Jatuh Cinta Dadakan : (13) Tak Sesuai Tujuan Awal

####

Gue masih di sini, duduk di ruang tamu milik keluarga Aro yang sudah jelas mewah. Semua perabotan dan properti lainnya terlihat berkelas semua. Bahkan vas bunganya pun terlihat mentereng dengan kilauan emas. Meski gue tidak tahu lapisan itu mengandung emas beneran atau tidak, hanya saja warnanya jelas, Gold. Sementara Aro masih terlihat menunggu jawaban dengan tidak sabar. Sedangkan gue, lagi kebingungan, belum tau harus menjawab apa?

Ya ampun, tatapan matanya itu lho, suka membuat gue sebel. Gimana tidak sebal, selain membuat tubuh ini gemetaran tidak karuan, kegantengannya pun dengan nasarnya bertambah kali lipat. Kan ngeselin.

Sejenak, gue menghela napas, berusaha mengisi udara di antara rongga dada yang entah kenapa terasa begitu sesak.

"Mungkin Tante salah paham," ringis gue sambil tersenyum aneh. Berusaha menutupi kegelisahan gue yang kian menjadi. Gue yakin seratus persen, wajah gue saat ini pasti sangatlah tidak oke.

"Salah paham gimana?" tanya Aro sambil menaikkan alisnya tak percaya.

Mampus gue!

"Kemarin waktu lo sakit, gue bilang kalau gue pacar lo biar gampang masuk ke sini," ringis gue akhirnya menyerah dan mengaku.

Di luar dugaan, respon Aro hanya ber'oh'ria saja. Gila. Hanya itu? Enggak ada yang lain. Padahal tadi pas nanya, tatapannya itu udah kaya mau makan orang. Dan setelah dijawab cuma gitu doang. Ini siapa yang keterlaluan sih? Bukan gue kan?

"Kok cuma Oh?" protes gue tak terima.

Sebenarnya kalau dipikir-pikir kenapa juga ya, gue protes. Harusnya kan gue bersyukur, karena si Aro nggak ngamuk karena udah gue akuin jadi pacar.

"Kenapa memangnya, kamu mau jadi pacar saya beneran?"

Seketika gue langsung melongo.

Astaga. Tingkat kenarsisannya semakin melambung aja.

"Jangan bercanda deh!"

Kalau boleh jujur, sebenarnya gue cukup menyesali kalimat yang baru saja gue ucapkan barusan. Dari sekian banyak kalimat, kenapa juga gue harus mengucapkan kalimat itu. Kan nanti Aro bisa berpikir kalau gue lagi ngekode biar diseriusin. Mana pipi nggak bisa dikondisikan banget, masih sempet-sempetnya memanas.

"Kalau kamu mau, saya bisa kok seriusin kamu sampai ke penghulu dan Ayah kamu."

Nah kan!

Apa juga gue bilang. Aro pasti mikir gini.

Baru juga bibir ini mangap, buat ngucapin kalimat. Belum sampai keluar itu kalimat. Eh, ada yang nyamber aja.

"Ya ampun, obrolannya udah sampai penghulu aja."

Gue langsung menoleh ke asal suara, dengan lumayan kesal tentunya. Dan sedikit terkejut saat mendapati wanita paruh baya yang tadi ketemu di depan gerbang. Wanita elegan tadi, yang style-nya kaya ibu-ibu pejabat tapi tidak norak.

Mama Aro tersenyum kemudian menoleh ke arah Aro. "Punya pacar cantik gini kok nggak dikenalin ke Mama sih."

Gue hanya meringis kecil, kemudian kembali duduk di sofa.

Aro menatap gue sekilas sebelum menjawab pertanyaan Mamanya.

"Dia adiknya Riki, Ma," kata Aro menjelaskan.

Ugh. Kenapa ada perasaan nggak rela ya, pas denger Aro ngomong gitu. Masa iya, gue ngarep buat diakuin jadi pacarnya? Ckck, udah gila kali, ya?

Gue lirik wajah Mama Aro langsung berseru girang dan juga antusias. "Kamu adiknya Riki yang mirip artis Korea itu?" tanya Mama Aro  yang kini sudah mengambil posisi duduk di sebelah gue.

"Hah?"

