Saat ini Sena sedang merendam tubuhnya di dalam bathtub di kamar mandi yang berada di dalam kamar Syafiq di apartemen tersebut. Setelah tadi papanya yang emosi sempat memukul Syafiq hingga sudut bibir Syafiq pecah dan berdarah, kini kedua laki-laki berbeda generasi itu sedang berada di dalam ruang kerja Syafiq untuk berbicara.
Pikiran Sena campur aduk saat ini. Meratapi keadaannya sekarang, tapi juga mengkhawatirkan keadaan Syafiq. Sena takut kalau sampai papanya kembali emosi dan memukul Syafiq lagi. Selain itu, Sena juga sangat penasaran dengan apa yang sedang dibicarakan oleh dua orang laki-laki yang sama-sama memiliki posisi penting di dalam hidup Sena itu.
Setelah selesai mandi, Sena mendapati sudah ada pakaian ganti yang disiapkan untuk dirinya di atas tempat tidur. Sena kemudian mengenakan pakaian tersebut. Tidak lama kemudian terdengar pintu kamar tersebut diketuk dari luar.
Tok. Tok. Tok.
Sena kemudian bergegas untuk membuka pintu kamar tersebut.
"Permisi Nona," sapa seorang wanita yang berusia sekitar 40an tahun.
"Iya," balas Sena canggung.
"Perkenalkan, saya Sumi, asisten rumah tangganya Den Syafiq disini. Nona bisa memanggil saya Mbak Sumi," kata Mbak Sumi, memperkenalkan diri.
"Oh, iya Mbak Sumi. Nama saya Sena. Panggil Sena aja ya, jangan nona," balas Sena sekaligus menolak untuk dipanggil 'Nona', terlalu berlebihan menurut Sena.
Mbak Sumi nampak tersenyum sebelum akhirnya menjawab.
"Nggak bisa gitu dong Non. Tolong dibiasakan saja ya. Oh iya, Non Sena ditunggu di bawah sama Den Syafiq dan tuan Bima," kata Mbak Sumi memberitahu.
"Oh, iya Mbak," balas Sena.
"Mari Non, kita turun sama-sama," ajak Mbak Sumi.
Sena tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Sena kemudian mengikuti langkah Mbak Sumi untuk turun ke lantai bawah. Dan benar saja, Syafiq dan Bima sudah menunggu Sena di sofa ruang tamu. Sena melihat raut wajah Bima yang nampak dingin dan serius. Sementara Syafiq sedang mengompres lebam di sudut bibirnya menggunakan ice bag.
"Duduk Sen," kata Bima.
"Iya Pa," balas Sena pelan.
Bima duduk di sofa tunggal, jadi mau tidak mau Sena akhirnya mendudukkannya dirinya di sofa panjang bersebelahan dengan Syafiq, meski dengan masih menjaga jarak. Sena menundukkan wajahnya, masih merasa canggung dan juga malu.
"Sena, Papa sudah mengambil keputusan. Hari ini juga kamu harus menikah dengan Syafiq," kata Bima tegas dan to the point.
Sena langsung mengangkat wajahnya yang tertunduk sedari tadi karena saking terkejutnya mendengar perkataan Bima tadi.
"A-apa?" tanya Sena ragu, berharap bahwa apa yang dia dengar tadi adalah salah.
"Ya, hari ini juga kamu harus menikah dengan Syafiq," tegas Bima lagi.
"Ta-tapi Pa -"
"Tidak ada penolakan Sena. Ini adalah konsekuensi dari apa yang sudah kalian berdua lakukan semalam," potong Bima.
"Tapi Sena nggak bisa Pa," tolak Sena.
"Kenapa nggak bisa?" tanya Bima.
"Gimana dengan Vira, Pa? Sena nggak mau nyakitin hati Vira, Pa," jawab Sena.
"Papa yang menjamin kalau Vira tidak akan sakit hati," kata Bima meyakinkan.
"Pa,,,"
"Cukup Sena. Tidak ada penolakan lagi. Hari ini juga kalian berdua akan menikah di KUA. Ega sudah mengurus pendaftaran dan semua yang diperlukan disana," kata Bima lagi.
Baru juga Sena hendak membuka mulutnya untuk menyampaikan keberatannya ketika tiba-tiba saja Sean dan Sonia datang.
"Assalamu'alaikum," sapa Sean dan Sonia.
"Wa'alaikumsalam," balas Bima, Syafiq, dan Sena yang masih juga tergagap.
"Om," sapa Sean yang kemudian mencium punggung tangan kanan Bima, diikuti oleh Sonia setelahnya.
"Kalian sudah datang. Sonia, tolong kamu bantu Sena untuk bersiap ya," pinta Bima kepada Sonia.
"Baik Om," balas Sonia.
Sonia kemudian menghampiri Sena dan membantunya untuk berdiri.
"Ayo Sena, Mbak bantu kamu untuk bersiap," ajak Sonia.
"Tapi Mbak,,,"
"Kita bicara di dalam, ya," bujuk Sonia.
Menganggukkan kepalanya pelan, Sena pun akhirnya mengikuti Sonia yang membawanya kembali ke kamar Syafiq di lantai atas untuk bersiap-siap.
"Sena nggak bisa nikah sama kak Syafiq, Mbak," kata Sena lesu ketika Sonia sedang membantu memakaikan make up di wajahnya.
"Kenapa nggak bisa? Bukannya kamu mencintai kak Syafiq ya?" tanya Sonia lembut.
