BAB 15 SIAPA DIA?

Pesta yang begitu meriah sedang digelar di sebuah gedung di kota. Para tamu undangan yang terdiri dari kalangan atas dan pejabat penting terlihat mulai memasuki gedung. Banyak mobil mewah terparkir di halaman dengan rapi. Papan nama yang bertengger di depan halaman gedung menjadi pusat perhatian semua orang. Dua nama insan manusia yang akan melangsungkan pernikahan hari ini. Dua pasang nama yang terkenal di bidangnya masing-masing. Keluarga mereka pun berasal dari keluarga yang tidak biasa.

"Sania, di mana paman, bibi dan sepupumu?" Sania yang sedang duduk di sebuah ruangan bersama Son menoleh ke arah pintu yang terbuka. Terlihat Ibu Luzi memasuki ruangan yang sedang ditempati mereka berdua untuk menunggu acara yang sebentar lagi akan segera dimulai. Son yang mendengar suara Ibu Luzi nampak membuang muka, merasa tidak suka.

"Sania sedang berusaha menghubungi paman, Bu. Mungkin mereka sedang berada di jalan. Dari tadi panggilan Sania tidak diangkat." Sekitar seminggu yang lalu, Sania sudah memberitahu Paman dan Bibinya tentang acara pernikahan Rico. Tapi memang tak ada jawaban dari mereka, entah akan datang atau pun tidak.

"Ya sudah, mungkin sedang di jalan. Kalian berdua segera lah keluar, sebentar lagi acara pernikahan Rico dan Keyla akan dimulai." Sania menoleh pada Son yang hanya diam duduk di kursi roda. Perlahan dia menghampiri Son, tapi saat tak sengaja melintas pada cermin besar, Sania berhenti. Dia meneliti penampilannya hari ini. Sangat cantik. Baru kali ini dia memuji penampilannya sendiri. Dress berwarna putih bersih tanpa lengan dengan tatanan rambut yang dihiasi mahkota kecil, seperti bridesmaids. Sania memang sengaja didandani seperti itu, atas perintah Ibu Luzi.

"Aku tidak mau keluar!" Sifat keras kepalanya mulai kambuh. Sania hanya bisa menghela nafasnya. Hidup dengan pria sepertinya, harus punya kesabaran yang luar biasa.

"Lalu kau mau apa di sini?" Sania sedikit menghentakkan kakinya kesal. Itu karna dirinya juga sudah jenuh berjam-jam di ruangan itu.

"Tinggalkan aku sendiri!"

"Hey Son ...." Suara wanita terdengar dari pintu yang terbuka. Wanita cantik dengan warna gaun yang sama dengan dirinya, terlihat tersenyum sumringah. Melangkah dengan semangatnya menuju suaminya.

"Suara itu ...." lirihnya. Son mengingat-ingat suara yang baru saja memanggilnya.

"Apa kau mengenaliku, Son?" Wanita itu menggeser posisi Sania yang sedang memegangi kursi roda dari arah belakang. Membuat Sania mau tidak mau bergeser dan memberi tempat untuknya. Sania tidak tahu siapa wanita itu, tapi dia beranggapan mungkin saja masih satu saudara dengan suaminya.

"Meylin, apakah itu kau?"

"Kau ternyata tidak melupakan aku. Ayo, kita keluar." Wanita yang ternyata bernama Meylin itu membawa suaminya keluar dari ruangan. Meninggalkan Sania dengan segala kebingungan. Tak ada penolakan dari Son, saat Meylin membawanya keluar.

Sania yang tidak mau terus menerus berpikiran negatif, dia akhirnya ikut berjalan di belakang mereka. Saat mereka bertiga sedang berjalan memasuki sebuah ruangan yang sudah di desain sangat indah, pandangan seluruh tamu undangan berpusat pada Son. Mereka nampaknya sedang berbisik tentang anak dari Math yang buta. Yang bisa dibilang, sengaja membutakan dirinya sendiri. Padahal Math sanggup membiayai pengobatan untuk putranya.

Juga pusat perhatian mereka tertuju pada Sania. Gadis cantik yang berjalan sendirian di belakang mereka berdua yang tampak sedang saling berbicara.

"Sania, duduk lah di sini." Ibu Luzi seakan menjadi penyelamat untuk dirinya. Saat Sania kebingungan mencari tempat duduk, Ibu Luzi menghampirinya dan membawanya ke tempat kursi yang kosong. Yang sudah disediakan untuk tempat duduk putra-putranya Math.

