Animal~

"Lucas ngomong2 darimana kau dapat Lamborghini itu?Kau membeli Lamborghini baru kah?" tanya William yang baru sadar melihat Lamborghini Lucas yang Baru.

"Aku tidak membelinya," ujar Lucas singkat sebagai jawaban.

"Lalu?Apakah kau mencurinya?" tanya Victor.

"kalian itu banyak bicara sekali!" geram Jay.

"Aku mendapatkannya dari Jake."

"Apa?Wow Lucas,, Bravo." William bertepuk tangan. "Kau mendapatkan Lamborghini mewah dari Jake?Atas dasar apa itu..?"

"Ya Lucas,, atas dasar apa Jake memberimu Lamborgini mewah seperti itu?" timpal Mark.

"Aku membantu Jake membunuh seseorang, dan aku mendapatkan Lamborghini sebagai imbalan."

Marcus, Seth, William dan Victor tercengang tak percaya dengan apa yang mereka semua dengar.

"Siapa yang Jake bunuh?" tanya Jay.

",Kalian semua tidak perlu tau! lagipula semua itu sudah lama terjadi!" tegas Lucas.

"Oke."

Selang beberapa saat kemudian,,,

"Lucas!!apa kau tidak bisa mencari wanita yang bekerja dengan baik?!" Jake datang dan langsung menyalahkan Lucas.

"Apa maksudmu?wanita yang bekerja di Club ini semuanya adalah wanita terbaik! kau tau itu." gunam Lucas tak terima.

"Shittt!"

"Jangan salahkan dia! salahkah saja dirimu sendiri. kau itu sudah tidak berselera dengan para wanita setelah kau bertemu dengan Maria.!"

"jangan sebut namanya dengan mulutmu!"

"Lucas! Jake! cukup!" timpal Mark "Kalian sudah dewasa tapi masih adu mulut?bahkan hanya karena masalah seperti ini?".

Mark menatap Jake dan Lucas bergantian.

lusas dan Jake diam.

Hening~

Jake menatap Marcus "Marcus, apa kau sudah menemukan dimana keberadaan Ragil?" tanya jake

"Darimana kau tau jika Ragil telah melarikan diri?" tanya Marcus.

"Aku menyuruh orang ku untuk mengawasi Ragil, tapi mereka telah kehilangan jejak. aku yakin ada seseorang yang berpengaruh dan membantunya sehingga kita tidak bisa menemukannya!" jelas Jake

"Bahkan Seth yang berprofesi sebagai hacker pun tidak bisa melacak keberadaannya." timpal Jay.

"Ya. aku sudah mencari tapi belum menemukan pria itu." ujar Seth.

"Menurutmu apa kita harus tetap mencarinya atau biarkan saja dia pergi?" tanya Victor.

"Kita akan tetap mencarinya!" tegas Jake "Seth dan Marcus. itu tugas kalian untuk mencari tau.!" titah Jake.

Marcus dan Seth mengangguk pasti.

"Jake aku lupa mengatakan padamu,," ujar William. Jake menatapnya "Besok lusa Rekan bisnis gelap kita mengadakan pesta di Milan. mereka mengundang kita semua untuk datang. "

"Katakan padanya jika ada waktu kita semua akan datang. "

"Dan ya Jake. besok malam kita semua harus pergi menuju markas Gloria. mereka membeli kokain kita, karena lusa mereka akan segera mengirimnya ke Miami." jelas Lucas.

"Hem.." Jake berdehem sebagai jawaban "Bersiaplah, kalian semua untuk besok.!"

"Ini pasti seru." Jay tertawa "Aku sudah tidak sabar bermain petak umpet dengan para polisi."

"Victor! William! kumpulkan kokain kita yang ada di Palermo, karena besok malam kita harus mengirimnya ke markas Gloria.

Victor dan William mengangguk.

