James Morrone?

Los Angeles California~

Seorang pemuda tampan duduk di kursi kebesarannya dengan menghisap sebatang rokok dan menghembuskan asapnya dengan kasar,

sorot matanya tajam tetapi memiliki Sisi gelap yang tidak semua orang tau tentang dirinya, kehilangan ayahnya semasa bayi, dan di tinggal ibunya pergi saat usianya menginjak 10 tahun.

hari demi hari tanpa belaian orang tua dia menjadi anak yang liar, mencuri bahkan membunuh seseorang sudah biasa dia lakukan. sampai suatu saat dia bertemu dengan seorang pria paruh baya yang baik hati sehingga mengangkatnya menjadi seorang anak,ya walaupun pria paruh baya itu adalah seorang mafia.

dia di latih terus menerus, dia di tuntut menjadi pria yang kuat agar bisa menjadi penerus bisnis gelapnya, sebenarnya pria paruh baya itu memiliki anak laki laki tapi si anak tidak pernah mau menjadi penjahat seperti ayahnya, karena itulah sang ayah membiarkan anaknya menentukan hidupnya sendiri. dan saat pria paruh baya itu bertemu dengannya dia menerima James menjadi anak angkatnya.

James mendapatkan pendidikan tinggi,tidak pernah kekurangan, bahkan sang ayah angkat membuat hidupnya terpenuhi, tetapi dengan syarat James harus menjadi sepertinya, seorang mafia. ya penerus dari ketua Black Tiger.

sang ayah angkat yakni Xavier Morrone selalu mengajarkannya ilmu bela diri dan bagaimana cara membuat bisnis gelapnya berkembang. dan saat usia James menginjak ke 20tahun dia sudah menjadi ketua dari geng mafia black Tiger. James mengurus bisnis gelapnya sendiri tanpa bantuan dari ayah angkatnya.

sebagai tanda terima kasih James selalu menjadi anak yang penurut jika menyangkut tentang Xavier. bahkan saat sang adik mengalami masalah dialah orang yang pertama datang untuk mengurus permasalahan tersebut. James sangat menyayangi sang adik walaupun dirinya bukanlah kakak yang sesungguhnya.

kini James telah dewasa bahkan sekarang usianya telah menginjak 33 tahun ,James sudah menjadi penguasa sesungguhnya bisnis gelap ayah angkatnya sebagai penerus, dia telah menjadi pria hebat dan kuat. tidak ada lagi yang mampu menghalangi keinginan James untuk melakukan hal yang dia sukai.

Semasa kecil ibu james selalu mengingatkan dirinya untuk membalas dendam atas kematian ayahnya, James kecil selalu melihat ibunya frustasi, bahkan James di perlihatkan oleh ibunya foto berupa wajah pembunuh ayahnya, bahkan James masih menyimpan foto itu sampai sekarang.

dan sekarang bukankah waktunya untuk membalas dendam atas kematian ayahnya dulu?bahkan James pun mendapat dukungan dari Xavier untuk membalas dendamnya.

setelah menjadi penguasa LA James selalu mencari keberadaan ibunya, tapi nihil. ibunya belum juga di temukan.

bahkan ada yang mengatakan jika ibunya telah bunuh diri bertahun tahun yang lalu.

jika benar adanya, maka James harus membalas dendam atas kehancuran keluarganya bukan?

"Tuan."

James masih menghembuskan asap rokoknya dengan kasar.

dia tidak menoleh tapi mengetahui jika kepercayaan yang telah memanggilnya.

"bagaimana Morgan, apa kau sudah menemukan siapa pelakunya?" suara dingin yang mengema membuat siapapun orang yang berada disana bergidik ngeri.

"Sudah tuan. dialah pelakunya." ujar Morgan.

"Ternyata keluarga psycopath itu berulah lagi!" James masih tenang walaupun hatinya kini merasakan sakit yang luar biasa.

Morgan diam, bahkan dirinya tidak memiliki keberanian untuk menatap tuannya itu.

James mematikan rokoknya, pria gagah itu berdiri.

dengan tubuh indah di hiasi tato itu tampak mengkilap. kulit kecoklatan seperti perunggu serta postur tubuh atletis membuat auranya memancar.

James tersenyum,

wajahnya sulit untuk di artikan.

"Pergilah Morgan,,, aku akan memikirkan cara untuk membalas dendam. ternyata tidak hanya dia. tapi anaknya juga seorang psycopath. keluarga itu memang memiliki darah psycopath yang kental rupanya."

