BAB 14 DUA WANITA

Sania meninggalkan kamar saat Son sudah selesai mandi. Pakaian sudah ia siapkan di atas ranjang. Son bisa memakainya sendiri. Di depan pintu, Sania berdiri. Entah sampai kapan dia harus seperti ini. Pernikahan yang seharusnya saling mengisi, tapi Sania merasa bahwa dia hanya lah seorang pembantu untuknya.

"Nona, nyonya Luzi mengajak Anda dan tuan Son untuk sarapan bersama di ruang makan." Suara seorang pelayan mengagetkan Sania yang sedang berdiam diri. Dia mengangguk cepat dan masuk ke dalam kamar. Son sedang menyisir rambutnya. Sania meraih sisir itu dan melanjutkan merapikan rambut dari suaminya.

"Rambutmu sudah agak panjang. Berapa bulan sekali kamu memotong rambut?" tanya Sania.

"Tidak tahu," jawabnya ketus.

"Ayo kita ke ruang makan. Ibu sudah menunggu kita." Sania mendorong kursi roda ke hadapannya.

"Untuk apa ke sana? Aku biasa sarapan di sini," katanya menolak.

"Kali ini saja, kita sarapan bersama ibu. Ibu selalu sarapan sendirian." Sania masih membujuknya. Rico dan Darien selalu melewatkan sarapan, begitu pun Math.

"Dia memiliki dua orang anak laki-laki yang ia cintai. Kenapa masih menginginkan aku!" Entah apa yang terjadi di antara mereka berdua. Sania merasa janggal sekarang.

"Kau juga putranya. Bukan kah kalian itu saudara?" Sania tambah merasa kebingungan.

"Bukan!" Son tiba-tiba berbaring dan menutupi tubuhnya dengan selimut serta mengusir istrinya. Tapi Sania tetap diam di tempat, memandangi Son yang seperti anak kecil. Meringkuk di atas tempat tidur.

"Maksudmu apa? Kalian itu saudara. Kalian keluar dari rahim yang sama."

"Keluar!!!" Suaranya menggema di bawah selimut.

.

.

Karna tidak mau membuat suasana hati Son tambah buruk, Sania pun akhirnya mengalah untuk keluar. Dia menyuruh seorang pelayan untuk membawa makanan untuk Son, sedangkan dia memilih untuk menemani Ibu Luzi sarapan di meja makan.

"Di mana Son?" tanya Luzi saat melihat Sania datang sendirian.

"Dia memilih untuk sarapan di kamar saja, Bu," jawab Sania. Dia melihat raut Ibu Luzi yang nampak kecewa. Banyak hal yang ingin dia tanyakan pada ibu mertuanya, tapi Sania takut kalau dia merasa ikut campur.

"Sania, kau temani saja suamimu untuk sarapan di kamar. Dia pasti membutuhkan bantuan mu." Sania lantas menggeleng dan berkata tidak apa-apa. Dia mengatakan bahwa Son cukup mandiri untuk makan sendiri.

"Ibu, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Sania memberanikan diri untuk bertanya.

"Tanyakan saja apa yang ingin kau ketahui, Sania."

"Permisi Nyonya, di luar ada nona Keyla." Seorang pelayan memberitahu bahwa calon istri Rico datang ke rumah.

"Keyla? Calon menantuku. Ajak lah dia kemari. Kita sarapan bersama." Ibu Luzi menyuruh pelayan tadi untuk membawa Keyla ke ruang makan. Pernikahan Rico dan Keyla akan digelar beberapa minggu lagi.

"Ibu ....." Parasnya yang cantik dan tubuhnya yang bagus, membuat Keyla banyak disukai banyak pria. Tapi pilihan hatinya jatuh pada seorang Rico. Pria tampan yang mempunyai jiwa sosial tinggi. Pertemuan mereka terjadi karna ketidaksengajaan saat ada satu projek dahulu. Mereka bertemu dalam satu komunitas.

"Keyla sayang." Ibu Luzi memeluk Keyla dengan erat. Luzi sangat merindukan seorang anak perempuan, melihat Keyla dirinya seperti memiliki anak perempuan, "duduk, Keyla. Kita sarapan bersama dengan Sania juga."

"Hai, Sania." Keyla menyapa hangat Sania yang diam. Dia begitu iri melihat Keyla yang tampak akrab dengan ibu mertuanya. Juga parasnya yang cantik membuatnya merasa minder.

