My Desire~

Roma~

Italia

Jalanan padat kota Roma terlihat begitu memukau, lampu2 indah menyala serta pemandangan malam yang tak luput dari suara bising mobil barlalu lalang menikmati indahnya malam mengitari kota tersebut.

Roma adalah salah satu kota indah dan juga salah satu kota yang paling romantis di negara Italia. Apalagi bila malam seperti ini,, terlihat berkali kali lipat lebih indah.

Jay, Mark, Marcus, Seth, Victor dan William kini sedang bersiap untuk balapan liar. mereka sedang bertaruh sebagai imbalan yang akan pemenang terima nanti.

"Apa taruhan kali ini?" tanya Jay.

"ku pertaruhkan mobil Ferrari mewah milikku." ujar Victor.

"jika salah satu di antara kita menang,, aku mempertaruhkan rumah mewahku yang berada di Roma." timpal William

Jay menaikkan sebelah alisnya "Lalu? kau?apa yang kau pertaruhan Mark?"

"Ku pertaruhkan 2 Ferrari dan 2 ****** untuk pemenang malam ini.."

"Ini baru menarik" Jay menyeringai.

"Ku pertaruhkan 3 mobil dan apartemen mewah milikku yang berada di Vanesia." gunam Seth.

"2 mobil sport mewah bagaimana?" timpal Marcus.

"Wah2 balapan kali ini sungguh luar biasa,, aku akan mengalahkan kalian semua dengan mudah pastinya" Jay tertawa.

"Jangan terlalu percaya diri Jay,, Jika Lucas mengikuti balapan ini, maka kau akan tamat. tentu saja Lucas tidak akan melewati balapan kali ini" timpal Mark.

"Tidak ada Lucas,,"

"Aku disini."

Lucas yang tadinya tak memperlihatkan Batang hidungnya pun, kini malah tanpa sadar Lucas sudah berdiri dan bersandar pada Lamborghini miliknya tak lupa kaca mata hitamnya. Lucas sangat tampan.

"Lucas,, kau?!" Jay tak percaya "Bukannya kau sedang bersenang-senang dengan jalangmu?"

"Tadinya begitu, tapi mom menganggu aktifitas panasku,, terpaksa aku mengakhirinya. lagipula aku sudah malas dan tidak berselera." jelas Lucas.

"Lucas, berikan nomor ponsel jalangmu,, aku akan mencicipi tubuhnya. kau tidak keberatan bukan?" gunam William.

"Tentu."

"Hey sudahlah jangan banyak bicara?Sampai kapan kita berdiri disini?" ujar Victor geram.

"Ayo kita mulai balapan kali ini" geram Seth.

"Lucas, apa yang kau pertaruhan kali ini? katakan padaku?" tanya Mark.

"2 Lamborghini mewah milikku? bagaimana?" ujar Lucas dengan nada bicara arogannya.

"Wow ini lebih menarik!" Marcus.

walaupun status Marcus dan Seth hanyalah tangan kanan dan tangan kiri Jake tapi mereka semua bersahabat. seperti itulah kebersamaan mereka,,

mereka hanya bersenang-senang, menikmati masa muda dan masa2 bebas mereka.

kini mereka bertujuh sedang fokus menghadap ke depan, mereka telah memasuki mobil Ferrari mewahnya masing-masing.

ini bukanlah balapan biasa, ya walaupun balapan tersebut bebas tanpa adanya peraturan. Hal itulah yang menyebabkan salah satu dari mereka harus tetap waspada agar tidak mati konyol dalam pertandingan sengit tersebut.

"Semuanya siap?" tanya wanita cantik yang sedang memberi instruksi lewat bendera yang ia pegang.

Semuanya mengacungkan jempol tanda siap.

"3....2....1.... mulai...!"

Lucas menekan pedal gas, kini Lucas mengendarai Ferrari miliknya dengan kecepatan tinggi melebihi rata2.

jalanan kota Roma kini mulai sepi karena hari sudah malam, untuk itulah mereka semua bisa bebas mengendarai mobil tanpa adanya hambatan pejalan kaki dan mobil lainnya karena balapan yang sedang mereka semua lakukan.

Mark berliak liuk bagai pembalap handal yang siap mengejar Jay di depannya. sedangkan Jay tampak sedang fokus mengendarai Ferrarinya guna untuk mengejar Lucas yang jauh berada di depannya.

Jay tidak bisa membiarkan Lucas menang kali ini.

Jay sudah beberapa kali kalah karena Lucas selalu saja memenangkan balapan.

jika Jay adalah pembalap handal?Maka Lucas berada di atasnya. ntah mengapa kakak beradik ini seakan selalu memiliki urutan pemenang masing-masing sesuai kelahirannya.

jika Jay kalah dengan Lucas, maka Lucas akan kalah dengan Jake. yaa seperti itulah.

tapi kali ini Jake tidak mengikuti balapan liar yang mereka semua lakukan, sehingga pastinya Lucas akan dengan mudah mengalahkan mereka semua.

Ahh Lucas sudah tidak sabar dengan hadiah yang sedang menanti dirinya.

Ferrari bukanlah sesuatu yang Lucas incar.

Lucas tidak pernah mengitung jumlah harta yang ia keluarkan jika bersama dengan teman-temannya. justru Lucas hanya ingin kesenangan, kebebasan dan para wanita yang ia butuhkan.

