Menunggu dua jam, tiga jam di atas menara Iqro di antara bangunan kubus. Sambil mengisi kekosongan, dua sahabatan itu bercengkrama tanpa arah sambil menanti waktu berlalu. Sedangkan Burung Pipit di simpan nya di tengahnya dengan tali mengingat di kedua telapak kakinya. Walau burung itu sementara di ikat tali temali, nanun tak juga bergerak-gerak seolah-olah ia senang duduk berdampingan dengan dua sejoli itu.
Sambil menanti waktu berlalu sambil berbincang-bincang dengan nikmatnya dua sahabat tersebut.
"Bintang kok bisa ya Iblis berubah wujud meniru manusia?" Gumam Pelangi.
"Ya bisa, Iblis bisa berubah-ubah, meniru siapa pun bisa juga apa pun bisa" Jawab Bintang sekenanya.
"Apapun?" Tegas Pelangi penasaran.
"Iya apa pun bisa."
"Berarti selain meniru manusia, Iblis juga dapat berubah meniru apa saja seperti wujud binatang-binatang, atau hewan-hewan dan benda mati seperti kursi, tombak, meja, tiang beton, pohon kayu, dan lain-lain nya?"
"Iya, Iblis bisa meniru semuanya. Tak menjadi kesulitan bagi Iblis untuk menyerupai sesuatu benda."
"Hum, hebat juga."
"Ribuan tahun yang lalu memang Iblis sudah memunyai kemampuan dasar itu, dan itu adalah hakikatnya sebagai Iblis. Menurut pandangan manusia berubah wujud adalah sesuatu yang mustahil dilakukan. Akan tetapi, Iblis dengan hakikatnya sebagai penjelmaan itu adalah sesuatu yang lumrah, lazim, biasa-biasa saja."
"Kebanyakan manusia terkejut dengan mode perubahan bentuknya, sebab apa yang dilihat oleh manusia dan apa yang jadi pikiran nya adalah sesuatu yang berbeda. Dalam pikiran manusia wujud Iblis itu adalah sesuatu yang menyeramkan dan tidak berubah-ubah bentuk tampilannya."
"Sedangkan Iblis pada hakikatnya bisa meniru apa saja, termasuk menjadi makanan lezat sekali pun mereka bisa. Mudah bagi Iblis melakukannya sedangkan bagi manusia itu merupakan hal paling sulit untuk diindahkan. Sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal."
"Ratusan ribu tahun yang lampau, ada seorang putri kerajaan lembah Abadi bernama Putri Hits. Tiba-tiba pada suatu hari yang dingin, memang saat itu cuaca atau kondisi iklim jauh berbeda, tidak seperti pada umumnya. Tidak biasanya, hari itu sungguh mencekam namun pada saat itu orang-orang enggan untuk keluar karena dingin yang menggerogoti seluruh tubuh. Ratu Hits tiba-tiba ngidam buah durian, berhari-hari ngidamnya itu di rasakanya. Hari itu dengan kondisi cuaca yang kurang baik akhirnya raja mau tidak mau terpaksa menyebarkan prajurit-prajurit kerajaan untuk mencarikan putrinya buah durian. Berangkat pagi, sorenya pun seluruh prajurit kembali dengan membawa puluhan buah durian."
Bintang berhenti sesaat sambil mengatur nafasnya lalu mulai menceritakan.
"Dari puluhan durian yang berhasil terkumpul oleh para prajurit kerajaan, ada sebuah durian yang memikat hatinya. Durian itu bersih kulitnya, bentuknya menggoda, isinya seakan-akan mendatangkan kesegaran saat dikunyah. Putri Hits itu menyuruh pelayannya cepat-cepat membelah durian tersebut untuk kemudian dimakannya. Saat mulai di makanya satu persatu isi durian tersebut akhirnya sebuah keanehan terjadi. Dalam perut Putri Hits ada sesuatu yang aneh, yang aneh makin di rasanya tiap detik. Makin detik makin terasa sebuah gumpalan kecil itu dan semakin membesar tiap waktu. Dan pada akhirnya gumpalan-gumpalan itu membesar hingga membuat perutnya buncit besar seperti perempuan hamil."
"Raja Lembah Abadi yang tak mau mengambil resiko, tidak mau menaruh muka malu di hadapan para penduduk setempat akhirnya Ia mengusir putrinya dari Lembah Abadi. Putri Hits di buang jauh-jauh oleh prajurit ke tempat yang paling jauh."
"Putri Hits menangis histeris ketakutan di tengah hutan, melihat sekitarnya serba gelap Ia berfikir hendak mengakhiri hidupnya saja. Diambilnya sebuah pelepah kayu dan akar-akar kayu untuk mencekik kan ke lehernya, seketika Putri Hits mencekik lehernya sendiri sebuah sosok hitam tiba-tiba keluar dari dalam tubuhnya. Bersamaan dengan sosok yang keluar itu, perutnya sudah normal seperti biasanya tidak lagi gembung."
"Putri Hits terkejut dengan apa yang terjadi pada dirinya dan apa yang muncul di hadapannya. Ternyata apa yang membuatnya buncit selama ini adalah sesuatu sosok yang sungguh menyeramkan. Dialah Iblis yang berubah menjadi buah durian menarik." Tutup Bintang kisahnya.
"Sungguh malang nasib Putri Hits."Lirih Pelangi menimpali kemudian lanjutnya lagi penasaran dengan alur ceritanya.
"Terus bagaimana keadaan putri Hits saat berada di tengah hutan?"
"Ah, tak usah bahas itu lebih lanjut, ayo segera pergi?" Ajak Bintang menyadarkan Pelangi yang terbawa suasana Putri Hits.
