hari ini Maria sangat bosan.
Jake meninggalkannya sendiri di mansion dengan beberapa pelayan yang bahkan berkutat dengan pekerjaannya masing-masing.
dari pagi sampai siang, dia hanya menonton televisi.
sungguh-sungguh membosankan bukan?
Di tambah lagi Jake yang masih di selimuti oleh api cemburu kini bahkan tidak pernah mengajak Maria berbicara.
ntah sampai kapan pria itu mendiaminya?
tapi jika di fikir-fikir Jake lebih baik marah, karena dalam hal itu Maria tidak perlu lagi meladeni nafsu gilanya.
ya walaupun hanya sehari, tidak tau nanti.
Maria menonton serial televisi kesukaannya.
drama romansa dan juga action.
Maria memang suka hal-hal yang menyangkut tentang percintaan dan hal berbaur action. itu sangat seru!
tetapi kini, banyak berita di televisi yang mengatakan jika ada kecelakaan tunggal yang menyebabkan mobil Ferarri hitam masuk ke jurang.
Maria begidik ngeri.
sebentar-sebentar,, mobil Ferarri hitam?
mata Maria membulat,
yang benar saja?
bukankah Ferarri hitam adalah mobil mantan kekasihnya?
Dean?Nomor plat mobilnya juga sama?
kenapa begitu kebetulan sekali?
tiba tiba mobil Dean masuk ke jurang? Ataukah ini semua ulah Jake?Tidak mungkin!!!
hal tersebut membuat pengemudi mobil dengan nomor plat DE4167N di larikan ke rumah sakit, warga mengatakan jika pengemudi mobil tersebut mengalami kritis dan luka berat di sekujur tubuh, belum di ketahui tanda-tanda kecelakaan tunggal yang mengakibatkan ........
Di duga pengemudi mobil Ferarri hitam tersebut adalah Dean Christon,, pengusaha muda asal Melbourne, yang kini sedang naik daun,,, dan sekarang polisi sedang menyelidiki kasus yang menyebabkan pengusaha Dean Christon mengalami kritis.
mata Maria kembali membulat,
"Apa ini semua berhubungan dengan Jake?" lirih Maria.
"Jika Jake yang melakukan itu!! Jake benar-benar pria gila psikopat!!!" geram Maria...
malam pun telah tiba,,
Maria kini berdiri dan berjalan mondar-mandir. dia sudah tidak sabar menunggu kepulangan Jake.
"Kenapa dia belum sampai juga?Sudah jam sebelas lewat dua puluh tapi kenapa dia belum pulang juga?"
tak lama Jake pun kini telah sampai.
"Menungguku myQueen?"
Jake pun langsung merengkuh tubuh Maria, dan langsung memberikan ciuman secara tiba tiba membuat Maria terkesiap dan berdecak sebal.
"Kau pulang terlambat?"
"Ah ya myQueen,, di kantor banyak sekali pekerjaan yang harus aku selesaikan." jelas Jake.
"Bukankah sudah ada Marcus?"
"Marcus hanya tangan kanan dan kepercayaan, sekalipun dia pandai mengurus pekerjaan, tapi aku pemiliknya, sudah pasti aku lebih sibuk darinya..."
"sibuk mencelakai orang maksudmu?"
Jake mengerutkan keningnya,
"Ah ya kau sudah tau?"
"Kau mencelakai Dean Christon?" tanya Maria dengan nada menyelidik yang khas.
"Tentu.."
"Apa kau sudah tidak waras??!!Kau mencelakai orang lagi? Jake kenapa kau itu sangat jahat sekali,,?Apa kau tau? Polisi sedang menyelidiki kasus yang menyebabkan kecelakaan itu!"
"Lalu?"
Dengan santainya Jake bahkan tidak terlihat seperti orang ketakutan ataupun gelisah. Jake terlihat sangat tenang bahkan dia bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.
"Bagaimana jika polisi menangkap mu?Lalu kau masuk penjara.. apa kau tidak takut?"
"Takut? Takut dengan siapa?" ujar Jake "Jangan membesarkan hal sepele seperti itu!"
"Hal sepele katamu?Kau hampir menghilangkan nyawa seseorang,, apa kau tidak takut sama sekali? setidaknya berfikirlah,, bagaimana jika kau tertangkap ha? Polisi akan memenjarakanmu dan kau sudah pasti tamat.!"
"Itu tidak akan pernah terjadi,," Jake menyentuh bahu Maria, sembari melihat wajah Maria yang menampakkan ekspresi gelisah yang kental. "Aku sudah sering membunuh seseorang,,".
Maria menatap Jake dengan sorot mata yang tidak dapat di artikan.
"lagipula aku hanya mencelakainya, bukan membunuhnya."
"Jake kau itu benar-benar pria gila!!"
Jake menyeringai.
"Itu salah kau sendiri,, kenapa kau dulu berhubungan dengan pria lain saat aku pergi? berciuman pula. itu hukuman yang setimpal untuk para mantan kekasihmu,,,"
"Kau membahasnya lagi?" Maria sebal. lagi lagi Jake membahas itu dan itu lagi membuat telinga Maria hampir pecah.
"jika saja dulu kau masih menungguku,, aku pasti tidak akan mencelakai para mantan-mantan sialanmu itu.!"