***

Tak terasa matahari sudah tenggelam sedari tadi. Langit pun telah menggelap. Udara malam yang begitu dingin terasa menyapa kulitnya dengan sengaja. Sania masih berdiri di pinggir jendela kamarnya. Sesaat setelah melihat mobil masuk ke dalam rumah, Sania segera menutup jendela. Dia berlari menuju bawah.

"Kenapa belum ganti baju?" Langkahnya terhenti saat melihat Darien. Kakak dari Son terlihat menyipitkan mata. Sudah sekitar satu jam yang lalu mereka tiba di rumah. Tapi Sania belum juga melepaskan gaunnya. Darien dan Sania memang pulang bersama atas perintah Ibu Luzi. Sedangkan Son waktu itu tidak tahu berada di mana dengan Meylin.

"Aku menunggu Son pulang, Kak," jawab Sania. Melihat Sania yang begitu polos, hatinya begitu terenyuh. Entah apa yang membuat gadis kecil ini mau dinikahkan dengan adiknya, padahal Sania seharusnya memiliki masa depan yang panjang.

Terdengar suara kursi roda mendekat. Sania melihat Son sedang duduk di kursi roda dengan Bi Mar yang mendorongnya.

"Ada Nona Sania, Tuan. Bi Mar pamit." Bi Mar pun melepaskan genggamannya pada kursi roda. Dia melangkah pergi sambil memberi isyarat pada Sania.

"Son! Kau ke mana saja dengan Meylin?" Darien mencegah Sania yang akan membawa Son ke kamar.

Tak ada tanda-tanda Son yang akan menjawab. Membuat Sania yang berada di tengah-tengah mereka pun merasa bingung.

"Son!" Darien menghela nafasnya sejenak. Dia melirik pada Sania yang diam. Rasanya ingin berteriak keras, tapi Darien tidak mau membuat Sania ketakutan. "Sania, bawa Son masuk," ujarnya lembut dan melangkah pergi.

Sania juga sebenarnya penasaran, ke mana Son dan perempuan itu pergi. Pria yang sudah beristri tidak seharusnya pergi dengan perempuan lain hanya berduaan. Terlebih mereka berdua tidak ada hubungan saudara. Sania baru mengetahui saat Darien menceritakan siapa Meylin.

"Kenapa suamimu bersama Meylin?" tanya Darien tanpa menoleh sedikitpun. Sania merasa terkejut dan langsung menoleh pada sisi kiri. Tanpa Sania sadari, bahwa Sania duduk di sebelah Darien. Dia melihat dengan jelas wajah Darien dari dekat. Benar-benar tampan. Apalagi saat ini Darien terlihat sangat berkharismatik dengan setelan jas putih dengan corak warna hitam yang tidak terlalu dominan.

"Iya, tadi Meylin datang dan membawa Son keluar." Suaminya saat ini duduk agak jauh dengannya. Son memilih duduk bersama Meylin.

"Apakah kau tidak marah?" Sepertinya Darien sedang memancing reaksinya. Tapi Sania pun bingung, haruskah dia marah? Dia belum tahu siapa itu Meylin.

"Marah? Untuk apa marah, Kak?" tanya Sania balik.

"Suamimu tampak akrab dengan wanita lain. Apakah kau tidak marah?"

"Memangnya siapa itu Meylin?"

"Dia sepupunya Vennie."

DEG.

Sania terkejut mendengar jawaban dari Darien. Berarti suaminya dan perempuan itu bukan saudara. Mereka tidak memiliki hubungan keluarga. Tapi suaminya tampak lebih akrab dengannya dibanding dengan dirinya.

"Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu mandi. Mandi lah. Setelah kau selesai mandi, nanti baru aku," ujar Sania. Dia membuka lemari pakaian dan mengambilkan satu stel pakaian tidur untuk suaminya. Sania mengarahkan Son untuk masuk ke dalam kamar mandi.

"Jangan dikunci!" tutur Sania. Dia selalu memperingatkan Son untuk tidak mengunci pintunya. Agar saat terjadi apa-apa, Sania bisa langsung masuk. "Aku tidak akan masuk ke dalam. Aku janji!" Sania selalu berjanji. Agar Son tahu bahwa Sania tidak akan melanggarnya.

