Feud!!

Seorang pria muda menjerit histeris,, suaranya seakan terdengar menyayat dan mengerikan,, pria muda itu sangat mengerikan, tubuhnya di penuhi luka berat,, sayatan demi sayatan, hantaman dan pukulan terus menerus datang hingga membuat pria itu merintih kesakitan.

tangan dan kakinya di ikat oleh rantai besi,, lehernya di penuhi oleh luka memar. sungguh jika di lihat,, pria itu sangat kesakitan dan juga menakutkan.

darah terus-menerus mengalir,, bahkan dirinya baru saja di cambuk hingga punggungnya di penuhi memar dan darah yang menjadi satu.

Lucas menyeringai.

"Cambuk dia!! Jangan berhenti.!"

suara seksi nan berat Lucas mampu melemahkan Syaraf sadar pria itu. kini dirinya benar-benar di hantam oleh Berton ton batu,, pria itu sangat lemah.. matanya lembab karena sering menangis dan memohon.

pria itu tak mampu mengeluarkan suara, karena dia telah kehabisan tenaga. berhari-hari dia tidak terisi tenaga, di tambah lagi pria itu selalu berteriak histeris dan menjerit kesakitan.

"Ku mohon.. ampuni aku.." lirih pria itu.

lagi-lagi Lucas menyeringai licik.

aura misterius pria itu benar benar sangat menakutkan.

"Siapa yang menyuruhmu?!"

Ragil tediam.

"ku tanya sekali lagi,, siapa yang menyuruhmu??!!" Lucas berteriak.

ya pria itu adalah Ragil.

Lucas lah yang telah menyekapnya selama berhari-hari dan ia pula yang telah menyiksa Ragil habis-habisan.

Ragil terdiam.

dia tidak bisa membuka mulut.

tidak mungkin dia menghianati James bukan?

karena James Morrone adalah tuannya. mana mungkin Ragil mengatakan jika dia melakukan semua ini karena ingin memata-matai keluarga Valentino.

sialnya dia tertangkap.

padahal Ragil telah bersembunyi dengan begitu rapat dan rahasia tapi Seth dapat melacak keberadaannya.

memang para anggota la Savas tidak dapat di pungkiri kecerdasannya dan kelicikannya.

tapi jika dia tidak mengatakannya maka Lucas akan terus menyiksanya lebih parah lagi.

"Jawab!!" lagi-lagi Lucas berteriak dengan keras, membuat Ragil terkejut setengah mati.

Ahh masa bodo dengan penghianatan.

dia tak peduli.

Ragil hanya memikirkan dirinya sendiri.

walaupun dengan mengatakan kebenaran tidak dapat mengubah keinginan Lucas untuk membunuhnya, setidaknya Ragil terbunuh dengan cepat. sehingga dia tidak perlu merasakan kepedihan dan penyiksaan dari pria psikopat yang ada di hadapannya itu.

"James yang menyuruhku untuk memata-matai keluarga Valentino dan cara menjalankan bisnis gelap la Savas." jelas Ragil.

"James Morrone? Penerus Xavier Morrone? pemimpin Black Tiger?"

"Ya. dia memiliki dendam kepada keluargamu. dan dia akan segera datang untuk membalas dendam." jelas Ragil.

"Damn it! kenapa bajingan itu memiliki dendam kepada keluargaku?" Lucas kembali bertanya.

"Yang jelas dia adalah musuh kalian. James memiliki dendam kepada keluarga Valentino. khususnya mommymu dan grandma mu."

"sialan! tidak akan ku biarkan bajingan itu menang dengan mengusik ketenangan keluargaku.!" nada bicara Lucas mulai dingin.

Ragil terdiam.

"Akan ku cari tau segala informasi tentang si keparat itu. dan aku akan segera mengetahui motif di balik keinginannya untuk membalas dendam kepada keluargaku..."

Lucas menatap Ragil dengan datar dan langsung pergi meninggalkan pria itu.

Lucas menginjak pedal gas Lamborghini miliknya menuju Milan.

dia ingin menemui Jake. pastinya Lucas harus memberitahu Jake tentang ucapan Ragil bukan?.

bahkan Jake sendiri yang menyerahkan Ragil kepada Lucas untuk di beri pelajaran. karena Lucas adalah pria kasar yang tak memiliki belas kasihan sama sekali terhadap orang lain sekalipun orang itu adalah sepupu ataupun kerabatnya sendiri. kecuali orang tua dan saudaranya, walaupun Lucas adalah pria bebas dan kasar, tapi jika menyangkut keluarga dia akan menjadi orang nomor satu untuk melindungi keluarganya.

"tidak bisa!!!aku harus segera berbicara dengan Jake tentang masalah ini." ujar Lucas di sela-sela mengendarai Lamborghini miliknya.

