Tugas Rahasia

Hari ini Sena mendapatkan tugas yang sedikit rahasia dari Bima. Bima meminta Sena untuk terus berjaga dan mengawasi di sekitar apartemen Sean. Bima juga meminta Sena untuk diam-diam mengikuti Sean dan mencari informasi tentang Sean dan seorang gadis yang disinyalir sedang tinggal bersama Sean saat ini.

Kali ini Sena bertugas sendirian karena misi ini masuk kategori rahasia. Dan disinilah Sena sekarang, mengawasi secara sembunyi-sembunyi di parkiran basement apartemen Sean. Dan benar saja, tidak lama kemudian Sena melihat Sean datang bersama dengan seorang gadis berhijab yang sangat cantik.

Sena mengambil foto Sean dan gadis itu secara sembunyi-sembunyi. Dan ketika Sean sudah menjalankan mobilnya meninggalkan parkiran apartemen tersebut, Sena pun kemudian mengikutinya secara diam-diam.

Setelah sampai di parkiran khusus direksi di perusahaan Sean, Sena melihat gadis berhijab itu turun lebih dulu daripada Sean. Dan setelah beberapa saat kemudian baru Sean yang turun dari mobilnya.

Dari perusahaan Sean, Sena kemudian bertolak ke sebuah alamat yang diberikan oleh papanya. Sesampainya di alamat tersebut, Sena pun mulai menjalankan aksinya. Saat ini Sena sudah berada di depan pintu sebuah kamar kost.

'Menurut informasi dari Papa, ini adalah kamar kost gadis berhijab yang bersama Bang Sean tadi. Aku harus dapat informasi disini.'

Sena kemudian mengetuk pintu kamar kost tersebut beberapa kali.

Tok tok tok !!!

"Assalamu'alaikum Mbak Ana," panggil Sena setelah mengetuk pintu kamar kost tersebut.

Beberapa kali Sena mengetuk dan mengucapkan salam serta memanggil nama Ana, tapi tetap tidak ada respon sama sekali. Bagaimana mau ada respon kalau kamar kost itu saja dalam keadaan kosong. Sebenarnya Sena sudah tau tentang hal itu, tapi Sena tetap harus menjalankan rencana awalnya.

Dari pintu kamar di samping kamar kost yang sedang diketuk oleh Sena tiba-tiba keluar seorang gadis. Itu adalah Ayu, tetangga kost gadis bernama Ana yang sedang dicari oleh Sena saat ini.

"Maaf Mbak, mbak-nya cari siapa ya?" tanya Ayu sopan.

"Oh, ini Mbak, saya mau cari sepupu saya namanya Mbak Ana. Katanya dia nge-kost disini," jawab Sena tak kalah sopan.

"Oh, Ana ya?" tanya Ayu memastikan.

"Iya Mbak," jawab Sena juga.

"Sayangnya Ana udah nggak nge-kost disini lagi Mbak sekarang," kata Ayu memberitahu.

"Loh, iya kah? Sejak kapan Mbak?" tanya Sena dengan menampilkan raut wajah kaget dan bingung.

"Iya Mbak, sejak tiga hari yang lalu," jawab Ayu.

"Kalau saya boleh tau, apa yang terjadi dengan sepupu saya itu Mbak? Dan kemana dia pindah sekarang? Saya udah coba hubungi nomornya nggak bisa terus soalnya," tanya Sena lagi nampak memelas dan khawatir.

"Kamis malam kemarin Ana yang kakinya terkilir dianter pulang sama atasannya. Terus ada yang sengaja nyebar gosip sampai akhirnya Ana digerebek sama warga. Dan akhirnya malam itu juga Ana dinikahkan dengan laki-laki itu di rumah Pak RT. Setelah itu Ana langsung dibawa pindah ke apartemen suaminya itu, Jum'at dini hari itu juga," jawab Ayu menceritakan semua kejadiannya.

"Astaghfirullah hal adziim," Sena menangkup mulutnya dengan kedua tangannya, kali ini bukan akting karena Sena memang benar-benar terkejut mendengar cerita dari Ayu tersebut.

"Mbak tau dimana apartemen suami Ana itu?" tanya Sena.

"Maaf banget, sayangnya Mbak nggak tau. Tapi kamu bisa datang ke perusahaan dimana Ana bekerja kalau kamu memang mau ketemu sama Ana," jawab Ayu sekaligus memberi saran.