"Dan kau Lucas... Kumpulkan pajak dari para anggota mafia lain. karena mereka semua sudah jatuh tempo pembayaran.!" titah Jake. "Jay! kau ikut bersama Lucas!".

"Oke." ujar Jay.

.....

Jake kini telah sampai di mansion.

Jake melihat Maria tertidur pulas, Jake pun datang dan mencium pucuk kepala Maria.

"Sleep Beauty." Jake tersenyum.

Maria mengerjap2kan matanya,

Maria terkejut dan memundurkan tubuhnya agar menjauh dari Jake.

"Sedang apa kau disini?!" tanya Maria.

"Sedang apa?" Jake tersenyum kecut "Tentu saja tidur, apa kau lupa? ini adalah mansion ku dan tempat yang kau tiduri adalah ranjangku."

"Seperti itu?" ujar Maria "Oke,, aku akan tidur di kamar lain!" Maria berdiri dan melangkah untuk menuju pintu.

Pintunya terkunci!

Maria mendekat,

"Buka pintunya!aku ingin keluar.!" titah Maria.

"Stttttt,, Calm Down Amour."

Maria terdiam.

"Duduklah di ranjang." Jake mendorong Maria ke ranjang hingga membuat Maria langsung terduduk.

Jake berlalu, ia mengambil sesuatu di nakas.

Sebuah borgol?

mata Maria membuat,

Maria hendak berlari,, tapi Jake sangat cepat sehingga langsung mendekap Maria dan melemparkan Maria di ranjang,

Jake menyeringai licik,

dan Jake pun memborgol tangan dan kaki Maria.

"Sekarang apa yang kau lakukan honey?" Jake menyeringai "Kau bahkan tidak bisa bergerak."

"Dasar Gila!!!Lepaskan aku!" Maria meronta2.

"Melepaskanmu?" Jake tersenyum kecut.

"Aku akan terus memborgolmu sampai kau jinak. dan patuh!"

"Aku bukan hewan yang perlu kau jinak kan agar aku patuh!!"

"Oh Maria kurasa kau perlu ku perlihatkan sesuatu,," Jake keluar dari kamar untuk mengambil sesuatu.

tak lama kemudian,,

Jake membawa kotak besar.

"Apa itu?!" teriak Maria

Jake tersenyum "Keluarlah snake.."

Maria tercengang,

mata Maria membulat.

Maria sangat takut.

"Ular???!!" teriak Maria "Aaaaaakkkhhh singkirkan ular itu!!!Dasar pria tidak waras!."

Jake tersenyum dan hanya duduk di kursi kebesarannya, melihat Maria menjerit ketakutan.

ular besar berbisa.

Maria takut itu!

Maria takut dengan ular.

Ular itu mendekati Maria,, Maria terus menerus menjerit dan berteriak,,

"Jake hentikan! kumohon!! aku sangat takut dengan ular!!! bawa ular itu pergi dari sini!!!"

Jake bungkam

"Aaaakhhh kumohon Jake,,!! aku sangat takut!!!

Jake tak bergeming,

"Baiklah,, aku akan menjadi wanita patuh!! seperti yang kau mau!!! sekarang singkirkan ular itu sekarang juga!!!!"

kata permohonan Maria membuat Jake sekali lagi menyeringai,

"Snake,, kemarilah,,!"

ular itu seakan-akan mengerti dengan ucapan Jake, sehingga ular itu mendekat ke arah Jake.

"Asal kau tau Maria,, ular ini adalah ular yang sangat berbisa,, namanya snake, dia hanya patuh terhadap ucapan ku!"

"A-apa Kau tidak takut dengan ular itu?Apa kau itu tidak waras?Kau memelihara ular?Yang benar saja." Maria merasa jijik melihat Jake memeluk ular tersebut,, bahkan ular itu hanya membelit tapi tidak mengigit Jake.

"Ini hanya ular Maria,, aku bahkan memelihara banyak bintang buas di belakang mansion." jelas Jake "Kau mau lihat?!"

