Sepuluh

Loli menatap tanpa semangat bayangan nya di cermin. Pegawai butik sedang membantunya memakaikan kebaya yang akan ia kenakan pada acara pernikahan Nala dan Marcell.

Sebuah kebaya berwarna pastel yang begitu manis melekat indah di tubuhnya.

"Cantik sekali nona" puji pegawai itu, Loli hanya menimpalinya dengan senyum tipis.

Nyatanya Loli merasa kecantikan fisik yang ia miliki sungguh percuma mengingat ia sudah tak suci lagi. Ia tak memiliki sesuatu yang bisa ia banggakan.

"Wah cantiknya bungsu mama" mama Dita begitu terpesona pada putrinya saat melihat Loli keluar dari kamar pas.

"Iya Loli cantik banget" Timpal tante Rina mamanya Marcell tak kalah terpesona.

Lagi-lagi Loli hanya tersenyum tipis. Mereka tak tau pujian itu hanya membuat hati nya semakin hancur.

"Lihat calon adik ipar kamu cantik banget Cell" Tante Rina begitu bersemangat saat Marcell yang habis dari toilet mendekat pada mereka. Tubuh Loli menegang ia tak menyangka bahwa Marcell ikut datang ke butik ini. Tadi sebelum masuk ke kamar pas Marcell belum terlihat datang.

Loli memalingkan wajahnya saat melihat Marcell menatap ke arahnya, sekilas Loli melihat pria itu juga terpaku menatap padanya. Entah apa yang pria itu fikirkan.

"Tuh Marcell sampai melongo melihat kamu saking cantiknya Loli" lanjut mama Marcell sambil terkekeh. Begitu pun mama Dita yang ikut tertawa bangga sementara Marcell dan Loli tampak kelabakan dan salah tingkah.

"Iya mama benar, Loli memang selalu cantik" puji Marcell.

"Wah bisa-bisa para tamu sulit membedakan mana pengantin nya. Tapi sayang nya pernikahan nya diundur, padahal aku sudah tidak sabar ingin menimang cucu" Keluh Tante Rina.

"Sabar mbak, cuma ditunda satu bulan bukan setahun" Mama Dita mengusap lengan tante Rina dan wanita itu pun mengangguk sambil tersenyum.

"Semoga nanti setelah menikah mereka bisa langsung dikasih momongan, jangan ditunda ya Cell" Ucap tante Rina pada putranya. Marcell hanya mengangguk. Pria itu kembali menatap pada Loli yang lebih banyak diam.

"Habis ini kita makan siang bareng ya sambil membahas apa saja yang belum disiapkan" ajak mama Dita yang diangguki oleh tante Rina, beliau terlihat antusias.

"Mama, adek pulang duluan naik taxi boleh ya?" Loli tidak akan sanggup berlama-lama jika ada Marcell.

"Jangan naik taxi dong sayang, minta antar sama kak Marcell aja kalo Loli nggak mau ikut. Maklum ya remaja kayak Loli pasti bosan gabung sama kita yang uda tua" Usul tante Rina sambil terkekeh.

"Nggak usah tante, Loli naik taxi aja. Mungkin kak Marcell banyak yang harus dikerjain" Niatnya ingin pulang duluan karena tak ingin terus berdekatan dengan Marcell, jika pria itu malah mengantarnya maka sia-sia sudah niatnya untuk menghindari calon kakak iparnya itu.

"Nggak dek, kakak lagi nggak banyak kerjaan. Biar kakak anterin adek pulang" Loli ingin sekali mengumpati Marcell yang malah menyetujui usul mamanya.

"Nggak us..."

"Sayang, nggak baik nolak niat baik orang. Mama juga lebih tenang kalo Loli pulang bareng kak Marcell" mama Dita memotong ucapan Loli.

Gadis itu membuang nafas putus asa, jika seperti ini sungguh ia menyesal meminta untuk pulang duluan. Andai mamanya tahu bahwa ia sudah habis di tangan Marcell ia yakin mama nya akan menyesal atas ucapan nya itu.

"Ayo dek" Marcell mengulurkan tangan ke arah gadis itu, Loli dibuat bingung karena nya. Ia ingin menolak uluran tangan Marcell namun kedua mama itu memperhatikan mereka dengan senyum merekah. Mereka terlihat bahagia melihat keduanya terlihat akrab.

Mau tidak mau Loli menerima uluran tangan Marcell dengan perasaan kacau. Sementara Marcell tampak tersenyum lega ke arah Loli.

