BAB 16 PELAYAN BARU

BRAKKKK!!!!

Angin berhembus sangat kencang. Membuat gorden di dalam kamar berkibar-kibar. Bahkan angin itu membuat rambut Son bergoyang. Rambut yang sudah panjang itu membuatnya sedikit terganggu. Tapi apalah daya, dia sendiri tidak bisa melihat wajahnya sendiri. Seperti apakah dirinya sekarang. Wajahnya? Tatanan rambutnya? Dia tidak tahu. Apakah dia masih terlihat tampan atau tidak.

"Sania! Sania!" Dua panggilan dengan suara khasnya membuat Sania yang sedang di dalam kamar mandi sejenak menghentikan aktivitasnya. Sania baru saja melepaskan gaunnya. Posisinya sekarang masih di dekat pintu, itu sebabnya dia masih bisa mendengar sedikit teriakan itu.

"Seperti ada yang memanggilku. Dan suara itu?" Sania berpikir dan dengan segera meraih handuk dan berjalan keluar.

"Sania!" Suara yang berasal dari mulut suaminya membuatnya membeku.

"Hey kau! Kenapa tidak ditutup jendelanya!" Saat mendengar pintu kamar mandi terbuka, Son langsung memarahi Sania. Gadis itu masih diam di tempat tanpa bergerak sedikit pun. "Tutup cepat!" perintahnya membuat Sania terhenyak. Dia langsung berjalan mendekati jendela dan menutupnya rapat. Padahal tadi Sania sudah menutupnya, tapi mungkin kurang rapat.

Son kembali berbaring dan menyelimuti tubuhnya. Mematikan lampu dan hanya menyalakan lampu tidurnya.

Sania kembali masuk ke dalam kamar mandi. Jantungnya berdegup kencang. Ini pertama kalinya Son memanggil namanya. Ini pertama kalinya Son menyebut namanya.

"Dia menyebut namaku?" Hati Sania berbunga. Dia kira selama ini Son tidak mau menyebut namanya. Ternyata sekarang suaminya tidak ragu memanggil namanya. Walaupun bicaranya tidak lembut, tapi Sania tetap bersyukur.

***

Dua insan yang baru saja berstatus suami istri itu terlihat masih terbaring di tempat tidur. Padahal matahari sudah terbit sedari tadi. Sinarnya bahkan telah masuk di sela-sela jendela.

Satu gerakan tangan dari sang istri membuat sang suami yang masih merasa mengantuk itu akhirnya terbangun. Dilihatnya sang istri yang sedang melamun.

"Sayang, kau sudah bangun?" tanyanya dan dibelai lembut lengannya.

"Aku baru saja terbangun," jawabnya tanpa memandang wajah suaminya. Dia sedang memikirkan satu hal.

"Hey, kau kenapa sayang? Kau seperti sedang memikirkan sesuatu," tebaknya. Setelah melangsungkan pernikahan kemarin, mereka berdua memang tidak banyak berbicara. Mereka sibuk melayani tamu-tamu. Bahkan saat sudah selesai acara, mereka sibuk membersihkan badan masing-masing dan lekas tidur. "Sayang ..." panggilnya lembut saat Keyla tak juga menjawab pertanyaannya.

"Apakah kau tahu bahwa Sania masih berumur 18 tahun?" Keyla menatap Rico dalam-dalam. Entah pertanyaan ini terdengar konyol atau tidak.

"Sayang, apa pertanyaan itu sangat penting untukmu? Kita baru saja berstatus suami istri, adakah pertanyaan yang lebih masuk akal untuk pagi ini? Kamu belum memelukku untuk pertama kalinya sebagai suamimu." Rico terdengar kesal. Seharusnya pagi ini menjadi pagi pertama yang sangat berkesan. Tapi Keyla tiba-tiba membuat moodnya sedikit berantakan.

