Sembilan Belas

"Dek lagi ngapain? baby nakal nggak? kamu uda makan malam belum?"

Loli menatap nanar pesan yang Marcell kirimkan. Masih begitu asing rasanya menerima perhatian yang Marcell berikan padanya. Dalam benak Loli pria itu masih calon kakak iparnya.

Loli menutup kembali ponselnya, tak berniat membalas pesan tersebut. Sejak Marcell mengantarnya pulang Loli mengurung diri di kamar. Bahkan ia pura-pura tidur saat mamanya mengetuk pintu kamar. Kejadian hari ini masih menyisah kan ketakutan di hatinya.

"Dek bilang sama baby kita, papa Marcell menyayangi nya. Bilang juga sama dia jagain mama"

Lagi sebuah pesan masuk dari Marcell mengusik hati gadis itu. Timbul sebuah tanya di hati Loli tentang bagaimana cara pria itu menata hati dan perasaan nya. Ia yakin Marcell juga kalut seperti dirinya, namun Marcell begitu rapih menyimpan ketakutan itu.

Tidak mudah juga menjadi Marcell, ia harus melepaskan Nala yang dicintai nya demi sebuah tanggung jawab. Fikiran Loli sedikit terbuka, mungkin ia harus mulai perlahan melunakkan hatinya karena bukan hanya dia yang menderita.

"Aku mau tidur, aku udah bilangin sama baby nya" Loli akhirnya membalas pesan dari Marcell untuk menghargai upaya pria itu.

"Selamat tidur ya mama n baby, tidur yang nyenyak. Mimpi indah 😚"

Marcell langsung membalas pesan darinya, tanpa Loli sadari bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman. Ia meletakkan ponselnya dan menarik selimut. Mencoba untuk menenangkan perasaan nya dengan tidur. Berharap semua akan baik-baik saja saat ia terbangun esok hari.

Loli tak tau bahwa di tempat lain Marcell begitu bahagia mendapat balasan pesan dari nya.

Balasan pesan dari Loli bagaikan obat yang yang mampu membuat perasaan jauh lebih baik. Seolah menjadi penawar rasa nyeri di tubuh dan wajah akibat pukulan papa nya.

Kini Marcell beralih membuka pesan grup chat nya bersama ke empat teman yang telah menghancurkan hidupnya. Marcell memang tidak meninggalkan grup itu, namun Marcell membisu kan nya. Ternyata keputusan itu tepat setidaknya saat ia ini ia bisa memberi tahu keempat temannya secara langsung tentang kehamilan Loli serta keinginan papanya untuk mengajak ke empat pria itu menemui orang tua Loli.

"Kita siap mempertanggung jawabkan perbuatan kita malam itu bro, kami masih berhutang maaf padamu" Nathan pria pertama yang membalas pesan yang Marcell kirimkan.

"Aku siap Cell kabarin aja jam berapa ke sana nya" Lucky ikut membalas. Lalu disusul Dodo dan Andra dengan pesan bernada serupa.

Marcell mematikan ponselnya, tak berniat melanjutkan obrolan nya dengan ke empat pria itu. Ia masih belum bisa bersikap normal pada mereka.

Marcell menatap langit-langit kamar, fikiran nya melayang hingga wajah Nala tiba-tiba berkelebat di benak nya. Marcell tersenyum pahit, selama lima tahun bersama begitu banyak kenangan dan impian yang telah mereka renda berdua, namun sekarang semua harus kandas begitu saja.

Marcell harus mengubur mimpinya untuk menghabiskan sisah usia bersama Nala seperti yang seringkali mereka ucapkan dulu.

🍁🍁🍁

"Kalian biadab! kalian bukan manusia! kalian binatang! apa salah putriku hingga kalian menghancurkan nya seperti ini." Papa Rudi mengamuk, pria itu seperti kesetanan melayangkan pukulan nya pada keempat pria di hadapan nya setelah mendengarkan apa yang mereka ucapkan tentang kejadian yang menimpa Marcell dan Loli.

Papa Rudi terlihat sangat terpukul mendengar apa yang sudah menimpa putri bungsunya. Hatinya bagaikan tersayat menyadari Loli harus menjadi korban ide laknat teman-teman calon menantunya.

Pria itu terduduk dan meremas rambutnya dengan kasar setelah selesai melampiaskan amarahnya pada empat pemuda itu. Pundaknya naik turun, menandakan pria yang masih terlihat bugar dan gagah di usianya yang tak muda lagi itu tengah menangis.

Mama Dita hanya terpaku dengan pandangan kosong, ia terlalu shock menerima berita yang sangat mengejutkan itu.

"Putriku" Lirih mama Dita, air mata wanita itu tumpah dengan derasnya. Sangat perih membayangkan betapa menderita putri kecilnya atas apa yang sudah Marcell lakukan.

Kini ia mengerti mengapa Loli begitu berbeda selama satu bulan ini, mama Dita mengutuki diri sendiri yang tak peka hingga putri kecilnya harus menanggung penderitaan nya sendiri

Mama Rina memberanikan diri mendekati calon besan nya, memeluk mama Dita untuk memberikan kekuatan.

Di atas Sana Loli meringkuk memegangi mulutnya yang terisak agar tak mengeluarkan suara. Inilah kenapa ia tak ingin kedua orang tuanya tau apa yang sudah menimpa dirinya, terlalu perih melihat kedua orang tuanya terluka. Belum lagi jika nanti Nala tau entah akan seperti apa respon gadis itu.

"Maafkan Marcell pa, ma, andai Marcell waspada semua ini tak akan terjadi" suara Marcell bergetar. Entah kenapa papa Rudi tak melayang kan pukulan padanya, apa karena segan pada kedua orang tuanya?

"Se-sekarang Loli sedang hamil" Lanjut Marcell ia memejamkan matanya tak sanggup melihat reaksi kedua orang tua Loli.

Benar saja terdengar jeritan histeris mama Dita dan geraman papa Rudi. Pria itu kembali mengamuk, kali ini ia meraih kerah baju Marcell. Kilat kemarahan bercampur luka begitu nyata di mata pria itu.

"Kenapa kamu lakukan ini pada anakku Marcell!" Ucap Papa Rudi dengan suara putus asa, pria itu ingin sekali melampiaskan kemarahan nya pada Marcell namun mendapati fakta bahwa pria itu tak sengaja melakukan nya membuat papa Rudi tak berdaya. Walau bagaimana pun Marcell adalah korban dalam hal ini.

"Terkutuk lah kalian semua! akan aku pastikan kalian akan membusuk di penjara!" Teriakan papa Rudi terdengar menggema membuat semua yang ada di ruangan itu menciut takut. Terlebih ke empat teman Marcell.

"Maafin Marcell pa, Marcell akan menikahi Loli" Lirih Marcell.

"Lalu Nala bagaimana" timpal mama Dita. Entah akan seperti apa perasaan Nala andai putrinya tau kenyataan ini.

"Tapi Loli lebih membutuhkan Marcell dibanding Nala saat ini ma, Izinkan Marcell bertanggung jawab pada Loli dan bayi yang sedang di kandung nya"

Mama Dita dan pak Rudi dilanda kebimbangan. Nala dan Loli adalah dua putri kesayangan nya. Mereka tak bisa memilih salah satu diantara keduanya.

"Tapi Nala akan sangat hancur Marcell. Dia sangat mencintai kamu. Kalian akan menikah satu bulan lagi" gumam mama Dita.

"Iya Marcell tau, tapi kalau Marcell menikahi Nala bagaimana nasip Loli dan bayi yang dikandungnya ma? Semua ini sama sulitnya bagi Marcell. Tapi melepas tanggung jawab atas diri Loli bukan lah pilihan yang tepat. Nala gadis yang baik, dia pasti akan mendapatkan pengganti Marcell yang jauh lebih baik"

"Ka-kalau boleh biar aku yang bertanggung jawab pada Loli. Aku bersedia menjadi ayah bagi bayi yang tengah Loli kandung, dengan begitu Nala tidak akan terluka" Ucap Nathan memberanikan diri untuk mengambil alih tanggung jawab dari pundak Marcell.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

dilema besar buat org tua Loli.. masadepan dan kebahagiaan kedua putrinya yg di pertaruhan.. simalakama ini sih.. pilihan yg sama sulitnya krn tetap akan menjadi kehancuran bagi salah satu putri mereka..

2023-12-30

0

langitsenja

langitsenja

😭😭😭😭😭

2023-06-16

0

langitsenja

langitsenja

gilaaa benerrr manisnya papa Marcell bikin waferrr

2023-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga.
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat.
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Info
84 Delapan Puluh Tiga
85 Delapan Puluh Empat
86 Delapan Puluh Lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan Puluh Tujuh
89 Delapan Puluh Delapan
90 Delapan Puluh Sembilan
91 Sembilan Puluh
92 Info Novel terbaru
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga.
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat.
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Info
84
Delapan Puluh Tiga
85
Delapan Puluh Empat
86
Delapan Puluh Lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan Puluh Tujuh
89
Delapan Puluh Delapan
90
Delapan Puluh Sembilan
91
Sembilan Puluh
92
Info Novel terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!