Dark Business talk~

Maria terbangun dari tidurnya, sinar matahari yang terbit memasuki celah kamar membuat Maria silau. tubuh Maria masih terbungkus selimut putih tebal.

"You're awake. Amour" Suara parau khas bangun tidur Jake terdengar sangat sexy di telinga Maria.

terlebih Sekarang Jake sedang bertelanjang dada hanya menyisakan celana hitam panjang.

Maria menelan ludah susah payah, benar saja Jake sangat tampan. Maria memang tidak mampu untuk menyembunyikan kebenaran jika suaminya itu sangat menawan.

tubuh atletis, dada bidang dan perut kotak2 tanpa lemak terpahat indah itu membuat Maria sejenak mengagumi keindahan yang Tuhan ciptakan begitu sempurna.

mungkin saja Tuhan sedang berbaik hati hingga menciptakan pria seperti Jake, sungguh Jake begitu sempurna. bahkan tidak ada tandingannya. wajah tampan bak malaikat Yunani itu mampu membuat wanita bertekuk lutut dengan pesona yang Jake miliki.

seharusnya Maria bangga bukan bahwa dirinya lah satu satunya wanita yang berhasil membuat Jake begitu menginginkannya? tapi apa boleh buat? Maria sangat membenci Jake karena telah membuat hubungannya dan Axel berakhir. serta obsessi Jake yang menginginkannya Maria hingga membuat Jake buta dan rela melakukan segala cara untuk mengikat Maria dalam cengkeramannya yaitu dengan menikahi Maria.

"Stop calling me Amour!"

"Why?"

"i don't like hearing it!"

Jake tersenyum "Berhenti meninggikan suaramu di hadapan suamimu Amour. atau aku akan menghukummu sekarang hingga tak sadarkan diri seperti semalam Hem?Aku yakin kau menyukainya bukan?"

"Dasar pria mesum!" teriak Maria "Aku membencimu!"

"Kau tau?Kata2 kasar yang keluar dari bibirmu itu membuatku bergairah setiap harinya,,"

"Hentikan Jake! atau aku akan memukulmu!"

"Lakukan saja sayang,, aku akan dengan senang hati menerima seranganmu,, sebelum itu puaskan dulu suamimu ini Hem?"

Jake mulai mendekat, Maria pun segera mengambil vas bunga untuk di lempar ke arah Jake.

prang...

Jake berhasil menghindar dari serangan maria.

hingga kini Jake berhasil mengunci pergerakan maria.

Maria meronta2 Jake menyeringai licik.

"Sudah ku bilang bukan Amour? kau tidak akan mampu melawanku.."

bibir Jake menempel bibir Maria. kini mereka berdua berciuman dengan penuh gairah. Maria menutup bibirnya rapat2 agar Jake tidak bisa mengakses dalam mulut Maria.

ciuman Jake tidak mendapat balasan dari Maria, sehingga Jake terpaksa menggigit bibir Maria agar sedikit terbuka. hingga dengan leluasa Jake mampu mengakses bibir istrinya itu.

sungguh Maria begitu cantu untuk Jake.

Ntahlah apakah Jake hanya memiliki obsesi semata kepada Maria ataukah Jake benar2 mencintai Maria.

persetan dengan kata obsesi dan cinta!

bagi Jake semuanya sama saja!

yang jelas Jake menginginkan Maria seutuhnya.

Jake hanya ingin Maria.

dan Maria.

Maria adalah milik Jake

hanya Jake seorang.

mereka berdua pun melakukan aksi morning *** di pagi hari.

....

Pagi harinya Jake pun turun untuk melakukan aktivitasnya, ternyata sudah jam 10 pagi. ternyata selama itu bergelut dengan istrinya. bahkan sekarang Maria masih tertidur pulas karena melayani nafsu gila Jake yang kuat bagai baja.

"Paman Daniel,, sejak kapan berada di sini?" Jake terkejut dengan kehadiran pamannya itu.

"Sejak tadi malam. maafkan paman tidak bisa menghadiri acara pernikahan mu Jake, karena paman dan bibimu ini harus menghadiri acara penting wisuda Jasmine dan Rose." jelas Daniel.

"Ya Jake, kemarin bibi dan paman pergi menghadiri acara wisuda Grace dan Rose sehingga melewatkan acara pernikahanmu." sahut carroline

"Does not matter" ujar Jake "Lalu? Apa yang Grace dan Rose lakukan setelah ini?" sambung Jake.

"Grace sebagai Agen Rahasia dan rose bekerja sebagai sekertaris salah satu perusahaan terbesar di Las Vegas." jelas carroline.

"Luar biasa"

"Oh ya Jake. Dimana istrimu?" tanya Daniel.

"She's tired" jawab Jake santay.

Daniel dan carroline pun hanya menjawab dengan senyuman.

....

"Tuan, sudah lama anda tidak mengunjungi markas la Savas." ujar Markus

"Ya Markus, kau tau jika usaha kita semakin maju dan berkembang bukan? bahkan waktuku hanya terbatas untuk mengurus perusahanku dan perusahaan ayahku." jelas Jake.

"Tuan. Tuan Willian menelfon jika kita harus berkumpul di ruang bawah tanah markas La Savas sebelah barat, ada hal penting yang perlu di bicarakan" timpal Seth

"Apa yang terjadi?"

"Kami tidak mengetahuinya tuan, akan lebih baik jika anda menemui tuan William dan tuan Victor di markas." sambung Seth.