Gue melongo karena nggak paham. Kemudian melirik ke arah Aro, berniat meminta penjelasan.

"Mama saya suka Drama Korea, dan selalu bilang kalau Abang kamu mirip salah satu aktor kesukaannya."

Gue mangguk-mangguk setelah paham. "Oh, iya, saya adiknya Bang Riki, Tante."

"Pantesan, cantik gini."

Gue meringis malu-malu karena pujian dari Mama Aro.

"Namanya siapa sayang?"

Duh, kok masih sempet-sempetnya baper dipanggil sayang.

"Anggita, Tante."

"Gimana kabarnya kakak kamu, masih di Jakarta? Udah lama banget nggak pernah ketemu."

"Masih, Tan."

"Udah nikah?"

"Belum, Tan."

"Sama. Aro juga belum nikah kok."

Udah tahu nggak pake dijelasin kali. Wanita pesabar mana yang tahan sama kelakuan kulkas dua pintu macem ini manusia.

Namun demi sopan santun dan juga tata krama yang diajarkan Ayah dan juga Ibu, gue berusaha tersenyum sambil mengangguk.

"Ar, Mama mau mantu kaya Anggi, ya," kata Mama Aro sambil tersenyum kepadaku.

Gue yang nggak tau harus merespon gimana, akhirnya ikut tersenyum.

Aro menatap gue intens. Membuat gue nyaris kelojotan karena gugup. Sumpah ya, tatapannya itu lho, bikin iman rontok seketika. Kan pikiran gue jadi melayang ke mana-mana.

"Mama tanyain ke orangnya dong. Mau nggak jadi istri Aro," kata Aro tanpa beban.

Lagi-lagi gue melongo. Astaga, mulutnya ya Allah.

"Aro emang nggak ganteng-ganteng banget sayang, tapi lumayan kok buat diajak ke kondangan. Dipamerin di IG juga Mama yakin bikin pada iri. Masalah keuangan, Anggi nggak perlu khawatir. Aro ini anak tunggal, jadi warisan nggak perlu dibagi-bagi," celoteh Mama Aro dengan wajah berbinarnya.

Sebenarnya gue saat ini sedang menahan diri secara mati-matian agar tidak tertawa, mendengar kalimat yang diucapkan Mama Aro yang sedikit lucu ini.

Dapat gue tangkap wajah kesal dari Aro. Ya, iyalah kesal. Gimana kesel coba, dipromosiin sih iya, tapi ada kalimat-kalimat penambah yang menjatuhkan.

Gimana nggak unik ini si emak Aro?

Cantik sih, sudah jelas, mutlak. Tapi sifatnya? Ya, seperti yang gue bilang tadi. Unik.

"Mama niatnya mau muji apa ngejelekin sih?" gerutu Aro cemberut.

Langka!

Ini pertama kalinya gue melihat Aro cemberut. Khas kaya anak kecil kalau nggak dibeliin emaknya mainan, kurang lebih gitu sih.

"Harus pas dong," kata Mama Aro sambil menoleh menatapku, "gimana kamu-nya mau nggak jadi mantu Tante."

Aku tertawa sumbang. "Kalau cetakannya model anak Tante gini, siapa yang biasa nolak sih, Tan?"

Raut wajah Mama Aro langsung berubah senang.

"Serius, mau?"

"Realistis sih, Tan," ringis gue jujur.

Iya dong, cetakan muka macem Aro gini emang sangat pas untuk dijadikan patner bikin dedek bayi. Serius.

Sontak Mama Aro langsung tertawa, mendengar pengakuan gue yang kelewat jujur ini.

"Tante pegang kata-katanya, ya," katanya sebelum meninggalkan kami berdua.

Gue meringis. "Kata-kata mana bisa dipegang, Tan. Kalau barang baru bisa," guman gue pelan.

"Bisa kamu mempertanggung jawabkan kalimatmu barusan," celetuk Aro tiba-tiba.

"Hah?"

Kok malah jadi gini, nggak sesuai sama tujuan awal banget.

