I want you~

"Ya seperti itu sayang" Lucas mengerang,, lagi2 Lucas pergi dan terus pergi ke club miliknya,,

Lucas adalah adik ke 2 Jake, Lucas persis seperti Jake.

Lucas memiliki sifat turunan buruk ayahnya yakni sebagai Cassanova gila wanita.

tapi bedanya, Lucas sangat dingin.

walaupun Lucas memang seorang Cassanova tapi Lucas tidak memiliki belas kasihan dan hati nurani seperti Jake. yaa bisa dibilang Lucas hampir sama dengan Jake dalam segala hal.

Lucas adalah pria bebas, dan tidak ingin berumah tangga.

selain itu, Lucas juga memiliki usaha club terbesar di Eropa dan Lucas pula membantu di perusahaan Jake sendiri, yakni bisnis perhotelan dan kapal pesiar terbesar.

sedangkan Jay dan Mark,, tentu saja mereka berdua juga pria bebas seperti kedua kakaknya, tapi bedanya mark lebih menurut, dan Jay adalah seorang pembunuh. mereka semua sama saja.

sama2 brengsek!

dering ponsel Lucas mengganggu aktivitas panasnya,

terpaksa Lucas mengangkatnya,,

"Mom!!" Lucas mendelik, ternyata kara yang menelfon

"Hentikan sebentar sayang, mom sedang menelfonku,," ujar Lucas kepada wanita yang ia sewa.

Lucas memang benar2 brengsek!

bahkan di saat2 seperti ini, Lucas masih saja bersenang senang dengan para malam yang ia sewa.

gila memang!

"*Yaa hallo mom,, ada apa?*"

"*Lucas pulanglah, mom merindukanmu..*"

"*Mom menelfonku hanya ingin aku pulang?*" tanya Lucas "*aku tidak akan pulang jika mom masih memaksaku untuk menikah!*"

"*Lucas setidaknya kau pulang dulu,, temui dulu gadis yang mom pilih untukmu,, mom yakin kau akan menyukainya,, dia sangat cantik. selain itu gadis itu juga sangat berpendidikan.*"

"*Mom berhenti memaksaku untuk menikah!! aku tidak mau!! jika mom seperti ini aku tidak akan pulang.!!*"

"*Tapi..*" sebelum kara melanjutkan bicaranya,, Lucas terlebih dulu memotong ucapan mommy nya itu.

"*Sudahlah,, mom menganggu aktifitas panasku.*"

"*Lucas berhenti Menyewa wanita malam!!! mom tidak Sudi memiliki menantu murahan yang tak berpendidikan!!*"

"*Siapa bilang mom akan memiliki menantu seorang wanita malam?, Aku hanya sedang bersenang-senang,,*" ujar Lucas "*Sudahlah mom kita bicara lagi nanti,,*"

Tut..

Lucas mematikan ponselnya.

"*Lucas!!*"

"Anak ini memang kurang ajar!!" gerutu kara.

"Sudahlah sayang, jangan memaksa Lucas. kau tau sendiri Lucas adalah pria bebas, pastinya dia tidak akan menerima perjodohan ini,," ujar bara.

"Tapi,, Lucas sudah dewasa! aku ingin segera memiliki cucu ."

"Bersabarlah,, mungkin sebentar lagi Maria akan segera hamil dan Jake akan memberikan kita penerus sekaligus pewaris utama perusahaan juga bisnis gelap kita."

"Tapi, aku ingin semua putra kita menjadi putra yang bertanggung jawab. dan kembali ke jalan yang benar. Astaga sayangku kita memiliki 4 putra tapi tidak ada yang benar dan baik. semuanya brengsek seperti ayahnya,"

"dan kau mencintai pria brengsek sepertiku bukan?" bara mengedipkan sebelah matanya sembari menggoda istrinya itu.

Kara tersenyum manis, kara pun mengangguk dan mereka berdua saling menggelitik dan berakhir,,

yaaa kalian semua Taulah🤭🤣

sudah tua tapi masih saja seperti anak muda.😆

.....

saat Maria sedang melamun menghadap jendela sembari memikirkan nasibnya, sesekali Maria meneteskan air matanya. ia masih tidak habis pikir dengan takdir yang selalu mempermainkannya.

Maria benci Jake.

Maria tidak ingin bersama Jake.

tapi apa boleh buat?bahkan sekarang status Maria adalah seorang istri dari Jake Andrich Alexander Valentino.

Maria sangat merindukan Axel.

dimanakah Axel berada?

pergi kemana dia?

apakah Axel benar2 pergi dari hidupnya?

semua ini gara2 Jake!

Maria ingin menghubungi Axel pun tak bisa.

Apalagi ponselnya telah hancur berkeping-keping Karena ulah Jake.

persetan!! dengan Jake.