Victor kini melaju dengan kecepatan tinggi! Dan yaaa. Victor telah berhasil menyelip William yang tadinya berada di depannya

Victor tertawa mengejek. Victor sedang berusaha mengejar Mark. tapi dengan cerdiknya Mark telah menghalang-halangi jalan Victor yang hendak ingin menyelipnya.

sedangkan Marcus dan Seth mereka berdua masih jauh di belakang William dan Victor.

apalagi mengejar Lucas, itu Sungguh mustahil bukan?

balapan terus berlangsung, Jay sudah hampir mendekati mobil yang di tumpangi oleh Lucas. tentu saja Lucas tak kalah cerdiknya dengan Mark. hingga membuat Jay binggung jalan mana yang akan Jay ambil untuk menyelip Lucas.

disaat detik2 balapan akan segera berakhir,, Jay telah berhasil menyelip Ferrari merah milik Lucas. dan yaaa Lucas kembali menyelip Jay,mereka berdua seakan bertarung,, karena mobil keduanya hampir melewati garis finish.

di dalam balapan ini, mereka semua tak kenal status.

bagi mereka semua sama saja.

walaupun Lucas, Jay dan Mark saudara kandung.

tapi, di dalam permainan ini semuanya sama. untuk bertanding agar mencapai kemenangan.

kini Jay sudah menyelip Lucas.

tapi gilannya Lucas hanya menyeringai licik.

Dan benar saja,, detik2 terakhir balapan yang tadinya akan di menangkan oleh Jay kini Lucas lah pemenang sesungguhnya.

karena ban mobil Jay meletus, sehingga mobilnya kehilangan keseimbangan. untungnya Jay menekan Remnya jika tidak?Maka Jay pasti sudah tamat.

Tapi anehnya mengapa tiba2 ban mobil Jay meletus?

Balapan kini telah usai.

dan pemenangnya adalah Lucas.

yaa Lucas yang memenangkan balapan kali ini.

"Wah2 kau menang bung,, selamat untukmu." ujar William. "Dan selamat pula. kau mendapatkan rumah mewahku."

"Thankyou."

"Selamat Lucas." Victor datang sembari memeluk Lucas sekilas.

"thanks."

"Congratulation, brother.." kini Mark lah yang memeluk Lucas. guna untuk memberikan selamat atas kemenangan yang Lucas raih malam ini.

"Thankyou my little brother" Lucas tertawa.

"Kau hebat lucas,, selamat atas kemenanganmu hari ini." timpal Seth.

"Yaa kau benar Seth. selamat Lucas. kau luar biasa" ujar

Marcus.

Lucas menatap Mark "Mark jangan lupa 2 ****** untuk malam ini."

Mark "Of course."

Jay keluar dari mobilnya, Jay terlihat sangat marah.

"Lucas kau curang?"

Lucas tersenyum, "Aku curang?Omong kosong.! bukannya mobilmu sendiri yang tidak bisa menjaga keseimbangan? untuk apa kau menyalahkanku?!"

"Aku hampir memenangkan pertandingan ini. jika saja ban mobilku tidak kempes, akulah yang akan menang."

"Sudahlah Jay. ini hanya pertandingan! lagipula kita balapan liar. tidak ada peraturan sama sekali! jika ingin berbuat curang? maka lakukan saja. tidak masalah." ujar mark menengahi.

Jay hanya menghembuskan nafas kasar.

....

Pagi harinya, Maria mengerjap2kan matanya.

ia terbangun dari tidur lelapnya.

Maria terkejut, ternyata semalaman Maria tertidur di bahu Jake sembari memeluk pria itu untuk mencari kehangatan.

Yaa Maria baru ingat, jika dirinya takut dengan suara petir untuk itulah Maria meminta Jake untuk tidur bersama dengannya. dan bodohnya Maria lah yang mengajak Jake tidur bersama!

Oh astaga Maria..Dimana otakmu?!

kau terlihat seperti wanita bodoh sekarang.

persetan!

yang jelas Maria tidak ingin memikirkannya.

Maria menatap wajah tampan Jake yang masih terlelap.

jika seperti ini, Jake sangat lucu.

wajahnya seperti bayi tak berdosa, wajah Jake begitu tampan.

tanpa sadar Maria menyentuh rahang Jake yang di lapisi dengan bulu2 tipis. Wow Jake terlihat sungguh menawan.

bahkan di pagi hari, saat Jake masih tidur pula!

Oh astaga Maria pasti sudah kehilangan akal dengan menatap wajah tampan Jake. serta menyentuh pula.

jika Jake terbangun, maka sudah pasti harga diri Maria akan jatuh! bukannya Maria tidak ingin menatap wajah Jake?Lalu spa yang Maria lakukan barusan?

Maria turun dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi.

sedangkan Jake, tersenyum seperti orang gila.

ternyata dirinya telah bangun lebih dulu dari Maria.

Jake hanya berpura-pura tidur saja, agar dirinya bisa dekat dengan Maria. apalagi Maria memeluknya begitu erat hingga membuat junior Jake meronta ronta ingin masuk sarang.

tapi apa boleh buat? Terpaksa Jake harus menahan diri agar tidak menggangu tidur cantik Maria, karena ulah brengsek juniornya.

Bersambung~

😱😱😱😱😱😱😱

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!