Dua Belas

Hari ini Loli harus mengikuti tes masuk perguruan tinggi, namun Loli sedikitpun tidak bersemangat. Tubuhnya terasa lelah hingga ia begitu malas bergerak.

Sehabis ujian akhir sekolah Loli semakin banyak mengurung diri di kamar dan menutup semua akses komunikasi agar Sania atau siapapun tak bisa menghubungi dan memaksanya untuk jalan. Ia benar-benar ingin menyendiri dan menutup diri dari dunia luar.

Satu bulan sudah berlalu namun tragedi malam kelam itu masih menyisah kan luka yang tak kunjung mengering. Marcell atau Nathan memang sudah tidak mengganggunya lagi, namun Loli bisa merasakan bahwa Marcell terus mencari-cari kesempatan untuk bisa bertemu meski hanya memandangi dirinya tanpa menyapa. Marcell setiap hari selalu datang ke rumahnya meski sedang tidak ada Nala. Karena itu Loli merasa tempat yang paling aman saat ini adalah di kamar.

Loli melirik jam di dinding, ujian akan dimulai 2 jam lagi namun ia belum berhasil mengumpulkan semangatnya. Ia masih begitu betah bergulung di dalam selimut tebalnya. beberapa hari ini ia sering merasa kedinginan meskipun AC di kamarnya sudah ia matikan.

"Kamu harus lulus agar bisa segera pergi dari rumah ini, kak Nala satu bulan lagi akan menikah itu artinya kak Marcell akan segera tinggal di rumah ini" Bujuk Loli pada dirinya sendiri. Tapi aneh nya Loli malah membayangkan wajah Marcell. Gadis itu segera menepis rasa aneh yang tiba-tiba mengusik ketika ia mengingat dan membayangkan wajah pria itu.

Loli melangkah gontai menuju kamar mandi, keinginan kuat untuk meninggalkan kota ini membuat semangat nya sedikit tersulut meski tidak sepenuhnya.

Rasa dingin yang menyergap membuat Loli memutuskan hanya mencuci wajah dan menggosok gigi. Ia tidak tau mengapa ia begitu malas untuk menyentuh air. Tak apa untuk kali ini Loli melewatkan mandi paginya. Padahal biasanya Loli begitu gampang gerah, ia bahkan bisa mandi sebanyak tiga sampai empat kali sehari.

Setelah selesai dengan ritual kamar mandinya Loli memilih pakaian yang akan ia kenakan, pilihan nya jatuh pada celana jeans panjang yang ia padukan dengan kemeja yang dilapisi sweater. Ia memandangi wajah nya di cermin, sebuah senyum tipis terbit di sana dan rasanya begitu asing. Loli merasa sudah begitu lama tak melihat senyuman nya sendiri.

"Nggak kelihatan kalo nggak mandi" Gumam gadis itu sambil menyisir rambutnya. Ia mengikat tinggi rambut panjang nya agar tampilan nya terlihat lebih rapi.

Loli menyapukan make up tipis di pipi kemerahan nya. Sentuhan terakhir gadis itu menyemprotkan minyak wangi agar semakin menyamarkan fakta bahwa dirinya tidak mandi pagi ini.

Beberapa semprotan Loli tiba-tiba merasa begitu mual mencium aroma parfume yang biasanya begitu ia sukai. Loli berusaha menahan dirinya agar tidak sampai muntah. Ia segera menggosok tangan dan lehernya yang terkena semprotan minyak wangi untuk mengurangi bau menyengat yang begitu menyiksa dirinya.

Gadis itu meraih masker dan memakainya agar tak mencium aroma minyak wangi yang sudah terlanjur ia semprotkan mengingat untuk mandi dan berganti baju akan memakan waktu yang bisa membuatnya terlambat.

"Adek baru aja mama mau samperin ke kamar. Hari ini ada tes kan?" sambut sang mama saat Loli tiba di meja makan. Biasanya Loli selalu takut terlambat dan akan bersiap 2 jam sebelum pelaksanaan.

"Adek nggak ikut sarapan ya ma, langsung berangkat aja" melihat makanan yang terhidang di meja membuat perutnya kembali bergejolak.

"Semalam adek juga nggak turun buat makan malam. Masa pagi ini juga absen lagi sarapan nya" ucap sang papa.

"Lagi diet kali pa, padahal tu badan udah kayak triplek saking tipis nya" ledek Nala yang tak digubris oleh Loli.