"Hai juga, Kak Keyla." Sania menjawab dengan canggung. Walaupun ini bukan kali pertamanya mereka bertemu, tapi Sania yang hanyalah gadis biasa merasa tidak pantas berada ditengah-tengah keluarga ini.

"Sania, berapa usiamu? Kau tampak masih muda sekali," tanya Keyla yang merasa penasaran dengan sosok adik iparnya.

"Umurku baru 18 tahun, Kak."

Uhuk..

Uhuk..

"Keyla, pelan-pelan makannya." Ibu Luzi menyodorkan air minum untuknya, "apa kau baru tahu kalau Sania itu masih muda? Dia baru saja lulus sekolah." Ibu Luzi ikut menimpali.

Wajahnya begitu terkejut saat mendengar kenyataan bahwa adik iparnya berusia 18 tahun. Bagaimana pertemuan mereka berdua? Itu yang ada dipikiran Keyla.

"Oh ya, Keyla. Bagaimana persiapan pernikahan kalian? Apa yang perlu Ibu bantu," tanya Luzi menawarkan.

Keyla masih memandangi Sania yang sedang makan. Dia tak mengalihkan sedikit pun perhatiannya pada Sania.

"Keyla!" Ibu Luzi menyentuh lengannya membuat Keyla tersentak kaget.

"Hah, iya Bu."

"Bagaimana persiapan pernikahan kalian, Keyla? Sudah mencapai berapa persen? Katakan, apa yang perlu Ibu bantu," tanyanya mengulangi.

"Sudah siap semua, Bu. Keyla tinggal mengecek kembali. Mungkin undangan saja yang belum disebar. Ibu tidak perlu membantu apa pun, cukup doa saja."

Ibu Luzi mengangguk dan melanjutkan makannya. Melihat kedua perempuan yang ada di hadapannya membuatnya merasa lega. Putra-putranya akhirnya memiliki seorang pendamping yang baik. Hanya tinggal satu putranya yang belum memiliki pendamping, dia berharap Darien lekas memiliki seorang perempuan pilihannya.

***

Dari kejauhan dia melihat wajah seorang wanita yang tak asing di matanya. Wanita manis yang sedang duduk sendirian dan sibuk dengan ponselnya.

"Ini pesanan Anda, Nona. Silahkan." Pria yang menjadi pelayan itu meletakkan segelas minuman dengan hati-hati di atas meja wanita itu. Tampaknya wanita itu tak menghiraukan kedatangan pelayan.

"Sepertinya kita pernah bertemu, Nona," kata pelayan pria itu lagi. Wanita itu lantas mengangkat kepalanya untuk melihat sosok pria yang mengajaknya berbicara.

"Kau? Kau temannya Sania?" Maria mengenali wajah pelayan pria itu.

"Iya, Nona. Saya Jeffry, teman cafe Sania dulu." Percakapan mereka tidak bisa berlangsung lama, karna keadaan cafe yang sedang ramai. Sebenarnya Jeffry ingin menanyakan sesuatu hal pada Maria, tapi dengan terpaksa dia harus kembali bekerja.

Maria memandangi sosok Jeffry dari kejauhan. Wajah tampannya sangat disayangkan sekali jika harus menjadi pelayan.

"Maria, maafkan aku. Aku pasti membuatmu jenuh." Seorang wanita yang tak lain adalah temannya akhirnya datang, setelah hampir 30 menit Maria menunggu.

"Sangat jenuh!," jawab Maria dengan kesal.

"Maaf, maaf. Aku sangat sibuk akhir-akhir ini. Aku sedang mempersiapkan pernikahanku sebentar lagi." Perkataan temannya membuat Maria membelalakkan matanya. Juga kupingnya yang ia rasa salah dengar.

"Pernikahan?" Maria meloloskan pertanyaan yang membuatnya tak percaya.

"Iya, maaf. Aku baru memberitahumu. Jika sebentar lagi, aku akan menikah. Dua minggu lagi."

"Hah!!!" Maria menggelengkan kepalanya. Kenapa teman sebayanya dengan tiba-tiba mau menikah. Umur yang masih sangat muda untuk memutuskan menikah. Juga Sania, gadis menyebalkan itu tanpa ragu menikahi pria asing.