"Maaf, maafkan aku." Keyla memeluk Rico. Dia sangat bersyukur bisa memilikinya dan sekarang menjadi istrinya. Tidak ada hal lain yang lebih membahagiakan daripada bisa bersanding dengan lelaki sepertinya. Banyak wanita diluar sana yang sangat mengidamkan sosok suami seperti Rico. Keyla adalah wanita yang beruntung.

"Kenapa kamu tiba-tiba memikirkan tentang Sania?" Rico tahu bahwa Keyla adalah typekal wanita yang sangat ramah. Dan dia juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dia selalu merasa kasian pada orang-orang tertentu.

"Waktu itu aku sedikit bertanya padanya dan aku kaget saat tahu umurnya baru 18 tahun. Bukan kah umur segitu seharusnya dia masih merasakan bebas tanpa ada ikatan pernikahan dengan seorang pria?" cerocosnya panjang lebar.

"Sayang, kamu tahu kan waktu saat ada acara makan malam, ayah mengenalkan Sania sebagai calon istri Son. Jadi aku pikir, mereka dijodohkan. Mungkin itu salah satu cara agar Son bisa segera move on," jelasnya.

CUP.

Satu kecupan mendarat di keningnya. Keyla tersipu malu sambil menunduk.

"Sudah ya, sayang. Kamu jangan memikirkan orang lain. Di sini ada suamimu. Kamu harus memikirkan aku saja," katanya sambil tertawa ringan.

***

"Paman, Paman Leo!" Seorang pria paruh baya sedang duduk di atas sofa. Wajahnya tak berubah, masih sama seperti dulu. Sudah sekitar 3 tahun, mereka tidak bertemu. Begitu bahagianya Darien saat melihat Paman Leo. Salah satu karyawan terbaik Ayahnya.

"Tuan Darien! Anda semakin tampan," pujinya. Darien tak sungkan langsung memeluk Paman Leo. Paman Leo yang dipeluk anak bosnya itu merasa tidak enak hati. Dirinya hanyalah kalangan bawah yang tak sepantasnya terlalu akrab dengan kalangan seperti mereka.

"Darien, lepaskan Paman Leo! Kasian, dia sulit bernapas." Gelak tawa pun menggema. Mereka tertawa bersama.

"Ayah, dari mana Ayah bisa membawa Paman Leo datang ke sini lagi. Kata Ayah, Paman Leo telah pergi jauh." Darien sangat menyayangi Paman Leo. Sebelum menjadi karyawan Math, Paman Leo lebih dulu menjadi pelayan di rumah. Posisinya sama seperti Bi Mar. Tapi suatu ketika, Paman Leo mengundurkan diri.

"Darien, duduk lah. Leo, kau juga duduk." Math menatap Leo dengan seksama. Salah satu orang kepercayaan Math adalah Leo. Mereka seumuran, bahkan Math tidak pernah menganggapnya sebagai bawahannya. Dia menganggapnya selayaknya teman sebaya. "Leo, bagaimana tawaranku kemarin. Kau datang kemari, berarti kau menerimanya?" Math sangat berharap banyak pada Leo.

"Iya, Tuan. Saya bersedia." Darien yang tidak paham maksud dari omongan Ayahnya seketika melirik pada Ayahnya seolah meminta penjelasan.

"Baiklah, Leo. Besok kau datang kemari pagi-pagi. Bawa seluruh pakaianmu." Mereka berjabat tangan.

"Ayah, apa maksud Ayah? Paman? Apakah Paman akan bekerja di sini lagi?" Darien layaknya anak kecil yang meminta penjelasan dengan tergesa-gesa.

"Darien, biarkan Paman Leo pulang." Darien yang berusaha mencegah Paman Leo pergi akhirnya mengalah. Dia membiarkan Paman Leo keluar dari rumah. Tapi sebelumnya dia tersenyum lebar pada Darien. Banyak kenangan indah yang mereka lalui bersama. Juga pada kedua putra Math yang lain, Rico dan juga Son.

"Ayah, jelaskan!" Darien tidak sabar.