Markus adalah putra dari Ken tentu saja bara tidak akan memilih orang lain sebagai tangan kanan dan tangan kiri anaknya sembarangan selain dari keturunan Ken dan Sam sendiri.

sedangkan Seth adalah putra satu2nya dari Sam dan Sarah. ya bisa di bilang jika Seth masih keponakan dari kara dan bara. karena Seth adalah putra dari Sarah. dan bisa di bilang pula jika Seth saudara dari Jake, Lucas, Jay, dan Mark.

Jake hanya diam, menunjukkan ekspresi wajah datarnya.

...

MARKAS BESAR LA SAVAS DI SEBELAH BARAT.

"Ada apa?apa yang terjadi disini?" tanya Jake kepada William dan Victor.

tentu saja di dalam markas sudah ada Lucas, Jay dan Mark.

tidak lupa Markus dan Seth pula.

"Begini Jake. Rigel menawarkan kerjasama dengan kita." jelas Victor.

"Kerjasama?"

"Yaa,, mereka ingin menukar ganja yang kita miliki dengan senjata api dan beberapa senjata lainnya." sambung Victor.

"Hanya itu?"

"Tentu saja lalu apa lagi yang kau inginkan?" timpal William.

"Pastinya kita harus mendapatkan keuntungan lebih dalam penukaran hal semacam ini bukan?" Jake tersenyum penuh arti.

"Maksudmu?" William tak mengerti dengan maksud Jake.

"Kita harus meminta lebih." jelas Jake "Hanya senjata?Bahkan kita sudah memiliki cukup banyak senjata untuk menghabisi para musuh kita!."

"Lalu kau ingin apa Jake?" kini Lucas yang angkat bicara.

"Tentu saja daerah kekuasaan." Jake menyeringai licik

"Bukannya kita perlu memperluas kekuasaan agar bisnis gelap kita menjadi semakin kuat tak terkalahkan?" sambung Jake.

"Kau ingin kita menukar ganja yang kita miliki dengan kekuasaan dari Rigel? Begitu?" tanya Jay.

"Apakah kalian begitu bodoh? sehingga tidak mengetahui maksudku?" Jake mulai geram dengan kebodohan adik2nya serta teman2nya tidak tau maksud dari ucapannya.

"Lalu?Apa yang harus kita lakukan Jake?" Mark pun mulai bertanya.

"Markus! Seth! temui Rigel,, buat Rigel terikat dengan kita! hingga mau menyerahkan daerah kekuasaannya kepada kita sebagai imbalannya." titah Jake.

Markus dan Seth mengangguk patuh.

"Apa kau yakin Ragil tidak akan menolak?" tanya Mark.

"Apa kau meragukan kemampuan kakakmu ini Mark?" Jake menatap wajah Mark datar.

"Tapi Rigel hanya meminta ganja kenapa kita harus meminta daerah kekuasaannya sebagai imbalan?Itu sangat berlebihan." ujar Lucas.

"Lalu?Kau ingin apa?Hanya senjata api begitu?!Apa kau sangat bodoh Luke?Hingga tidak mampu membedakan mana yang licik dan mana yang lugu?Apakah Dad tidak pernah mengajarimu untuk melihat lawan yang sedang berkedok sebagai seorang teman?" jelas Jake "Walaupun Rigel bekerja sama dengan la Savas tapi ia tidak bisa di percaya. jangan mempercayai siapapun termasuk keluarga kita sendiri, bahkan terkadang keluarga pun mampu menusuk kita dari belakang. percayalah pada dirimu sendiri." lanjut Jake.

"Aku setuju dengan Jake. aku tau maksud sebenarnya dari Jake Luke. Jake melakukan semua ini karena Jake ingin membuktikan kepada kita bahwa Rigel bukanlah orang yang dapat di percaya. jika Rigel tidak mau menyerahkan daerah kekuasaannya, itu berarti Rigel menyembunyikan sesuatu dari kita semua." ujar Jay.

"Benar, Dad pernah berkata jika salah di antara client kita menolak keinginan kita. pastinya ada yang di sembunyikan bukan? hingga mereka tidak memberi tau apa alasan mereka menolak keinginan kita. hei tidak ada mafia lain yang berani melawan la Savas. selain menusuk dari belakang. pastinya kalian semua mengerti apa maksudku bukan?" timpal Mark. "Banyak yang ingin menjatuhkan kita semua. untuk itu para kelompok mafia lain ingin menusuk kita dari belakang. kita harus selalu berhati-hati. jangan sampai kita lengah. jangan pernah percaya kepada orang lain Selain diri kita sendiri. apalagi penghianat berkedok sebagai seorang teman. itu sangat pengecut bukan?" sambung Mark.

William dan Victor hanya mampu geleng geleng kepala dengan pemikiran para kakak beradik yang kelewat cerdas ini.

apalah daya William dan Victor yang mewarisi kebodohan Justin dan David. yang hanya kambing congek di hadapan para keluarga Valentino yang benar2 pintar dalam segala hal?.

terlebih status William dan Victor di la Savas hanya sebagai bawahan Jake sekaligus termasuk anggota inti dari La Savas sendiri.

Bersambung~

oke gays jangan lupa like komen dan vote ya agar author selalu bersemangat buat update chapter terbaru buat kalian 🤗 semoga kalian suka 😁 dukung author selalu yaa gays😊🙃

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!