Sena sudah sembuh. Bahkan dia juga sudah masuk kuliah kembali dan berlatih lagi di markas seperti biasanya.
Malam ini Sena sedang menonton televisi bersama dengan Azka di ruang keluarga.
"Sena tolong kamu antarkan kue ini ke temen Mama ya. Dia nungguin di restoran hotel X. Kebetulan dia nginep di sana dan malam ini juga dia udah mau balik ke kota B. Makanya harus sekarang juga. Kamu bisa kan?" tanya Bella dengan membawa satu kotak kue.
"Oh, oke Ma. Bisa kok," jawab Sena.
Sena kemudian berdiri dari duduknya dan menerima kotak kue dari Bella tersebut.
"Nanti nama sama fotonya Mama kirimin ke HP kamu ya," kata Bella.
"Iya Ma. Kalau gitu Sena langsung berangkat sekarang ya Ma. Kakak pergi dulu ya Dek. Assalamu'alaikum," pamit Sena kepada Bella dan Azka.
"Wa'alaikumsalam," balas Bella dan Azka bersamaan.
"Hati-hati ya kak," pesan Azka.
Sena tersenyum dan mengangkat ibu jarinya sebagai jawaban. Sena pun kemudian berangkat menuju ke hotel X. Bella lalu mengetikkan sebuah pesan yang berisi foto dan nama dari pengusaha yang akan ditemui oleh Sena dan mengirimkannya ke nomor ponsel Sena. Supaya nanti Sena tidak kebingungan mencari orang yang akan dia temui.
"Berangkat sekarang Ma?" tanya Bima yang baru saja turun dari lantai atas.
"Eh, iya, sekarang aja Pa. Biar nggak telat nanti pas acaranya," jawab Bella sembari memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas tangannya.
"Mama sama Papa berangkat dulu ya Dek," pamit Bella kepada Azka.
"Oke deh. Mama sama Papa hati-hati juga ya," balas Azka.
Azka kemudian mencium punggung tangan kanan Bima dan Bella.
"Assalamu'alaikum," pamit Bima dan Bella.
"Wa'alaikumsalam," balas Azka.
Bima dan Bella akan menghadiri acara pesta pernikahan Kenzie dan Lathifah. Mereka berdua pun kemudian berangkat menuju ke hotel tempat diadakannya acara pesta pernikahan tersebut.
🌺🌺🌺
Restoran Hotel X.
Sena sudah sampai di restoran hotel X. Dan begitu memasuki restoran tersebut, Sena langsung dihampiri oleh seorang pelayan restoran.
"Nona Sena," panggil pelayan restoran tersebut.
"Eh, iya," balas Sena sedikit terkejut karena dirinya sudah dikenali.
"Silahkan Nona, sebelah sini. Tuan Rudi sudah menunggu," kata pelayan restoran tersebut mempersilahkan Sena untuk mengikuti dirinya.
"Oh, baiklah," balas Sena kemudian berjalan mengikuti di belakang pelayan restoran tersebut.
Rudi adalah nama teman Mama Bella, itu yang Sena ketahui, itu kenapa Sena bersedia mengikuti pelayan restoran tersebut.
Setelah sampai di sebuah meja, Sena sudah disambut oleh seorang pria dewasa yang umurnya mungkin sepantaran dengan Bima. Berdasarkan foto yang dikirim oleh Mama Bella tadi, beliau adalah Rudi, teman Mama Bella. Sena juga melihat dua orang pria berbadan besar berdiri di belakang Rudi. Sepertinya mereka adalah bodyguard dari Rudi.
"Hai Sena," sapa Rudi dengan mengulurkan tangan kanannya.
"Hai Om," balas Sena sopan dengan menyambut uluran tangan Rudi.
"Mari, silahkan duduk Sena," kata Rudi mempersilahkan setelah mereka selesai berjabat tangan.
"Oh, tidak perlu Om. Saya cuma mau mengantarkan kue dari Mama untuk Om saja. Ini Om silahkan, titipan kue dari Mama untuk Om," tolak Sena halus kemudian mengulurkan kotak kue yang dia bawa.
"Terima kasih ya Sena," kata Rudi setelah menerima kotak kue tersebut.
Rudi meletakkan kotak kue tersebut di atas meja kemudian memegang kedua pundak Sena dan membimbing Sena untuk duduk.
"Ayolah Sena, duduk dulu ya. Kita minum teh dulu," ajak Rudi setengah memaksa.
Sena pun akhirnya terpaksa duduk karena merasa tidak enak hati. Rudi kemudian juga duduk di kursi di depan Sena. Tidak lama kemudian beberapa orang pelayan restoran datang dan menghidangkan makanan serta minuman.
"Om, ini..."
"Kita makan malam dulu ya, mumpung lagi ada disini. Sekalian ini sebagai ucapan terima kasih Om ke kamu juga. Dan Om nggak menerima penolakan, oke," kata Rudi menegaskan.
"Eh, i-iya deh Om," balas Sena akhirnya karena tidak kuasa untuk menolak lagi.
Sena dan Rudi kemudian memulai makan malam mereka berdua. Di sela-sela makannya Rudi juga sesekali bertanya kepada Sena mengenai aktivitas sehari-hari yang Sena jalani.
Namun tiba-tiba saja, ketika makan malam mereka hampir selesai, Sena merasakan kepalanya begitu pusing dan tubuhnya juga terasa sedikit panas.
"Kamu kenapa Sena?" tanya Rudi yang melihat Sena meringis sambil memegangi pelipis kanannya.
"Kepala Sena tiba-tiba pusing banget Om," keluh Sena.