"Kau jangan seperti anak kecil, Darien! Seharusnya kau paham apa yang Ayah dan paman Leo bicarakan tadi. Paman Leo akan bekerja di rumah ini lagi mulai besok. Dia akan menjadi pelayan Son."

DEG.

Begitu berharga Son di hati Math. Apapun dilakukan untuknya. Perhatian, kasih sayang dan juga kepeduliannya. Bahkan pasangan pun telah Math pilihkan untuk Son. Seorang gadis muda yang manis juga polos, menjadi istri dari Son yang dingin.

"Paman Leo datang lagi kemari hanya untuk menjadi pelayan Son? Bukan kah sudah ada istrinya? Kenapa Ayah mengirimkan lagi seseorang untuk menjaganya? Kenapa harus Paman Leo? Bukan kah Ayah banyak bodyguard?" Ada rasa cemburu di hatinya.

"Karna Ayah tahu, Son tidak akan menolak jika bersama paman Leo. Bukan kah kalian semua sangat menyayangi paman Leo? Bahkan Ayah tebak, rasa sayang kalian mungkin lebih besar kepadanya dari pada kepada Ayah?" Math tersenyum miring. Melihat keakraban putra-putranya dengan Leo, dia sempat merasakan iri. Tapi apa boleh buat, Math memang sibuk dan jarang di rumah. Sedangkan Leo, 24 jam berada di rumah. Dan pada akhirnya, Math membawa Leo menjadi karyawan di perusahaannya.

"Apa maksud Ayah?" Darien tidak menyangka bahwa Ayahnya berpikiran seperti itu. Bahkan di dalam hatinya, Math tidak akan terganti oleh siapa pun. Dia sangat menyayangi Ayahnya.

********

Assalamualaikum wr.wb

Minal aidin wal faizin

Mohon maaf lahir dan batin

Maafin Putrie yang readers, yang jarang up. Maaf yaaa....

Karna kesibukan pekerjaan di luar menulis. hehehe

Semoga 2 bab ini bisa mengobati rasa kangen kalian ya sama cerita Son dan Sania.

Bismillah Semangat untuk bulan ini, semoga Putrie bisa update rutin setiap hari!

Aamiin ya Allah.

Untuk kalian yang masih setia sama Putrie, thank you.

Semoga kalian selalu diberi kesehatan dan rejeki yang berlimpah.

Aamiin...

Wassalamu'alaikum.wr.wb

Terpopuler

Comments

Leni Setiamuni

Leni Setiamuni

agak pusing baca nya..

2023-02-14

2

devaloka

devaloka

kenapa cerita nya gak fokus ke sania yg bantu son sih, malah banyak cerita pendukungnya

2023-01-12

2

mama ega&dilla

mama ega&dilla

ceritanya bnyk cabangnya kyk pohon,pdhl tokoh utamanya son sm sania,tp crt tntang mrka cmn sdikit,jd bnyk yg d skip bcnya.🙏