"Oh, oke deh Mbak. Kalau gitu aku pamit dulu ya Mbak, mau langsung ke perusahaan dimana Ana bekerja. Makasih banyak informasinya ya Mbak. Assalamu'alaikum," kata Sena sekaligus berpamitan.

"Wa'alaikumsalam, sama-sama Mbak," balas Ayu.

Sena kemudian pergi meninggalkan tempat kost tersebut. Dalam perjalanannya kembali Sena pun langsung menelpon Bima dan memberitahukan semua informasi yang sudah berhasil dia dapatkan tadi. Setelah itu Sena kembali memantau di sekitar SR Group, karena Bima menugaskan Sena untuk terus melanjutkan tugas pengawasannya terhadap Sean dan gadis berhijab itu.

🌺🌺🌺

Sore harinya pada saat jam pulang kantor Sena mendapati Sean dan gadis berhijab itu pulang lebih akhir daripada karyawan yang lain. Mungkin menunggu karyawan yang lainnya pulang terlebih dahulu, begitu pikir Sena.

Sena mengikuti mobil yang dikemudikan Sean. Dan ternyata mobil itu menuju ke rumah sakit. Di rumah sakit Sena kembali mencari informasi tentang Sean dan gadis berhijab itu.

Menurut informasi yang Sena dapat, mereka datang ke rumah sakit karena Sean mengantarkan gadis berhijab itu untuk memeriksakan kembali luka pada pergelangan kakinya yang terkilir beberapa hari yang lalu.

Selesai dari rumah sakit, Sena mengikuti mobil Sean yang menuju ke arah apartemennya. Dan setelah memastikan Sean dan gadis berhijab itu benar-benar tinggal bersama di apartemen Sean, Sena kemudian meninggalkan gedung apartemen tersebut dan berniat untuk pulang ke rumah.

🌺🌺🌺

Dalam perjalanannya menuju pulang, tanpa diduga mobil Sena mogok di jalanan yang lumayan sepi.

"Ah, sial. Baru juga diservis kemarin kok udah mogok lagi aja sih?" keluh Sena menggerutu.

Sena kemudian turun dari mobil dan membuka kap depan mobilnya.

"Duh, mana aku nggak begitu ngerti lagi masalah mesin."

Sena mengeluarkan ponselnya dari saku samping celana jeans-nya. Sena kemudian mencoba menghubungi Rey. Dan sangat disayangkan sekali, ternyata kesialan Sena masih belum berakhir sampai disini.

"Astaga, ini kenapa sinyalnya juga ngajakin gelud sih. Ya Allah, mana udah malem, jalanannya juga sepi lagi. Terus kalau HP nggak bisa buat telpon gini aku mau minta tolong sama siapa coba," gerutu Sena panjang lebar.

Sena masih terus berusaha menghubungi Rey dan juga Bima, meski hasilnya masih nihil karena sinyal yang sangat susah di tempat tersebut.

Sekitar lima belas menit kemudian ada sebuah mobil yang lewat dan langsung berhenti di depan mobil Sena. Dalam hati Sena mengucap syukur karena akhirnya ada yang bisa dia mintai tolong juga.

"Kak Syafiq?" tanya Sena tidak percaya begitu melihat Syafiq turun dari mobil yang berhenti tersebut.

Dengan langkah santai Syafiq berjalan menghampiri Sena. Bukan sebuah kebetulan tentu saja, karena Syafiq memang mendapat laporan dari Ega yang mengatakan kalau mobil Sena mogok di jalan. Itu kenapa Syafiq bisa ada disini sekarang.

"Kenapa mobil kamu? Mogok?" tanya Syafiq.

"Udah tau masih nanya," sewot Sena.

"Ayo kakak anter pulang. Mobilnya biar diambil orang bengkel nanti," kata Syafiq.

"Nggak usah, nggak perlu. Makasih," tolak Sena ketus.

"Ayo buruan, nggak ada penolakan," kata Syafiq dengan menarik tangan kanan Sena.

"Kak Syafiq apaan sih? Lepasin. Sena kan udah bilang nggak mau," berontak Sena mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Syafiq.

Sayangnya Sena kalah tenaga dan berhasil ditarik Syafiq sampai ke mobilnya. Syafiq segera membuka pintu mobil bagian depan dan memaksa Sena yang masih terus berontak untuk segera naik.

"Naik sekarang," tegas Syafiq dengan mendorong kedua pundak Sena.

"Aku bilang nggak mau ya nggak mau," tolak Sena masih mencoba melepaskan diri.

"Jangan banyak protes. Naik!" perintah Syafiq dengan wajah yang terlihat garang.

