My Beautiful Wife~

Dekorasi kamar Jake bernuansa hitam putih terlihat misterius, seperti Jake. Orang misterius yang sulit untuk di tebak.Ntah mengapa terkadang sikap Jake berubah2 terkadang begitu halus terkadang pula arogan dan sangat otoriter, selalu saja memaksaka.

Yaa Jake seorang pemaksa!

Maria keluar dari kamar mandi menggunakan handuk kimono yang berwarna putih, rambut basahnya serta wajah cantik alami Maria terlihat sangat sexy.

Maria berjalan melewati Jake menuju walk in closed.

Maria tau pikiran mesum Jake!

lagi pula untuk apa pria itu masih disini?

apa dia ingin melihat Maria berganti pakaian di hadapannya?

Jake melihat Maria berjalan melewatinya,

Jake mencium bau tubuh Maria yang menggugah selera. harum tubuhnya seperti wangi bunga.

"untuk apa kau disini?apa kau tidak punya malu?dengan terang2an melihat orang berganti pakaian?" tanya Maria yang kini melepaskan handuknya.

Jake mengerang, ia sudah tidak tahan lagi melihat tubuh molek Maria. sungguh pemandangan indah di malam hari.

seperti biasa sebelum tidur Maria selalu mandi terlebih dahulu, ntah mengapa?Tapi itu memang kebiasaan Maria.

Jake mendekat, dan mencekal tangan Maria yang sedang berganti pakaian.

Jake menarik tangan Maria, hingga kini tubuh polos Maria berada di pelukan Jake.

Jake menatap wajah Maria secara intens, tanpa mengalihkan tatapannya. Maria luar biasa cantik.

wajahnya sempurna.

kulit putihnya yang halus tanpa pori2, bulu mata lentik, alis tebal, hidung mancung, pipi kemerahan, bibir ranum berwarna merah serta mata biru cerah seperti langit terlihat sangat indah.

Maria sangat cantik

bahkan lebih dari kata cantik.

Maria sempurna!

Rambut hitam ikalnya yang panjang beraroma bunga dapat menggugah birahi seorang Jake Andrich.

Jake bahkan hanya melihat Maria, tapi kejantanannya sudah berhasil tegang hanya dengan melihat wajah cantik Maria saja?

Wow gadis ini,, semakin lama semakin membuat Jake candu.

"You are very beautiful,,," lirih Jake.

Dahi Maria berkerut, "What are you saying?

"I said , if you are so beautiful Amour"

tubuh Maria membeku, dengan ungkapan tiba2 dari Jake.

Jake pun mendekatkan kepalanya guna untuk mencium bibir Maria, secara perlahan namun pasti, kini bibir Jake telah menempel di bibir Maria.

Maria memejamkan matanya, Jake pun mencium bibir Maria secara lembut nan halus, semakin lama semakin dalam dan sangat menuntut.

Maria pun membalas ciuman tersebut, ntah mengapa Maria membalas ciuman yang di berikan oleh Jake. bukannya Maria membenci Jake?

lalu? sekarang apa yang Maria lakukan?

Maria bahkan sekarang binggung dengan perasaannya. tapi Maria menegaskan ia tidak akan mencintai Jake dan tak akan pernah!

Jake melepaskan pangutan bibirnya. Maria pun langsung menolehkan kepalanya ke samping guna ingin menghindari tatapan mata elang Jake.

manik mata abu2 Jake terlihat begitu tajam, setajam pedang yang baru di asah. bahkan siapa saja yang dapat melihatnya pun akan langsung ketakutan dengan sorot mata elang yang di miliki Jake.

"pergilah,, aku ingin mengganti pakaian,,!"

"No!"

"Why?"

"Apa salahnya dengan adanya aku disini?Bahkan kita pernah melakukan lebih dari sekedar melihat tubuh telanjang mu itu!"

"Dasar pria mesum menyebalkan!!"

Jake tersenyum melihat wajah kesal Maria.

Jake memang menyebalkan bukan?

Apa pria itu tak tau malu? melihat tubuh telanjang seorang gadis?

Yaa walaupun Jake pernah melakukan lebih dari sekedar melihat,, tapi sebagai seorang wanita tentu saja Maria sangat malu.

Maria bergegas mengganti pakaian. ia memakai piyama satin berwarna merah, membuat auranya terlihat sangat memancar.

"Kau berniat menggodaku dengan memakai pakaian seperti itu Hem?"

"Jangan terlalu percaya diri!!Aku tidak memiliki niatan sama sekali untuk menggodamu!!"