"Kita bawa pesawat tempur 01 saja, dia lebih canggih, unggul dari yang lainya. Sebelum ditarik oleh Penguasa Merkurius kita harus memuaskan diri memakainya." Ujar Pelangi sambil tersenyum.
Bintang hanya tersenyum saja menanggapi.
"Rapat kan badan ke kursi, lalu ikat tali nya agar badanmu tak mudah goyang saat kapal terbang melaju." Lirih Pelangi.
Bintang hanya ikut apa kata Pelangi.
"Bagaimana sudah siap?" Tanya Bintang memperjelas kesiapan Pelangi sebagai pengemudi pesawat tempur 01. Pesawat tersebut dilengkapi dengan kecanggihan luar biasa, termasuk mendeteksi benda padat maupun benda tak kasat mata.
"Siap." Jawab Pelangi mantap.
Kemudian Bintang mulai melepaskan burung Pipit itu dan burung itu terbang ke tempat asal muasalnya, lantas di ikuti oleh Pelangi menggunakan pesawat tempur super canggih.
Burung Pipit tersebut terbang rendah menuju ke permukaan Bumi. Pelangi mulai menekan tombol, mengaktifkan mode pencarian nya.
Burung Pipit itu terbang ke sebuah Pulau kecil, walau gelap menyelimuti tetapi penglihatan Pelangi dan Bintang melalui layar monitoring tetap tampak jelas.
Makin rendah burung itu terbang, ketika mendapati pulau kecil habis itu ia menukik tajam kemudian hinggap di depan sebuah gua berlubang kecil.
Pelangi tak mendekatkan pesawatnya ke lubang gua agar tak diketahui keberadaanya. Lima puluh meter jaraknya dengan lubang gowa tersebut.
"Coba periksa lebih detail apa saja di dalam gowa itu! Sebelum kita memasukinya." Perintah Bintang pada Pelangi.
"Baik."
Kemudian Pelangi mulai melakukan pendeteksian dalam gowa dan luarnya. Lima belas menit tengah melakukan pemeriksaan secara utuh, ratusan makhluk aneh bermunculan di layar monitoring. Di layar monitoring jelas sosok itu berkeliaran dalam gowa sambil berpesta-pesta.
"Bagaiamana?" Tanya Pelangi langkah selanjutnya.
"Kita runtuhkan gowa itu, agar mereka terkubur di dalamnya." Terang Bintang menjelaskan singkat.
"Tunggu Gowa itu memunyai lubang kecil sekali?" Ucap Pelangi melihat lubang Gowa di layar monitoring.
"Bagus sekali." Gumam Bintang.
"Apakah pesawat 01 ini bisa melepaskan tembakan?" Selidik Bintang sebelum beranjak keluar dari dalam pesawat 01.
"Bisa." Jawab Pelangi singkat.
"Baik kalau begitu kau menetap di dalam pesawat ini saja, nanti, ketika saya keluar dari dalam Gowa kau harus menembakkan beberapa amunisi ke ujung Gowa sampai Gowa itu tertutupi oleh bebatuan. Paham?" Terang Bintang pada Pelangi.
"Paham."
"Oke."
Kemudian Bintang memasang topengnya lalu beranjak keluar dari dalam pesawat dan bergegas masuk ke dalam Gowa, ketika masuk di dalam Gowa ratusan Iblis dan Siluman terperangah melihat tiba-tiba ada manusia memasuki tempatnya.
Bintang tak lagi banyak bicara sebelum para Iblis dan Siluman bereaksi lebih cepat, Ia tengah mengeluarkan pukulan yang berdentum-dentum ke arah ratusan Iblis dan Siluman yang telah berpesta.
Iblis dan Siluman sebagian tak sempat menghindar sehingga terpelanting jauh dan menghantam tembok Gowa. Bintang tak memberi kesempatan bagi yang lainya ia berhambur ke arah para yang tersisa lantas kembali memberikan pukulan hebat. Pukulan yang sekali pukul langsung rebah.
Namun pukulan itu lama-lama mampu dikuasai oleh para Iblis dan Siluman. Mereka mulai mengatur serangan balik. Satu persatu Iblis mulai bangun dan menyerang Bintang.
Bintang tidak mau mengendorkan kekuatannya, walau pun mulai mendapat perlawanan dari para Iblis dan Siluman. Usai ia menyerang sasaran yaitu para Iblis dan Siluman kemudian Ia mengarahkan kekuatannya pada bebatuan yang menjulang ke bawah, batu itu puluhan bahkan ratusan jumlahnya dihancurkan nya seketika oleh Bintang dengan pukulan ilmu petirnya. Runtuh semuanya hingga mengenai Iblis yang siap dengan serangan baliknya.
Saat roboh dan hancur lebur dalam Gowa itu, Bintang segera keluar dari dalam Gowa. Sedang Pelangi yang berjaga-jaga sejak tadi ketika mengetahui Bintang telah keluar dari dalam Gowa langsung ia melepaskan tembakan berpuluh-puluh kali berturut-turut hingga lubang kecil Gowa tersebut tertutup sempurna oleh bebatuan yang runtuh di depan Gowa.
Olehnya itu, ketika semuanya dianggapnya musnah di dalam Gowa kemudian Bintang dan Pelangi bergegas meninggalkan Gowa tersebut tempat para Iblis dan Siluman bersarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊
semangat upnya. jangan kasih kendor ngetik part berikutnya✨💎💎✨💎💎✨
💎💎💎💎💎💎💎
💎💎💎💎💎💎💎
✨💎💎💎💎💎✨
✨✨💎💎💎✨✨
✨✨✨💎✨✨✨
2022-01-12
0
pat_pat
boomlike ❤️
mampir juga yuk ke karyaku Preman Cantik 🤗
2021-12-01
1