.......

Maria dan Jake sedang berkutat dengan urusannya masing-masing.

Maria sedang membersihkan meja makan dan berkutat dengan cucian piring. sebenarnya para pelayan ingin membantu tapi sifat keras kepala Maria itu membuat para pelayan membuang nafasnya kasar, Karena tak mampu melakukan sesuatu.

lagipula Maria berfikir, jika dirinya juga harus melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri yang baik bukan?

menyiapkan makan dan membersihkan seluruh ruangan.

ya walaupun di bantu oleh beberapa pelayan.

sedangkan jake.

pria itu terlihat sangat sibuk dengan beberapa berkas yang masih menumpuk di meja kerjanya sembari berkutat dengan komputernya.

terpaksa Jake harus mengurus perusahaannya sendiri, karena Marcus dan Seth dia tugaskan untuk pergi ke USA untuk mengurus perusahaannya yang lain.

semua orang sudah pasti tau dengan usaha apa saja yang Jake punya. di mulai perusahaan maskapai penerbangan, perhotelan, batu bara (Start group), kapal pesiar dan khususnya bisnis gelap mafianya yakni la Savas sendiri.

Jake memimpin beberapa perusahaan, yakni start.group , perhotelan dan kapal pesiar di bantu oleh Seth, Marcus, dan Mark.

beruntung Jake memiliki teman, adik dan para kacung yang dapat membantunya mengurus beberapa bisnisnya.

ya walaupun Victor dan William memiliki perusahaan sendiri, tapi mereka berdua adalah anggota inti la Savas,,, sudah pasti mereka berdua akan menjalankan tugasnya untuk mengawasi kokain yang berada di Palermo.

Lucas membantu bisnis gelap permafiaan dalam hal pemungutan pajak, maskapai penerbangan, dan mengurus usaha club nya sendiri.

Jay,, dia sibuk dengan pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran. bahkan sekarang dia mendapatkan misi untuk membunuh beberapa anggota kelompok lain. yang pastinya misi tersebut sangat khusus dan sudah pasti pula Jay akan mendapat uang banyak jika misinya berhasil.

Mark,, adik bungsunya itu sibuk dengan urusannya sendiri. menikmati masa muda yang bebas dan selalu bersenang-senang, walaupun terkadang Mark juga sangat di butuhkan dalam menjalankan bisnis.

jangan lupa jika Jake adalah keturunan USA.

Laurent berasal dari kota New York city.

sedangkan Valentino dan Louis berasal dari Milan Italia. tetapi Louis dan Laurent membeli rumah di New York city, dan menetap di sana sebelum bara ke Vanesia untuk mencari kara sembari mengurus cabang dari perusahaan Start group.

sekarang orang tuanya itu masih tetap berada di Vanesia.

sesekali mereka berdua berkunjung ke new York untuk mengobati rasa rindu terhadap grand pa dan grand ma nya.

Jake dan Maria yang dulunya berada di Roma kini telah berpindah tempat. bahkan sekarang Jake telah menetap di Milan dan tidak memiliki niatan untuk kembali lagi ke Roma. walau terkadang Lucas, Jay dan Mark menjadikan mansion nya sebagai tempat tinggal.

dirasa pekerjaannya sudah selesai, Jake mencoba untuk meregangkan otot-otot yang kini mulai kaku.

betapa lelahnya..?

saat Jake akan memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak, Maria datang dan menghampirinya, sehingga membuat Jake tak jadi memejamkan matanya.

"Jake.."

"Hm.."

"Lucas datang,, dia ingin menemuimu,,"

"Lucas disini?"

"Hemm.." sambung Maria "Lucas mengatakan ada hal yang penting, sepertinya dia ingin memberitahu mu sesuatu." jelas Maria.

"Bawa dia kemari."

"Baik."

tak lama,, Lucas pun datang

sebelum itu, Lucas sempat mengunci ruangan kerja Jake. agar pembicaraan keduanya tak terdengar di telinga orang lain. khususnya Maria sendiri.

beruntung ruangan tersebut kedap suara.

"Ada apa kau kemari?"

"aku ingin mengatakan hal penting padamu.." ujar Lucas.

"apa Yang ingin kau katakan?"

"Ragi mengatakan jika James lah yang telah memintanya menjadi mata-mata untuk mengawasi keluarga Valentino dan keparat itu mengatakan jika James memiliki dendam kepada keluarga kita. ini menyangkut mom dan grand ma di masa lampau sebelum aku lahir, mungkin saja kau masih kecil saat itu." jelas Lucas.

"kenapa dia ingin membalas dendam kepada keluarga kita?" tanya Jake.

"ntahlah yang jelas,kita harus mencari tau." sambung Lucas.

Bersambung~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***