"Kau tahu kan, aku sangat mencintai Pras. Dia mengajakku menikah setelah aku lulus sekolah. Dan sekarang waktunya. Maaf aku baru menceritakan ini." Maria benar-benar terkejut. Sungguh mudah sekali seseorang memutuskan untuk membina rumah tangga.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Siapa aja

Siapa aja

maria kita sama. sama² kaget liat temen² pada nikah muda yg mana kita sendiri masih nonton masha and the bear, upin-ipin. dan masih merasa bocil walaupun umur udah kepala 2😭

2023-10-21

1

Aqila Nurul

Aqila Nurul

ada konplik apakah sbenernya

2022-08-28

1

Else Widiawati

Else Widiawati

terus menyimak

2022-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TUAN YANG BUTA
2 BAB 2 ANAK YATIM PIATU
3 BAB 3 TAWARAN
4 BAB 4 KEBENCIAN
5 BAB 5 SEGERA MENIKAH
6 BAB 6 CALON
7 BAB 7 NAMANYA SANIA
8 BAB 8 PERNIKAHAN
9 BAB 9 PERAN ISTRI
10 BAB 10 TIDAK BERUNTUNG
11 BAB 11 HUKUMAN
12 BAB 12 KIRIMAN UANG
13 BAB 13 HARAPAN
14 BAB 14 DUA WANITA
15 BAB 15 SIAPA DIA?
16 BAB 16 PELAYAN BARU
17 BAB 17 KEHANCURAN
18 BAB 18 JATUH CINTA?
19 BAB 19 KENAPA TIDAK BISA
20 BAB 20 PINDAH RUMAH
21 BAB 21 KAPAN PERGI?
22 BAB 22 SON YANG MALANG
23 BAB 23 JANJI YANG KEDUA KALI
24 BAB 24 KEMARAHAN SANIA
25 BAB 25 PERJANJIAN
26 BAB 26 KABAR GEMBIRA
27 BAB 27 DARIEN YANG TAMPAN
28 BAB 28 KEPUTUSAN SANIA
29 BAB 29 BERTEMU RAUL
30 BAB 30 SON SAKIT
31 BAB 31 HUKUMAN UNTUK DARIEN
32 BAB 32 KAPAN HAMIL?
33 BAB 33 INGIN PULANG
34 BAB 34 MENGINAP
35 BAB 35 MENJENGUK SON
36 BAB 36 MEYLIN DATANG
37 BAB 37 MAKAM IBU
38 BAB 38 DI TINGGAL
39 BAB 39 CINTA?
40 BAB 40 CEMBURU?
41 BAB 41 SANIA SAKIT
42 BAB 42 CANTIK?
43 BAB 43 TIDAK BOLEH
44 BAB 44 MENGGILA
45 BAB 45 MENGINAP LAGI
46 BAB 46 WANITA MENYEBALKAN
47 BAB 47 PENASARAN
48 BAB 48 SIKAP ANEH SON
49 BAB 49 MAKAN BERSAMA
50 BAB 50 MERASA BERSALAH
51 BAB 51 MALAS BERTEMU
52 BAB 52 TINGGAL BERSAMA
53 BAB 53 MENCOBA MEMBUJUK
54 BAB 54 TRAGEDI
55 BAB 55 MERAWAT
56 BAB 56 MENANGIS
57 BAB 57 HAK SON
58 BAB 58 PERHATIAN KAKAK IPAR
59 BAB 59 KENYATAAN PAHIT