Cetarrr,,,

Langit sedang bergemuruh sekarang.

Maria terkejut setengah mati mendengar suara petir yang sangat keras itu.

Maria memeluk Jake, begitu erat. bahkan wajah Maria hampir tidak terlihat karena bersembunyi di sebalik dada kekar milik Jake.

Jake tersenyum penuh arti,

ternyata dia takut dengan suara petir. (Batin Jake).

tubuh Maria gemetar, benar Maria sangat takut dengan petir.

bagi Maria suara petir itu sangat menakutkan, seperti langit sedang terbelah menjadi beberapa bagian.

"Kau takut Amour?" lirik Jake.

Maria dengan sok pemberaninya langsung melepaskan diri dari pelukan Jake "Tidak! aku tidak takut dengan apapun!"

Cetar...

Maria melompat, Maria terkejut.

Dan langsung kembali memeluk Jake.

Jake tersenyum "Jika kau takut, jangan sok menjadi pemberani,,"

"A.aku hanya terkejut,," lirih Maria.

"Akan ada badai, tidurlah kau pasti kelelahan.." ujar Jake.

"Eummmm,, bisakah kau menemaniku tidur?A-aku sangat takut dengan suara petir,,"

"Of course Amour" Jake menyeringai licik. "Ternyata hari mulai dingin bukan?"

"Tidak juga,, apa kau merasa kedinginan?" tanya Maria, bahkan kini nada bicaranya semakin bersahabat.

"Aku merasa kedinginan,, apa lebih baik sekarang kita berolahraga malam agar kita dapat berkeringat Hem?"

Maria tau kemana arah pembicaraan Jake.

"Hei apa kau tidak bisa sekali saja tidak berfikiran atau berbicara mesum?"

"Aku hanya bercanda" Jake tersenyum manis. "Ayo kita tidur, kau pasti kelelahan bukan?"

Maria mengangguk sebagai jawaban.

Di ranjang~

"bolehkah aku memelukmu?" tanya Maria.

"Tentu saja Amour,, kenapa tidak?Kau boleh memelukku sepuasmu,, bahkan lebih juga tidak masalah" Jake mengedipkan sebelah matanya sembari menggoda Maria.

Maria kesal, dengan arah pembicaraan Jake,,

selalu saja mesum!! hei apakah Jake benar2 pria hiperseks?

Maria memukul dada Jake, sembari tersenyum.

"You very2 crazy..."

"I'm crazy About you.." lirih Jake.

kini Maria memeluk tubuh Jake,,

Maria mencari kehangatan dalam tubuh Jake,

tapi di saat dingin seperti ini, Jake bahkan tidak merasakan dingin sekalipun.

Jake bertelanjang dada dan hanya memakai celana boxer hitamnya.

Jake pun memeluk Maria serta mendekap Maria begitu erat. seolah olah takut kehilangan gadisnya.

"Amour,,," lirih Jake untuk memastikan Maria sudah tertidur ataukah masih bangun.

ternyata dia sudah tertidur, tidurlah Amour,, Good night and i love you (Batin Jake)

Hening~

ternyata Maria sudah tertidur,, dan Jake pun menyusul Maria tertidur hingga ke alam mimpi.

.....

"Jay,,, kau mau pergi kemana?" tanya kara.

"Mom.. aku mau pergi balapan bersama dengan Mark, Victor, William dan yang lainnya." ujar Jay santai.

"Jay hentikan kegilaan ini! mom melarangmu untuk pergi balapan! kau ini,,, itu sungguh berbahaya!" titah kara geram dengan sikap para putra2nya yang satu seorang mafia gila tak lebih dan tak kurang dari seorang psycopath dan pembunuh, yang satu seorang Cassanova, yang satunya lagi seorang pembunuh dan pembalap handal,, sedangkan mark? hanya Mark saja yang mematuhi dirinya,, yaa walaupun Mark juga sama seperti kakak2nya seorang Cassanova dan seorang pembunuh.

huftttt anak2 kurang ajar.

"Ayolah mom,, aku sudah dewasa. kapan mom berhenti melarang2 kami seperti anak kecil?"

"Tapi,,,"

"Mom.." Jay menyela pembicaraan kara

"Terserah kau saja.." ujar kara.

Jay tersenyum penuh kemenangan.

"Oke mom sampai jumpa,, Mark ayo.."

Mark mengangguk. "Sampai nanti mom" Mark mencium pipi kara sebelum pergi.

"Huftt anak2 ini" kara menepuk kepalanya.

Bersambung~~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!