Rudi kemudian bangun dari duduknya dan menghampiri Sena.
"Kita istirahat dulu di kamar Om ya. Sampai pusing kamu hilang," ajak Rudi yang kemudian membantu Sena untuk berdiri.
Karena merasa semakin pusing dan tidak kuat lagi, Sena pun akhirnya hanya bisa menurut ketika Rudi merangkul pundaknya dan menuntunnya berjalan keluar dari restoran tersebut kemudian menuju ke arah lift. Di dalam lift, Sena sudah benar-benar merasa tidak kuat lagi sampai akhirnya Sena pun kehilangan kesadarannya.
Rudi menyeringai mendapati Sena yang sudah terkulai tidak sadarkan diri dalam rangkulannya.
🌺🌺🌺
Saat ini Syafiq sedang menghadiri acara resepsi pernikahan Kenzie dan Lathifah. Semua keluarga dan sahabatnya berkumpul dalam gelaran pesta megah tersebut. Kebahagiaan dan suka cita menyelimuti semua yang hadir dalam acara pesta pernikahan tersebut.
Syafiq dan yang lainnya sedang ngobrol dan bercanda bersama saat ini.
"Puas kalian ngeledekin gue? Asem Lo semua," sungut Adrian kesal setelah digoda oleh Sean dan juga Sammy.
"Wkwkwk, sorry Bro," kata Sean dengan tertawa kecil.
"Sorry Mas sorry. Nggak ada maksud kayak gitu kok gue, beneran deh. Sorry ya," jawab Sammy menyesal setelah sempat merasa kaget tadi karena kehadiran Adrian yang tiba-tiba.
Tadi Sammy dan Hana serta Sean dan Sonia sedang membicarakan Adrian ketika tiba-tiba saja Adrian, Safa, Syafiq, dan Alvin datang menghampiri mereka.
"Makanya Yan, buruan dong Lo halalin adek gue kalau nggak mau dilangkahin mulu," kata Sean kepada Adrian.
"Sebelum Lo nikah juga gue udah ada niatan gitu. Adek Lo aja tuh yang nyuruh gue sabar terus," gerutu Adrian.
"Maaf ya Mas. Aku nggak bisa kalau harus ngelangkahin Abang sama kak Syafiq," kata Safa dengan mengelus lembut lengan Adrian. "Nah, sekarang kan Bang Sean udah nikah, jadi kita tinggal nunggu kak Syafiq aja deh. Semoga kak Syafiq juga segera nyusul nikah kayak Bang Sean, aamiin," lanjut Safa.
"Aamiin," ucap Sean, Sonia, Adrian, Sammy, Hana, dan Alvin bersamaan.
"Lah, kok gue jadi dibawa-bawa sih," kesal Syafiq.
"Udah Fiq, iya-in aja. Kasihan tuh Mas Rian, udah pengen nikah dari dulu tapi belum bisa karena nungguin Lo sama Bang Sean nikah duluan," celetuk Sammy kemudian terkikik.
"Kak Sammy..." geram Syafiq.
Syafiq sudah mengepalkan kedua tangannya bersiap memberi pelajaran kepada Sammy, tapi tiba-tiba saja ponsel di saku jasnya berbunyi nyaring. Menghentikan niatnya untuk membalas perkataan Sammy, Syafiq kemudian mengambil ponselnya dari dalam saku jas.
Raut wajah Syafiq berubah serius begitu membaca nama Ega yang tertera pada layar ponselnya itu. Syafiq kemudian mengangkat panggilan masuk dari Ega tersebut.
"Halo."
"Sena dijebak dengan obat bius di hotel X, bos. Dan saat ini dia sudah tidak sadarkan diri dan sedang dibawa menuju ke salah satu kamar hotel," kata Ega memberikan informasi.
"Gue kesana sekarang juga," balas Syafiq berusaha sekuat mungkin untuk menutupi kekhawatirannya saat ini.
Syafiq kemudian mengakhiri panggilan telepon tersebut.
"Gue harus pergi sekarang Bang. Nanti kalau Bunda nyariin tolong Abang bilangin ke Bunda kalau gue ada urusan penting ya," kata Syafiq kepada Sean.
"Oke. Hati-hati. Dan semoga semuanya lancar," balas Sean.
"Thanks Bang. Gue pergi dulu semuanya, assalamu'alaikum," pamit Syafiq.
"Wa'alaikumsalam," balas yang lain bersamaan.
Syafiq kemudian melangkah dengan cepat, meninggalkan acara pesta pernikahan tersebut. Pikiran Syafiq benar-benar kalut saat ini. Syafiq tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Sena dalam kondisi seperti itu.
Segera Syafiq mengendarai mobilnya secepat mungkin dan mencoba untuk sampai di hotel X secepatnya. Dalam hati Syafiq juga terus berdo'a, memohon kepada Allah SWT, semoga Sena baik-baik saja dan Syafiq tidak terlambat untuk menyelamatkan Sena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
᪙ͤæ⃝᷍𝖒ᵗᵃʳⁱ♡⃝𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂᶬ⃝𝔣🌺
Hati" syafiq jan trllu gebut... Aku jdi khawatir... Awas yea mak tiri tggu ajj pmbalasan syafiq😡😡😡 lnjut smngat lgi mamah onel💪💪💪
2022-03-21
3
🍄Dina Rhea 🧛🏻♀️🎩
Semoga sena nggak kenapa" ayo syafiq cepet selamatin sena dari rudi sialan itu duh yang baca ikut tegang juga nih
2022-03-21
2
IG : @ohayou_2d
Hana.. kamu beneran sama Sammy? beneran gak jomblo lagi? 🤧
2022-03-19
1