Amarah

Sementara Maria, yang kini telah terbangun dari tidurnya ia merasa badannya seperti remuk, Maria kelelahan sangat, ntah mengapa Jake selalu menggempurnya habis2an.

Maria meringis kesakitan, area kewanitaanya sangat perih, Maria kesakitan. Jake benar2 keterlaluan.

Maria menatap dirinya di cermin, ia benci tanda kemerahan yang ada di tubuhnya, Maria sangat membenci Jake! Ntah apa yang membuat Jake begitu menginginkan dirinya. yang jelas Maria tidak ingin melihat wajah malaikat yang berkedok iblis itu.

Damn it!

Maria menangis sejadi-jadinya, ia sangat merindukan Axel.

Maria ingin menghubungi Axel, dimanakah pria itu sekarang?Apakah Axel pergi?Kemana Axel pergi?Atau kah Axel benar2 telah mengakhiri hubungan dengan Maria?

kepala Maria hampir pecah sekarang.

Maria benci Jake.

karena Jake adalah orang yang telah menghancurkan hubungannya dengan Axel.

begitu gilanya Jake menginginkan Maria, hingga menjebak ayahnya untuk terikat dengan Jake.

Jake memang pria licik!

bahkan Jake menjebak ayahnya dengan membuat perusahaan Frans de Anggelo di ambang kehancuran. Dan Jake datang bak seorang pahlawan untuk menolong dengan imbalan menikah dengan maria.

Jake adalah pria yang pandai mengambil keuntungan.

Maria benci itu!

ya Maria membenci Jake!Sangat!

walaupun memang benar pesona Jake tidak dapat di ragukan lagi, Jake luar biasa tampan.

tatapan mesum Jake membuat Maria begidik ngeri.

Lalu apa yang harus Maria lakukan sekarang?

Maria ingin menghubungi Axel. dimanakah ponsel Maria?

Maria mencari ponsel miliknya, ternyata ponselnya berada di samping ranjang.

tanpa berbasa-basi Maria segera menyambar ponsel miliknya, dan segera mengetik nama panggilannya.

Maria kini menghubungi Axel

"*Halo.. Maria*" ujar Axel di dalam panggilan telepon tersebut.

Mendengar suara pria yang dia cintai, membuat Maria sejenak memejamkan mata sembari meneteskan bulir air matanya.

"*Maria..*" panggil Axel

"*Axel..*" lirih Maria "*Aku merindukanmu... bisakah kita bertemu?*"

"*Maria kau menangis?*"

"*No. i'm really fucking Miss you so much..*"

"*I Miss you too*"..

prang,,,

Jake melempar ponsel milik maria, membuat Maria terkejut sekaligus marah atas tindakan semena-mena yang Jake lakukan terhadap dirinya.

"Apa yang kau lakukan?" teriak Maria.

Ntah sejak kapan datangnya pria gila ini.

Maria sangat muak.

Tatapan Jake kini menyeramkan, bahkan Maria tau itu jika Jake telah tersulut emosi yang memuncak.

"Beraninya kau!!! Seorang istri yang baik tak akan menghianati suaminya bukan? apalagi menelfon kekasih gelapnya di rumah suaminya!!" suara dingin nan tajam Jake membuat bulu kuduk Maria meremang.

wajah Maria pucat pasi, ia bahkan terlihat seperti kambing bodoh yang tak mampu mengeluarkan sepatah kata di hadapan suaminya.

"Sebenarnya apa maumu?Jangan tertindak seenaknya sendiri!! aku hanya menghubungi dia, apakah tidak boleh?!" Maria mencoba memberanikan diri melawan Jake. bahkan Maria memperlihatkan tatapan permusuhan terhadap Jake.

"Apa sebenarnya Mauku?" Jake menoleh ke kanan, Jake tersenyum mengerikan, dan kembali menatap Maria "You're mine only mine!"

Maria tersenyum kecut "No i am not!"

"I hate you!" teriak Maria.

Jake membungkam mulut Maria dengan ciuman ganas penuh gairah. Jake benar2 emosi dan marah.

hanya Maria lah orang yang mampu meredakan amarah Jake.

semenjak Jake bertemu Maria, Jake telah berubah menjadi hiyperSex. yaa hanya Maria seorang wanita yang mampu membuat gairah Jake membuncah dengan melihat wajah cantiknya.

kini Jake telah berhasil menanggalkan pakaian Maria, ntah sejak kapan pakaian Maria berserakan di lantai, Maria Tidak tau! bahkan posisi tersebut terlihat sangat intim.

Jake kembali ******* bibir ranum Maria tanpa jeda, hingga membuat Maria tidak bisa bernafas, Maria menepuk dada Jake agar Jake menghentikan ciuman gilannya itu, Maria tidak bisa mencuri oksigen karena Jake tidak melepaskan ciuman tersebut.

Maria mendorong dada Jake,

ciuman penuh gairah itupun terlepas.

kobaran api permusuhan dadi mata Maria terlihat jelas, Maria menatap Jake dengan sorot mata berapi-api.

plak.