60 BAB 60 PERPISAHAN
61 BAB 61 MEMAKAI CINCIN
62 BAB 62 MENGINGAT
63 BAB 63 CERITA MASA LALU
64 BAB 64 OPERASI?
65 BAB 65 MENGERJAI
66 BAB 66 SATU MINGGU
67 BAB 67 SANIA DAN DARIEN
68 BAB 68 MENCARI INFORMASI
69 BAB 69 SANIA DAN LUZI
70 BAB 70 KEHILANGAN
71 BAB 71 KABAR DUKA
72 BAB 72 KEHIDUPAN BARU
73 BAB 73 SON KEMBALI
74 BAB 74 BERTEMU SANIA
75 BAB 75 SON YANG MENYEBALKAN
76 BAB 76 MATI LAMPU
77 BAB 77 KADO
78 BAB 78 ACARA SPESIAL
79 BAB 79 PERGI DENGAN DARIEN
80 BAB 80 TIDAK BOLEH MASUK
81 BAB 81 PERGI JAUH
82 BAB 82 PERPISAHAN
83 BAB 83 SON KHAWATIR
84 BAB 84 SON MENYESAL
85 BAB 85 SANIA KEMBALI
86 BAB 86 MALAM CANDU
87 BAB 87 CEMBURU LAGI
88 BAbB 88 DIACUHKAN
89 BAB 89 TIDAK TERIMA
90 BAB 90 MENGUSIR
91 BAB 91 MERASA JENUH
92 BAB 92 MALAM YANG KACAU
93 BAB 93 TERKEJUT
94 BAB 94 SALAH PAHAM?
95 BAB 95 MENYADARI
96 BAB 96 GANTI BARU
97 BAB 97 PERDEBATAN
98 BAB 98 MENGUNDURKAN DIRI
99 BAB 99 MENYADARI KESALAHAN
100 BAB 100 MAKAM IBU KANDUNG
101 BAB 101 ADIK ANGELA
102 BAB 102 CALON ISTRI DARIEN
103 BAB 103 MERESMIKAN HUBUNGAN
104 BAB 104 SAN DAN SON
105 BAB 105 DARIEN MENIKAH
106 BAB 106 PENGINAPAN
107 BAB 107 PENGANTIN BARU
108 BAB 108 SANIA KENAPA?
109 BAB 109 SANIA HAMIL
110 BAB 110 TINGKAH BARU SANIA
111 BAB 111 MATH JATUH SAKIT
112 BAB 112 SON DAN LUZI
113 BAB 113 MATH YANG MALANG
114 BAB 114 MENGURUS MEYSA
115 BAB 115 SAKIT PARAH
116 BAB 116 KEPONAKAN LUCU
117 BAB 117 TENTANG ANAK SANIA
118 BAB 118 DRAMA KEYLA
119 BAB 119 SANIA DAN ZION
120 BAB 120 SON YANG SETIA
121 BAB 121 TAK BERSAMA LAGI
122 BAB 122 GAGAL DEH
123 BAB 123 ADIK BAYI
124 BAB 124 ATURAN BARU
125 BAB 125 KESEPIAN
126 BAB 126 MATH DAN LUZI
127 BAB 127 PERMINTAAN SON
128 BAB 128 SON MERAJUK
129 BAB 129 USAHA MATH
130 BAB 130 KONDISI MATH
131 BAB 131 MATH DAN LUZI 2
132 BAB 132 KEHILANGAN
133 BAB 133 ADIK BAYI LAHIR
134 BAB 134 SI KEMBAR (END)
135 HALLO MY READERS
136 KARYA BARUKU
137 KARYA BARU DI NOVELTOON
138 KARYA BARUKU
139 PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
140 SALAM HANGAT MY READERS
Episodes