"Mbak tau?" tanya Sena balik, terkejut mengetahui bahwa Sonia sudah tau tentang perasaannya kepada Syafiq.
Sena melihat Sonia justru tersenyum lembut.
"Mbak sama Mas Sean udah tau kok. Jadi, sekarang bilang sama Mbak, kenapa kamu nggak mau nikah sama kak Syafiq, padahal kamu mencintai dia?" jawab Sonia sekaligus bertanya kepada Sena.
Sena menundukkan wajahnya, air mata itu sudah mengalir membasahi wajah cantiknya.
"Kak Syafiq cowoknya Vira, Mbak. Dan Sena nggak mau menyakiti hati Vira."
Sonia membingkai wajah cantik Sena yang berurai air mata itu dengan kedua telapak tangannya kemudian mengangkatnya perlahan.
"Ada beberapa hal yang kamu tidak tau Sena. Tapi untuk saat ini Mbak tidak bisa mengatakan ke kamu apa itu. Tetapi satu yang bisa Mbak katakan ke kamu, bahwa rencana Allah SWT tidak akan pernah salah. Jalannya mungkin tidak sesuai dengan keinginan kita, tetapi itu pasti adalah yang terbaik untuk kita."
"Dan satu lagi, percaya-lah pada keputusan Papa-mu. Beliau pasti sudah memikirkan semuanya matang-matang. Dan semua itu pasti demi kebaikan kamu juga."
"Bismillah Dek, ikhlaslah menjalani semuanya ini. Insya Allah, ada hikmah di balik semua kejadian ini. Hilangkan semua keraguan kamu. Pasrahkan semuanya pada ketetapan Allah SWT."
Sena terdiam mendengar semua perkataan Sonia tadi. Dalam hatinya Sena mulai merenungkan semua yang dikatakan oleh Sonia. Dan jujur saja, Sena pun membenarkan semua perkataan Sonia tersebut.
🌺🌺🌺
Sonia menggandeng lengan Sena dan menuntunnya untuk menuruni satu per satu anak tangga. Pandangan Syafiq, Bima, dan Sean langsung tertuju ke arah keduanya. Dan Syafiq benar-benar dibuat takjub dengan penampilan Sena saat ini. Mengenakan gamis dan hijab berwarna putih dengan sedikit hiasan bunga di atasnya. Sena benar-benar tampil cantik, anggun, dan menawan. Berbeda sekali dengan penampilannya sehari-hari yang semi tomboy.
"Awas, liur Lo netes tuh," bisik Sean menggoda Syafiq.
Seketika Syafiq tersadar dari ke-terpukau-annya. Syafiq mendelik ke arah kakaknya itu.
"Apaan sih Bang," balas Syafiq tak kalah pelan.
Sesampainya di bawah, Sonia kemudian menyerahkan Sena kepada Bima. Sonia sendiri pun kemudian kembali ke sisi Sean.
"Pa, Sena punya satu syarat sebelum melakukan pernikahan ini," kata Sena tiba-tiba.
"Apa itu?" tanya Bima.
"Sena mau pernikahan ini disembunyikan dulu dari semua orang," jawab Sena tegas.
"Nggak bisa kayak gitu dong Sen," tolak Syafiq keras.
Sejujurnya Syafiq sudah menduga akan hal ini sebelumnya. Itu kenapa Syafiq hanya memberitahu tentang rencana pernikahan ini kepada Sean dan Sonia, dan meminta mereka berdua untuk datang.
"Ayah dan Bunda kakak, juga keluarga kakak yang lain berhak untuk tau. Kakak nggak mungkin menyembunyikan hal sebesar ini dari mereka," imbuh Syafiq, memainkan dramanya.
"Apa yang dikatakan Syafiq benar Sena," kata Bima.
"Please Pa, kasih Sena waktu. Setidaknya untuk menguatkan hati Sena sendiri," mohon Sena.
"Enggak. Pokoknya kakak nggak mau menyembunyikan pernikahan kita ini," tolak Syafiq keras.
"Iya atau tidak sama sekali. Kalau kakak nggak mau nurutin permintaan aku, maka aku juga nggak mau nikah sama kakak," tantang Sena tak kalah kerasnya.
"Kamu -" Syafiq tidak melanjutkan perkataannya.
Meraup wajahnya kasar dan menghembuskan nafas berat akhirnya Syafiq menyetujui syarat dari Sena tersebut.
"Oke. Kalau itu mau kamu. Tapi kakak nggak bisa terlalu lama menyembunyikan pernikahan kita ini. Kamu tau sendiri bagaimana jelinya pemikiran ayah kakak," kata Syafiq yang justru diakhiri ancaman juga.
Untuk sementara ini Syafiq akan mengikuti keinginan Sena. Tapi tentu saja sudah terpikirkan banyak sekali trik dari Syafiq untuk mengakali satu syarat dari Sena tadi.
Dan akhirnya setelah tercapai kesepakatan di antara Syafiq dan Sena, mereka semua kemudian berangkat bersama-sama menuju ke KUA, dimana Ega sudah menunggu di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺
Yezzz akhirny sena & syafiq nikah jua. 🤭🤭🤭 Ditunggu undangan resepsiny yea syafiq & sena🤣🤣🤣🤣 Lnjut lgi mamah othor... Smngattt💪💪💪😍😍😍
2022-04-02
1
IG : @ohayou_2d
ayah sama bunda punya 2 anak laki nikahnya didiem-diemin duluan semua ya😂
2022-03-19
2
Ita Widya ᵇᵃˢᵉ
asik,,semoga samawa ya senna
2022-03-14
2