Terpopuler

Comments

Aqila Nurul

Aqila Nurul

jngan ksar doung tor son sma sania nya

2022-08-28

1

Tole Tole

Tole Tole

payah di simak ceritanya loncat loncat

2022-07-24

7

Risa Istifa

Risa Istifa

💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼

2022-07-20

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TUAN YANG BUTA
2 BAB 2 ANAK YATIM PIATU
3 BAB 3 TAWARAN
4 BAB 4 KEBENCIAN
5 BAB 5 SEGERA MENIKAH
6 BAB 6 CALON
7 BAB 7 NAMANYA SANIA
8 BAB 8 PERNIKAHAN
9 BAB 9 PERAN ISTRI
10 BAB 10 TIDAK BERUNTUNG
11 BAB 11 HUKUMAN
12 BAB 12 KIRIMAN UANG
13 BAB 13 HARAPAN
14 BAB 14 DUA WANITA
15 BAB 15 SIAPA DIA?
16 BAB 16 PELAYAN BARU
17 BAB 17 KEHANCURAN
18 BAB 18 JATUH CINTA?
19 BAB 19 KENAPA TIDAK BISA
20 BAB 20 PINDAH RUMAH
21 BAB 21 KAPAN PERGI?
22 BAB 22 SON YANG MALANG
23 BAB 23 JANJI YANG KEDUA KALI
24 BAB 24 KEMARAHAN SANIA
25 BAB 25 PERJANJIAN
26 BAB 26 KABAR GEMBIRA
27 BAB 27 DARIEN YANG TAMPAN
28 BAB 28 KEPUTUSAN SANIA
29 BAB 29 BERTEMU RAUL
30 BAB 30 SON SAKIT
31 BAB 31 HUKUMAN UNTUK DARIEN
32 BAB 32 KAPAN HAMIL?
33 BAB 33 INGIN PULANG
34 BAB 34 MENGINAP
35 BAB 35 MENJENGUK SON
36 BAB 36 MEYLIN DATANG
37 BAB 37 MAKAM IBU
38 BAB 38 DI TINGGAL
39 BAB 39 CINTA?
40 BAB 40 CEMBURU?
41 BAB 41 SANIA SAKIT
42 BAB 42 CANTIK?
43 BAB 43 TIDAK BOLEH
44 BAB 44 MENGGILA
45 BAB 45 MENGINAP LAGI
46 BAB 46 WANITA MENYEBALKAN
47 BAB 47 PENASARAN
48 BAB 48 SIKAP ANEH SON
49 BAB 49 MAKAN BERSAMA
50 BAB 50 MERASA BERSALAH
51 BAB 51 MALAS BERTEMU
52 BAB 52 TINGGAL BERSAMA
53 BAB 53 MENCOBA MEMBUJUK
54 BAB 54 TRAGEDI
55 BAB 55 MERAWAT
56 BAB 56 MENANGIS
57 BAB 57 HAK SON
58 BAB 58 PERHATIAN KAKAK IPAR
59 BAB 59 KENYATAAN PAHIT
60 BAB 60 PERPISAHAN
61 BAB 61 MEMAKAI CINCIN
62 BAB 62 MENGINGAT
63 BAB 63 CERITA MASA LALU
64 BAB 64 OPERASI?
65 BAB 65 MENGERJAI
66 BAB 66 SATU MINGGU
67 BAB 67 SANIA DAN DARIEN
