Empat

Marcell dan teman-teman nya asyik bermain game, siapa yang kalah maka harus menjalani hukuman yang diberikan oleh teman- temannya. Seperti mencoret wajah, menggendong teman-temannya sambil mengelilingi kamar hotel 10 keliling, berteriak di koridor hotel dan yang paling parah membuat video joget memalukan yang di upload di akun media sosial. Sejauh ini masih cukup normal bagi Marcell.

Meski teman-teman Marcell minum alkohol namun Marcell bisa menahan diri. Ia hanya minum minuman kaleng non alkohol. Saat ini mereka sedang ngobrol santai karena lelah tertawa akibat permainan mereka.

"Masa cuma kayak gini aja acaranya Marcell. Sementara gue dikurung semalaman sama cewek sexy" Ucap Andra sambil memijat kepalanya. Ia sudah cukup banyak minum.

"Oh iya elu nggak pernah cerita si cewek sexy lu apain malam itu?" Tanya Nathan penasaran.

"Ya dua orang berlainan jenis di dalam ruangan tertutup ngapain lagi coba? jangan sok polos" Ucap Andra sinis.

"Ha? jadi lu tidurin tu cewek?" Marcell terbelalak kaget.

"Gue gak munafik Cell. Udah berusaha nahan diri banget. Tapi tu cewek hot banget Cell nggak kuat gue"

Marcell menggelengkan kepalanya. Bergidik ngeri andai hal itu harus ia alami.

"Terus bini lu gimana?" Tanya Lucky masih penasaran

"Sampai sekarang nggak tau. Awas aja kalo sampe bini gue tau itu pasti elu semua yang bocorin"

"Santai bro, kita nggak mungkin nyelakain sahabat sendiri. Malah dikasih enak kan lu, buat pengalaman sebelum malam pertama" Ucap Dodo yang disambut gelak tawa oleh mereka.

Marcell melirik jam di tangannya. Sudah jam sepuluh lewat mendekati angka setengah 11 belum ada telfon dari Loli. Jadi ia kembali melanjutkan obrolan bersama teman-temannya.

Marcell meminum minuman kaleng nya yang masih tersisah setengah tanpa curiga. Tampak raut puas di wajah ke empat temannya.

"Gue cabut duluan bro, Bini gue uda nelfonin dari tadi." Andra beranjak sambil menatap penuh arti pada teman-teman nya.

"Bareng ndra gue kan pergi nya bareng elu" Lucky ikut bangkit.

"Iya kalian duluan aja, gue sama Dodo belakangan." Ucap Nathan. Mereka telah merencanakan sesuatu.

Sementara Marcell mulai gelisah. Ia merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya yang terasa panas. Nathan dan Dodo tersenyum atas perubahan gerakan tubuh Marcell.

"Badan gue kenapa panas gini."

Marcell melepaskan jaket yang melekat di tubuhnya. Ia kemudian berjalan menuju toilet untuk membasuh muka untuk mendinginkan tubuhnya. Ia tak menyadari panggilan berkali-kali pada ponsel yang ada dalam kantong jaketnya.

Beberapa saat bel kamar berbunyi, Dodo dan Nathan tersenyum. Mereka yakin bahwa wanita bayaran yang mereka pesan telah datang.

"Kak Marcell nya ada?" Nathan sedikit terpana, ia tak menyangka wanita bayaran yang mereka pesan sangat cantik, muda namun terlihat begitu anggun. Tidak seperti wanita bayaran pada umumnya.

"Silahkan masuk, tunggu aja orang nya masih di toilet. Kami duluan"

Ucap Dodo, ia menarik tubuh Nathan yang masih menatap penuh minat pada Loli. Dodo juga meraih jaket Marcell untuk ia bawa keluar.

Tanpa curiga Loli masuk dan menunggu di sofa yang ada di kamar. Ia menutup hidung karena bau alkohol yang menyengat.

Gadis itu tidak menyadari bahwa teman-teman Marcell telah mengunci pintu dari luar. Mereka membawa serta card lock agar Marcell dan gadis itu tidak bisa keluar dari kamar itu. Bahkan mereka sudah memutus akses telefon di kamar itu sebelumnya.

Persis seperti yang mereka lakukan pada Andra. Bedanya Andra mereka kurung di apartemen milik Lucky.

Setelah menunggu beberapa saat pintu toilet terbuka menampilkan sosok Marcell yang terlihat kacau.

"Kak, tadi kelamaan acaranya baru kelar" Loli menatap tidak enak pada Marcell yang menunggu dirinya.

Mata Marcell yang terlihat merah menatap heran atas keberadaan Loli. "Nggak apa-apa dek, Teman-teman kakak mana?" Suara Marcell terdengar putus-putus. Ia menahan sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya.

Meski telah beberapa kali menyiram kepalanya gelenyar panas di tubuhnya tak juga hilang.

"Teman-teman kakak uda pulang duluan katanya"

Marcell terbelalak kaget. Ia menyadari pasti teman-temannya merencanakan sesuatu untuk dirinya. Ia segera berlari menuju pintu, dan benar saja terkunci dari luar dan tidak ada card lock di dalam kamar itu.

"Brengs*k!!!!" Marcell menendang pintu dengan penuh amarah. Hal utu tentu saja membuat Loli kaget luar biasa. Ia mendekat ke arah Marcell.