🍁🍁🍁

"Kamu baik-baik aja?" Marcell membuka obrolan dengan Loli yang hanya diam Saja Beberapa kali Marcell melirik ke arah Loli, namun gadis itu sedikitpun tak menatap ke arahnya. Loli membuang pandangan ke luar jendela.

Loli memberikan tatapan protes pada Marcell yang tiba-tiba menghentikan mobilnya.

"Kamu masih membenci kakak?"

Tanya Marcell sendu.

"Jawab kakak Loli" ucap Marcell lagi saat Loli tak kunjung menjawab pertanyaan nya

"Enggak"

"Tapi kenapa kamu masih terus menghindari kakak?" Loli merasa begitu kesal atas pertanyaan yang Marcell ajukan.

"Lantas kakak mau aku seperti apa? kak mengertilah bukan hanya kakak yang aku hindari. Aku takut untuk bertemu dan berinteraksi dengan siapapun. Bahkan dengan mama, papa dan kak Nala"

"Aku masih terus berusaha mencerna apa yang menimpaku dan sedang menata hidup aku lagi, semua ini nggak mudah buat aku. Jangan menuntut ku terlalu banyak karena aku juga tak menuntut apapun dari kakak, yang penting aku sudah memaafkan kakak" Lanjut Loli yang membuat Marcell terhenyak.

Yah memang luka itu tak akan sembuh semudah itu, bahkan ia saja sebagai pelaku masih kerap dihantui mimpi buruk tentang kejadian kelam malam itu, apalagi Loli sebagai korban nya. Sekilas jika dilihat dari luar Marcell juga tak kehilangan apapun yang akan menghambat masa depan nya meski kenyataan nya hatinya terus menyesal tanpa henti.

Sementara Loli? Ia kehilangan harta berharga nya sebagai seorang gadis. Loli pasti merasa ketakutan menghadapi masa depan nya nanti, bagaimana jika tidak ada pria yang mau menerima dirinya yang sudah tak utuh. Untuk menceritakan kondisinya pun Marcell tau tak akan mudah bagi gadis itu. Karena itu Marcell terus didera kebimbangan. Ia ragu untuk menjalani pernikahan dengan Nala, ia takut penyesalan itu terus menghantui nya.

Itu juga yang menjadi alasan sehingga Marcell sama sekali tak menolak kala Nala mengatakan ingin mengundur tanggal pernikahan mereka bahkan jika boleh jujur Marcell justeru merasa lega. Dengan begitu Ia bisa menggunakan kesempatan itu untuk membujuk Loli agar mau memberitahu keluarga mereka dan menerima pertanggung jawaban darinya.

"Maafkan kakak dek" Marcell menggenggam tangan Loli meski langsung ditarik kembali oleh gadis itu. Loli masih ketakutan mendapatkan sentuhan fisik dari Marcell.

"Aku sudah memaafkan kakak, anggap semua tak pernah terjadi kak. Aku mohon jangan pernah membahas ini lagi"

"Kamu benar-benar nggak mau kakak jujur sama semua atas apa yang terjadi? kamu nggak mau kakak bertanggung jawab?" Tanya Marcell dengan menatap penuh kesungguhan pada Loli.

"Keputusan ku tetap sama kak, rahasiakan lah aku mohon" Gadis itu mengiba.

Marcell mengangguk meski hatinya terus saja merasa risau. Loli tak mengerti bentuk pertanggungjawaban apa yang Marcell maksud. Menikahinya? Loli sama sekali belum siap untuk itu, ia sadar usianya masih terlalu muda untuk menjalani kehidupan rumah tangga.

"Antar aku pulang sekarang kak" mohon Loli.

"Iya dek, kita pulang" Marcell kembali menghidupkan mobilnya dan membawa Loli menuju rumah gadis itu.

🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

semoga nasib baik berpihak pd Loli..

2023-12-30

0

momtikita

momtikita

Lalu bisa aja menyembunyikan dari semua tapi kalo seandainya kamu hamil apa masih bisa disembunyikan ? hadeuuuh keras jg kaya batu

2022-08-02

0

Darsih suranto

Darsih suranto

Marcel galau

2022-06-04

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga.
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat.
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Info
84 Delapan Puluh Tiga
85 Delapan Puluh Empat
86 Delapan Puluh Lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan Puluh Tujuh
89 Delapan Puluh Delapan
90 Delapan Puluh Sembilan
91 Sembilan Puluh
92 Info Novel terbaru
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga.
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat.
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Info
84
Delapan Puluh Tiga
85
Delapan Puluh Empat
86
Delapan Puluh Lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan Puluh Tujuh
89
Delapan Puluh Delapan
90
Delapan Puluh Sembilan
91
Sembilan Puluh
92
Info Novel terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!