Maria menampar pipi Jake, gilanya Jake tidak merasakan rasa sakit sedikitpun.

"Dasar brengsek! bajingan! Aku membencimu! sangat!! jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu!" teriak Maria menggema.

Jake kembali ******* bibir Maria, kali ini berbeda,, Jake ******* bibir Maria dengan lembut serta pangutan2 yang Jake berikan mampu membuat Maria bungkam, bahkan Maria mulai menikmati ciuman tersebut.

lutut Maria terasa lemas, Jake memang pria gila, bahkan ia mampu membuat Maria yang tadinya memberontak sekarang menurut Bahkan membalas ciuman memabukkan Jake.

tanpa berbasa-basi Jake menanggalkan kemejanya, Jake segera menurunkan celana hitam miliknya.

tanpa aba2 dan tanpa pemanasan pula Jake langsung menyatukan dirinya kedalam diri Maria.

Maria meringis kesakitan. "Ini hukuman untukmu, karena telah melawan suamimu sendiri!" ujar Jake.

sebelum Maria kembali memberontak, Jake kembali melahap bibir Maria dengan lembut, tak lupa kecupan2 basah Jake yang turun ke leher indah istrinya.

Maria terlihat seperti ****** sekarang, ia ingin melawan tapi tak mampu menolak seorang Jake. lalu apa boleh buat?

yaa nikmati sajalah, menyesal nanti!

Persetan dengan penyesalan, Maria memang gila! karena tidak bisa melawan Jake.

Jake bergerak memompa secara bruntal membuat Maria meringis kesakitan, bahkan kepala Maria hampir terjeduk karena sangking liarnya Jake.

Jake tidak memperdulikan jeritan permohonan Maria untuk berhenti. kini Jake sedang tersulut emosi, hanya Maria yang dapat meredamkan emosi Jake.

"Yaa menjerit lah,, aku tidak akan berhenti.." ujar Jake di sela2 permainan.

"Akan ku buat kau merasakan kenikmatan yang luar biasa Amour. dan akan ku buat kau pingsan di bawahku!"

Jake terus bergerak liar, hingga membuat Maria kewalahan mengimbangi permainan gila Jake.

.....

"Lucas darimana saja kau?"

Bara melihat kepulangan putranya, ia tidak habis pikir dengan para putranya, sudah dewasa tapi selalu bersenang-senang tanpa memiliki keinginan untuk menikah.

"Dad. aku baru saja pulang dari club.." ujar Lucas santai.

"Luce, kau sudah dewasa kapan kau akan menikah?" tanya kara.

"mom sudahlah, aku muak setiap kali pulang kalian berdua selalu berbicara tentang pernikahan! aku masih muda mom. aku ingin bersenang-senang,, lagipula usiaku baru 28 tahun."

"Tapi kau sudah dewasa Lucas. mom ingin segera memiliki cucu,, segeralah menikah seperti kakakmu!"

"mom ingin memiliki seorang cucu? gampang akan ku buatkan cucu yang banyak untuk mom. mom ingin berapa cucu? aku hanya tinggal menyewa ****** untuk ku tiduri setiap hari, jika ia hamil maka mom akan memiliki Cucu dariku tanpa harus memintaku menikah."

"Lucas! hentikan omong kosongmu itu!" geram bara. "Dad dan mom tidak Sudi memiliki cucu dari wanita kotor seperti seorang ******! dad dan mom ingin memiliki cucu dari keluarga yang jelas dan status yang jelas! tidak dari wanita ****** yang tidak memiliki status keluarga dan identitas yang tidak jelas pula!" tegas bara.

"Jika dad dan mom memaksaku seperti ini. lebih baik aku pergi!"

Lucas pun bergegas keluar dari mansion orang tuannya, Lucas benar2 pergi.

"Lucas...!" teriak kara.

telinga Lucas benar2 sudah tuli. bahkan ia tidak mendengar teriakan dari ayah dan ibunya.

"Astaga aku memilih 4 putra tapi semuanya brengsek sepertimu,," gerutu kara.

"hei jangan menyalahkan ku dengan kebrengsekan Anak2mu, apa kau tidak tau jika kau juga keras kepala? yaa walaupun sifat brengsek ku turun ke putra kita, tapi tetap saja jangan menyalahkan aku dalam segala hal." ujar bara yang tak mau kalah untuk membela diri.

"Terserah.. Hati ini tidak ada jatah!"

mata bara membulat "Oh istriku.. jangan merajuk seperti itu,, kau terlihat tua jika terus merajuk."

"Apa kau bilang?!Aku terlihat tua?Benar begitu?Oke tidur di luar! jangan sekali kali masuk ke dalam kamar tanpa seizin ku!" kara membanting pintu kamar dan menguncinya. membuat bara menghembuskan nafas kasar.

"Dasar keras kepala.." gerutu bara.

"Aku mendengarnya..." teriak kara dari dalam kamar.

"Nasib menjadi suami yang terlalu mencintai istri ya seperti ini,,,"

Bersambung~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***