2022-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TUAN YANG BUTA
2 BAB 2 ANAK YATIM PIATU
3 BAB 3 TAWARAN
4 BAB 4 KEBENCIAN
5 BAB 5 SEGERA MENIKAH
6 BAB 6 CALON
7 BAB 7 NAMANYA SANIA
8 BAB 8 PERNIKAHAN
9 BAB 9 PERAN ISTRI
10 BAB 10 TIDAK BERUNTUNG
11 BAB 11 HUKUMAN
12 BAB 12 KIRIMAN UANG
13 BAB 13 HARAPAN
14 BAB 14 DUA WANITA
15 BAB 15 SIAPA DIA?
16 BAB 16 PELAYAN BARU
17 BAB 17 KEHANCURAN
18 BAB 18 JATUH CINTA?
19 BAB 19 KENAPA TIDAK BISA
20 BAB 20 PINDAH RUMAH
21 BAB 21 KAPAN PERGI?
22 BAB 22 SON YANG MALANG
23 BAB 23 JANJI YANG KEDUA KALI
24 BAB 24 KEMARAHAN SANIA
25 BAB 25 PERJANJIAN
26 BAB 26 KABAR GEMBIRA
27 BAB 27 DARIEN YANG TAMPAN
28 BAB 28 KEPUTUSAN SANIA
29 BAB 29 BERTEMU RAUL
30 BAB 30 SON SAKIT
31 BAB 31 HUKUMAN UNTUK DARIEN
32 BAB 32 KAPAN HAMIL?
33 BAB 33 INGIN PULANG
34 BAB 34 MENGINAP
35 BAB 35 MENJENGUK SON
36 BAB 36 MEYLIN DATANG
37 BAB 37 MAKAM IBU
38 BAB 38 DI TINGGAL
39 BAB 39 CINTA?
40 BAB 40 CEMBURU?
41 BAB 41 SANIA SAKIT
42 BAB 42 CANTIK?
43 BAB 43 TIDAK BOLEH
44 BAB 44 MENGGILA
45 BAB 45 MENGINAP LAGI
46 BAB 46 WANITA MENYEBALKAN
47 BAB 47 PENASARAN
48 BAB 48 SIKAP ANEH SON
49 BAB 49 MAKAN BERSAMA
50 BAB 50 MERASA BERSALAH
51 BAB 51 MALAS BERTEMU
52 BAB 52 TINGGAL BERSAMA
53 BAB 53 MENCOBA MEMBUJUK
54 BAB 54 TRAGEDI
55 BAB 55 MERAWAT
56 BAB 56 MENANGIS
57 BAB 57 HAK SON
58 BAB 58 PERHATIAN KAKAK IPAR
59 BAB 59 KENYATAAN PAHIT
60 BAB 60 PERPISAHAN
61 BAB 61 MEMAKAI CINCIN
62 BAB 62 MENGINGAT
63 BAB 63 CERITA MASA LALU
64 BAB 64 OPERASI?
65 BAB 65 MENGERJAI
66 BAB 66 SATU MINGGU
67 BAB 67 SANIA DAN DARIEN
68 BAB 68 MENCARI INFORMASI
69 BAB 69 SANIA DAN LUZI
70 BAB 70 KEHILANGAN
71 BAB 71 KABAR DUKA
72 BAB 72 KEHIDUPAN BARU
73 BAB 73 SON KEMBALI
74 BAB 74 BERTEMU SANIA
75 BAB 75 SON YANG MENYEBALKAN
76 BAB 76 MATI LAMPU
77 BAB 77 KADO
78 BAB 78 ACARA SPESIAL
79 BAB 79 PERGI DENGAN DARIEN
80 BAB 80 TIDAK BOLEH MASUK
81 BAB 81 PERGI JAUH
82 BAB 82 PERPISAHAN
83 BAB 83 SON KHAWATIR
84 BAB 84 SON MENYESAL
85 BAB 85 SANIA KEMBALI
86 BAB 86 MALAM CANDU
87 BAB 87 CEMBURU LAGI
88 BAbB 88 DIACUHKAN
89 BAB 89 TIDAK TERIMA
90 BAB 90 MENGUSIR
91 BAB 91 MERASA JENUH
92 BAB 92 MALAM YANG KACAU
93 BAB 93 TERKEJUT
94 BAB 94 SALAH PAHAM?
95 BAB 95 MENYADARI
96 BAB 96 GANTI BARU
97 BAB 97 PERDEBATAN
98 BAB 98 MENGUNDURKAN DIRI
99 BAB 99 MENYADARI KESALAHAN
100 BAB 100 MAKAM IBU KANDUNG
101 BAB 101 ADIK ANGELA
102 BAB 102 CALON ISTRI DARIEN
103 BAB 103 MERESMIKAN HUBUNGAN
104 BAB 104 SAN DAN SON
105 BAB 105 DARIEN MENIKAH
106 BAB 106 PENGINAPAN
107 BAB 107 PENGANTIN BARU
108 BAB 108 SANIA KENAPA?
109 BAB 109 SANIA HAMIL
110 BAB 110 TINGKAH BARU SANIA
111 BAB 111 MATH JATUH SAKIT
112 BAB 112 SON DAN LUZI
113 BAB 113 MATH YANG MALANG
114 BAB 114 MENGURUS MEYSA
115 BAB 115 SAKIT PARAH
116 BAB 116 KEPONAKAN LUCU
117 BAB 117 TENTANG ANAK SANIA
118 BAB 118 DRAMA KEYLA
119 BAB 119 SANIA DAN ZION
120 BAB 120 SON YANG SETIA
121 BAB 121 TAK BERSAMA LAGI
122 BAB 122 GAGAL DEH
123 BAB 123 ADIK BAYI
124 BAB 124 ATURAN BARU
125 BAB 125 KESEPIAN
126 BAB 126 MATH DAN LUZI
127 BAB 127 PERMINTAAN SON
128 BAB 128 SON MERAJUK
129 BAB 129 USAHA MATH
130 BAB 130 KONDISI MATH
131 BAB 131 MATH DAN LUZI 2
132 BAB 132 KEHILANGAN
133 BAB 133 ADIK BAYI LAHIR
134 BAB 134 SI KEMBAR (END)
135 HALLO MY READERS
136 KARYA BARUKU
137 KARYA BARU DI NOVELTOON
138 KARYA BARUKU
139 PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
140 SALAM HANGAT MY READERS
Episodes