Maria mengangguk "Tapi singkirkan dulu ular itu,, aku takut dan,, jijik!"

"Oke."

"Snake,, kembalilah ke kandang oke?"

ular besar itupun menuruti perintah Jake.

ular itu masuk kembali ke dalam kotak?

Jake melepaskan borgol Maria dan mengajaknya menuju taman di belakang mansion,,

Maria terkejut,,

benar saja,, taman tersebut sangat luas, tidak ada bunga tapi banyak rerumputan hijau selain itu, bangak pula kandang2 hewan yang tersusun secara rapi dan kemas.

"lihatlah itu Maria,,!" Jake menunjuk ke arah kandang besar di ujung, Maria melihat arah telunjuk Jake.

"Kandang apa itu?"

"Itu kandang singa." jawab Jake "Kau mau melihatnya?"

Maria ragu,, tapi Jake mengandeng tangan Maria menuju kandang singa tersebut.

2 singa besar yang sedang berlarian?.

"Singa itu memiliki nama,,"

Maria mengerutkan keningnya,

"Siapa namanya?"

"singa jantan itu bernama Lion dan yang betina bernama Liona." jelas Jake.

merasa namanya di sebut, singa itu seakan mendengar dan langsung datang,,

singa itu seperti ingin di manjakan oleh Jake.

"Hei Liona, apa kau merindukanku?"

singa betina itu menyundulkan kepalanya di ceruk leher Jake,, Jake tertawa dengan sikap manja hewan buasnya itu.

Lion si singa jantan datang dan meraung, melihat Maria tak suka.

Jake yang melihat lion seperti tidak menyukai Maria, Jake pun menghentikan Lion. "Lion! jaga sikapmu!" ujar Jake.

dan benar saja, lion langsung terdiam

"Dia adalah Maria, istriku! bersikap baiklah,,"

Lion datang kepada Maria dan langsung terduduk.

Lion ingin kepalanya di sentuh oleh Maria.

Maria tidak mengerti dengan keinginan lion yang ingin di manjakan olehnya, Jake tersenyum.

"Maria,, Lion ingin kau manjakan."

"Bagaimana caranya?"

"Seperti ini.."

Jake menunjukkan cara memanjakan Liona dengan mengelus2 bulunya,, dan Maria melakukan hal yang sama dengan lion.

"Ya seperti itu." ujar Jake.

Maria tersenyum, baru kali ini dirinya merasa sangat bahagia bersama dengan Jake tanpa kekerasan dan tanpa Maria mengingat Axel.

puas bermain main dengan singa,

Jake menunjukkan kepada Maria kandang Harimau dan macan yang bersebelahan.

*Wah Harimau putih?"

"Hem,, namanya Tiger." ujar Jake "Dan yang itu..." Jake menunjuk macan tutul "macan itu bernama Leopard."

Mulut Maria membulat.

"Jake,, kolam apa yang berada di pojok saja?" tanya Maria.

"Itu adalah kolam untuk segerombol ikan piranha."

"Kau memelihara ikan piranha?!" Maria seakan tak percaya.

"Ya,,"

"Wow luar biasa." sambung Maria "Selain ular, singa, harimau dan ikan piranha, apalagi yang kau pelihara?"

"Masih banyak lagi,"

"Benarkah?Tapi dimana?"

"Tidak ada disini,, tapi ada di rumah ku yang lain."

"Sebenarnya,, sekaya apa kau itu?"

Jake tidak menjawab pertanyaan Maria.

Maria kesal, Jake tidak menjawab pertanyaannya dan malah pergi meninggalkannya.

"Hei aku bertanya padamu."

"Tidak perlu ku jawab."

Maria mengejar Jake yang sudah berjalan jauh,, tapi..

"Aw..."

Jake menoleh. dan berlari.

"Maria.."

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Aumy Re

Aumy Re

mampir nyicil baca ka

2022-03-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!