Celotehan Ratu Nona di Tengah Jalan

"Akhirnya kita bisa lolos juga dari Naga Raksasa itu, jika tidak maka kita akan jadi korban berikutnyan setelah empat pesawat pasukan tempur Klan Merkurius." Gumam Pelangi legah sambil memegang tuas kemudi.

"Ini semua berkat keuletan mu sebagai pilot terhebat." Lirih Bintang memuji sahabatnya.

"Haha.... Haha.... Haha," Tawa Pelangi memekik menerima pujian dari Bintang.

"Kalau bukan keuletan mu ini maka kita sudah terhempas ke mana-mana, seperti dua pesawat tempur itu." Canda Bintang mencairkan suasana tegang agar semuanya santai saja sebab telah bebas dari kejaran Sang Naga Raksasa.

"Terimakasih pujiannya." Sambut Pelangi dengan senyuman membungkus kulit wajahnya.

"Oh ya, kenapa kalian bisa menemukanku di Kapal Induk? Padahal pesawat Induknya itu terparkir jauh dari pusat Kota." Tiba-tiba ucap Ratu Nona saudara kembar Ratu Nuni memecah pembicaraan dua sejoli tersebut di depan layar monitoring.

Pertama dua sahabat itu saling berpandangan lalu saling mempersilahkan untuk menjawab lebih duluan.

Bintang sedikit terkejut oleh Ratu Nona dengan pertanyaannya yang tiba-tiba, biasanya Ratu Nona itu hanya diam saja di tempatnya sekarang malah nongol. Mengajak berbicara. Bintang tahu pertanyaan itu bagi Ratu Nona tak terlalu penting untuk ditanyakan.

"Saat kami berangkat, Ratu Nuni telah memberi kami sebuah kepingan pakaianmu, Ratu menyerahkan kami satu kancing bajumu Ratu. Nah, dari mata kancing itu kami mencoba melakukan pencarian berdasarkan alat detektor pada benda kecil tersebut. Setelah mendeteksinya lebih akurat akhirnya detektor itu mampu menampilkan keberadaanmu Ratu di suatu permukaan danau." Terang Pelangi tiba-tiba mendahului Bintang. Bintang yang tadinya hendak berbicara sekarang terhenti oleh penjelasan yang diberikan oleh sahabatnya Pelangi.

"Oh." Gumam Ratu Nuni sedikit mengangguk.

"Terus kenapa bisa kalian tahu kalau negeri ku sedang di serang oleh pasukan tempur Klan Merkurius?" Tanya Ratu ingin tahu.

"Ratu Nuni yang memberitahukan dan meminta kami untuk memastikanmu Ratu Nona sebab Ratu Nuni sangat khawatir sekali atas dirimu." Lirih Pelangi sedikit menerangkan sambil memandang ke depan dengan kepalan tangan tergenggam rapat ke tuas kemudi.

"Oh, baguslah." Gumam Ratu Nona.

"Iya Ratu, tetapi sebelum Ratu Nuni memerintahkan kami untuk pergi ke Negeri Ratu Nona ada sebuah keanehan dialami oleh Ratu Nuni." Ujar Pelangi.

"Keanehan apa itu?" Selidik Ratu Nona penasaran.

"Ratu Nuni diserang oleh penyakit aneh, Ratu awal mulanya merasakan pening kepala namun lama-lama sakit kepala itu berkembang menyerang seluruh tubuhnya hingga membuat Ratu Nuni kejang-kejang bagai di sengat listrik." Lirih Pelangi menjelaskan apa yang dialami oleh Ratu Nuni.

"Um, itu adalah penyakit keturunan, dari kecil kami sudah merasakan hal itu, apabila salah satu di antara kami mendapat sebuah penyakit atau mengalami hal buruk yang menimpa salah satu di antara kami maka salah satu di antara kami juga akan merasakan penyakit tersebut." Jawab Ratu Nona menjelaskan tentang dirinya dengan saudara kembarnya.

"Penyakit aneh." Celetuk Pelangi pelan.