Tbc,

Terpopuler

Comments

Cucut Hayati

Cucut Hayati

auto kocak🤣🤣🤣

2022-08-29

0

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

gotcha Anggita, hahaha,🤣🤣🤣
bisa ngeles lagi gak tuh

2021-12-01

0

Nyai Suketi

Nyai Suketi

gw mau dong punya mertua modelan emak nya Aro

2020-11-09

3

lihat semua
Episodes
1 Jatuh Cinta Dadakan : (1) Belajar Hidup Susah
2 Jatuh Cinta Dadakan : (2) Gara-gara CD
3 Jatuh Cinta Dadakan : (3) Hah, Cowok Ganteng Itu Temennya Bang Riki?!
4 Spesial Part : Pov Aro
5 Jatuh Cinta Dadakan : (4) Kesialan Bertubi-tubi
6 Jatuh Cinta Dadakan : (5) Berasa Beneran Sakit
7 Jatuh Cinta Dadakan : (6) Si Merah Sialan
8 Jatuh Cinta Dadakan : (7) Punya Suami Dadakan, Hamil, dan Langsung Keguguran
9 Jatuh Cinta Dadakan : (8) Shopping With Babang Gantz
10 Jatuh Cinta Dadakan : (9) Kondangan Ke Nikahan Mantan
11 Jatuh Cinta Dadakan : (10) Balas Budi Ceritanya
12 Jatuh Cinta Dadakan : (11) Hah, Head Chef?!
13 Jatuh Cinta Dadakan : (12) Jadi, Kamu Pacar Aro?
14 Spesial Part : Pov Aro
15 Jatuh Cinta Dadakan : (13) Tak Sesuai Tujuan Awal
16 Jatuh Cinta Dadakan : (14) Emosi Tingkat Wahid
17 Jatuh Cinta Dadakan : (15) Galau
18 Jatuh Cinta Dadakan : (16) Bernasib Sial Karena Sebuah pengakuan
19 Jatuh Cinta Dadakan : (17) Hanya Halusinasi
20 Jatuh Cinta Dadakan : (18) Terbukti Nyata, No Halu
21 Jatuh Cinta Dadakan : (19) Sepertinya Tidak Mungkin
22 Jatuh Cinta Dadakan : (20) Jadi, Gue Harus Bagaimana?
23 Jatuh Cinta Dadakan :(21) Move On Itu Tidak Mudah
24 Spesial Part : Pov Aro
25 Jatuh Cinta Dadakan : (22) Gue Ini Cewek Setia
26 Jatuh Cinta Dadakan : (23) Penuh Kejutan
27 Spesial Part : Pov Aro
28 Jatuh Cinta Dadakan : (24) Oke, Ini Cuma Salah Paham
29 Spesial Part : Pov Riki
30 Jatuh Cinta Dadakan : (25) Jadi, Kita Ini Apa?
31 Jatuh Cinta Dadakan : (26) Bang Riki Yang Rese
32 Jatuh Cinta Dadakan : (27) Kencan Yang Gagal
33 Jatuh Cinta Dadakan : (28) Harus Pisah?
34 Jatuh Cinta Dadakan : (29) LDR Itu Berat
35 Jatuh Cinta Dadakan : (30) Rindu Itu Wajar
36 Jatuh Cinta Dadakan : (31) Bang Riki Lagi Galau
37 Jatuh Cinta Dadakan : (32) Obrolan Malam
38 Jatuh Cinta Dadakan : (33) Dapat Kejutan
39 Spesial Part : Pov Aro
40 Jatuh Cinta Dadakan : (34) Shock
41 Spesial Par: Pov Vinzi
42 Spesial Part : Pov Riki
43 Jatuh Cinta Dadakan : (34) Harus LDR Lagi?
44 Jatuh Cinta Dadakan : (35) Bang Riki & Sisi Lemahnya
45 Jatuh Cinta Dadakan : (36) Sayang Ayah
46 Jatuh Cinta Dadakan : (37) Nasehat Dari Abang
47 Jatuh Cinta Dadakan : (38) Cemburu Itu Tanda Cinta?
48 Jatuh Cinta Dadakan : (39) Anggap Saja Sedang Apes
49 Spesial Part
50 Jatuh Cinta Dadakan : (40) Kencan Spesial? With Cendol Dawet? Aku, mah, Ikhlas!
51 Jatuh Cinta Dadakan : (41) Bahas Nikah
52 Jatuh Cinta Dadakan : (42) Bertemu Calon Mertua
