di Bumi maupun di Angkasa merayakan pesta besar-besaran atas keberhasilan misi tersebut sebab dengan musnahnya para Iblis dan kawananya dapat menciptakan kenyamanan ke seluruh manusia baik di Bumi maupun di Angkasa." Terang Raja Cinken sambil berlalu lalang meninjau penyembuhan yang dilakukan oleh tabib kerajaan.

Sementara berbincang-bincanng dengan para Jendral nya sambil terus memantau pengobatan para korban, sebuah serangan muncul dari balik gerbang utara dan gerbang sebelah barat.

Serangan yang tak disangka-sangka oleh Raja Cinken, serangan itu datang bagai kan tsunami yang datang menyapu bersih seluruh Pasukan Bukit Tinggi.

Pasukan Kerajaan Bukit Tinggi yang dalam keadaan tak siap akhirnya tak bisa membuat persiapan seutuhnya.

Daripada mati sia-sia di tangan para penyerbu itu, lebih baik melawan sebisa mungkin.

Perlawanan sengit terjadi. Suara tombak meletus di segala sudut kerajaan. Serangan itu makin detik makin bertambah sebab para penduduk yang tinggal tak jauh dari kerajaan Cinken membantu penyerbu itu.

Para Pasukan Bukit Tinggi yang merasa makin terdesak oleh kondisi buruk, tetap berusaha semampunya untuk melawan membela kehormatan kerajaannya.

Jendral-Jendral kerajaan Bukit Tinggi yang terus melawan menaklukkan lawanya, berusaha teriak kepada salah kawanya untuk lari menyelamatkan Rajanya.

"Selamatkan Raja, selamat kan Raja," Teriak salah satu Jendral yang diikuti titahnya sambil terus menghindari serangan penyerbu.

Sejurus kemudian seorang Jendral berusaha membelah kerumunan pasukan penyerbu itu. Lalu setelah mendapati celah mendekati Raja yang sementara ikut melawan maka segera Jendral itu membawa kabur Raja Cinken melalui terowongan bangunan di dalam istana itu.

Terowongan itu memang sengaja dibuat oleh Raja agar kelak terjadi suatu kondisi darurat maka Ia bisa sembunyi dan lari menggunakan terowongan itu.

"Penyerbu ini adalasan Pasukan Miyako, kenapa bisa mereka menyerang kita?" Ucap salah satu Jendral terengah-engah yang berusaha melawan sampai titik darah penghabisanya.

Usaha demi usaha yang di lakukan oleh Pasukan Bukit Tinggi tetap tak akan dapat mengalahkan penyerbuan Pasukan Miyako apalagi ditambah para penduduk yang ikut bergabung membantu. Maka dalam hitungan menit saja Kerajaan Bukit Tinggi sudah dikuasai oleh Pasukan Miyako.

Jendral-Jendral nya dan seluruh pasukannya berserakan mayatnya di alun-alun kerajaan tersebut. Sedangkan Rajanya yaitu Raja Cinken berhasil kabur melalui terowongan yang dirancangnya.

Warga yang menyaksikan ketewasan seluruh pasukan kerajaan Bukit Tinggi, hatinya gembira dan berulang kali mengucapkan rasa terimakasih pada Pasukan Miyako.

Padahal Kerajaan Bukit Tinggi tersebut adalah termasuk kerajaan nya sendiri sebab masuk wilayah kekuasaan Raja Cinken.

Namun karena merasa tersiksa oleh kekejaman Raja Cinken atas kebijakanya, tersiksa oleh seluruh pasukan kerajaan nya akhirnya membuat penduduk membantu menyerbu kerajaannya sendiri.

Pasukan Miyako melakukan penyerbuan pada Kerajaan Cinken sebab berkali-kali Pasukan Bukit Tinggi melakukan pelanggaran besar yaitu beroperasi pada wilayah kekuasaan Kerajaan Miyako. Jadi itulah sebabnya Miyako dengan seluruh Pasukanya menyerbu hingga membuat seluruh pasukan Bukit Tinggi tewas berserakan.