Updated 140 Episodes

1
BAB 1 TUAN YANG BUTA
2
BAB 2 ANAK YATIM PIATU
3
BAB 3 TAWARAN
4
BAB 4 KEBENCIAN
5
BAB 5 SEGERA MENIKAH
6
BAB 6 CALON
7
BAB 7 NAMANYA SANIA
8
BAB 8 PERNIKAHAN
9
BAB 9 PERAN ISTRI
10
BAB 10 TIDAK BERUNTUNG
11
BAB 11 HUKUMAN
12
BAB 12 KIRIMAN UANG
13
BAB 13 HARAPAN
14
BAB 14 DUA WANITA
15
BAB 15 SIAPA DIA?
16
BAB 16 PELAYAN BARU
17
BAB 17 KEHANCURAN
18
BAB 18 JATUH CINTA?
19
BAB 19 KENAPA TIDAK BISA
20
BAB 20 PINDAH RUMAH
21
BAB 21 KAPAN PERGI?
22
BAB 22 SON YANG MALANG
23
BAB 23 JANJI YANG KEDUA KALI
24
BAB 24 KEMARAHAN SANIA
25
BAB 25 PERJANJIAN
26
BAB 26 KABAR GEMBIRA
27
BAB 27 DARIEN YANG TAMPAN
28
BAB 28 KEPUTUSAN SANIA
29
BAB 29 BERTEMU RAUL
30
BAB 30 SON SAKIT
31
BAB 31 HUKUMAN UNTUK DARIEN
32
BAB 32 KAPAN HAMIL?
33
BAB 33 INGIN PULANG
34
BAB 34 MENGINAP
35
BAB 35 MENJENGUK SON
36
BAB 36 MEYLIN DATANG
37
BAB 37 MAKAM IBU
38
BAB 38 DI TINGGAL
39
BAB 39 CINTA?
40
BAB 40 CEMBURU?
41
BAB 41 SANIA SAKIT
42
BAB 42 CANTIK?
43
BAB 43 TIDAK BOLEH
44
BAB 44 MENGGILA
45
BAB 45 MENGINAP LAGI
46
BAB 46 WANITA MENYEBALKAN
47
BAB 47 PENASARAN
48
BAB 48 SIKAP ANEH SON
49
BAB 49 MAKAN BERSAMA
50
BAB 50 MERASA BERSALAH
51
BAB 51 MALAS BERTEMU
52
BAB 52 TINGGAL BERSAMA
53
BAB 53 MENCOBA MEMBUJUK
54
BAB 54 TRAGEDI
55
BAB 55 MERAWAT
56
BAB 56 MENANGIS
57
BAB 57 HAK SON
58
BAB 58 PERHATIAN KAKAK IPAR
59
BAB 59 KENYATAAN PAHIT
60
BAB 60 PERPISAHAN
61
BAB 61 MEMAKAI CINCIN
62
BAB 62 MENGINGAT
63
BAB 63 CERITA MASA LALU
64
BAB 64 OPERASI?
65
BAB 65 MENGERJAI
66
BAB 66 SATU MINGGU
67
BAB 67 SANIA DAN DARIEN
68
BAB 68 MENCARI INFORMASI
69
BAB 69 SANIA DAN LUZI
70
BAB 70 KEHILANGAN
71
BAB 71 KABAR DUKA
72
BAB 72 KEHIDUPAN BARU
73
BAB 73 SON KEMBALI
74
BAB 74 BERTEMU SANIA
75