"Takut nggak keburu pa, ujian nya satu jam lagi dimulai" saat menoleh pada papanya Loli menangkap sosok Marcell yang juga sedang sarapan di rumahnya, pria itu duduk di samping Nala dan juga sedang menatap ke arah dirinya. Loli hanya fokus pada dunianya sendiri hingga telat menyadari keberadaan Marcell.

Jika biasanya Loli akan memalingkan wajahnya dengan segera maka kali ini untuk beberapa saat Loli menatap lama pada Marcell. Ia menikmati tiap lekuk wajah Marcell yang ia rasa begitu tampan dan segar pagi ini membuat gadis itu begitu betah menatap padanya.

"Ini bekalnya makan di mobil aja, jangan sampai nggak sarapan nanti kelaparan malah nggak konsen ngerjain soal" Ucapan mama Dita menyadarkan Loli dari keterpakuan nya menatap wajah Marcell.

"Iya ma, doain adek supaya ujian nya lancar dan keterima di universitas yang adek tuju" Loli meraih tangan Mamanya dan menurunkan masker untuk mencium pipi wanita yang telah melahirkan nya itu.

Gadis itu kemudian menghampiri sang papa, sama seperti pada mamanya Loli juga meminta sang papa mendoakan keberhasilan nya.

"Adek berangkat kak" Loli beralih pada sang kakak, ia juga meraih tangan Nala dan menciumnya ketika berpamitan.

"Semoga berhasil yah, cie yang sebentar lagi mau jadi mahasiswa udah dewasa dong sekarang." Nala mengedipkan sebelah mata nya. Loli hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

Agar tak menimbulkan kecurigaan Loli juga mengulurkan tangan nya pada Marcell. Gadis itu merasa jantungnya berdetak cepat kala tangan nya menyentuh tangan pria itu. Ia lalu membawa tangan Marcell dan menciumnya cukup lama, di luar dugaan Ia merasa kenyamanan menyapa dirinya.

Marcell merasa terkejut pada sikap Loli yang sedikit berbeda, jika selama ini Loli akan selalu menghindar dan menolak untuk menatap ke arahnya kini malah sebaliknya.

"Semoga berhasil ya dek" Marcell mengusap rambut Loli dengan begitu lembut saat Loli masih mencium tangan nya cukup lama. Marcell heran namun diam-diam ia merasa bahagia. Setelah kejadian buruk yang menimpa dirinya dan Loli ini kali pertama Marcell merasa lega dan bahagia.

"Makasih kak" Dengan berat hati Loli melepaskan tangan Marcell. Ada semacam dorongan yang membuatnya begitu betah mencium aroma pria itu. Jika saja tak ada siapapun di sini Loli akan berlama-lama mencium tangan Marcell. Keinginan yang tak tau datang dari mana begitu kuat hingga berhasil menutupi luka hati Loli setiap melihat wajah pria itu.

Loli menatap sekilas pada Marcell yang juga masih menatap padanya, sebelum akhirnya gadis itu melangkah menuju halaman di mana sopir telah menunggu untuk mengantarnya.

Loli memegangi dadanya, ia sibuk mencerna perasaan nya sendiri. Ia merasa heran pada dirinya yang begitu berbeda.

'Ada apa? kenapa tiba-tiba ingin dekat dengan nya? Jangan lupakan bahwa pria itu sudah menghancurkan hidup mu Loli, karena dia semua terasa gelap dan langkah mu terhambat' Bisik Loli pada hatinya

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

fix.. Loli lagi ngidamnya dan si dedek mau deket ama ayahnya.. hais.. gak kebayang sih gimana bakal paniknya Loli saat menyadari akan kehamilannya...

2023-12-30

0

langitsenja

langitsenja

ulah si utun ini 😅😂

2023-06-16

0

Sekar

Sekar

hamil pastinya

2023-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga.
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat.
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Info
84 Delapan Puluh Tiga
85 Delapan Puluh Empat
86 Delapan Puluh Lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan Puluh Tujuh
89 Delapan Puluh Delapan
90 Delapan Puluh Sembilan
91 Sembilan Puluh
92 Info Novel terbaru
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga.
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat.
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Info
84
Delapan Puluh Tiga
85
Delapan Puluh Empat
86
Delapan Puluh Lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan Puluh Tujuh
89
Delapan Puluh Delapan
90
Delapan Puluh Sembilan
91
Sembilan Puluh
92
Info Novel terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!