53 Jatuh Cinta Dadakan : (43) Gue... Terkejut
54 Jatuh Cinta Dadakan : (44) Demi Calon Keponakan
55 Spesial Part : Pov Aro
56 Jatuh Cinta Dadakan : (45) Karena Aku Cinta Kamu Apa Adanya
57 Jatuh Cinta Dadakan : (46) Bujuk Aro Yang Ngambek
58 Jatuh Cinta Dadakan : (47) Dijengukin Calon Mertua
59 Jatuh Cinta Dadakan : (48) Mendadak Galau
60 Jatuh Cinta Dadakan : (49) Galau, Galau, Galau
61 Spesial Part : Pov Aro
62 Jatuh Cinta Dadakan : (50) Baikan
63 Jatuh Cinta Dadakan : (51) Salah Sangka
64 Jatuh Cinta Dadakan : (52) Anggap Saja Kencan
65 Jatuh Cinta Dadakan : (53) Pertanda Apakah Ini?
66 Spesial Part : Pov Aro
67 Jatuh Cinta Dadakan : (54) Kecewa
68 Jatuh Cinta Dadakan :(55) Baikan
69 Jatuh Cinta Dadakan : (56) Nikah?
70 Jatuh Cinta Dadakan : (57) Haruskah Gue Segera Menikah?
71 Jatuh Cinta Dadakan : (58) Quality Time With Abang
72 Spesial Part : Pov Aro
73 Spesial Part : Pov Aro (again)
74 Jatuh Cinta Dadakan : (59) Ditunda Bukan Batal
75 Jatuh Cinta Dadakan : (60) Masakin Aro
76 Jatuh Cinta Dadakan : (61) Aro Kena Zonk
77 Spesial Part : Pov Author
78 Jatuh Cinta Dadakan : (62) Diintrogasi Bang Riki
79 Jatuh Cinta Dadakan : (63) Lamaran
80 Spesial Part : Pov Aro
81 Jatuh Cinta Dadakan : (64) Persiapan Menuju Hari H
82 Jatuh Cinta Dadakan : (65) After Halal
83 Obat Kangenkuh (yg gk suka Korea²an, jgn dibuka!)
84 Pemberitahuan
85 (not) Perfect Couple : {1} Kangen Bang Riki
86 (not) Perfect Couple : {2} Aro Ngambek?
87 (not) Perfect Couple : {3} Malah Dikerjain
88 Spesial Part : Pov Aro
89 (not) Perfect Couple : {4} Udah Resmi Jadi Om-Tante Dong
90 (not) Perfect Couple : {5} Jadi, Kapan Nyusul?
91 (not) Perfect Couple : {6} Gagal Kangen-Kangenan Sama Baby El
92 (not) Perfect Couple : {7} Kalah Tantangan
93 (not) Perfect Couple : {8} Tetangga Baru
94 Spesial Part : Pov Author
95 (not) Perfect Couple : {9} Astaga, Cemburu???
96 Spesial Part(again) : Pov Author
97 (not) Perfect Couple : {10} Aro dan Sikap Berlebihannya
98 (not) Perfect Couple : {11} Hah? Dua Garis?
99 (not) Perfect Couple : {12} Galau?
100 Spesial Part : Pov Aro
101 Spesial Part : Pov Aro(again)
102 (not) Perfect Couple : {13} Morning Sick
103 (not) Perfect Couple : {14} Cek Kandungan
104 (not) Perfect Couple : {15}
105 (not) Perfect Couple : {16} Nengokin Keponakan Tersayang
106 Spesial Part : Pov Aro
107 (not) Perfect Couple : {17} Pulang Ke Solo
108 (not) Perfect Couple : {18} Get Well Soon, Ayah
109 Spesial Part : Pov Aro
110 (not) Perfect Couple : {19} Jagain Baby El
111 Spesial Part : Pov Author
112 (not) Perfect Couple : {20} Kehilangan Sosok Ayah
113 Pov Aro
114 (not) Perfect Couple : {21} Keputusan Berat
115 (not) Perfect Couple : {22} Memulai Hidup Baru
116 (not) Perfect Couple : {23} Pamitan