BAB 75 SON YANG MENYEBALKAN
76
BAB 76 MATI LAMPU
77
BAB 77 KADO
78
BAB 78 ACARA SPESIAL
79
BAB 79 PERGI DENGAN DARIEN
80
BAB 80 TIDAK BOLEH MASUK
81
BAB 81 PERGI JAUH
82
BAB 82 PERPISAHAN
83
BAB 83 SON KHAWATIR
84
BAB 84 SON MENYESAL
85
BAB 85 SANIA KEMBALI
86
BAB 86 MALAM CANDU
87
BAB 87 CEMBURU LAGI
88
BAbB 88 DIACUHKAN
89
BAB 89 TIDAK TERIMA
90
BAB 90 MENGUSIR
91
BAB 91 MERASA JENUH
92
BAB 92 MALAM YANG KACAU
93
BAB 93 TERKEJUT
94
BAB 94 SALAH PAHAM?
95
BAB 95 MENYADARI
96
BAB 96 GANTI BARU
97
BAB 97 PERDEBATAN
98
BAB 98 MENGUNDURKAN DIRI
99
BAB 99 MENYADARI KESALAHAN
100
BAB 100 MAKAM IBU KANDUNG
101
BAB 101 ADIK ANGELA
102
BAB 102 CALON ISTRI DARIEN
103
BAB 103 MERESMIKAN HUBUNGAN
104
BAB 104 SAN DAN SON
105
BAB 105 DARIEN MENIKAH
106
BAB 106 PENGINAPAN
107
BAB 107 PENGANTIN BARU
108
BAB 108 SANIA KENAPA?
109
BAB 109 SANIA HAMIL
110
BAB 110 TINGKAH BARU SANIA
111
BAB 111 MATH JATUH SAKIT
112
BAB 112 SON DAN LUZI
113
BAB 113 MATH YANG MALANG
114
BAB 114 MENGURUS MEYSA
115
BAB 115 SAKIT PARAH
116
BAB 116 KEPONAKAN LUCU
117
BAB 117 TENTANG ANAK SANIA
118
BAB 118 DRAMA KEYLA
119
BAB 119 SANIA DAN ZION
120
BAB 120 SON YANG SETIA
121
BAB 121 TAK BERSAMA LAGI
122
BAB 122 GAGAL DEH
123
BAB 123 ADIK BAYI
124
BAB 124 ATURAN BARU
125
BAB 125 KESEPIAN
126
BAB 126 MATH DAN LUZI
127
BAB 127 PERMINTAAN SON
128
BAB 128 SON MERAJUK
129
BAB 129 USAHA MATH
130
BAB 130 KONDISI MATH
131
BAB 131 MATH DAN LUZI 2
132
BAB 132 KEHILANGAN
133
BAB 133 ADIK BAYI LAHIR
134
BAB 134 SI KEMBAR (END)
135
HALLO MY READERS
136
KARYA BARUKU
137
KARYA BARU DI NOVELTOON
138
KARYA BARUKU
139
PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
140
SALAM HANGAT MY READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!