Maria muak melihat wajah Jake.

wajah malaikat tapi memiliki sikap otoriter dan keras kepala seperti Devil.

Tanpa sadar, kini Jake memeluk tubuh Maria dari belakang.

sesekali mengecup tengkuk Maria dengan sangat mesra.

sedangkan Maria?

tentu saja gadis itu hanya bisa diam saja.

maria ingin pergi!!

Maria ingin melarikan diri.!!

tapi bagaimana caranya pergi dari pria gila ini?

"Amour,, i'm really fucking Miss you"

Maria masih diam

"apakah kau merindukanku suamimu ini Hem?"

tentu saja Maria tidak merindukan Jake.

justru Maria muak melihat wajah tampan Jake.

Maria masih bungkam

"Do you hear me? Don't you Miss this husband of yours?"

"No!!" jawab Maria Singkat.

Jake membalikkan tubuh Maria, hingga kini mereka berdua berhadapan. bahkan tubuh mereka sudah menempel hingga tidak ada jarak sedikitpun di antara mereka berdua.

Jake menatap wajah cantik Maria intens.

sembari menyentuh bibir Maria dengan ibu jarinya.

"Tidak bisakah kau berbicara lembut kepada suamimu ini Hem?"

Maria menatap Jake dengan sorot mata permusuhan.

"Tidak bisa!!Kau tau??aku sangat membencimu!! bahkan aku muak melihat wajahmu!!"

Maria menolehkan kepalanya ke sisi kiri.

Maria benar2 tidak ingin melihat wajah Jake. terlebih posisi mereka sangat dekat, hanya tinggal 5 Senti saja.

Jake mengangkat dagu Maria dengan tangannya, hingga membuat wajah mereka berhadapan. mereka bertatapan mata.

Maria dengan sorot mata benci, sedangkan Jake dengan sorot mata tulus.

"Look at me eyes. Amour!" lirih Jake.

Maria menatap mata Jake.

Maria memang tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Jake terlihat luar biasa tampan jika di lihat dari dekat seperti ini.

"Ada apa?!"

"I Want you! now, tomorrow and forever!Only you are a person!!"

ntah mengapa ucapan yang Jake katakan barusan membuat jantung Maria berdegup kencang. dan Jake terlihat sangat tulus.

"i hate you!! jangan harap aku dapat mencintaimu!! karena itu tidak akan pernah terjadi. kau dengar??"

"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku!! berikan aku kesempatan untuk membuatmu bisa mencintaiku.."

"Tidak, dan tak akan pernah!!"

Maria mengibaskan tangan Jake, dan Maria pun bergegas menuju kamar mandi untuk melakukan aktivitas mandinya yang sempat tertunda.

....

"Marcus apa yang kau lakukan?"

Marcus menoleh "Ternyata anda tuan Victor. apa yang anda lakukan disini?" tanya Marcus.

"Tentu saja ada sesuatu hal penting yang perlu ke kerjakan. lagi pula ini adalah markas La Savas pastinya aku bisa keluar masuk kemari bukan?

"Dan ya Marcus,,, apa yang kau lakukan disini?" tanya William.

"Sebenarnya aku dan Seth sudah pergi menemui Ragil di markasnya yang berada di Roma..."

"Lalu?" kini giliran Jay yang bertanya.

sedangkan mark hanya mendengarkan

"Ragil menolak permintaan Jake.." jelas Marcus.

"Benar kata Jake. Ragil hanya berpura-pura menjadi teman agar bisa menusuk kita dari belakang.." timpal Mark.

"Kau benar mark, ternyata Jake memang benar,, jika Ragil memang teman kita dan benar2 ingin bekerja sama dengan kita,, pastinya jika kita mengambil daerah kekuasaannya ia akan suka rela memberikannya.." gunam Jay

"Kau ingat dengan ucapan Jake bukan? jika ada anggota lain yang ingin bekerja sama dengan la Savas harus rela mengorbankan diri dan juga kekuasaan untuk di jadikan bisnis gelap kita yang lain?tapi nyatanya? Ragil hanya seorang penghianat yang berkedok sebagai teman bisnis." ujar mark

"Bisa2nya Ragil berani menghianati la Savas." William seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.

"Tapi apa motif Ragil sebenarnya, sehingga ia begitu berani menghianati kita bahkan sekarang Ragil telah melarikan diri dari kita semua." Seth yang tadinya diam pun kini mulai berbicara.

Victor maju selangkah "Ntahlah,, yang jelas kita perlu mencari tau bukan?".

"Kau benar Victor,, lebih baik kita mencari tau." timpal William

"Lalu dimana Lucas?" sambung William.

"Tentu saja sekarang Lucas sedang bersenang-senang" Jay dan Mark tersenyum.

Bersambung~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***