"Seharusnya kau menyalahkan dirimu sendiri. kau itu pria paling brengsek yang Pernah aku temui." ujar Maria.
Maria berlari, dia pergi dari mansion dengan membawa mobil merah milik Jake.
"Maria..Kau mau kemana?"
Maria melaju dengan kecepatan tinggi.
dia benar benar menangis, bisa-bisanya Jake melakukan hal seperti itu. dia benar-benar pria psikopat.!
membunuh Axel dan mencelakai Dean?
Betapa gilanya..
fikiran Maria sangat kacau,
dia ingin menenangkan hati dan juga fikiranya.
untuk saat ini dia hanya ingin sendiri.
Maria tidak ingin melihat wajah iblis bertopeng tampan itu.
bagi Maria Jake adalah pria paling brengsek yang dia temui dan gilanya pria itu adalah suaminya.
Maria kira Dengan memberikan kesempatan padanya dapat membuat pria itu berubah, ternyata Maria salah. Jake mulai menjadi-jadi.!
Maria memasuki club malam,
dia meneguk wine dengan kasar.
dirasa dirinya sudah mulai mabuk,, Maria mulai meracau bak orang gila,, bahkan dia melihat pria tampan berkemeja biru menatapnya..
"kau menatapku??...Hei wajahmu lumayan tampan juga.." racau Maria di sela-sela minumnya..
Maria tidak dapat berhenti, dirinya kini telah di kuasai kekesalan dan amarah yang menjadi satu.
hingga kini dia terus-terusan meneguk beberapa wine dan membuatnya mabuk.
"sedang apa kau disini?"
"Lucas,, ternyata kau?Sedang apa kau disini ha?Kau butuh hiburan?"
"Kau mabuk?"
"Apa pedulimu? Sialan. kau seperti dirinya.. kalian itu sama dan sangat brengsek!. aku membenci dia dan juga kau."
Lucas mengerutkan keningnya,
"Apa katamu ha?Jika kau bukan istri Jake, sudah ku sumpal mulutmu dengan kain."
"Kau memang pria dingin dan kasar. Dasar bajingan!"
"Berdirilah,, aku akan membawamu pulang."
Maria berdiri dengan sempoyongan.
"Aku tidak mau pulang. aku tidak ingin bertemu dengannya.." Maria hampir terhyung,, tapi Lucas mencekal tangannya.
"Hei kau,,! bawa dia ke kamar!!" titah Lucas kepada anak buahnya.
"*Ada apa?Kenapa kau menelfonku?"
"Jake, Maria disini.!"
"Maria?Untuk apa dia kesana?"
"Dia istrimu, aku tidak tau!"
"Aku akan segera kesana."
"Kau bertengkar dengannya?"
"Kau tidak perlu tau urusanku, sialan.!"
Lucas tersenyum
"Maria mabuk, dia terus berbicara. dia mengatakan jika kau brengsek dan aku sama sepertimu."
"Dia mabuk?"
"Ya."
"aku akan datang. jaga dia*!"
Jake memutuskan sambungan ponselnya,
dia segera bergegas menuju mobil untuk menjemput Maria.
"Gadis itu sangat liar!!"
selang beberapa menit kemudian,
Jake kini telah sampai di club malam milik Lucas.
"Dimana dia?"
"Dia ada di kamar." jelas Lucas.
Jake pun menuju kamar dengan langkah gagah dengan aura misterius. sikapnya yang dingin dan arogan. tentu saja membuat semua orang langsung dapat mengenalinya dengan mudah.
"dia mau kemana?" tanya Victor.
"Menyusul istrinya." jawab Lucas singkat.
"Maria disini?" tanya William.
"Ya."
"Yang benar saja?" sambung Chris adik William.
"kenapa Maria disini?" lirih Jay
"I don't know." singkat Lucas.
"Mungkin dia sedang stress." timpal Mark.
"ataukah mereka sedang dalam masalah?" sambung Seth.
"Kalian tidak perlu tau. urusi saja diri kalian sendiri.!" nada dingin yang keluar dari mulut Lucas membuat mereka semua terdiam. dan kembali melanjutkan permainan judi.
"Hei Marcus giliran kau." ujar Davis adik dari Victor.
"oke." Marcus.
"Kali ini aku tidak akan kalah denganmu Lucas." Victor tersenyum penuh arti.
"jangan sombong kau!" gerutu William tak terima.
"ah ini sangat seru. kita semua sudah kalah. tinggal kita lihat siapa yang menang. antara Marcus, Victor dan Lucas." ujar Mark.
Lucas menyeringai.
Victor meletakkan kartunya. di sambung Marcus.
"Lucas cepat perlihatkan kartumu.. " ujar Chris.
Lucas meletakkan kartu emas miliknya,, yang artinya kartu tersebut yang memenangkan permainan sekaligus mengakhiri judi mereka kali ini.
"Lagi-lagi kau menang." ujar Victor pasrah.
"Sudah ku katakan. kalian tidak akan bisa melawanku." Lucas tersenyum, sembari mengambil beberapa lembar uang yang begitu banyak di atas meja.
"Kau kalah jika melawan Jake." ujar William.
"Hanya Jake, tidak kalian."
.....
Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments