Dua

Loli telah bersiap untuk berangkat ke sekolah pagi ini. Rambutnya yang panjang ia biarkan tergerai kemudian memasang bando pita berwarna Cokelat.

Ia melangkah dengan riang menuruni tangga dan menuju meja makan. Ia langsung mencium satu persatu mama dan papanya kemudian Nala. Ternyata ada Marcell di sana,

"Selamat pagi kak Marcell"

Marcell menganggukkan kepalanya sambil membalas senyum cerah dari bibir pink milik Loli.

Hanya ada satu bangku tersisah dan itu langsung menghadap pria yang satu bulan lagi akan menjadi kakak iparnya.

"Seger banget kamu hari ini dek, ceria lagi. mau ketemu gebetan ya?"

Nala menggoda sang adik, namun Loli hanya tersenyum tipis.

"Kakak nggak lihat kalo Adek pake seragam? itu artinya adek mau sekolah kak kalo kakak lupa" Jawab Loli santai sambil mengoleskan selai cokelat pada rotinya. Seperti biasa mama Dita menuangkan susu untuk sang putri.

"Maksud kakak adek punya gebetan ya di sekolah?" Nala masih penasaran ingin menggoda Adiknya.

"18 tahun aja belum kak, masa uda pacaran segala. Papa adek bareng ya berangkatnya. Pak Hadi lagi pulang kampung"

"Iya sayang" Papa Rudi menjawab seadanya karena sedang fokus dengan nasi goreng di hadapannya.

"Yeayy adek sayang papa"

Teriak Loli sebelum menggigit roti miliknya.

"Adek nggak sayang mama?"

Sang mama pura-pura cemberut

"Sayang dong ma" Ucap Loli sambil mengunyah.

Marcell tersenyum melihat keceriaan Loli. Yah khas anak remaja tentu saja.

"Sama kakak nggak?" Nala ikut menimpali.

"Kak Nala uda ada kak Marcell yang sayang. Nanti kelebihan beban kalo kebanyakan yang sayang" Jawab Loli cuek.

"Ih apaan jayus banget"

Ucap Nala kesal.

Ponsel milik Papa Rudi berdering, dengan segera pria paruh baya itu menerima panggilan sepertinya dari kantor.

"Adek, papa nggak bisa anterin. Papa buru-buru. Berangkatnya sama kak Nala aja ya"

"Mau nggak kak anterin Loli?"

Loli menatap penuh harap pada sang kakak.

"Kakak belum mandi dek, dianterin kak Marcell aja ya"

Loli menatap ke arah Marcell. Ada perasaan sungkan untuk meminta tolong pada calon suami kakaknya.

"Beb, tolong anterin Loli ya. Searah kan sama kantor kamu?"

"Adek naik taxi aja deh"

Putus Loli cepat.

"Sama kak Marcell aja dek, kita juga searah"

Marcell tersenyum lembut padanya membuat Loli akhirnya menganggukkan kepala.

🍁🍁🍁

Sepanjang perjalanan mereka membicarakan banyak hal tentang sekolah Loli, cita-cita gadis itu dan obrolan-obrolan khas anak remaja. Pembawaan Loli yang ceria membuat mereka tidak terlalu kaku meski ini pertama kalinya mereka berbicara banyak.

Marcell menghentikan mobilnya di depan sekolah Loli, Gadis itu membenahi pakaiannya kemudian membuka ponsel untuk memastikan rambut dan riasannya tidak berantakan. Setelah dirasa oke Loli berbalik menghadap Marcell.

"Makasih kak Marcell uda nganterin adek. adek sekolah ya"

Loli mengulurkan tangannya pada Marcell. Pria itu paham bahwa calon adik iparnya ingin salim.

Ia menerima uluran tangan Loli, gadis itu menunduk mencium tangan Marcell sementara pria itu mengusap rambut Loli.

"Semangat ya dek belajarnya"

Marcell menyemangati, ternyata menyenangkan memiliki adik. Dibesarkan sebagai anak tunggal Marcell tidak tau bagaimana rasanya memiliki seorang adik sebelumnya.

Loli tersenyum lebar dan mengangguk. Ia kemudian membuka pintu mobil dan menutupnya kembali, Marcell membuka kaca jendela dan melambaikan tangan pada Loli. Remaja imut itu membalas lambaian tangan Marcell dengan senyum cerianya kemudian berlari masuk ke sekolah nya.

Setelah Loli tak tampak lagi Marcell melajukan mobilnya ke arah kantor nya. Marcell tidak menyangka ternyata Loli sangat menyenangkan, terlebih gadis itu terlihat cerdas dengan wawasan yang cukup luas untuk ukuran remaja seumuran dia. Beberapa pemikirannya cukup mengagumkan.