"Apakah Naga Raksasa itu banyak kawananya Ratu dalam danau? Tanya Pelangi tiba-tiba ingin tahu.

"Saya baru saja mengetahui dengan jelas bahwa danau itu ternyata ada penunggunya." Gumam Ratu Nona.

"Maksudnya Ratu?" Tanya Pelangi kepada Ratu menimpali.

Lengan sesaat, hanya suara desingan-desingan udara yang mengenai badan pesawat saja yang terdengar meronta-ronta di luar badan pesawat.

Kemudian Ratu mulai menata ceritanya.

"Legenda ribuan tahun yang lalu, tentang puluhan ekor Naga Raksasa ternyata telah benar-benar terbukti. Saya mengira dalam danau itu tak ada apa-apa nya sebab danau itu sebelum terjadi penyerangan pertama pada Klan Venus danau itu menjadi pusat perlintasan para penduduk setempat bahkan ada sering kali para penduduk Klan Venus bermandi-mandi dipinggiran danau tersebut menikmati indah dan sejuknya aliran airnya."

"Banyak orang mengira bahkan sudah yakin sepenuhnya bahwa dalam aliran danau itu tak ada apa-apa nya selain ikan yang memenuhi panjangnya danau yang berkelok-kelok. Bahkan lantaran amanya danau tersebut para penduduk di Klan Venus ketika hari libur nya atau akhir bulan sering mereka memancing-mancing ikan bersama para nelayan di pinggir danau." Terang Ratu Nuni sambil menyapu jidatnya yang tak sama sekali berpeluh.

"Ouh." Gumam Pelangi.

"Terus bagaimana dengan sejarahnya, sampai muncul Hikayat tentang puluhan Naga Raksasa itu?" Tukas Pelangi penasaran lebih jauh sambil konsentrasi mengendalikan pesawat yang dikemudikan nya.

"Dalam legenda itu, para tokoh-tokoh Klan Venus menceritakan bahwa itu hanya sebuah dongeng atau hiburan semata bagi para anak-anak yang dininabobokan saat menjelang tidur. Dan cerita itu sudah sejak dulu ada, bahkan turun temurun Penduduk Venus mengangkat kisah itu terus menerus."

"Ketika anak susah tidur maka orang-orang tua akan menceritakan legenda tentang Naga Raksasa tersebut hingga anak itu tertidur pulas. Dari kisah yang lahir turun temurun itu, menjadikan pikiran orang-orang bahwa itu hanya sebuah kisah belaka sampai tak perduli adanya kebenarannya."

"Duan ratus tahun yang lalu, ada sebuah gubuk dipinggiran danau itu dengan sebuah perahu kecilnya. Perahu tersebut adalah perahu pemilik gubuk itu. Pemilik gubuk itu lebih suka tinggal di pinggiran danau daripada tinggal di Kota Venus. Hingga membuat orang itu telah tua renta dan memilih menetap di pinggiran danau dan hidup seadanya saja."

"Orang itu yang hari makin hari semakin tampak tua, lebih suka menghabiskan waktunya dengan kebiasaan nya yaitu memancing ikan di sepanjang aliran danau."

"Orang tersebut yang tengah menjadi sang kakek-kakek, tiap harinya hanya memancing-mancing saja dari terbitnya matahari di kaki bukit hingga terbenamnya matahari di ufuk barat."

"Tiba pada suatu malam, sang kakek itu tak mau memejamkan matanya saat mendengar suatu auman panjang dari permukaan danau itu. Auman itu tak hanya satu suara tetapi puluhan jumlahnya sampai terdengar bergemuruh di atas permukaan air."

"Karena dikejar rasa penasaran, sang kakek lalu bangun dari tidur nya, lantas mengerjap-ngerjap kelopak matanya."