Nyali Sena menciut seketika. Dengan sangat terpaksa akhirnya Sena pun masuk ke dalam mobil Syafiq dan duduk di kursi depan di samping kemudi. Syafiq menutup pintu mobilnya kemudian berjalan memutari setengah bagian mobil untuk masuk ke dalam mobil juga.

"Dasar ngeselin,,," geram Sena ketika melihat Syafiq melewati bagian depan mobilnya untuk sampai di pintu bagian kemudi.

Karena masih merasa dongkol, selama dalam perjalanan Sena hanya diam saja dan mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela. Diam-diam Syafiq mengulum senyum melihat tingkah laku gadis di sebelahnya itu.

Ketika mobil mulai memasuki sekitar komplek perumahannya, baru Sena mau membuka suara.

"Aku turun di depan aja kak," kata Sena tiba-tiba.

"Kenapa? Masih lumayan jauh itu," tanya Syafiq bingung.

"Menghindari kesalahpahaman. Udah nggak pa-pa, aku turun di depan aja," jawab Sena kekeuh dengan pendiriannya.

Syafiq tau benar apa maksud dari perkataan Sena tadi. Tapi sekarang belum saatnya untuk Syafiq menjelaskan kepada Sena. Oleh karena itu Syafiq lebih memilih diam dan tidak mendebat Sena. Menuruti permintaan Sena, Syafiq kemudian menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Kakak udah suruh orang untuk ngambil mobil kamu dan membawanya ke bengkel. Kalau kamu nggak mau diantar jemput sama kakak, kamu bawa satu mobil dari markas. Bilang sama Om Bima, dia pasti ngijinin," kata Syafiq.

"Hmm. Aku turun dulu. Makasih. Assalamu'alaikum," Sena menjawab dengan bergumam sekaligus mengucapkan terima kasih dan berpamitan.

"Sama-sama. Wa'alaikumsalam," balas Syafiq.

Sena kemudian turun dari mobil Syafiq dan berjalan menuju ke arah rumahnya yang masih berjarak sekitar 100 meter lagi itu. Syafiq masih terus memperhatikan Sena. Dan setelah memastikan Sena masuk ke halaman rumahnya barulah Syafiq menjalankan kembali mobilnya meninggalkan komplek perumahan tersebut.