68 BAB 68 MENCARI INFORMASI
69 BAB 69 SANIA DAN LUZI
70 BAB 70 KEHILANGAN
71 BAB 71 KABAR DUKA
72 BAB 72 KEHIDUPAN BARU
73 BAB 73 SON KEMBALI
74 BAB 74 BERTEMU SANIA
75 BAB 75 SON YANG MENYEBALKAN
76 BAB 76 MATI LAMPU
77 BAB 77 KADO
78 BAB 78 ACARA SPESIAL
79 BAB 79 PERGI DENGAN DARIEN
80 BAB 80 TIDAK BOLEH MASUK
81 BAB 81 PERGI JAUH
82 BAB 82 PERPISAHAN
83 BAB 83 SON KHAWATIR
84 BAB 84 SON MENYESAL
85 BAB 85 SANIA KEMBALI
86 BAB 86 MALAM CANDU
87 BAB 87 CEMBURU LAGI
88 BAbB 88 DIACUHKAN
89 BAB 89 TIDAK TERIMA
90 BAB 90 MENGUSIR
91 BAB 91 MERASA JENUH
92 BAB 92 MALAM YANG KACAU
93 BAB 93 TERKEJUT
94 BAB 94 SALAH PAHAM?
95 BAB 95 MENYADARI
96 BAB 96 GANTI BARU
97 BAB 97 PERDEBATAN
98 BAB 98 MENGUNDURKAN DIRI
99 BAB 99 MENYADARI KESALAHAN
100 BAB 100 MAKAM IBU KANDUNG
101 BAB 101 ADIK ANGELA
102 BAB 102 CALON ISTRI DARIEN
103 BAB 103 MERESMIKAN HUBUNGAN
104 BAB 104 SAN DAN SON
105 BAB 105 DARIEN MENIKAH
106 BAB 106 PENGINAPAN
107 BAB 107 PENGANTIN BARU
108 BAB 108 SANIA KENAPA?
109 BAB 109 SANIA HAMIL
110 BAB 110 TINGKAH BARU SANIA
111 BAB 111 MATH JATUH SAKIT
112 BAB 112 SON DAN LUZI
113 BAB 113 MATH YANG MALANG
114 BAB 114 MENGURUS MEYSA
115 BAB 115 SAKIT PARAH
116 BAB 116 KEPONAKAN LUCU
117 BAB 117 TENTANG ANAK SANIA
118 BAB 118 DRAMA KEYLA
119 BAB 119 SANIA DAN ZION
120 BAB 120 SON YANG SETIA
121 BAB 121 TAK BERSAMA LAGI
122 BAB 122 GAGAL DEH
123 BAB 123 ADIK BAYI
124 BAB 124 ATURAN BARU
125 BAB 125 KESEPIAN
126 BAB 126 MATH DAN LUZI
127 BAB 127 PERMINTAAN SON
128 BAB 128 SON MERAJUK
129 BAB 129 USAHA MATH
130 BAB 130 KONDISI MATH
131 BAB 131 MATH DAN LUZI 2
132 BAB 132 KEHILANGAN
133 BAB 133 ADIK BAYI LAHIR
134 BAB 134 SI KEMBAR (END)
135 HALLO MY READERS
136 KARYA BARUKU
137 KARYA BARU DI NOVELTOON
138 KARYA BARUKU
139 PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
140 SALAM HANGAT MY READERS
Episodes