"Sang Kakek keluar melihat ke arah danau namun tak melihat apa-apa selain gelap menyelimuti. Namun karena rasa ingin tahunya lebih besar dan penasaran nya lebih mencekam akhirnya membuatnya ingin pergi ke tengah danau itu malam-malam sambil membawa mata pancingnya. sang kakek itu membawa mata kailnya dan ingin memancing saja di tengah danau itu sambil menunggu pagi tiba dan ingin memantau apa yang bergemuruh itu sampai membuatnya saking penasarannya." Ucap Ratu Nuni terhenti sejenak.

"Terus Ratu apa yang terjadi pada Sang Kakek tersebut?" Selidik Pelangi tambah penasaran dengan cerita Naga Raksasa itu.

Ratu Nona mengatur nafasnya pelan, lalu memulai kisahnya lagi.

"Sang kakek itu memancing di tengah danau dan terus menjaga-jaga di atas perahunya apa yang terngiang-ngiang ditelinganya waktu Ia sedang berada dalam gubuknya."

"Ketika satu jam berlalu, sebuah keanehan lagi kembali terjadi. Tepat di samping perahunya puluhan Naga sedang bermunculan kepermukaan danau, mengaum saling bergantian."

"Melihat puluhan Naga Raksasa muncul di samping perahunya, Sang kakek itu perlahan-lahan mendayung ke tepi danau, tiba dipinggiran Danau Sang kakek itu bersembunyi di balik semak-semak yang ada di tepi danau. Hingga pada suatu hari Sang kakek itu menceritakan apa yang baru saja dialaminya. Namun orang-orang menganggapnya hanya sebuah lelucon saja."

"Para penduduk Venus itu hanya mengira bahwa sang kakek itu hanya berhalusinasi saja sebab orang tua itu dipikiran orang-orang kota adalah sudah berusia lanjut. Jadi setiap kabar darinya orang-orang tak mempercayainya lagi."

"Sebulan usai penglihatanya pada Naga Raksasa, Sang Kakek kedapatan perahunya di tengah danau tanpa pemiliknya. Hanya mata kail saja yang setengah berada di air setengah nya lagi berada di atas perahunya." Terang Ratu Nona tentang kisah pada seorang kakek penghuni danau.

"Jadi bagaimana apakah ditemukan kakek pemilik perahu atau tidak?"

"Tidak, sudah dilakukan pencarian ke seluruh tepi danau bahkan beberapa orang juga menyisir tengah danau namun tak menemukan apa-apa."

"Perkiraan orang-orang setempat bahwa Sang kakek itu telah di makan buaya dalam danau itu."Lirih Ratu Nona.

"Kalau saya dari ceritamu itu Ratu berpendapat lain, Sang Kakek itu pasti sudah diterkam oleh Naga Raksasa sebab menilik kejadian tadi itu membuktikan bahwa Sang Kakek pasti sudah di makanya." Ucap Pelangi.

"Iya saya juga sudah berpendapat seperti itu dengan adanya kejadian tadi di dalam danau." Gumam Ratu Nona sambil menutup ceritanya.

Ketika sedang berbincang-bincang terus dalam pesawat, akhirnya tak terasa kalau pesawat model bola karet itu telah merapat ke parkiran pesawat tempur.

Ratu Nona turun dari dalam pesawat, diikuti oleh dua sejoli yaitu Pelangi dan Bintang yang tak pernah berceloteh sepanjang perjalanannya.