117 (not) Perfect Couple : {24} The Last Part
118 promo cerita baru
119 Cerita baru terosss
120 numpang promo
121 promo
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Jatuh Cinta Dadakan : (1) Belajar Hidup Susah
2
Jatuh Cinta Dadakan : (2) Gara-gara CD
3
Jatuh Cinta Dadakan : (3) Hah, Cowok Ganteng Itu Temennya Bang Riki?!
4
Spesial Part : Pov Aro
5
Jatuh Cinta Dadakan : (4) Kesialan Bertubi-tubi
6
Jatuh Cinta Dadakan : (5) Berasa Beneran Sakit
7
Jatuh Cinta Dadakan : (6) Si Merah Sialan
8
Jatuh Cinta Dadakan : (7) Punya Suami Dadakan, Hamil, dan Langsung Keguguran
9
Jatuh Cinta Dadakan : (8) Shopping With Babang Gantz
10
Jatuh Cinta Dadakan : (9) Kondangan Ke Nikahan Mantan
11
Jatuh Cinta Dadakan : (10) Balas Budi Ceritanya
12
Jatuh Cinta Dadakan : (11) Hah, Head Chef?!
13
Jatuh Cinta Dadakan : (12) Jadi, Kamu Pacar Aro?
14
Spesial Part : Pov Aro
15
Jatuh Cinta Dadakan : (13) Tak Sesuai Tujuan Awal
16
Jatuh Cinta Dadakan : (14) Emosi Tingkat Wahid
17
Jatuh Cinta Dadakan : (15) Galau
18
Jatuh Cinta Dadakan : (16) Bernasib Sial Karena Sebuah pengakuan
19
Jatuh Cinta Dadakan : (17) Hanya Halusinasi
20
Jatuh Cinta Dadakan : (18) Terbukti Nyata, No Halu
21
Jatuh Cinta Dadakan : (19) Sepertinya Tidak Mungkin
22
Jatuh Cinta Dadakan : (20) Jadi, Gue Harus Bagaimana?
23
Jatuh Cinta Dadakan :(21) Move On Itu Tidak Mudah
24
Spesial Part : Pov Aro
25
Jatuh Cinta Dadakan : (22) Gue Ini Cewek Setia
26
Jatuh Cinta Dadakan : (23) Penuh Kejutan
27
Spesial Part : Pov Aro
28
Jatuh Cinta Dadakan : (24) Oke, Ini Cuma Salah Paham
29
Spesial Part : Pov Riki
30
Jatuh Cinta Dadakan : (25) Jadi, Kita Ini Apa?
31
Jatuh Cinta Dadakan : (26) Bang Riki Yang Rese
32
Jatuh Cinta Dadakan : (27) Kencan Yang Gagal
33
Jatuh Cinta Dadakan : (28) Harus Pisah?
34
Jatuh Cinta Dadakan : (29) LDR Itu Berat
35
Jatuh Cinta Dadakan : (30) Rindu Itu Wajar
36
Jatuh Cinta Dadakan : (31) Bang Riki Lagi Galau
37
Jatuh Cinta Dadakan : (32) Obrolan Malam
38
Jatuh Cinta Dadakan : (33) Dapat Kejutan
39
Spesial Part : Pov Aro
40
Jatuh Cinta Dadakan : (34) Shock
41
Spesial Par: Pov Vinzi
42
Spesial Part : Pov Riki
43
Jatuh Cinta Dadakan : (34) Harus LDR Lagi?
44
Jatuh Cinta Dadakan : (35) Bang Riki & Sisi Lemahnya
45
Jatuh Cinta Dadakan : (36) Sayang Ayah
46
Jatuh Cinta Dadakan : (37) Nasehat Dari Abang
47
Jatuh Cinta Dadakan : (38) Cemburu Itu Tanda Cinta?
48
Jatuh Cinta Dadakan : (39) Anggap Saja Sedang Apes
49
Spesial Part
50
Jatuh Cinta Dadakan : (40) Kencan Spesial? With Cendol Dawet? Aku, mah, Ikhlas!
51
Jatuh Cinta Dadakan : (41) Bahas Nikah
52
Jatuh Cinta Dadakan : (42) Bertemu Calon Mertua
53
Jatuh Cinta Dadakan : (43) Gue... Terkejut
54
Jatuh Cinta Dadakan : (44) Demi Calon Keponakan
55
Spesial Part : Pov Aro
56