Updated 140 Episodes

1
BAB 1 TUAN YANG BUTA
2
BAB 2 ANAK YATIM PIATU
3
BAB 3 TAWARAN
4
BAB 4 KEBENCIAN
5
BAB 5 SEGERA MENIKAH
6
BAB 6 CALON
7
BAB 7 NAMANYA SANIA
8
BAB 8 PERNIKAHAN
9
BAB 9 PERAN ISTRI
10
BAB 10 TIDAK BERUNTUNG
11
BAB 11 HUKUMAN
12
BAB 12 KIRIMAN UANG
13
BAB 13 HARAPAN
14
BAB 14 DUA WANITA
15
BAB 15 SIAPA DIA?
16
BAB 16 PELAYAN BARU
17
BAB 17 KEHANCURAN
18
BAB 18 JATUH CINTA?
19
BAB 19 KENAPA TIDAK BISA
20
BAB 20 PINDAH RUMAH
21
BAB 21 KAPAN PERGI?
22
BAB 22 SON YANG MALANG
23
BAB 23 JANJI YANG KEDUA KALI
24
BAB 24 KEMARAHAN SANIA
25
BAB 25 PERJANJIAN
26
BAB 26 KABAR GEMBIRA
27
BAB 27 DARIEN YANG TAMPAN
28
BAB 28 KEPUTUSAN SANIA
29
BAB 29 BERTEMU RAUL
30
BAB 30 SON SAKIT
31
BAB 31 HUKUMAN UNTUK DARIEN
32
BAB 32 KAPAN HAMIL?
33
BAB 33 INGIN PULANG
34
BAB 34 MENGINAP
35
BAB 35 MENJENGUK SON
36
BAB 36 MEYLIN DATANG
37
BAB 37 MAKAM IBU
38
BAB 38 DI TINGGAL
39
BAB 39 CINTA?
40
BAB 40 CEMBURU?
41
BAB 41 SANIA SAKIT
42
BAB 42 CANTIK?
43
BAB 43 TIDAK BOLEH
44
BAB 44 MENGGILA
45
BAB 45 MENGINAP LAGI
46
BAB 46 WANITA MENYEBALKAN
47
BAB 47 PENASARAN
48
BAB 48 SIKAP ANEH SON
49
BAB 49 MAKAN BERSAMA
50
BAB 50 MERASA BERSALAH
51
BAB 51 MALAS BERTEMU
52
BAB 52 TINGGAL BERSAMA
53
BAB 53 MENCOBA MEMBUJUK
54
BAB 54 TRAGEDI
55
BAB 55 MERAWAT
56
BAB 56 MENANGIS
57
BAB 57 HAK SON
58
BAB 58 PERHATIAN KAKAK IPAR
59
BAB 59 KENYATAAN PAHIT
60
BAB 60 PERPISAHAN
61
BAB 61 MEMAKAI CINCIN
62
BAB 62 MENGINGAT
63
BAB 63 CERITA MASA LALU
64
BAB 64 OPERASI?
65
BAB 65 MENGERJAI
66
BAB 66 SATU MINGGU
67
BAB 67 SANIA DAN DARIEN
68
BAB 68 MENCARI INFORMASI
69
BAB 69 SANIA DAN LUZI
70
BAB 70 KEHILANGAN
71
BAB 71 KABAR DUKA
72
BAB 72 KEHIDUPAN BARU
73
BAB 73 SON KEMBALI
74
BAB 74 BERTEMU SANIA
75
BAB 75 SON YANG MENYEBALKAN
76
BAB 76 MATI LAMPU
77
BAB 77 KADO
78
BAB 78 ACARA SPESIAL
79
BAB 79 PERGI DENGAN DARIEN
80
BAB 80 TIDAK BOLEH MASUK
81
BAB 81 PERGI JAUH
82
BAB 82 PERPISAHAN
83
BAB 83 SON KHAWATIR
84
BAB 84 SON MENYESAL
85
BAB 85 SANIA KEMBALI
86
BAB 86 MALAM CANDU
87
BAB 87 CEMBURU LAGI
88
BAbB 88 DIACUHKAN
89
BAB 89 TIDAK TERIMA
90
BAB 90 MENGUSIR
91
BAB 91 MERASA JENUH
92
BAB 92 MALAM YANG KACAU
93
BAB 93 TERKEJUT
94
BAB 94 SALAH PAHAM?
95
BAB 95 MENYADARI
96
BAB 96 GANTI BARU
97
BAB 97 PERDEBATAN
98
BAB 98 MENGUNDURKAN DIRI
99
BAB 99 MENYADARI KESALAHAN
100
BAB 100 MAKAM IBU KANDUNG
101
BAB 101 ADIK ANGELA
102
BAB 102 CALON ISTRI DARIEN
103
BAB 103 MERESMIKAN HUBUNGAN
104
BAB 104 SAN DAN SON
105
BAB 105 DARIEN MENIKAH
106
BAB 106 PENGINAPAN
107
BAB 107 PENGANTIN BARU
108
BAB 108 SANIA KENAPA?
109
BAB 109 SANIA HAMIL
110
BAB 110 TINGKAH BARU SANIA
111
BAB 111 MATH JATUH SAKIT
112
BAB 112 SON DAN LUZI
113
BAB 113 MATH YANG MALANG
114
BAB 114 MENGURUS MEYSA
115
BAB 115 SAKIT PARAH
116
BAB 116 KEPONAKAN LUCU
117
BAB 117 TENTANG ANAK SANIA
118
BAB 118 DRAMA KEYLA
119
BAB 119 SANIA DAN ZION
120
BAB 120 SON YANG SETIA
121
BAB 121 TAK BERSAMA LAGI
122
BAB 122 GAGAL DEH
123
BAB 123 ADIK BAYI
124
BAB 124 ATURAN BARU
125
BAB 125 KESEPIAN
126
BAB 126 MATH DAN LUZI
127
BAB 127 PERMINTAAN SON
128
BAB 128 SON MERAJUK
129
BAB 129 USAHA MATH
130
BAB 130 KONDISI MATH
131
BAB 131 MATH DAN LUZI 2
132
BAB 132 KEHILANGAN
133
BAB 133 ADIK BAYI LAHIR
134
BAB 134 SI KEMBAR (END)
135
HALLO MY READERS
136
KARYA BARUKU
137
KARYA BARU DI NOVELTOON
138
KARYA BARUKU
139
PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
140
SALAM HANGAT MY READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!