Episodes
1 Penghancuran gubuk Lembah Abadi
2 Kabar dari langit
3 Perlawanan ular raksasa
4 Membuat Kekacauan di tengah Kota Galaxy
5 Meracuni Sang Jendral Bukit Tinggi.
6 Perintah Raja Cinken dan surat dari Penguasa Planet Jupiter
7 Siluman Penjaga Bola Emas.
8 Serangan Mendadak dari Pasukan Miyako dan Pelarian Raja Cinken
9 Kecemasan Ratu Nuni
10 Teror dan ditangkapnya Burung Pipit
11 Tertutupnya Lubang Gowa Sarang Para Iblis dan Siluman
12 Kisah Singkat Kerak Langit
13 Ratu Nuni di Serang Penyakit Tiba-tiba
14 Misi Penyelamatan Ratu Nona yang di Sandra Pasukan Merkurius
15 Bangunnya Naga Raksasa dan Hancurnya Pesawat Tempur Klan Merkurius
16 Berhasil Lolos dari Kejaran Naga Raksasa
17 Celotehan Ratu Nona di Tengah Jalan
18 Pamitnya Bintang hendak kembali Ke Bumi
19 Berhasil Menemukan Kerajaan Kuno di Lembah Abadi
20 Akhirnya Berhasil menemukan Lubang Gowa
21 Melawan Kelelawar dalam Gowa
22 Pintu Rahasia Kerajaan
23 Menemukan Emas di Ruang Rahasia
24 Penemuan Busur Emas
25 Penculikan Putri Incen
26 Buah dari Pohon Keberuntungan
27 Sayembara Tuan Putri
28 Serangan Kadal
29 Kabut Beracun
30 Harimau Pembebas Tuan Putri
31 Kembali Harimau Menyelamatkan Sang Putri Kerajaan
32 Sang Putri Pengatur Siasat Perang
33 Pasrah di Tengah Guyuran Panah
34 Hadirnya Bintang dan Kesaktian Pedang Abadi
35 Bintang Keliling Permukaan Klan Oranus
36 Kembalinya Bintang dan Misi Rahasia
37 Mencari Meteor
38 Di Kejar Ikan Hiu
39 Bertemu Sahabat Lama Sang Naga Raksasa
40 Pertolongan Dua Makhluk Raksasa
41 Istana Megah dan Kehancurannya
42 Perang yang Berkecamuk di Istana
Episodes

Updated 42 Episodes

1
Penghancuran gubuk Lembah Abadi
2
Kabar dari langit
3
Perlawanan ular raksasa
4
Membuat Kekacauan di tengah Kota Galaxy
5
Meracuni Sang Jendral Bukit Tinggi.
6
Perintah Raja Cinken dan surat dari Penguasa Planet Jupiter
7
Siluman Penjaga Bola Emas.
8
Serangan Mendadak dari Pasukan Miyako dan Pelarian Raja Cinken
9
Kecemasan Ratu Nuni
10
Teror dan ditangkapnya Burung Pipit
11
Tertutupnya Lubang Gowa Sarang Para Iblis dan Siluman
12
Kisah Singkat Kerak Langit
13
Ratu Nuni di Serang Penyakit Tiba-tiba
14
Misi Penyelamatan Ratu Nona yang di Sandra Pasukan Merkurius
15
Bangunnya Naga Raksasa dan Hancurnya Pesawat Tempur Klan Merkurius
16
Berhasil Lolos dari Kejaran Naga Raksasa
17
Celotehan Ratu Nona di Tengah Jalan
18
Pamitnya Bintang hendak kembali Ke Bumi
19
Berhasil Menemukan Kerajaan Kuno di Lembah Abadi
20
Akhirnya Berhasil menemukan Lubang Gowa
21
Melawan Kelelawar dalam Gowa
22
Pintu Rahasia Kerajaan
23
Menemukan Emas di Ruang Rahasia
24
Penemuan Busur Emas
25
Penculikan Putri Incen
26
Buah dari Pohon Keberuntungan
27
Sayembara Tuan Putri
28
Serangan Kadal
29
Kabut Beracun
30
Harimau Pembebas Tuan Putri
31
Kembali Harimau Menyelamatkan Sang Putri Kerajaan
32
Sang Putri Pengatur Siasat Perang
33
Pasrah di Tengah Guyuran Panah
34
Hadirnya Bintang dan Kesaktian Pedang Abadi
35
Bintang Keliling Permukaan Klan Oranus
36
Kembalinya Bintang dan Misi Rahasia
37
Mencari Meteor
38
Di Kejar Ikan Hiu
39
Bertemu Sahabat Lama Sang Naga Raksasa
40
Pertolongan Dua Makhluk Raksasa
41
Istana Megah dan Kehancurannya
42
Perang yang Berkecamuk di Istana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!