🍁🍁🍁

"Beb, sahabat aku mau ngadain bachelor party. Gimana menurut kamu?"

Marcell mengusap rambut Nala gadis yang telah menemani nya selama 5 tahun ini. keduanya sedang bersantai di halaman belakang setelah sebelumnya membahas persiapan pernikahan bersama orang tua Nala.

"Asal nggak macam-macam aja sih nggak apa-apa Beb. Kalo uda menikah otomatis intensitas sama teman-teman pasti berkurang kan ya. Jadi nggak apa-apa kalo mau ngadain Bachelor party itung-itung perpisahan"

Marcell tampak berfikir. Ia merasa pesta itu tidak begitu penting, apalagi teman-teman Marcell otaknya rada gesrek. Marcell takut mereka akan melakukan hal konyol terhadap dirinya.

"Kamu tau sendiri kan beb, teman-teman aku kayak gimana. Jahilnya nggak ketulungan loh, ada-ada aja ide mereka buat ngerjain. Takutnya mereka ngelakuin yang aneh-aneh"

Ia ingat terakhir kali sebelum salah satu teman mereka menikah, calon pengantin laki-laki dikurung semalaman bersama wanita bayaran sehabis mereka berpesta.

Teman-temannya selalu berdalih bahwa malam bachelor party adalah malam kebebasan terakhir dari sang laki-laki. Setelah menikah mereka akan terpenjara dalam aturan-aturan sang istri.

"Yah tinggal kasih persyaratan lah beb, dan yang paling penting jangan pake alkohol dan jangan pake wanita"

"Emang kenapa nggak boleh?"

"Eh nyebelin dech. Awas aja kalo berani kayak gitu"

Tegas Nala dengan wajah penuh ancaman. Marcell terkekeh, Ia merangkul leher kekasihnya kemudian mengusap kepala Nala dengan gemas.

"Ih sayang, kusut kan rambut aku" Nala memperbaiki rambutnya yang acak-acakan dengan memanyunkan bibirnya.

"Tapi tetap cantik kok" Marcell meraih wajah Nala kemudian mendaratkan ciuman sekilas pada bibir Nala.

Loli yang tidak sengaja menyaksikan interaksi calon pengantin dari balkon kamarnya itu mengulum senyum malu-malu. Ia senang melihat keduanya yang tampak sangat bahagia.

"Semoga nanti dapat jodoh yang baik, bertanggung jawab, dan ganteng kayak kak Marcell" Bisik Loli sambil kembali ke kamarnya sebelum keberadaannya disadari oleh mereka.

"Ih Loli apaan dech, masa uda mikirin jodoh. Sekolah aja belum tamat ya ampun"

Loli menggetok kepalanya sendiri. Loli tak habis fikir kenapa tiba-tiba menjadikan Marcell sebagai tipe calon suami idealnya. Padahal sebelumnya tidak pernah terfikir kan di benak Loli.

Mungkin karena saat Marcell mengantar dirinya ke sekolah mereka terlibat obrolan yang cukup menyenang kan sehingga meninggalkan kesan positif di hati Loli.

Gadis itu segera kembali ke dunia nyatanya, yaitu tenggelam dalam buku dan pena di tangannya. Selama ini Loli hanya fokus belajar, Ia sama sekali tidak tertarik untuk terlibat dalam romansa seperti teman-teman nya yang sudah berpacaran. Ia merasa buang-buang waktu. Ia ingin memanfaatkan usia mudanya untuk melakukan banyak hal positif.

Tak heran jika Loli selalu meraih juara kelas. Saat di rumah Loli begitu manja karena orang tuanya yang memanjakan dirinya. Namun saat di sekolah ia berubah menjadi gadis mandiri dan tegas memegang prinsip.

Banyak siswa laki-laki yang mencoba mendekatinya. Namun ia sama sekali tak tertarik untuk menjalin hubungan percintaan.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

suka dgn pribadi Loli.. manja di rumah tp mandiri di luaran.. keren..

2023-12-30

0

runma

runma

telat baca aku

2023-01-28

0

susi 2020

susi 2020

😎😎😎😲

2023-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga.
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat.
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Info
84 Delapan Puluh Tiga
85 Delapan Puluh Empat
86 Delapan Puluh Lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan Puluh Tujuh
89 Delapan Puluh Delapan
90 Delapan Puluh Sembilan
91 Sembilan Puluh
92 Info Novel terbaru
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga.
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat.
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Info
84
Delapan Puluh Tiga
85
Delapan Puluh Empat
86
Delapan Puluh Lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan Puluh Tujuh
89
Delapan Puluh Delapan
90
Delapan Puluh Sembilan
91
Sembilan Puluh
92
Info Novel terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!