Updated 140 Episodes

1
BAB 1 TUAN YANG BUTA
2
BAB 2 ANAK YATIM PIATU
3
BAB 3 TAWARAN
4
BAB 4 KEBENCIAN
5
BAB 5 SEGERA MENIKAH
6
BAB 6 CALON
7
BAB 7 NAMANYA SANIA
8
BAB 8 PERNIKAHAN
9
BAB 9 PERAN ISTRI
10
BAB 10 TIDAK BERUNTUNG
11
BAB 11 HUKUMAN
12
BAB 12 KIRIMAN UANG
13
BAB 13 HARAPAN
14
BAB 14 DUA WANITA
15
BAB 15 SIAPA DIA?
16
BAB 16 PELAYAN BARU
17
BAB 17 KEHANCURAN
18
BAB 18 JATUH CINTA?
19
BAB 19 KENAPA TIDAK BISA
20
BAB 20 PINDAH RUMAH
21
BAB 21 KAPAN PERGI?
22
BAB 22 SON YANG MALANG
23
BAB 23 JANJI YANG KEDUA KALI
24
BAB 24 KEMARAHAN SANIA
25
BAB 25 PERJANJIAN
26
BAB 26 KABAR GEMBIRA
27
BAB 27 DARIEN YANG TAMPAN
28
BAB 28 KEPUTUSAN SANIA
29
BAB 29 BERTEMU RAUL
30
BAB 30 SON SAKIT
31
BAB 31 HUKUMAN UNTUK DARIEN
32
BAB 32 KAPAN HAMIL?
33
BAB 33 INGIN PULANG
34
BAB 34 MENGINAP
35
BAB 35 MENJENGUK SON
36
BAB 36 MEYLIN DATANG
37
BAB 37 MAKAM IBU
38
BAB 38 DI TINGGAL
39
BAB 39 CINTA?
40
BAB 40 CEMBURU?
41
BAB 41 SANIA SAKIT
42
BAB 42 CANTIK?
43
BAB 43 TIDAK BOLEH
44
BAB 44 MENGGILA
45
BAB 45 MENGINAP LAGI
46
BAB 46 WANITA MENYEBALKAN
47
BAB 47 PENASARAN
48
BAB 48 SIKAP ANEH SON
49
BAB 49 MAKAN BERSAMA
50
BAB 50 MERASA BERSALAH
51
BAB 51 MALAS BERTEMU
52
BAB 52 TINGGAL BERSAMA
53
BAB 53 MENCOBA MEMBUJUK
54
BAB 54 TRAGEDI
55
BAB 55 MERAWAT
56
BAB 56 MENANGIS
57
BAB 57 HAK SON
58
BAB 58 PERHATIAN KAKAK IPAR
59
BAB 59 KENYATAAN PAHIT
60
BAB 60 PERPISAHAN
61
BAB 61 MEMAKAI CINCIN
62
BAB 62 MENGINGAT
63
BAB 63 CERITA MASA LALU
64
BAB 64 OPERASI?
65
BAB 65 MENGERJAI
66
BAB 66 SATU MINGGU
67
BAB 67 SANIA DAN DARIEN
68
BAB 68 MENCARI INFORMASI
69
BAB 69 SANIA DAN LUZI
70
BAB 70 KEHILANGAN
71
BAB 71 KABAR DUKA
72
BAB 72 KEHIDUPAN BARU
73
BAB 73 SON KEMBALI
74
BAB 74 BERTEMU SANIA
75
BAB 75 SON YANG MENYEBALKAN
76
BAB 76 MATI LAMPU
77
BAB 77 KADO
78
BAB 78 ACARA SPESIAL
79
BAB 79 PERGI DENGAN DARIEN
80
BAB 80 TIDAK BOLEH MASUK
81
BAB 81 PERGI JAUH
82
BAB 82 PERPISAHAN
83
BAB 83 SON KHAWATIR
84
BAB 84 SON MENYESAL
85
BAB 85 SANIA KEMBALI
86
BAB 86 MALAM CANDU
87
BAB 87 CEMBURU LAGI
88
BAbB 88 DIACUHKAN
89
BAB 89 TIDAK TERIMA
90
BAB 90 MENGUSIR
91
BAB 91 MERASA JENUH
92
BAB 92 MALAM YANG KACAU
93
BAB 93 TERKEJUT
94
BAB 94 SALAH PAHAM?
95
BAB 95 MENYADARI
96
BAB 96 GANTI BARU
97
BAB 97 PERDEBATAN
98
BAB 98 MENGUNDURKAN DIRI
99
BAB 99 MENYADARI KESALAHAN
100
BAB 100 MAKAM IBU KANDUNG
101
BAB 101 ADIK ANGELA
102
BAB 102 CALON ISTRI DARIEN
103
BAB 103 MERESMIKAN HUBUNGAN
104
BAB 104 SAN DAN SON
105
BAB 105 DARIEN MENIKAH
106
BAB 106 PENGINAPAN
107
BAB 107 PENGANTIN BARU
108
BAB 108 SANIA KENAPA?
109
BAB 109 SANIA HAMIL
110
BAB 110 TINGKAH BARU SANIA
111
BAB 111 MATH JATUH SAKIT
112
BAB 112 SON DAN LUZI
113
BAB 113 MATH YANG MALANG
114
BAB 114 MENGURUS MEYSA
115
BAB 115 SAKIT PARAH
116
BAB 116 KEPONAKAN LUCU
117
BAB 117 TENTANG ANAK SANIA
118
BAB 118 DRAMA KEYLA
119
BAB 119 SANIA DAN ZION
120
BAB 120 SON YANG SETIA
121
BAB 121 TAK BERSAMA LAGI
122
BAB 122 GAGAL DEH
123
BAB 123 ADIK BAYI
124
BAB 124 ATURAN BARU
125
BAB 125 KESEPIAN
126
BAB 126 MATH DAN LUZI
127
BAB 127 PERMINTAAN SON
128
BAB 128 SON MERAJUK
129
BAB 129 USAHA MATH
130
BAB 130 KONDISI MATH
131
BAB 131 MATH DAN LUZI 2
132
BAB 132 KEHILANGAN
133
BAB 133 ADIK BAYI LAHIR
134
BAB 134 SI KEMBAR (END)
135
HALLO MY READERS
136
KARYA BARUKU
137
KARYA BARU DI NOVELTOON
138
KARYA BARUKU
139
PENGUMUMAN (KARYA BARUKU 2024)
140
SALAM HANGAT MY READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!