"Kakak kenapa?" melihat keberadaan Loli kepanikan nya kian bertambah. Ia marah pada dirinya sendiri saat merasakan sesuatu yang panas pada bagian tubuhnya saat melihat Loli. Ia menelan ludah nya dengan kasar.

Marcell sadar ia sedang dalam masalah besar. Selagi masih bisa mengendalikan diri ia berlari menuju telefon yang berada di dekat ranjang. Namun lagi-lagi ia memekik karena kabel sambungan yang telah diputus. Ia mengerang frustasi, ia menyesal masuk dalam perangkap teman-temannya.

Loli menatap heran pada Mrcell. Ia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

"Kakak, kenapa?" Tanya Loli dengan suara bergetar menahan rasa takut

"Adek, jangan dekat-dekat" ucap Marcell lirih. Ia putus asa, tubuhnya semakin tidak terkendali. Ia tidak ingin menyalurkan hasrat binatangnya pada Loli sang calon adik ipar.

"Kakak sakit?" Melihat tubuh bergetar serta keringat yang membasahi tubuh Marcell membuat Loli khawatir. gadis itu mengabaikan ucapan Marcell yang memintanya menjauh.

Loli memegang kening Marcell, aroma tubuh Loli serta kulit mulus gadis itu membuat hasrat Marcell semakin tidak terkendali. Namun pria itu masih terus berusaha menahan diri.

"Kakak nggak apa-apa dek, tolong menjauh lah. Kamu dalam bahaya" Ucap Marcell dengan suara terbata membuat Loli kembali memundurkan tubuhnya. Otak Marcell sudah dipenuhi bayangan kotor. Ia begitu mendambakan tubuh Loli yang berada di bawah tubuhnya, Ia begitu menginginkan Loli mende *sah kan namanya. Hal itu membuat dirinya gila. Ia memejamkan matanya berusaha mengusir semua bayangan kotor itu.

"Ponsel kamu mana dek" Setitik harapan membuat Marcell tersenyum. Ia berharap secepat nya bisa melewati kondisi buruk ini.

"Ponsel adek mati kak, makanya adek datang ke sini karena kakak juga gak angkat telefon adek" Ucapan Loli bagai pukulan berat yang menghancurkan segala harapan nya.

Tubuhnya mulai berkhianat, otaknya memerintahkan untuk tetap diam di tempat namun ia malah mendekat pada Loli.

Loli menatap takut pada Marcell yang menatap nya dengan aneh, mata Marcell memerah.

Pria itu menarik tubuh Loli dan mencium bibir loli dengan rakus, tentu saja Loli yang tak menyangka akan diperlakukan seperti ini oleh Marcell memberontak, ia berusaha melepaskan diri.

Namun Marcell begitu kuat mengungkung tubuhnya. Marcell mendorong tubuh Loli ke ranjang. Loli yang ketakutan memundurkan tubuhnya yang bergetar dengan bibir memucat.

"Kakak, kenapa? Jangan seperti ini adek takut" Ucap Loli saat melihat kilatan naf*u di mata Marcell. Namun bersamaan Loli melihat air mata yang menetes di mata pria itu.

Loli semakin ketakutan saat melihat pria itu mulai melepaskan pakaian yang melekat ditubuhnya hingga tak tersisah. Loli menjerit sambil menutup matanya. Ia berusaha meminta tolong namun tak ada siapapun yang bisa menolongnya.

Marcell menangkap tubuh Loli yang akan bergerak pergi, ia merobek pakaian Loli dengan kasar. Panggilan dari dalam tubuhnya telah membunuh akal sehat di otaknya.

Marcell menciumi seluruh tubuh Loli, tak peduli jerit pilu dari gadis polos itu. Hingga akhirnya Marcell melakukan hal terbejat dalam hidupnya.

Kesadaran yang tersisah sedikit membuat ia menangis namun hasrat gila tubuhnya lebih mendominasi hingga ia tak bisa menghentikannya.

Ia telah merenggut sesuatu yang berharga milik gadis yang baru berusia 18 tahun ini.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

pada biadab ya temenya Marcell.. gak ada akhlak semua... isengnya gak ngotak sih ini namanya..

2023-12-30

0

langitsenja

langitsenja

aku baca ulang novel ini, rasanya tetep mendebarkan, novelnya othor luar biasa feelnya dapet banget

2023-06-16

0

Erlinda

Erlinda

kok teman teman nya Marcel biadab gitu ya. jahat banget mereka..

2023-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Puluh Satu
22 Dua Puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga.
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam Puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat.
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Info
84 Delapan Puluh Tiga
85 Delapan Puluh Empat
86 Delapan Puluh Lima
87 Delapan Puluh Enam
88 Delapan Puluh Tujuh
89 Delapan Puluh Delapan
90 Delapan Puluh Sembilan
91 Sembilan Puluh
92 Info Novel terbaru
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Puluh Satu
22
Dua Puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga.
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam Puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat.
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Info
84
Delapan Puluh Tiga
85
Delapan Puluh Empat
86
Delapan Puluh Lima
87
Delapan Puluh Enam
88
Delapan Puluh Tujuh
89
Delapan Puluh Delapan
90
Delapan Puluh Sembilan
91
Sembilan Puluh
92
Info Novel terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!