Jatuh Cinta Dadakan : (45) Karena Aku Cinta Kamu Apa Adanya
57
Jatuh Cinta Dadakan : (46) Bujuk Aro Yang Ngambek
58
Jatuh Cinta Dadakan : (47) Dijengukin Calon Mertua
59
Jatuh Cinta Dadakan : (48) Mendadak Galau
60
Jatuh Cinta Dadakan : (49) Galau, Galau, Galau
61
Spesial Part : Pov Aro
62
Jatuh Cinta Dadakan : (50) Baikan
63
Jatuh Cinta Dadakan : (51) Salah Sangka
64
Jatuh Cinta Dadakan : (52) Anggap Saja Kencan
65
Jatuh Cinta Dadakan : (53) Pertanda Apakah Ini?
66
Spesial Part : Pov Aro
67
Jatuh Cinta Dadakan : (54) Kecewa
68
Jatuh Cinta Dadakan :(55) Baikan
69
Jatuh Cinta Dadakan : (56) Nikah?
70
Jatuh Cinta Dadakan : (57) Haruskah Gue Segera Menikah?
71
Jatuh Cinta Dadakan : (58) Quality Time With Abang
72
Spesial Part : Pov Aro
73
Spesial Part : Pov Aro (again)
74
Jatuh Cinta Dadakan : (59) Ditunda Bukan Batal
75
Jatuh Cinta Dadakan : (60) Masakin Aro
76
Jatuh Cinta Dadakan : (61) Aro Kena Zonk
77
Spesial Part : Pov Author
78
Jatuh Cinta Dadakan : (62) Diintrogasi Bang Riki
79
Jatuh Cinta Dadakan : (63) Lamaran
80
Spesial Part : Pov Aro
81
Jatuh Cinta Dadakan : (64) Persiapan Menuju Hari H
82
Jatuh Cinta Dadakan : (65) After Halal
83
Obat Kangenkuh (yg gk suka Korea²an, jgn dibuka!)
84
Pemberitahuan
85
(not) Perfect Couple : {1} Kangen Bang Riki
86
(not) Perfect Couple : {2} Aro Ngambek?
87
(not) Perfect Couple : {3} Malah Dikerjain
88
Spesial Part : Pov Aro
89
(not) Perfect Couple : {4} Udah Resmi Jadi Om-Tante Dong
90
(not) Perfect Couple : {5} Jadi, Kapan Nyusul?
91
(not) Perfect Couple : {6} Gagal Kangen-Kangenan Sama Baby El
92
(not) Perfect Couple : {7} Kalah Tantangan
93
(not) Perfect Couple : {8} Tetangga Baru
94
Spesial Part : Pov Author
95
(not) Perfect Couple : {9} Astaga, Cemburu???
96
Spesial Part(again) : Pov Author
97
(not) Perfect Couple : {10} Aro dan Sikap Berlebihannya
98
(not) Perfect Couple : {11} Hah? Dua Garis?
99
(not) Perfect Couple : {12} Galau?
100
Spesial Part : Pov Aro
101
Spesial Part : Pov Aro(again)
102
(not) Perfect Couple : {13} Morning Sick
103
(not) Perfect Couple : {14} Cek Kandungan
104
(not) Perfect Couple : {15}
105
(not) Perfect Couple : {16} Nengokin Keponakan Tersayang
106
Spesial Part : Pov Aro
107
(not) Perfect Couple : {17} Pulang Ke Solo
108
(not) Perfect Couple : {18} Get Well Soon, Ayah
109
Spesial Part : Pov Aro
110
(not) Perfect Couple : {19} Jagain Baby El
111
Spesial Part : Pov Author
112
(not) Perfect Couple : {20} Kehilangan Sosok Ayah
113
Pov Aro
114
(not) Perfect Couple : {21} Keputusan Berat
115
(not) Perfect Couple : {22} Memulai Hidup Baru
116
(not) Perfect Couple : {23} Pamitan
117
(not) Perfect Couple : {24} The Last Part
118
promo cerita baru
119
Cerita baru terosss
120
numpang promo
121
promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!