Episodes
1 Penghancuran gubuk Lembah Abadi
2 Kabar dari langit
3 Perlawanan ular raksasa
4 Membuat Kekacauan di tengah Kota Galaxy
5 Meracuni Sang Jendral Bukit Tinggi.
6 Perintah Raja Cinken dan surat dari Penguasa Planet Jupiter
7 Siluman Penjaga Bola Emas.
8 Serangan Mendadak dari Pasukan Miyako dan Pelarian Raja Cinken
9 Kecemasan Ratu Nuni
10 Teror dan ditangkapnya Burung Pipit
11 Tertutupnya Lubang Gowa Sarang Para Iblis dan Siluman
12 Kisah Singkat Kerak Langit
13 Ratu Nuni di Serang Penyakit Tiba-tiba
14 Misi Penyelamatan Ratu Nona yang di Sandra Pasukan Merkurius
15 Bangunnya Naga Raksasa dan Hancurnya Pesawat Tempur Klan Merkurius
16 Berhasil Lolos dari Kejaran Naga Raksasa
17 Celotehan Ratu Nona di Tengah Jalan
18 Pamitnya Bintang hendak kembali Ke Bumi
19 Berhasil Menemukan Kerajaan Kuno di Lembah Abadi
20 Akhirnya Berhasil menemukan Lubang Gowa
21 Melawan Kelelawar dalam Gowa
22 Pintu Rahasia Kerajaan
23 Menemukan Emas di Ruang Rahasia
24 Penemuan Busur Emas
25 Penculikan Putri Incen
26 Buah dari Pohon Keberuntungan
27 Sayembara Tuan Putri
28 Serangan Kadal
29 Kabut Beracun
30 Harimau Pembebas Tuan Putri
31 Kembali Harimau Menyelamatkan Sang Putri Kerajaan
32 Sang Putri Pengatur Siasat Perang
33 Pasrah di Tengah Guyuran Panah
34 Hadirnya Bintang dan Kesaktian Pedang Abadi
35 Bintang Keliling Permukaan Klan Oranus
36 Kembalinya Bintang dan Misi Rahasia
37 Mencari Meteor
38 Di Kejar Ikan Hiu
39 Bertemu Sahabat Lama Sang Naga Raksasa
40 Pertolongan Dua Makhluk Raksasa
41 Istana Megah dan Kehancurannya
42 Perang yang Berkecamuk di Istana
Episodes

Updated 42 Episodes

1
Penghancuran gubuk Lembah Abadi
2
Kabar dari langit
3
Perlawanan ular raksasa
4
Membuat Kekacauan di tengah Kota Galaxy
5
Meracuni Sang Jendral Bukit Tinggi.
6
Perintah Raja Cinken dan surat dari Penguasa Planet Jupiter
7
Siluman Penjaga Bola Emas.
8
Serangan Mendadak dari Pasukan Miyako dan Pelarian Raja Cinken
9
Kecemasan Ratu Nuni
10
Teror dan ditangkapnya Burung Pipit
11
Tertutupnya Lubang Gowa Sarang Para Iblis dan Siluman
12
Kisah Singkat Kerak Langit
13
Ratu Nuni di Serang Penyakit Tiba-tiba
14
Misi Penyelamatan Ratu Nona yang di Sandra Pasukan Merkurius
15
Bangunnya Naga Raksasa dan Hancurnya Pesawat Tempur Klan Merkurius
16
Berhasil Lolos dari Kejaran Naga Raksasa
17
Celotehan Ratu Nona di Tengah Jalan
18
Pamitnya Bintang hendak kembali Ke Bumi
19
Berhasil Menemukan Kerajaan Kuno di Lembah Abadi
20
Akhirnya Berhasil menemukan Lubang Gowa
21
Melawan Kelelawar dalam Gowa
22
Pintu Rahasia Kerajaan
23
Menemukan Emas di Ruang Rahasia
24
Penemuan Busur Emas
25
Penculikan Putri Incen
26
Buah dari Pohon Keberuntungan
27
Sayembara Tuan Putri
28
Serangan Kadal
29
Kabut Beracun
30
Harimau Pembebas Tuan Putri
31
Kembali Harimau Menyelamatkan Sang Putri Kerajaan
32
Sang Putri Pengatur Siasat Perang
33
Pasrah di Tengah Guyuran Panah
34
Hadirnya Bintang dan Kesaktian Pedang Abadi
35
Bintang Keliling Permukaan Klan Oranus
36
Kembalinya Bintang dan Misi Rahasia
37
Mencari Meteor
38
Di Kejar Ikan Hiu
39
Bertemu Sahabat Lama Sang Naga Raksasa
40
Pertolongan Dua Makhluk Raksasa
41
Istana Megah dan Kehancurannya
42
Perang yang Berkecamuk di Istana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!