Morgan mengangguk. dan pergi.

"Kau akan tamat! tunggu pembalasanku !" James seringai jahat bak iblis "aku akan menghancurkan seluruh keturunanmu sampai tak tersisa!".

........

Didalam kamar~

sepasang suami istri itu telah selesai bercinta,kini sudah jam dua lewat lima belas pagi tapi Jake tak kunjung tidur juga. bahkan sekarang Maria sudah tertidur pulas di pelukannya, mungkin saja Maria lelah.

Jake sangat bahagia, sekarang Maria sudah mulai menerimanya, bahkan percintaan kali ini benar2 nyata karena di lakukan secara sama sama mau. lagipula Jake memang mencintai Maria. tapi Jake belum tau apakah Maria sudah mencintai dirinya ataukah belum.

persetan dengan kata cinta!

Jake tidak butuh itu!

Jake hanya ingin Maria, dia mencintai gadis ini.

sangat! bahkan Jake sudah menyerahkan seluruh hidupnya di bawah telapak kaki istrinya. yaa walaupun dengan paksaan.

tapi Jake yakin, perlahan lahan namun pasti Maria akan mencintai dirinya seperti dirinya mencintai Maria.

Jake masih melamun, Maria bergerak, sepertinya gadis itu sedang mencari kehangatan dari pelukan suaminya,, bahkan sekarang gadis itu tidur di dada suaminya dengan dengkuran halus tapi sangat menggemaskan.

Jake tersenyum geli melihatnya,

Jake sibuk memikirkan hal2 yang mengangkut bisnisnya, kepalanya seakan berputar bagai Roda karena sibuk memikirkan tentang si keparat Ragil.

Jake tidak menyangka, ternyata masih ada orang yang berani menghianati dirinya, padahal semua orang tau jika hukuman yang dia berikan sangatlah sadis sehingga membuat para adik dan teman temannya takut jika dia mengambil alih menghukum seorang musuh terutama penghianat.

Jake benci penghianatan!

"Jake kau belum tidur?" suara berat khas bangun tidur Maria membuyarkan lamunan Jake, Maria terlihat sangat sexy dengan rambut acak-acakan dan tubuh telanjang di atasnya.

"Sayang kau bangun?kau terganggu?" lirih Jake.

Maria mendongak, untuk menatap ketampanan suaminya itu, walaupun kamar itu gelap tapi ada sedikit cahaya bulan purnama yang bersinar sehingga Maria dapat melihat wajah Jake dengan jelas.

"Tidak,, tadi aku bermimpi buruk."

"Kau bermimpi buruk apa sayang hem? katakan padaku,,,"

"Aku bermimpi kau di bunuh oleh seseorang dengan tragis,, orang itu bahkan menggunakan kapak untuk membunuhmu." jelas Jake "Aku sangat takut jika terjadi sesuatu padamu,,, bahkan aku sampai menangis."

Jake tertawa penuh arti,

Maria mengerutkan keningnya "kenapa kau tertawa?Ini bukan lelucon." Maria sebal, Jake tidak menangis malah tertawa.

"Lalu apakah aku harus bersedih sayang?itu hanya mimpi,, jangan terlalu memikirkannya,, aku akan baik baik saja,,, percayalah."

"Tapi aku takut kau kenapa-kenapa,,"

"Ternyata kau sangat mengkhawatirkan aku,, kau takut aku mengalami masalah,, manis sekali" goda Jake dengan mengedipkan sebelah matanya.

Maria sebal, dan mencubit perut Jake hingga Jake meringis kesakitan.

"rasakan, itu hukuman karena kau membuat lelucon yang garing dan tidak lucu sama sekali."

"Ternyata kau galak sekali."

"Biarkan saja."

"Apa kau merajuk sayang?Oh ayolah aku hanya bercanda,,, kemarilah,, dan tidurlah, bukankah besok kau harus menghadiri acara pernikahan dari lexa?" bujuk Jake.

"Iya kau benar, aku sampai lupa jika besok lexa akan menikah."

"Tunggu apalagi? Kemarilah sayang,, tidurlah di pelukan suamimu ini."

Maria tersenyum dan langsung memeluk Jake sembari tertidur Dengan bantalan tangan kekar suaminya itu.

"Maria,,"

Ternyata dia sudah tertidur,,( batin Jake).

Jake hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah lucu istrinya.

tak lama,,Jake pun mulai menyusul Maria ke alam mimpi.

Bersambung~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***