Terpopuler

Comments

☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔✆ᶜᵉᶜⁱˡʸᵃ✨❁︎⃞⃟ʂ

☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔✆ᶜᵉᶜⁱˡʸᵃ✨❁︎⃞⃟ʂ

Syafiq nya galak ya 🙈🙈

lebih lembut lagi dong ke Sena nya

2022-06-28

2

Nyai Iteung❤️

Nyai Iteung❤️

aku datang lgi

2022-06-27

2

SUMI 🐊🐊

SUMI 🐊🐊

udh fix cuma kek gtu aja sikap Syafiq udh bkin aku baper bgt #gigitjari

2022-05-24

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Daily Routine
3 Dejavu
4 Terulang Kembali
5 Syafiq POV
6 Cemburu
7 Tugas Rahasia
8 Kesalahpahaman
9 Berusaha Menghindari
10 Penyerangan
11 Rey
12 Penghasut
13 Dikurung Di Gudang
14 Peringatan Pertama
15 Damai Sebelum Badai
16 Rencana Jahat
17 Kenikmatan Yang Memabukkan
18 Menikahlah Denganku
19 Satu Syarat
20 Sah
21 Terbongkar
22 Kesenangan Baru
23 This Night
24 Kejelian Ayah Steven
25 Kabar Mengejutkan
26 Sena POV
27 Kenyataan Yang Mengejutkan
28 Diterima Dengan Hangat
29 Percakapan Tengah Malam
30 Satu Rahasia Terbongkar
31 Balasan Dari Tuhan
32 Syukuran
33 Tatapan Mata Yang Berbicara
34 Semakin Dekat
35 Rutinitas Baru
36 Hujan-hujanan
37 Tertunai ( Rahasia Besar Yang Terungkap )
38 Pergi
39 Butuh Waktu
40 Kebingungan
41 Ujian Pernikahan
42 Hampa
43 Kembali
44 Nasehat Orang Tua
45 Jerat Cinta CEO Arrogant
46 Rencana Liburan Bareng
47 Triple Date
48 Suara Aneh Yang Mengganggu
49 Adrian Dan Safa
50 Tanggung Jawab Seorang Kakak
51 Wedding Adrian And Safa
52 Berbuka Puasa
53 Cinta Masa Lalu
54 Terlambat
55 Ujian Selanjutnya
56 Menjelaskan Semuanya
57 Antisipasi
58 Memegang Kendali
59 Gagal Lagi
60 Kesalahpahaman
61 Menyelesaikan
62 Wedding Sammy And Hana
63 Diambil Alih
64 Hidangan Penutup
65 Me Time Bertiga
66 Pengganggu Lama
67 Keinginan Yang Terkabul
68 Keharmonisan Keluarga
69 Makan Siang Kelulusan
70 Makan Malam Keluarga Besar
71 Safa Pingsan
72 Kabar Bahagia
73 Mengalihkan Pikiran
74 Lambe Turah
75 Memohon Kepada Tuhan
76 Healing
77 Do'a Anak Yatim
78 Keanehan Sikap Sena
79 Harapan
80 Akhirnya ...
81 Kelahiran Baby Shailendra
82 Sena Ngidam, Syafiq Dilema
83 Rey Pun Jadi Korban
84 Kontraksi
85 Perjuangan Seorang Ibu
86 Sena Koma
87 Shakila Arnelle Setyo Aji
88 Kekuatan Do'a
89 Sena Sadar
90 Satu Mama Dan Dua Bunda
91 Happy Ending : Happy Family
92 Pengumuman CS Baru
93 Epilog
94 Promo Novel Baru
95 Promo Novel Baru Lagi Nih
96 Sequel Jerat Cinta CEO Arrogant
97 Novel Baru Lagi
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
Daily Routine
3
Dejavu
4
Terulang Kembali
5
Syafiq POV
6
Cemburu
7
Tugas Rahasia
8
Kesalahpahaman
9
Berusaha Menghindari
10
Penyerangan
11
Rey
12
Penghasut
13
Dikurung Di Gudang
14
Peringatan Pertama
15
Damai Sebelum Badai
16
Rencana Jahat
17
Kenikmatan Yang Memabukkan
18
Menikahlah Denganku
19
Satu Syarat
20
Sah
21
Terbongkar
22
Kesenangan Baru
23
This Night
24
Kejelian Ayah Steven
25
Kabar Mengejutkan
26
Sena POV
27
Kenyataan Yang Mengejutkan
28
Diterima Dengan Hangat
29
Percakapan Tengah Malam
30
Satu Rahasia Terbongkar
31
Balasan Dari Tuhan
32
Syukuran
33
Tatapan Mata Yang Berbicara
34
Semakin Dekat
35
Rutinitas Baru
36
Hujan-hujanan
37
Tertunai ( Rahasia Besar Yang Terungkap )
38
Pergi
39
Butuh Waktu
40
Kebingungan
41
Ujian Pernikahan
42
Hampa
43
Kembali
44
Nasehat Orang Tua
45
Jerat Cinta CEO Arrogant
46
Rencana Liburan Bareng
47
Triple Date
48
Suara Aneh Yang Mengganggu
49
Adrian Dan Safa
50
Tanggung Jawab Seorang Kakak
51
Wedding Adrian And Safa
52
Berbuka Puasa
53
Cinta Masa Lalu
54
Terlambat
55
Ujian Selanjutnya
56
Menjelaskan Semuanya
57
Antisipasi
58
Memegang Kendali
59
Gagal Lagi
60
Kesalahpahaman
61
Menyelesaikan
62
Wedding Sammy And Hana
63
Diambil Alih
64
Hidangan Penutup
65
Me Time Bertiga
66
Pengganggu Lama
67
Keinginan Yang Terkabul
68
Keharmonisan Keluarga
69
Makan Siang Kelulusan
70
Makan Malam Keluarga Besar
71
Safa Pingsan
72
Kabar Bahagia
73
Mengalihkan Pikiran
74
Lambe Turah
75
Memohon Kepada Tuhan
76
Healing
77
Do'a Anak Yatim
78
Keanehan Sikap Sena
79
Harapan
80
Akhirnya ...
81
Kelahiran Baby Shailendra
82
Sena Ngidam, Syafiq Dilema
83
Rey Pun Jadi Korban
84
Kontraksi
85
Perjuangan Seorang Ibu
86
Sena Koma
87
Shakila Arnelle Setyo Aji
88
Kekuatan Do'a
89
Sena Sadar
90
Satu Mama Dan Dua Bunda
91
Happy Ending : Happy Family
92
Pengumuman CS Baru
93
Epilog
94
Promo Novel Baru
95
Promo Novel Baru Lagi Nih
96
Sequel Jerat Cinta CEO Arrogant
97
Novel Baru Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!